home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Planning Love

Planning Love

Share:
Author : nisaexofan12
Published : 24 Feb 2014, Updated : 11 Mar 2014
Cast : Han Soohyung (Main Cast), Byun Baekhyun (Main Cast), Nam Woohyun (Soohyung's Boyfriend)
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |72463 Views |4 Loves
Planning Love
CHAPTER 1 : Planning Love 1

“Penyiar Han Soohyung! Kau adalah penyiar terhebat di dunia ini, kami semua mencintaimu...Han Soohyung! Han Soohyung! Han Soohyung mansae! Han Soohyung mansae!”Soohyung bermimpi.

“Soohyung yak, palli ireonna.....Soohyung!!! Yaakk!!!” seseorang berteriak keras tepat di telingaku, sehingga membangunkan aku yang sedang bermimpi menjadi penyiar hebat.

“aakkkk!!! Oppa!! Iya aku bangun! Oppa selalu saja mengacaukan mimpiku, baru saja orang-orang berteriak memanggil namaku, mereka bilang mereka mencintaiku, mereka bilang aku penyiar terhebat di dunia..lalu mereka bilang mansae! man...aakk!”.

Han Sungjae memukul kepala adiknya itu dengan sendok sup, “kau ini! Apa tidak bisa bermimpi yang lain selain menjadi penyiar uh?sudah lekas bangun dan kembali ke kehidupan nyatamu bekerja menjadi pelayan di restoran chickenku”. Han Sungjae keluar dari kamar Soohyung.

“Soohyung-a eonni sudah memasukan CV mu di kantorku, pemiliknya bilang tunggulah sampai penyiar yang lama pensiun sekitar 3 tahun lagi baru kau bisa masuk bekerja menjadi penyiar di kantorku uh..sstt! rahasiakan dari oppamu, Minji-a turunlah sarapan bersama”. Jika ada sosok iblis dan malaikat di dunia, orang inilah yang menjadi malaikat bagi Soohyung kakak iparnya Kim Mirae.

“Yeobo aku berangkat dan langsung mengantar Minji....Soohyung-a fighting!”Kim Mirae berpamitan.

“Selamat datang di restoran Chicken Han, mau pesan apa?”Soohyung menyambut pelanggan dengan raut wajah yang datar.

“chagiya, wae? Aku kan pelangganmu kenapa kau tidak ramah, berikan sedikit senyummu jika raut wajahmu seperti itu pasti pelanggan lain akan kabur”. Orang ini Woohyun kekasih Han Soohyung sejak duduk di bangku SMA, dia selalu datang ke restoran chicken Han dengan alasan membeli padahal hanya ingin bertemu kekasihnya.

“kau selalu saja datang kemari, aku kan sudah bilang jika ingin berkencan nanti saat akhir pekan, kau taukan iblis itu pasti akan membakarku jika kau terus kemari”.

“yakk..yak..siapa yang kau sebut iblis huh?ciikk bocah nakal ini, Woohyun-a bagaimana bisa kau tahan pacaran dengannya?” Han Sungjae muncul tiba-tiba di hadapan mereka.

“hehehe ...hyung bisa kita mengobrol, aku masih menagih persetujuanmu tentang tawaranku”.

“esshh....baiklah, kau tunggu saja di luar, aku mau mengambil sesuatu dulu..yaak yeodongsaeng iblis kerja yang benar berikan senyummu pada pelanggan, jika wajahmu seperti itu restoran ini pasti akan hancur karena kau arratji!”

Tawaran apa?....mereka punya perjanjian apa?membuat penasaran saja. Batin Soohyung.

Hari sudah mulai sore, “krrriiiinng” ponsel Soohyung berdering.

“eoh eonni....aku, menjemput Minji...ini sudah lewat jam bubarnya, bagaimana..ya baiklah aku akan menjemputnya...ne...oppa, aku jemput Minji di sekolahnya, aku pergi”.

Jung Minji  keponakan Soohyung satu-satunya yang berusia 7 tahun masih duduk di bangku taman kanak-kanak. Soohyung tidak begitu akur dengannya mereka selalu saja bertengkar dikarenakan Minji yang selalu membuat onar sehingga Soohyung harus selalu bersikap over protect.

Waktu yang lalu Minji jatuh sakit setelah pulang di jemput dari sekolahnya oleh Soohyung dengan payung, tapi anak itu malah bermain-main dengan hujan berlari sampai rumah dan meninggalkan Soohyung sehingga appa Minji menyemprotkan amarahnya kepada Soohyung.

Dan kali ini anak nakal itu berulah lagi, ketika Soohyung terlambat tiba di sekolah untuk menjemputnya gurunya bilang Minji sudah pulang sendiri. Soohyung berusaha menemukan anak itu dengan menyusuri jalanan Gangnam.

“aisshh bocah itu berulah lagi, aduuhh matilah aku  oppa pasti akan mencekik ku, Jung Minji! Minji-a! “ Soohyung terus berusaha untuk menemukan anak itu. Sampai Soohyung menyerah dia kembali ke rumahnya melewati restoran ice cream, ternyata anak yang dicarinya ada disana sedang menyantap ice cream.

“aisshh bocah nakal itu, aku berusaha mati-matian mencarinya dan hampir menyerah, dia malah enak-enakan di restoran ice cream itu, awas kau ya Jung Minji!”. Soohyung menghampiri restoran itu.

