home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > OUR LOVE STORY

OUR LOVE STORY

Share:
Author : minsulsifany
Published : 18 Feb 2014, Updated : 26 Feb 2014
Cast : Choi Minho SHINee, Choi Jinri (Sulli) FX
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |13913 Views |2 Loves
OUR LOVE STORY
CHAPTER 4 : Getting Closer
 
Sulli's POV
 
Manager oppa mengatakan padaku kalau semua promosiku sudah selesai, jadi aku bangun pagi-pagi untuk menikmati free day-ku. Berguling ke kanan, aku mengambil ponsel dari meja samping tempat tidur dan melihat ada sms masuk dari teman baikku, Jiyoung.
 
"For: Sulli,
 
Aku mendengar kamu bertemu dengan Minho kemarin di premier film?
 
From: Jiyoung, "
 
 
"For: Jiyoung,
 
Ya begitu? Apakah itu penting?
 
From: Sulli, "
 
 
"For: Sulli,
 
Ya ngga juga sih. Dia menjadi terkenal lagi karena ada gosip kalau dia berencana comeback ke dunia hallyu. Itulah mengapa dia kembali dari Amerika.
 
From: Jiyoung, "
 
 
"For: Jiyoung,
 
Ok, apa itu adalah masalah besar? Apa kau punya nomor teleponnya? Aku ingin memberitahunya apa yang aku pikirkan tentang filmnya, aku baru saja menontonnya.
 
From: Sulli, "
 
 
"For: Sulli,
 
Ok, kalau itu alasannya. Bukan berarti kau menyukainya kan! Ini dia, 0065393xxxx
 
From: Jiyoung, "
 
 
Setelah menyimpan nomornya ke dalam kontak handphone-ku, aku mengayunkan kaki ke sisi tempat tidur kiri, bangun dan melempar piyama ke keranjang cucian kemudian mengambil handuk. Berjalan ke kamar mandi, aku menyalakan radio dan menyalakan shower kamar mandi untuk membiarkan tetesan air hangat jatuh ketubuhku. Mengeringkan rambut dengan pengering rambut, aku mengenakan sweater krem ​​dan celana pendek jeans kemudian mengikatnya menjadi pita cantik yang tinggi.
 
Berjalan ke dapur, aku membuat semangkuk nasi Omu dan duduk di depan macbook. Mencari film "Melodies of Friendship", aku download dan memasang headphone ditelingaku. Setelah sekitar 90 menit, pemberitahuan bergulir di bawah layar dan kuota habis. Damn! He such a perfect actor! Kemudian aku mengambil handphoneku dan mengirim sms padanya:
 
 
"For: Minho,
 
Hi, ini aku Sulli. Apa kau ingat?, aku mendapatkan nomormu dari Jiyoung. Dan aku ingin memberitahu kalau kau adalah aktor yang benar-benar hebat dan ini seperti kehormatan besar aku bisa bertemu denganmu.
 
From: Sulli, "
 
 
Setelah beberapa saat, dia membalas smsku.
 
"For: Sulli,
 
Terima kasih untuk komentarnya :) Apa kau ingin bertemu?
 
From: Minho, "
 
 
"For: Minho,
 
Ok, temui aku di Garden Cafe jam 09:00pm ya! 
 
From: Sulli, "
 
 
"For: Sulli,
 
Baiklah.
 
From: Minho, "
 
 
Meletakkan handphoneku dimeja, aku berkemas, mengenakan kacamata hitam dan menuju keluar.
 
 
Minho's POV
 
Sambil tersenyum, aku memakai kacamata hitam dan mantel, menuju ke mobil. Mengendarai mobil dengan perlahan, aku melihat arah ke Garden Cafe dan masuk kemudian duduk di meja belakang, aku menunggu dia untuk datang. Terlihat seorang gadis dengan sweater krem, celana pendek jeans dan kacamata hitam. "Di sini!" Aku menelepon. Dia berjalan ke meja dengan sepasang high heels hitamnya, duduk dengan elegan di depanku, dia melepas kacamatanya dan terlihat mata cokelatnya yang indah.
 
