home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > EXO Horror Series

EXO Horror Series

Share:
Author : alfykmn
Published : 03 Mar 2014, Updated : 27 Mar 2014
Cast : Luhan, Kris, Sehun, Krystal - Tao, OC
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |11335 Views |0 Loves
EXO Horror Series
CHAPTER 2 : That Girl

“The Girl In a Glass”

Scriptwriter : alfykmn || Cast : Tao [EXO] and Miu [OC] || Genre : Romance, Mystery, and Psychology || Lengrt : Chapter || Rating : PG-16

Insipirasi : Salah satu ff yang castnya Jonghyun dengan judul yang sama kaya ff ini, isi buku harian tokoh Heikichi di The Tokyo Zodiac Murder, dan foto perpustakaan.

.

.

.

Ya! Tao-ah! Kenapa kau lambat sekali huh?”

“Tu-tunggu sebentar, hyungdeul!

Kris, salah satu dari 12 orang pemuda yang sedaritadi meneriaki Tao untuk jalan lebih cepat atau berlari ke lapangan –tempat mereka semua sudah berkumpul– memutuskan untuk menghampiri Tao, si Kungfu Panda yang terus menatap isi dalam sebuah toko dengan tatapan memuja.

Saat berlari menghampiri Tao yang jauh dari lapangan, alis Kris terus terangkat dan dalam hati ia menanyakan apa yang Tao perhatikan sampai ekspresi sedemikian rupa. Makanan kah? Merek gucchi kah?

“Tao, apa yang kau li–Sejak kapan kau suka buku?” tanya Kris heran saat ia sudah berdiri di depan Tao dan toko yang ia perhatian dengan tatapan memuja yang ternyata toko buku terlengkap di daerah sana.

Setaunya Tao tidak suka dengan buku, bahkan rasa tidak sukanya pada buku lebih parah daripada hantu. Lantas sekarang kenapa....?

Kris menatap satu persatu buku-buku tebal yang terpajang disana yang bertitle “Best seller”. Tidak ada buku soal ‘tempat berbelanja merek gucchi terbaik dan termurah’ atau ‘jurus baru wushu’ melainkan semua rata-rata buku Novel yang sudah difilmkan atau buku biografi seseorang. Lalu apa yang Tao perhatikan?

“Tao, apa kau sakit?” tanya Kris dengan nada sedikit khawatir. Telapak tangan besar bergerak untuk menyibakkan anak rambut Tao yang berantakkan dan menyentuh dahi Tao yang tidak panas sama sekali. Apa musim panas menghancurkan pemikirannya?

“Apa yang kau perhatikan, Tao-ah?” tanyanya dengan nada pelan, berharap Tao tidak mengacuhkannya atau minimal menutup mulut yang terbuka.

Yeppeoda.....” Kris menatap satu persatu buku-buka yang bukan terpajang di depan etalase saja tapi yang dapat ia lihat dari kaca bening toko. Tidak terlalu susah untuk menemukan sesuatu yang disebut cantik oleh Tao dengan mata tajamnya karena warna cover buku –tidak, lebih tepatnya majalah begitu mencolok dan modelnya seorang perempuan barat yang cantik dengan pakaian yang minim.

Kris mengangguk anggukkan kepalanya pelan, merasa wajar melihat Tao yang sudah berumur 20 tahun tersebut melihat majalah dewasa itu dengan tatapan memuja. Tentu saja karena ia sudah pernah merasakannya (hehehe).

“Dia memang cantik, ZiTao tapi tolong jangan lupa tentang pertandingan!!”

“Sepulang menonton....Kita mampir kesini ya....Aku mau itu.” ujar Tao dengan nada sedikit merengek seperti saat ia menginginkan tas gucchi yang limited edition pada Kris beberapa bulan lalu.

“Iya iya nanti kita beli. Gampang kok tapi kita harus menonton dulu!”

“Gampang ya? Berarti harganya tentu murah dong?” tanya Tao dengan tatapan berbinar-binar dan Kris mengangguk tanpa menatap Tao lagi, melihat tatapan Tao sekarang terkadang membuatnya geli sendiri.

“Iya. Ayo kita ke la-”

“HOY! TAO KRIS! KENAPA LAMA SEKALI?”

