Author POV
"Wae?", lirih yeoja dengan rambut panjang bergelombang cokelat.
"Mianhae... Suzy~ya, aku juga mencintai Soo Jung", ucap namja itu sembari memeluk erat seorang yeoja bernama Jung Soo Jung yang berada disampingnya.
Yeoja dengan rambut panjang bergelombang cokelat itu Bae Suzy, "Sejak kapan?", ucapnya dengan mata yang mulai memerah dan berkaca-kaca, ia membendung cairan yang ingin terjun bebas kewajahnya. Didepan matanya, seorang namja yang merupakan namjachingunya dengan sangat jelas memeluk gadis lain dan mengatakan secara jelas bahwa ia juga mencintai yeoja tersebut.
"Mianhae... jeongmal minhae Suzy~ya", ucap namja tersebut yang semakin mempererat pelukannya terhadap Jung Soo Jung, takut jika Bae Suzy melakukan hal yang bodoh pada yeoja ini.
"Myungsoo~ya", gumam Jung Soo Jung dalam pelukan Kim Myungsoo.
Bae Suzy segera mengalihkan pandangannya pada yeoja yang berada dipelukan namjachingunya, tatapannya datar, bingung harus melakukan apa? "aku benar-benar tak menyangka", gumamnya dan kembali memandang Kim Myungsoo, 'kalian berdua benar-benar hebat. Entah sejak kapan kalian menyembunyikannya. Apa aku terlihat seperti yeoja bodoh? Aku... aku membencimu! Kim Myungsoo!', batinnya berteriak. Sudahlah, sebenarnya tubuhnya sudah tak kuat lagi untuk bisa berdiri tegap, kakinya sudah terasa lemas sejak awal. Toh, tak ada yang bisa dia lakukan. Namjachingunya yang ia lihat berciuman dengan Soojung bahkan sampai mengatakan bahwa ia juga mencintai yeoja itu. Ia tak akan akan mengemis. Yaa... tak akan mengemis cinta dari seorang Kim Myungsoo. Dengan segera ia memutar tubuhnya agar tak berhadapan lagi dengan kedua makhluk itu. Kakinya yang terasa lemas dan bergetar dengan beratnya ia langkahkan untuk menjauh.
***
Kim Myungsoo POV
Aku mengeraskan rahangku kuat, 'Sebenarnya apa yang aku lakukan saat ini? Ini salah... seharusnya tak seperti ini kan. Suzy-ya... jangan pergi!' batinku saat melihat punggung Suzy yang mulai menjauh. Sesaat setelah punggung Suzy menghilang, ku alihkan pandanganku pada Soojung, yang ternyata ia mungkin sudah menatapku sedaritadi.
"Gwenchana?", ucapnya. Aku melepaskan kedua tanganku yang memang masih memeluknya tadi. Kemudian kuanggukkan kepalaku, menyatakan bahwa aku baik-baik saja.
"Neo... gwenchana?" ucapku balik bertanya padanya.
Dia mengganggukan kepalanya dan tersenyum padaku "nan gwenchana...".
"Mianhae... membuatmu dalam posisi yang seperti ini", aku mencium puncak kepalanya. Namun pikiranku melayang... masih jelas terbayang bagaimana raut wajah Suzy tadi. 'Nappeun namja' rutukku.
"Tak apa... Myungsoo~ya".
"Bagaimana besok? Jika kau bertemu dengannya? Ah... aku benar-benar seorang nappeun namja"
"Yaa... jangan mengatakan pada dirimu sendiri jika kau nappeun. Aku bahkan tak berfikiran jika kau adalah nappeun, eoh" belanya. "Aku dan Suzy sudah pasti bertemu besok, geunde... aku tak tau akan secepat ini dia mengetahuinya", jelasnya. Aku bisa melihat raut wajah khawatirnya, Suzy dan Soo Jung adalah teman 1 fakultas, 1 kelas dan bahkan mereka berteman cukup baik. 'Kim Myungsoo... kau benar-benar nappeun namja!!!' rutukku lagi.
"Baiklah, aku akan berusaha menjelaskan semuanya besok. Kajja... kau sebaiknya kuantar pulang", ucapku menyudahi perbincangan ini dan kemudian merangkul pundaknya dan menuntunnya kearah mobil.
***
Bae Suzy POV
Tanganku memegang sudut meja, menopang tubuhku yang berat, "agashi... apa kau baik-baik saja?", samar-samar kudengar seorang bertanya padaku, kualihkan pandanganku kearah asal suara, ternyata pelayan kedai minuman. Bisa kulihat, saat ini ia sedang menatapku khawatir, kemudian tiba-tiba ia menahan lenganku. Ya, karena tubuhku yang ingin merosot kebawah.
Aku menghempaskan tangan pelayan itu dengan cepat, "nnn... nae gwen...chana. hik hik", ucapku terbata-bata. Aku tegakkan badanku yang kurasa sangat berat saat ini, kepalaku pusing, aku berlalu dari hadapan pelayan tersebut dengan langkah yang terhuyung-huyung. BUK... badanku terjatuh disamping kursi yang baru saja kutabrak.
"Agashi...", suara tercekat, langkah kaki pelayan tersebut mendekatiku.
Aku segera mengangkat tanganku, "nnn... nae gwenchanaaaa...", ucapku setengah berteriak agar pelayan itu tak mendekatiku. Dan benar saja, langkah kaki pelayan itu terhenti. Perlahan aku kembali berdiri, aarggh... sial! Kepalaku sakit sekali, eoh! Air mataku mulai terjatuh satu persatu. Aku mulai berjalan dan terus berjalan dengan langkah kaki yang sangat berat.
Kira-kira sudah berapa lama aku berjalan kaki seperti ini? Sepi... kenapa jalanan ini sangat sepi sekali? Mataku kuputar, pandanganku sudah mulai agak mengabur. Andwe!!!. Sebentar lagi aku sampai, aku sampai. Aku kuat... jangan sampai aku terjatuh ditengah jalan begini.
Tak lama Sebuah gedung bertingkat pun terlihat. Ku tarik kedua sudut bibirku keatas. Aku tau... seorang Bae Suzy memanglah kuat. Akupun memasuki gedung tersebut, terus berjalan menuju lift, kujulurkan tanganku 'pik'.
TING
Pintu lift terbuka dan masuk kedalamnya. Menekan angka 10 dan secara perlahan pintu lift tersebut tertutup.
TING
Sampai? Ku langkahkan kakiku saat pintu lift itu terbuka dilantai 10. Aku terus berjalan masih dengan langkah dan kepala yang berat. Saat Sampai didepan sebuah pintu, aku menekan tanda identitas dengan ibu jariku. KLEK... aku membuka pintu apartemenku.
Air mataku yang sedari tadi terbendung, kini mulai terjatuh satu persatu dan kemudian terjun bebas. Isak tangis yang begitu memilukan. Badanku berat, kepalaku sakit! Sakit? Ahh... hatiku sakit... wae? Sejak kapan? Bagaimana bisa kau... tangisanku semakin terisak-isak saat mengingat kejadian dicaffe tadi. Berciuman, berpelukan, bahkan sampai menyatakan perasaanmu seperti itu disaat aku masih berstatus sebagai yeojachingumu, Kim Myungsoo!
***
Author POV
Sinar matahari pagi menerobos masuk kedalam jendela apartemen seorang namja berambut hitam. Ia membuka matanya perlahan, mata tajamnya kini menyipit saat melihat jam yang ada diatas meja kecil disamping kasurnya.
07.45 KST. Namja itu segera bangkit dari tidurnya, duduk ditepi ranjang. Tak lama terdengar getaran dari meja kecil disampingnya.
"Yoboseyeo...", suara paraunya terdengar karena baru bangun tidur.
"Chagi... kau baru bangun, eoh?", ucap yeoja dari seberang handphone.
"Suzy-ya?", ucap namja itu tanpa sadar.
"Mwo? Ini aku Soo Jung!"
***
Kim Myungsoo POV
"Yoboseyeo", ucapku agak serak saat mengambil handphone yang berada disamping jam wekerku.
"Chagi... kau baru bangun, eoh?", Chagi??? Mataku sontak membulat.
"Suzy~ya", ucapku tanpa sadar.
"Mwo? Ini aku, Soo Jung!", pekik seorang yeoja dari seberang handphone. Sontak mata sipitku membulat. Omo... So Jung! Aku lupa kejadian semalam... aku dan Soo Jung sudah sepakat menjalin hubungan.
"Mian... mianhae chagi-ya", ucapku merasa tak enak. Masih agak bingung jika mendengar orang selain Suzy~ah memanggilku chagi. Jelas saja... 3 tahun lebih aku dan Suzy menjalin hubungan.
"Aish... kau ini!", dumelnya pelan, "kau akan menjemputku?"
"Tentu... 1 jam lagi aku akan sampai. Tunggulah", ucapku tersenyum.
"Geureu... ", ucapnya dan mematikan sambungannya.
Akupun berjalan keluar kamar. Mataku tak sengaja melihat pajangan foto-foto yang ada diatas bufet ruang tengah. Fotoku dan Suzy... begitu banyak. Aku berjalan mendekatinya dan menyentuh frame berwarna hitam, aku dan Suzy saat dibangku SMA. Suzy adalah hobbaeku, 2 tahun lebih muda dariku. Aku dan dia berpacaran sudah lebih dari 3 tahun, aku menyayanginya, mencintainya. Cinta? Aku merindukannya saat ini... geunde, sebenarnya aku kenapa? Mencintai 2 yeoja? Ya... aku juga mencintai Soo Jung! Mencintai keduanya? Ingin memiliki keduanya? Tidak! Aku hanya akan memilih salah satu dari mereka. Dan aku sudah memilih Soojung. Kuletakkan frame foto yang kupegang namun dengan keadaan terbalik. Semua foto itu aku putar dalam keadaan terbalik sehingga tak terlihat foto diriku dan Suzy lagi. Kuhembuskan nafasku sebelum akhirnya Aku melesat kekamar mandi.
***
Jung Soo Jung POV
"Hhh... 5 menit lagi tepat 1 jam aku menunggumu!", dumelku pelan saat melihat jam tanganku.
"Kau sedang menunggu siapa, eoh?", ucap seorang yeoja yang tak lain adalah kakak perempuanku, Jung Jessica.
"Eih, tentu saja namjachinguku...", ucapku datar.
"Namjachingu? Mwoya, sejak kapan kau memiliki namjachingu? Nugu? Apakah dia tampan? Baik tidak?", tanyanya sambil mengacak-acak rambutku.
"Eonni...", aku mempoutkan bibirku saat ia mengacak-acak rambutku, "Myungsoo... Kim Myungsoo", ucapku memberitahu namanya.
"Myungsoo? Sunbae mu dikampus yang lebih tua 2 tahun itu kan?"
Aku menganggukan kepalaku mantap.
"Aigoo... kau berpacaran dengan sunbaemu itu? Sejak kapan? Sudah 5 bulan yang lalu terakhir kali kau membawanya kemari"
Kim Myungsoo sanbaeku dikampus. Dia lebih tua 2 tahun dariku, sekarang dia tingkat akhir dan aku tingkat 2. Kami sudah lebih dari 1 tahun setengah saling mengenal. Setengah tahun yang lalu kami berdua menjadi sangat sangat akrab, dia bilang dia menyukaiku, tentu saja aku menyukainya juga, namun belum sempat aku dan dia berpacaran, aku tau jika dia memiliki yeojachingu, Bae Suzy... dia teman 1 fakultas, 1 kelas dan teman yang cukup dekat denganku, dia yeoja yang ceria, mudah bergaul dengan siapapun dan secara keseluruhan dia adalah yeoja yang baik. Pada akhirnya aku mengurungkan niatku untuk menjadi yeojachingu Myungsoo sunbae... hingga semalam saat aku bilang aku lelah dan aku ingin mengakhiri semuanya, Myungsoo sunbae tiba-tiba menciumku, aku bisa merasakannya, perasaan lembut dan tulusnya. Geunde... tanpa kami ketahui, Suzy melihat semuanya. Mianhae Suzy... mungkin itu takdirmu. Hari ini aku dan namjachinguku akan menjelaskan semuanya, kuharap Suzy mengerti.
***
To Be Continue....