"Jadi, Kau menonton filmku?" Aku bertanya penasaran.
 
"Ya, itu sangat menarik. Jadi, apakah kau benar-benar berencana untuk comeback?" jawabnya.
 
"Sebenarnya itu adalah drama, bagaimana dengamu? Aku dengar promosimu telah selesai?" tanyaku lagi.
 
"Oppa adalah alasan kenapa sekarang aku menjadi tertarik dengan drama juga, jika aku bermain drama, aku pasti akan lebih terkenal daripada oppa," katanya sambil tersenyum. Kami duduk di sana berbicara sebentar, sebelum dia akhirnya memesan mocha latte dan aku americano.
 
"Aku pikir orang-orang sedang memperhatikan kita sekarang," bisiknya sambil menutupi wajahnya. Aku berpaling untuk melihat setengah dari orang-orang bergosip sambil menunjuk-nunjuk ke arah kami.
 
"Ini sudah larut malam. Apa kau mau pulang?" aku berbisik padanya.
 
"Tentu, bagaimana dengan mobil?" Tanya nya.
 
"Aku ada mobil, kau pura-pura sedang menelfon ya?" Jawabku. Dia meletakkan telepon ke telinganya dan kemudian kami berpura-pura kami sedang bertelefon, kemudian berjalan ke arah yang berlawanan menuju mobil yang diparkir setidaknya beberapa blok jauhnya. Lalu aku membuka pintu untuk membiarkan dia masuk "Siap?" Tanyaku.
 
"Tentu," katanya sambil tersenyum. Kakiku menekan pedal, melaju kencang, lalu keluar dari jalan dan melaju di jalan tol yang kosong. Dia tampak tertidur, jadi aku mengirim sms ke manajernya dan managernya memberitahu kepadaku arah ke rumahnya. Mengemudi dijalan, aku memarkir mobil dengan lembut, kemudian dia terbangun. Aku membuka pintu untuknya, dia melangkah keluar dan membuka pintu apartemennya. Saat itu hujan jadi kami berlari, ketika aku hendak pulang, dia menyarankan "Hei, ini hujan lebat. Apa kau tidak mau menginap saja?"
 
"Bolehkah?, rumahku juga sedang didekorasi ulang selama satu bulan. Jadi aku juga tinggal di hotel sekarang," aku tersenyum.
 
"Kau boleh tinggal di sini untuk sementara waktu. Lagian kan, biaya hotel mahal, kkk. Itu termasuk dalam pemborosan bukan?," dia tersenyum kembali. Kemudian dia masuk kedalam kamarnya, dia tidak melihat, aku loncat-loncat kegirangan karena aku bisa tinggal di sini selama satu bulan. Mengambil mantel ku yang basah, aku mendengar jeritannya. Aku berlari ke kamarnya, aku melihat dia terjatuh dan kotak selimut jatuh menimpanya. "Gwenchana??" tanyaku.
 
"Ah, aku pikir pergelangan kakiku keseleo," katanya dengan napas berat. Aku membantu dia, aku menggendongnya ke sofa dan kemudian mengatur tempat tidurnya dengan merapikan bantal dan selimut. Menggendongnya lagi menuju ke tempat tidur kemudian meletakkan kakinya di atas bantal dan melapisinya dengan perban di sekitar pergelangan kakinya. "Kamu pasti lebih baik sekarang," kataku padanya.
 
"Gomawoo, apa kau ingin menonton drama? Ayo kita nonton the heirs," katanya sambil tersenyum. Ketika kami menyaksikan drama, aku merasakan kepalanya yang jatuh ke bahuku kemudian aku membaringkannya dengan lembut ke tempat tidur. Hanya dengan memandangi matanya, aku juga merasa ngantuk dan jatuh tertidur di sampingnya.
 
------------------------------------------------------------------------------
 
Keesokan paginya ...
"Sulli! Oppa pulang!" suara terdengar. Aku perlahan membuka mata dan melihat Minho tertidur di sampingku. Tapi aku mengenali suara itu, itu Siwon Oppa!
POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK