"Chanyeol-ah, kemana kau pergi dua hari ini? Aku bisa gila karena merindukanmu." Seru Min Ha saat melihat kekasihnya memasuki ruang kelas.
Park Chanyeol tersenyum lalu mengacak-acak rambut Min Ha. "Ah, mianhae Min Ha. Kau tahu, ternyata sangat sulit untuk jauh darimu." jawab Chanyeol.
"Jinjja? Kalau begitu kau tidak boleh pergi lagi tanpa aku ya."
"Ne. Apa kau baik-baik saja selama aku pergi? Kau tidak melirik laki-laki lain kan?" tanya Chanyeol.
"Aissh, mana mungkin aku melakukan itu. Aku hanya menyukaimu, Chanyeol-ah."jawab Min Ha kesal.
"Hahaha..aku bercanda..Ayo temani aku ke kantin ! Aku lapar.."
"Tentu saja aku akan menemanimu. Aku tidak mungkin memberikan kesempatan gadis lain untuk mendekatimu, termasuk Jin Ae."
"Hentikanlah kecemburuanmu yang berlebihan itu, Min Ha. Jin Ae sahabatku. Jangan memaksaku untuk memilih diantara kalian berdua." Ucap Chanyeol sembari menatap Min Ha penuh harap. Ia sungguh berharap gadis yang dicintainya itu mau mengerti posisinya. Ia tidak ingin memilih salah satu diantara Jin Ae dan Min Ha. Kedua gadis itu sangat berarti untuknya.
"Jika kau harus memilih..Kau akan memilihnya kan?" tanya Min Ha lemah.
Chanyeol terdiam. Ia benar-benar bingung harus mengatakan apa pada gadis itu.
"Chanyeol-ah !! Jawab pertanyaanku !"
"Jika kau benar-benar menyukaiku, jangan pernah paksa aku untuk memilih Kim Min Ha." Chanyeol meninggalkan kekasihnya yang tampak syok itu sendirian di dalam kelas. Ia terpaksa harus melakukan ini pada gadis itu agar gadis itu mengerti bahwa ia sama pentingnya dengan Jin Ae.
Kim Min Ha, mianhae. Aku hanya ingin kau percaya bahwa diantara persahabatan seorang laki-laki dan perempuan tidak selalu ada perasaan lebih diantara keduanya. Percayalah, aku dan Jin Ae tidak merasakan itu.