home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Forever

Forever

Share:
Author : kaebsong
Published : 09 Mar 2014, Updated : 30 May 2014
Cast : Park Chanyeol, Lee gikwang, Jung nari, Kim mira. OC
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |27013 Views |2 Loves
Forever
CHAPTER 3 : More Question

“Chanyeol..lama sekali sampainya? berapa kecepatan mobil mu ini..??”

“yya! Mira! Bersabarlah sebentar. Chanyeol sedang menyetir, kau membuat dia terdesak! kau ingin kita berakhir dimobil ini?” ucap gikwang yang duduk disamping chanyeol yang sedang menyetir

Mira sebal akibat jawaban Gikwang dan memutuskan untuk mendengar lagu dari I-Phone-nya. Nari yang mendengarnya hanya nyengir.

***

“huwaa..sampai juga akhirnya” mira melompta turun dari mobil dan merenggangkan badannya

“ahh..kajja, kita cari tempat duduk yang nyaman” ucap Chanyeol

Merekapun pergi ke sebuah tempat tang nyaman dan duduk disana sambil menghadap langsung ke sungai han.

Mereka bernyanyi dan meledek satu sama lain

 

 “Aku haus, siapa yang mau ikut aku ke toko yang di sana itu?” tunjuk Nari ke sebuah toko terdekat

“aku ikut” ucap chanyeol sambil mengacungkan tangannya

“kau disini saja. kau sudah cukup lelah karena menyetir tadi” ucap Nari

 

“kalau begitu aku saja, sekalian ada yang ingin ku beli” ucap Gikwang.

“oke..palli! tenggorokanku sudah mau terbakar rasanya” ucap Nari sambil menarik tangan Gikwang

‘gadis ini benar-benar mengerikan! menarik sembarangan’ gumam Gikwang

 

Chanyeol dan Mira hanya nyengir melihat dua manusia itu. Chanyeol kembali memandang sungai han dan kembali bernyanyi, dan kali ini dia menyanyikan lagu Let Out The Beast yang dibawakan grup EXO. Mira yang mendengarnya hanya penasaran.

 

‘akhir-akhir ini kau suka menyanyikan lagu itu. apa benar-benar bagus?” tanya Mira sambil meminjam sebelah earphone yang digunakan chanyeol

“entahlah?..hanya saja aku suka menyanyikannya. Menurutku itu membuat kesenangan tersendiri bagiku.”

“hha.. kalau kau sudah menyukai sebuah lagu, kau pasti akan menyanyikannya dalam waktu yang lama berulang-ulang" ledek mira

chanyeol tidak bergeming dengan apa yang diucapkan mira, dan terus saja menikmati lagu tersebut

 

***

“Gikwang, kau ingin beli apa?” tanya nari sambil melihat-lihat

“hm.. mungkin aku ingin beli snack saja” ujar Gikwang pergi mencari

“oh.. begitu”

 

Tanpa sengaja Nari melihat snack yang sangat disukainya dan hanya tinggal satu. Nari sangat senang karena keberuntungannya hari ini, tangan nari meraih snack tersebut, tapi..

“maaf nona, ini milik ku” ledek seorang pria yang mendahuluinya

“tapi kan aku yang pertama melihatnya” ucap Nari sedikit berteriak

“tetap saja...siapa cepat, dia dapat” pria tersebut langsung pergi menuju kasir

“YYA! LEE GIKWANG..!!”

 

Nari pergi ke kasir membayar belanjaannya. Ia meninggalkan Gikwang yang menunggunya. Gikwang yang melihatnya pun berlari untuk menyusul nari yang melangkah dengan cepat

“Nari-ah..kau kesal padaku eoh?” tanya Gikwang penasaran

“menurutmu?” tanya Nari balik tanpa melihat Gikwang

“menurutku? Hmm.. sepertinya iya”

Nari hanya memutarkan bola matanya.

“‘kalau sudah tau, kenapa tanya?” jawab Nari datar.

"baiklah..aku akan memberikannya padamu nanti” ucap Gikwang

“kau ingin membuatku kagum kepadamu karna kelakuan baikmu?”

“maksudku bukan begitu. tapi..“

Gikwang langsung ditusuk oleh tatapan tajam Nari

 

“tapi apa huh?” tanya Nari

“ jangan menatapku begitu. Aku jadi takut. Aku hanya ingin membuatmu senang saja dan tidak kesal lagi padaku. Itu saja” ucap Gikwang memamerkan giginya.

“ya sudah” nari kemudian melanjutkan langkahnya meninggalkan gikwang

***

Nari dan Gikwang duduk di samping Chanyeol dan Mira yang sedang memakan Ice Cream

“Chanyeol, Mira, ini untuk kalian” Nari menyodorkan minuman ke mereka berdua.

“Gomawo” ucap Mira

“kapan kalian membeli ice cream...?? Ice Cream untukku mana?” pinta Nari ke Chanyeol

“beli sendiri’ jawab Chanyeol tetap menyuap Ice Cream ke mulutnya

“aishh..jahat sekali kalian” Nari memajukan bibirnya.

 

Tak terasa hari sudah sore. Mereka bersiap-siap untuk pulang. Yang menyetir mobil sekarang adalah Gikwang.

"lain waktu kita akan kemana lagi?" gikwang yang tidak mendengar jawabanpun akhirnya menoleh ke sekitarnya. tampak mereka sudah tidur dengan pulas

“hha..memang tak bisa diandalkan. Dan lebih bodohnya lagi aku berbicara sendiri” ucap Gikwang melajukan mobilnya.

Dan sampailah di apartement.

 

“akhirnya sampai juga” ucap Gikwang

“ne, gomawo Gikwang sudah mau menggantikanku menyetir’ ucap Chanyeol tersenyum. Sedangkan Mira dan Nari beranjak turun dari mobil.

“yya! Sejak kapan kau bangun?!” kaget Gikwang

“dari tadi” ucap Chanyeol. Gikwang mangadahkan tangannya ke arah Chanyeol

“wae?”

“bayaran”

“ baru di puji saja sudah meminta bayaran”

“di dunia tidak ada yang gratis” Gikwang terkekeh

“oke, aku akan mentraktirmu di sekolah besok”

“hahahahaha..teman yang baik” ucap gikwang sambil menepuk bahu chanyeol

“dasar pemeras” Chanyeol turun dari mobil begitu juga Gikwang.

***

Nari berdiri di balkon depan kamarnya. Ia melamun melihat ke atas langit hingga suara ketukan pintu membuyarkan lamunannya.

Tok..Tok..Tok

“Nari, ini aku. Chanyeol”

“ masuklah”

Pintu pun terbuka dan ditutup kembali oleh Chanyeol

 

“ kau sedang apa?” tanya Chanyeol heran

‘tidak ada, aku hanya merindukan ibuku” ucap Nari kembali melihat langit malam

“ooh...ternyata gadis dingin sepertimu juga merindukan ibunya” chanyeol mengacak wambut nari

“yya..! diamana-mana seorang anak pasti merindukan ibunya, pabo!” kesal Nari sambil sedikit merapikan rambutnya

“hehehe..mian” Chanyeol berdiri disamping Nari

Mereka terdiam dan membiarkan hembusan angin menerpa wajah mereka. Chanyeol kemudian melihat ke arah Nari

 

Chanyeol tersenyum memandang nari. kemudian jari-jari chanyeol merapikan rambut nari yang masih sedikit berantakan

“Chanyeol, kau kenapa?” tanya Nari heran

“aa..ah...tidak, aku hanya merapikan rambut mua. tadi juga ada sedikit debu. kelihatan jelek kalau dibiarkan” Chanyeol juga kaget kenapa ia melakukan itu

“ooh..gomawo” jawab Nari sambil mengelus rambutnya

“ne” Chanyeol tersenyum.

 

Nari POV

 

Drrttt..drrttt..drrttt

Ibuku? tumben, ada apa ibu menghubungiku malam-malam?

“eh Chanyeol, sebentar ya, ibuku menelfonku”

“silahkan nona” chanyeol tersenyum lebar

“aishh kau ini”

Aku pergi ke arah sofa dikamarku

“yeoboseyo”

“.......”

“aku baik-baik saja, waeyo omma?”

“.........”

“jinjja? Kapan?

“.........”

“kenapa disana berisik sekali?"

"......."

"Baiklah. Malam eomma”

Tuuutt. Telepon ku tutup. Aku kembali ke tempat Chanyeol. Tapi kenapa perasaanku tidak enak ya?

 

“siapa yang menelfonmu tadi?” tanya Chanyeol penasaran

“ibuku, waeyo?kau merindukan ibuku karena sudah lama tidak bertemu dengannya?” nari tersenyum tipis

“aishh, bukan begitu, aku hanya bertanya saja. Kenapa ibumu menelfonmu?” Chanyeol bingung

“entahlah. Ia bilang ingin kesini 3 hari lagi. Ada yang harus dibicarakan” ucapku

"ooh..baiklah." chanyeol tediam sejenak "hari sudah semakin malam, kalau begitu aku kembali ke tempatku. Malam Nari-ah” ucap Chanyeol sambil menepuk kepala nari

"malam Chanyeol” balasku.

 

Aku pergi ke kasurku, merebahkan diri dan memikirkan kata-kata ibuku tadi.

"Ibu mau membicarakan apa? kenapa tidak sekalian saja? Ah..tunggu dulu! Kalau tidak salah, aku mendengar ada yang bilang tentang pertunangan. Hah? Pertunangan? Pertunangan siapa?"

 

please give your cmment and love ^^

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK