Jin Ae bangun dari tidurnya ketika mendengar suara ketukan di pintu kamarnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Namun, hari ini adalah hari libur, Jin Ae ingin sedikit lebih lama lagi beristirahat di ranjangnya ini. Dengan mata setengah tertutup dan rambut berantakan Jin Ae berjalan ke arah pintu dan membukanya. Seorang laki-laki bertopi dengan senyum khasnya sudah menunggunya di depan pintu.
"Chanyeol-ah, apa yang kau lakukan di sini?"
Bukannya menjawab, Chanyeol malah masuk ke kamar Jin Ae dan berbaring di ranjangnya.
"Pergilah mandi ! Aku akan mengajakmu ke taman hiburan pagi ini." seru Park Chanyeol
"Kau mau Min Ha membunuhku,hah?" bentak Jin Ae.
"Dia tidak akan tahu. Aku meninggalkan ponselku di rumah dan meminta noona memberitahunya bahwa aku sedang keluar kota hari ini."
"Hari ini aku milikmu, Jin Ae-ah." lanjutnya lagi.
Jin Ae menghampiri Chanyeol dan merangkulnya, " Terkadang kau cukup pintar, Park Chanyeol."
"Cepatlah mandi ! Kau tampak sangat buruk jika baru bangun tidur."
"Aissh, kau ini bawel sekali. Baiklah aku akan mandi. Tunggulah di luar."
"Ne. Dandanlah yang cantik untukku, Jin Ae-ah."
Jin Ae tersenyum hambar. Tanpa menjawab pertanyaan Chanyeol, Jin Ae menarik laki-laki itu keluar dari kamarnya. Dia tidak mungkin membiarkan seorang laki-laki berlama-lama di dalam kamarnya meskipun itu Park Chanyeol yang sudah dikenalnya sejak kecil.
***
Park Chanyeol menatap Jin Ae yang tampak bahagia saat ini. Sudah lama mereka tidak menginjakkan kakinya di taman hiburan seperti ini. Ia yakin Jin Ae juga sangat merindukan momen-momen seperti ini.
"Ayo kita mencoba wahana lainnya, Jin Ae-ah." ajak Chanyeol.
"Aku lapar...Bisakah kita makan dulu?"
"Ah,baiklah. Aku akan menraktirmu makan juga.."
"Kau tidak perlu melakukan itu, Chanyeol-ah. Dengan mengajakku ke sini saja sudah lebih dari cukup."
"Aniyo. Selama ini Min Ha sudah mengganggumu kan, biar aku lakukan ini sebagai permintaan maaf."
"Kau tak perlu minta maaf, aku baik-baik....". Belum selesai Jin Ae menyelesaikan kalimatnya. Tiba-tiba seseorang menabraknya dari belakang hingga ia terjatuh. Setelah membantu membangunkannya, Chanyeol pun memarahi laki-laki yang menabrak Jin Ae barusan.
"Pake mata dong kalau jalan ! Kalau sampai dia terluka, kau tidak akan pulang dengan selamat." bentak Chanyeol pada laki-laki yang tampak seperti turis asing itu.
"Sudah ku bilang aku tidak sengaja." jawab laki-laki itu dalam bahasa korea. Tampaknya laki-laki tinggi bermata dingin itu menguasai bahasa korea karena pengucapannya cukup baik.
"Lalu kenapa kau tidak minta maaf padanya,hah?"
"Ah, baiklah. Siapapun namamu..Mianhae. Aku sedang terburu-buru sekarang." Ucap laki-laki itu pada Jin Ae lalu bergegas pergi.
Laki-laki itu..Kenapa aku merasa pernah mengenalnya? Tapi dimana..
Jin Ae terdiam menatap kepergian laki-laki yang tampak seperti orang Asia itu. Ketika melihatnya, Jin Ae merasa pernah melihatnya meski ia tidak yakin akan hal itu.
"Apa yang kau pikirkan? Lupakanlah orang asing menyebalkan itu!"
"Baiklah. Ayo kita makan, Chanyeol-ah."
Jin Ae mengajak sahabatnya itu beranjak dari tempat mereka berdiri saat ini. Wajah laki-laki yang menabraknya tadi entah kenapa masih terlintas dalam pikirannya.
Wajah dan suara laki-laki itu..Seperti tidak asing bagiku..Sebenarnya dia siapa? Kenapa aku bahkan tidak bisa mengingat dimana aku pernah melihatnya..