“yakk! Jung Minji! Apa yang kau lakukan disini huh?aku tadi menjemputmu dan gurumu bilang kau pulang sendiri kenapa tidak menungguku? kukira kau hilang aku mencarimu mati-matian dan ternyata kau disini enak-enakan makan ice cream heol...aku sudah pasrah dan berpikir hari ini adalah hari kematianku jika aku tidak bisa menemukanmu, kau tau kan appamu pasti akan mencekikku...dasar bocah nakal”. Soohyung mencubit pipi Minji.

“huaaahh hikss..hikss...hikss...”Minji menangis.

“oh adik kecil, hei apa yang kau lakukan padanya uh?adik kecil jangan menangis ya, ini ice cream yang samchon janjikan padamu..sudah jangan menagis lagi ya cup cup”. Seorang pria muncul tiba-tiba dan meredakan tangisan Minji.

“hei siapa kau?hah! jangan-jangan kau yang menculik keponakanku ini dari sekolahnya ya eoh?”

“apa maksudmu cik, anak ini sejak tadi berdiri dan menangis di depan restoran ice cream, aku kebetulan lewat tidak tega melihatnya aku membawanya ke sini dan kubelikan ice cream, kalau kau imo-nya harusnya kau tidak memarahinya, mencubitnya, membiarkan dia pulang sendiri, bagaimana kalau dia bertemu orang jahat, Minji-a samchon sudah menepati janji kan, samchon pergi ya, annyeong hmm.”. Jelas pria itu, kemudian pergi meninggalkan Soohyung dan Minji.

“Jung Minji! Lain kali kau jangan mudah menerima tawaran orang yang tidak kau kenal, gara-gara kau jantungku hampir saja berhenti huh, sepertinya hari ini harusnya hari kematianku, kajja kita pulang”.

“samchon tadi tampan, dia juga menyukaiku dia membelikanku ice cream, dia pasti pangeranku dan aku seorang putri seperti dongeng yang eomma ceritakan kemarin hihihi..”Minji berimajinasi.

“hah kau ini...bagaimana bisa dia penageranmu dan kau putrinya dia bahkan lebih tua darimu, kajja”.

Beberapa hari setelahnya, Soohyung mendatangi kantor Kim Mirae untuk mengantarkan berkas iparnya yang tertinggal.

“Mirae eonni, ini berkasmu yang tertinggal”.

“ohh gomawo Soohyung”.

“eonni-a, bagaimana apakah lamaranku sudah diterima oleh bosmu?kau bilang sudah menyerahkan CV ku kan, eoddae eoh?”

“iya bos ku tinggal membaca CVmu lalu membuat keputusan dan menunggu masa kontrak penyiar lama habis , yakk tapi bagaimana nanti jika kau di terima, oppamu pasti akan memarahimu habis-habisan, aku hanya bisa membantumu untuk mendapatkan impianmu saja bukan membelamu di depan suamiku”.

“eonni gomawo kau malaikatku hehe, untuk hal itu tenang saja,  bisa di atur, geurrom aku harus kembali kerja sebelum iblis itu membakarku  ne haha..”.

Soohyung keluar dari gedung radio kembali ke parkiran karena Woohyun sudah menunggu di sana dengan motornya, ya kekasihnya itu setia mengantar Soohyung kemanapun. Woohyun memiliki banyak waktu luang karena dia bekerja sebagai pemilik perusahaan game terbesar di Korea, jadi kapan pun dia ingin menemui Soohyung sangat mudah untuknya.

Dalam waktu yang bersamaan Soohyung pergi dari lokasi gedung radio dan pemilik perusahaan baru tiba di lokasi tersebut dengan mobilnya.

“selamat pagi Baekhyun sajjangnim”. Para pegawai menyapa bosnya.

“pagi..kembalilah bekerja hm”. Baekhyun memberikan senyuman kepada pegawainya.

“Mirae-sshi..manager Kim Mirae..bisa kau ke ruanganku?”

“oh ne sajjangnim”.

Kim Mirae memasuki ruangan Baekhyun.

“beberapa waktu lalu kau menawarkanku untuk mempekerjakan penyiar baru kan?”

“ne sajjangnim, saya sudah menaruh CV nya di meja anda, ada sekitar 3 orang pelamar yang ingin bekerja di bagian penyiar”.

“baiklah, nanti saya akan coba mengurusnya dan saya akan mengabarinya lagi jika sudah menentukan, Mirae-sshi bisa melanjutkan pekerjaan anda”.

“ne sajjangnim..geurrom”. Kim Mirae keluar dari ruangan Baekhyun dan melanjutkan pekerjaannya.

Soohyung tersenyum sendiri saat sedang bekerja, Han Sungjae menatapnya aneh karena perilaku adiknya hari ini sangat berbeda.

“Soohyung apa kau merahasiakan sesuatu dari oppa?....yaakk! Han Soohyung!”

“nde?ohh aniyo aku tidak merahasiakan apapun dari mu”.

“lalu kenapa kau senyum-senyum sendiri, tidak biasanya, aneh kau kan selalu cemberut sampai pelangganku selalu protes dengan pelayananmu”.

“ciikk oppa ini, aku cemberut salah selalu di marahi, sekarang aku tersenyum pun salah...lalu aku harus bagaimana?”

“yasudah lanjutkan pekerjaanmu dan tetaplah pasang wajah tersenyum mu itu ya, agar pelangganku puas dengan pelayanan restoran ini uh hahah..”

Soohyung mengerjakan pekerjaan hari ini dengan rasa bahagia karena dia tau sebentar lagi impiannya terwujud bekerja menjadi penyiar, tinggal menunggu keputusan dari perusahaan tempat iparnya bekerja.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK