Chapter 4 – Closer Than Before
2009년 2월 18일
“Gomawo, nae wangja-“
“Kaja, kita berangkat sekarang.”
“Jjan. Oppa, gwaenchanha?”
“Mwo? Gwaenchanha. Waeyo?”
“Ah ani. Apa boleh oppa mengajakku pergi seperti ini? Bukannya kalau fans oppa tau bisa kacau dan menimbulkan skandal?”
“Fans oppa sudah tau kok kalau hari ini aku akan pergi dengan seorang yeoja.”
“Jinjja?”
“Ne. Kau pernah bilang kalau kau adalah fans DBSK kan? Berarti salah satu fans oppa sudah tau dong?”
“Eiii jinjja. Yang ku maksudkan fans tentu saja bukan aku oppa. Fans oppa yang lain selain aku..”
“Hihi ara ara. Tadi sih oppa sudah bilang ke manager hyung lalu hyung membantu oppa supaya bisa lolos dari para sasaeng yang ada di sekitar dorm.”
“Eottokkhaji?”
“Jadi tadi oppa keluar dorm bersama hyung lewat pintu belakang. Hyung menyamar dengan kacamata hitam dan topi untuk mengelabui mereka lalu memakai mobil oppa dan pergi ke daerah Namyangju sedangkan oppa sendiri memakai mobil hyung. Untungnya para yeoja itu tau mobil oppa namun mereka tidak sadar jika yang mengendarainya bukan oppa dan langsung berlari mengikuti hyung. Aman deh!”
“Hmm..You’re so smart, oppa!”
“Of course! Shim Chang-min itu namja yang smart!”
“Huuu narsis! Geureonde Chang-min oppa, kita akan makan di mana?”
“Di sebuah restoran langganan oppa di dekat Namsan Tower. Makanan di sana enak-enak, kamu pasti suka-“
“Hmm ara. Setelah makan aku ingin ke Namsan Tower. Boleh?”
“Tentu saja boleh. Ngomong-ngomong, tadi sepertinya aku tidak melihat siapapun di rumahmu. Apa keluargamu sedang pergi semua?”
“Oh itu… Aku sekarang ini tinggal sendiri oppa.”
“Hmm…wae-?”
“Panjang sih ceritanya, tapi baiklah akan aku ceritakan pada oppa. Jadi kedua orang tuaku sudah bercerai. Appa sekarang tinggal di Amerika memimpin perusahaan yang beliau dirikan. Aku belum pernah mengontak appa sebulan belakangan ini. Selain aku sendiri yang bertambah sibuk, appa memang agak susah dihubungi. Harusnya aku tinggal bersama appa karena hak asuhku ada di tangan appa, tapi aku tidak ingin meninggalkan Korea jadinya appa tinggal sendiri di sana dan aku sendiri di sini-“
“Lalu bagaimana dengan anggota keluarga yang lain? Eomma misalnya?-“
“Eomma sekarang tinggal di Yeosu. Karena hidup eomma sendiri sudah pas-pasan makanya aku tidak ingin membebankan eomma. Selain itu aku juga punya seorang adik perempuan. Namanya Moon Ga-young. Sekarang ini Ga-young tinggal bersama eomma karena memang eomma mendapat hak asuh atas Ga-young. Ah aku sangat merindukan mereka…“
Tanpa terasa air mataku menetes. Chang-min oppa dengan gentlenya mengusap air mataku dengan kedua ibu jarinya. Tanpa aku sadari bahwa sedari tadi Chang-min oppa telah menepikan mobilnya dan menggenggam tanganku untuk memberikan semangat. Aku sangat tersentuh akan kebaikannya dan perlahan aku pun tersenyum
“Mianhaeyo Seo-eunie, oppa ga bermaksud untuk membuat kamu sedih dan menangis seperti ini. Mianhae-“
“Gwaenchanha oppa. Ga perlu merasa bersalah gitu. Yah lama kelamaan aku udah biasa hidup sendiri, ya itung-itung belajar mandiri lah. Ayo jalan lagi-“
“Iya deh yang mau belajar mandiri-“ jawab Chang-min oppa sambil mencubit pelan hidungku dan mulai menyetir lagi.
“Oppa! Sirheo! Aiishh“
“Haha mianhae. Oh iya, tadi kamu bilang kamu punya adik perempuan namanya Moon Ga-young, cantik ga tuh?-“
“Memang kenapa oppa? Tentu saja dia cantik, eonni-nya saja cantik begini adiknya tentu cantik juga dong-“
“Huuu dasar narsis juga kamu Moon Seo-eun ssi! Kapan-kapan kenalin ke oppa dong, oppa kan mau kenalan juga sama calon adik ipar..”
“ Mwo?-“
“Eh…ng..nggak kok, Cuma pengen kenalan aja sama adik kamu-“
Perasaan tadi aku denger Chang-min oppa ngomongnya mau kenalan sama calon adik ipar, atau.. maldo andwae. Salah denger kali ya. Tapi kenapa pipi Chang-min oppa jadi memerah begitu ya karena ucapanku barusan? Apa aku mengatakan hal yang salah? Rasanya aku tidak mengatakan hal yang salah atau hal yang aneh-aneh. Ah biarlah!
“Oh kalo pengen kenalan nanti aku kenalin deh ke oppa tapi kita mesti ke Yeosu dulu biar bisa ketemu sama Ga-young, maklum dia kan masih anak sekolahan. Masa dia mesti bolos cuma karena mau ketemu sama Chang-min oppa di Seoul kan ga mungkin-“
“Waeyo? Sudah suruh saja adikmu itu bolos. Oppa sudah penasaran tau seperti apa rupa yeo-dongsaeng dari seorang Moon Seo-eun-”
“Eii aniya aniya aniya! Andwae! Kau mau membuatnya jadi yeoja yang bodoh, Oppa?”
“Aish, seol ma! Tentu aku ingin adikmu itu jadi yeoja yang smart.“
“Makanya bersabarlah sedikit sampai hari liburan anak sekolah tiba dan kita bisa berlibur ke Yeosu.”
“Yaa, tadi kau bilang untuk bertemu adikmu kita hanya perlu ke Yeosu saja dan tanpa ada tambahan ‘menunggu liburan sekolah’ kan, Moon Seo-eun ssi? Hmm?”
“Hehehe mian. Aku lupa bilang padamu oppa. Kau juga dilarang keras mengunjungi adikku Ga-young pada saat sedang hari sekolah”
“Aigoo… wae?? Haiish membuatku frustasi saja kau ini Miss Moon-“ ucap Chang-min oppa sambil mencubit pipi kiriku.
“Aaah oppa, sirheo! Okay, I’ll tell you. Kalau oppa mengunjungi Ga-young pada saat hari sekolah, aku yakin setelah itu dia tidak akan bisa mengerjakan apapun dengan benar. Pasti dia akan melakukan berbagai macam kesalahan-kesalahan atau melakukan kecerobohan lain. Oppa tau apa sebabnya? Karena dia pasti hanya akan memikirkan oppa saja! Dia akan terus berkhayal, berkhayal, dan berkhayal sehingga dia akan terjebak di dunia khayalannya yang penuh tentang dirimu dan kehilangan konsentrasi. Makanya jangan sekalipun kau melakukannya, got it Oppa?”
“Kekekeke, neomu gwiyeopda. I got it. Tapi kenapa kau yakin sekali tentang hal itu? Apa sebelumnya pernah terjadi?”
“Dangyunhaji! Waktu itu liburan natal tahun 2007. Ga-young dan eomma berlibur ke Seoul. Tentu saja mereka menginap di rumahku. Kemudian pada hari terakhir liburan, aku mengajak Ga-young keliling Seoul untuk yang terakhir sebelum pulang ke Yeosu. Lalu saat sedang jalan tanpa sengaja Ga-young melihat kerumunan yeoja di depan sebuah gedung sambil meneriakkan berbagai nama namja-namja yang sudah tidak asing lagi di telingaku. Aku pun akhirnya menyadari kalau itu adalah gedung SM karena para yeoja itu berteriak histeris menyebutkan nama member Super Junior. Mungkin Ga-young juga tau bahwa itu nama member Suju, langsung saja ia menarikku ke arah kerumunan itu. Bingo! Jinjja Suju! Aku terkejut sesaat tapi tidak dengan Ga-young. Dia langsung menyeretku, berlari mendekat ke depan, menerobos para yeoja itu melalui celah-celah yang ada dan ajaibnya berhasil. Pada saat ia tiba, Kyu-hyun ssi lewat dan secara refleks ia mengulurkan tangannya sambil mengatakan ‘Annyeonghaseyo, Kyu-hyun oppa!’ dengan harapan Kyu-hyun ssi akan menyalaminya balik. Mungkin karena suara Ga-young cukup keras Kyu-hyun ssi menyadari kehadiran Ga-young dan beruntungnya dia karena pada akhirnya Kyu-hyun ssi menjabat tangannya dan menyalaminya balik. Setelah itu, yah.. seperti yang telah ku katakan tadi. Aku saja yang hanya melihatnya shock, apalagi Ga-young yang mengalaminya langsung padahal dia kan tidak terlalu ngefans dengan Suju… ”
“Kekekekeke ara ara. Aku bisa membayangkannya. Coba bayangkan kalau aku mengunjungi adikmu itu sekarang. Max Chang-min dari DBSK. Hihihi bisa kubayangkan betapa lucunya adikmu jika hal itu sungguh terjadi-“
“Yaa! Oppa, sirheoyo! Berjanjilah padaku bahwa nanti kita akan mengunjungi Ga-young bersama-sama pada saat liburan sekolah. Yaksok?” seraya mengacungkan jari kelingkingku pada oppa.
“OK, yaksok.” sahut oppa sambil menautkan jari kelingking kanannya ke jari kelingking kiriku. Kita atur tanggalnya nanti yaa.”
“Arasseo. Ga-young, adikku itu pasti seneng deh kalo bisa ketemu oppa, soalnya sama kayak aku, dia ngefans berat sama DBSK-“
“Jinjja??”
“Ne. Dia malah lebih parah ngefansnya daripada aku. Ga-young itu die-hard fans of DBSK-“
“Aduh berat banget nih berasanya dikagumi sama kakak-beradik yang cantik-cantik hahaha. Siapa biasnya di DBSK?”
“Huh? Oppa ternyata lebih narsis dariku yaaa. Hmm… Biasnya yaa… Seingatku sih Kim Jae-joong ssi. Katanya sih, Jae-joong oppa itu tipe pretty boy banget jadi dia ngefans dan berusaha untuk jadi lebih cantik daripada Jae-joong oppa hihihi”
“Berarti dengan kata lain Jae-joong cantik yaa?”
“Mungkin-”
“Coba adikmu liat trainee baru di SM, cowok. Namanya Oh Se-hun. Dia tampan sekali dan masih muda.”
“Oh ya? Nantinya dia akan debut sebagai apa?”
“Kalo tak salah waktu itu manager hyung bilang debut untuk boyband baru, EXO namanya.”
“Ah… arasseo.”
“Nah sekarang kita sudah sampai!”
to be continued...
Happy reading dreamers! Give LOVE if you like it! Kamsahamnida!~
Happ