Kris mendengus pelan tapi tangan kanannya menepuk bahu Tao cukup keras. “Ayo kita ke lapangan. Chanyeol sudah berteriak-berteriak begitu.”

“Iya. Ayo gege!”

 

****

Tao

“Suho hyung....bolehkan aku membeli benda itu.....?” pintaku pelan seraya menunjukkan wajah aegyo andalanku, berharap ia membelikannya untukku dengan senang hati tidak seperti Kris gege yang langsung memaki-makiku saat tau benda yang ingin aku beli bukan eperti yang ia pikirkan.

Suho hyung menghela nafas berat yang membuat harapanku sedikit berkurang karenanya.

“Memangnya itu buat apa, Tao-ah? Memangnya itu berguna untuk mata pelajaranmu di universitas? Kau kan tidak masuk jurusan kedokteran....”

“Itu hanya jadi pajanganku saja hyung.” Kataku dengan nada merengek tapi sepertinya Suho hyung tidak termakan bujuk rayuku karena sudah terbiasa.

“Pajangan? Kasian dia kalau dipajang dan hanya dipuja olehmu. Kalau dia masih berada disana kan banyak juga orang yang memujanya jadi dia tidak sendirian....”

“Tidak mau! Dia milikku bukan milik orang lain! Tidak boleh ada yang memujanya selainku!” seruku berang.

“Tapi Tao-ah....”

“SUDAHLAH HYUNG! BIARKAN SAJA DIA MENYADARI KESALAHANNYA! KUNCI SAJA KAMARNYA.”

Itu suara Kris gege. Kenapa gege jadi begitu jahat padaku?

“Tidak!!” teriakku mencegah saat Suho hyung sudah mengambil kunci kamarku dari nakas dan mulai menutup pintu.

“Hyung! Hyung! Jangan! Aku mohon! Tidak! Tidak Ti....dak....”

Pintu kamarku sudah tertutup dan terdengar suara ‘klek’ pertanda pintu kamarku sudah terkunci. Setelah itu aku emnegrang keras karena kesal setengah mati terhadap semua member, bahkan Lay, Chen, dan D.O diam saja, sama sekali tidak membelaku. Kenapa kalian semua jahat begini apdaku hah?!

Aku....aku kan hanya ingin memilikinya...Apa itu salah?

Dia kan cantik.......

Rambut panjang ikalnya yang berwarna hitam tergerai rapih, mata hazelnya yang begitu jernih –bahkan aku bisa menyelami matanya tersebut, hidungnya yang bangir dan bibir pink pucatnya yang tipis menjadi paduan yang begtiu sempurna –bahkan amat sangat sempurna hanya untuk dimiliki seorang gadis sepertinya. Kurang sempurna apa coba?

Apalagi kalau pakaian yang ia pakai itu cerah, aku seperti melihat lengkungan sempurna tipisnya itu tertarik ke atas membentuk senyuman sederhana yang begitu menawan dan wajahnya terlihat berseri-seri, seperti seorang gadis yang menyambut hari pertama musim panas dengan pergi ke pantai bersama keluarga.

Atau atau....pakaiannya yang berwarna soft seperti putih. Dia terlihat seperti malaikat! biasanya kalau sudah memakai warna soft begitu, kepalanya akan dihiasi oleh flower crown yang indah. Beberapa orang mungkin emngira ia terlihat seperti orang gila karena bunga ada di rambutnya tapi bagiku tidak karena ekspresinya yang datar namun terlihat terbuka.

Tapi....Tapi....tadi aku melihatnya memakai style yang bukan dirinya sekali –yah meskipun ia tetap terlihat cantik dengan gaya begitu– yaitu rambut ikalnya diluruskan dan di kepang dua, kacamata bulat seperti pantat botol bertengger di tulang hidungnya, dan pakaian seragam sekolah dengan rok yang terlalu mini.

Masih terlihat cantik dan sexy memang namun err....itu sama sekali bukan gayanya! Aku tak suka!

Kalau....Kalau aku memilikinya kan aku bisa membelikannya baju apapun yang ia suka dan membantunya merapihkan dirinya agar terlihat lebih cantik.

Tapi tapi.....hyungdeul  begitu pelit! Padahal.....padahal.....AISH!

Liat saja! Aku akan mendapatkannya dalam kurung waktu 3 hari!


-TBC-

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK