home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > SPECIAL WEDDING SERIES

SPECIAL WEDDING SERIES

Share:
Author : YunaArataJJ
Published : 09 Feb 2014, Updated : 22 Oct 2015
Cast : Young Min & All Member Boyfriend, Choi Shi Na (OC)
Tags :
Status : Complete
0 Subscribes |22820 Views |7 Loves
SPECIAL WEDDING SERIES
CHAPTER 1 : SPECIAL WEDDING SERIES ||SERIES A :: Part. 1.2||

 

==============START~FF~SPECIAL WEDDING SERIES =============

 

SERIES A :: part. 1.2

 

Restoran Deok Nam...

“wah... keren..., appa... appa ingin berpesta? Appa membelikanku baju baru dan mengajakku makan di restoran semahal ini...”komentar Shi Na sambil berdecak kagum menatap sekelilingnya.

“ne..., tentu saja...”keduanya duduk dan memesan menu hingga Lee Kim mengeluarkan sebuah map dan memberikannya pada Shi Na yang berkerut tak mengerti.

“appa..., apa ini?” tanya Shi Na sambil membuka map berisi foto seorang namja.

“itu foto calon suamimu..., Shi Na appa akan menjodohkanmu...”ucap Lee Kim dengan nada santai dan meminum cofee-nya yang baru datang.

“appa..., kenapa mendadak seperti ini...”pekik Shi Na yang mengagetkan seisi restoran.

“appa di pindah tugaskan ke Afrika selama tujuh tahun Shi Na, appa tak bisa mengajakmu ikut karena dari pihak kantor appa memang tak memperbolehkannya..., dan itu berarti kau hanya sendiri di Seoul..., appa khawatir meninggalkanmu sendiri, tapi jika kau menikah kau tak akan sendiri lagi dan appa bisa meninggalkanmu dengan tenang...”jelas Lee Kim dengan mata berbinar menahan haru yang entah mengapa.

Shi Na bangkit dari tempat duduknya dan menatap sang ayah jengkel,”appa..., tapi aku baru berumur 18 tahun dan baru selesai ujian kelulusan...”

“yak..., Shi Na kau fikir appamu ini setega itu? Jika tidak karena kantor appamu tak akan berbuat seperti ini..., lagi pula kau belum punya pacarkan? Tolonglah Shi Na...”ucap sang ayah lalu memanggil seorang pelayan.

“jangan bercanda...”ringis Shi Na kemudian berlari pergi.

“TUNGGU...SHI NA..., JANGAN KABUR...”pekik Lee Kim yang langsung mengejar Shi Na.

“ck..., sial... jalan buntu...hanya lantai satu...tak jauh”maki Shi Na yang langsung bersiap mengambil ancang-ancang kemudian melompat,”hup...”Shi Na menatap kebawah ketika menatap seorang namja sedang membawa handycam yang mengarah padanya.

BRUUUK..., Shi Na jatuh menimpa namja itu hingga tersungkur.

“gyaaaaaaa..., mianhamnida....”pekik Shi Na dan langsung bangkit dari tubuh Namja itu.

“sial..., kau ini...”makinya dan langsung mengecek handycamnya.

“SHIIII NAA...”pekik sang ayah yang mencoba mengejar.

“gawat..., appa... aku harus bersembunyi...”ucap Shi Na panik.

Namja yang tertimpa Shi Na tadi langsung menarik Shi Na ke semak dan membantunya bersembunyi sambil membekap mulut Shi Na yang mencoba meronta ketakutan.

“hei..., diamlah...kau ingin ketahuan?”bisik namja itu sambil meletakkan jari telunjuknya ke bibir meminta Shi Na diam. Hingga tak di dengar lagi suara Lee Kim, namja itu melepas bekapannya(?).

Shi Na langsung mengkeret (aduh ==a apa ini) ke pagar dan menatap namja itu curiga.

“kau ini kenapa sih? Aku sudah melindungimu..., atau kau mengharapkan terjadi hal lain?”goda namja itu dan membuat Shi Na makin ilfil (campurrr...),”ish kau ini..., tak ingin mengucapkan terimakasih padaku atau apapun...”

"Sial..."maki Shi Na yang merasa kalah, Shi Na menunduk dan berkata dengan jengkel,”Kamsahamnida..., apa yang kau inginkan... asal kau tau aku masih sma dan baru mengikuti ujian jadi jika kau meminta uang aku tak memiliki uang...”ucap Shi Na dengan jujur.

Namja itu tertawa dengan kejujuran Shi Na dan semakin membuatnya jengkel.

“is..., sudahlah...”Shi Na mengambil tasnya dan akan pergi ketika namja itu menariknya,”apa yang kau inginkan?”

“aku ingin kau menjadi pemeran utama wanita di filmku...”ucapnya langsung.

“a...apa...”pekik Shi Na,”yak..., aku tak mengenalmu jangan sembarangan...”tolak Shi Na berusaha menolaknya.

“ya...., nona..., aku serius dengarkan aku...mian jika aku tak sopan..., tapi ku mohon dengarkan aku dulu...”pintanya kali ini dengan tatapan bersungguh-sungguh.

“baiklah...”ucap Shi Na. Namja itu menarik Shi Na ke arah sebuah taman yang tak jauh dari restoraan itu,”cepat katakan aku tak bisa berlama-lama...”

“mianhamnida..., aku belum memperkenalkan diriku..., aku  Young Min...19 tahun..., dan aku sedang membuat film untuk mengikuti kontes..., hingga tadi  aku belum menemukan yeoja yang cocok untuk filmku..., tapi sekarang aku menemukannya...”ucap namja bernama Young Min dengan mata berbinar dan senyum yang manis hingga sempat membuat Shi Na terdiam.

“yak..., apa maksudmu..., aku belum mengatakan setuju untuk itu..., lagi pula apa bagusnya aku”protes Shi Na dengan wajah merah padam.

“wae? Kau memiliki bakat, dan kau memiliki kecantikan untuk tampil di depan kamera di bandingkan yang lain..., dan pada akhirnya aku menemukan kau...”Young Min menatap tajam Shi Na dengan sedikit nada ketidak setujuan dengan sikap Shi Na yang terlalu merendah.

Shi Na terdiam menatap sorot mata Young Min, kemudain dia menggeleng kuat dan berkata,”aku tetap tidak bisa bermain dalam filmmu...”

“wae??”tuntut Young Min ingin tau.

“se...sebetulnya...”ucap Shi Na ragu, matanya menghindari sorot mata Young Min dan tertunduk lesu,”sebenarnya aku sedang di jodohkan dan mungkin aku akan sibuk dengan menolak perjodohan dari ayahku..., aku tak akan bisa ikut bermain dalam film mu itu...”keduanya terdiam lama.

Hingga Young Min berkata,”baiklah bagaimana jika begini saja..., biarkan aku menjadi namjachingu bohoonganmu...”Shi Na menatap Young Min tak percaya dan Young Min melanjutkan kata-katanya,”jika kau mengaku kau telah memiliki namjachingu, appamu pasti akan membatalkan niatnya...dan perjodohan itu akan di batalkan...jadi aku akan berakting menjadi namjachingumu bagaimana? Sebagai imbalannya kau harus bermain dalam filmku..., tenang aku pandai dalam berakting...”Young Min mengedipkan sebelah matanya pada Shi Na yang langsung menatapnya jengkel.

“kau tak akan bisa menipu appaku yang seorang maniac drama-drama korea..., maaf permisi...”ucap Shi Na, namun lagi-lagi Young Min menarik tangannya.

Young Min memberikan selembar kartu nama pada Shi Na,”hubungi aku jika kau membutuhkanku..., aku pasti akan bisa mendapatkanmu menjadi artisku...”yakin Young Min diikuti senyum manisnya yang lagi-lagi bukan membuat Shi Na jengkel tapi malah merah padam.

“annyeonghi gyeseyo (selamat tinggal)” ucap Shi Na yang langsung berlari pergi meninggalkan Young Min,’apa yang di fikirkannya sih..., dasar namja gila..., aku tak butuh dia..., aku akan membujuk appa...tapi...aku seperti mengenalnya...ish...’ucap Shi Na di dalam hatinya.

 

 

 

Keesokan paginya...

Shi Na berjalan pelan ke arah appanya yang sedang duduk membaca koran, sejak kemarin Lee Kim tak mengajak anaknya berbicara setelah Shi Na pulang.

“annyeong appa...”ucap Shi Na dengan nada kikuk. Lee Kim hanya terus diam sambil membaca koran, seperti sengaja tak memperdulikan Shi Na,”appa..., aku ingin bicara...,appa..., jangan marah aku mohon aku tak ingin...”

TREK...

Shi Na terdiam ketika tau sang appa memborgol tangannya,”a...appa...”

“kena kau Choi Shi Na...gyahahahahahahahaha#fatherEvilLough..., kali ini kau tak akan bisa kabur dari appa..., semalam appa sudah kau permalukan tapi kali ini..., tidak... kau harus ikut appa keperjodohan lagi...”sang appa mengedipkan sebelah matanya,”kajja..., appa akan melepaskanmu jika kau mau ikut appa ke acara perjodohan..., apapun yang terjadi appa akan mencarikanmu jodoh...”putus sang ayah dengan tekad yang kuat sekuat baja. Shi Na hanya dapat tertunduk lesu dan mengikuti kata-kata sang ayah dengan pasrah.

 

‘apa aku benar-benar harus melakukan ini..., andweee..., tapi ini sudah di saat yang kritis...aku bahkan belum mencari pacar..., apa boleh buat...”ucap Shi Na dalam hati dan langsung memencet nomor di ponselnya dari kartu nama yang dia dapat kemarin,”annyeong..., ini aku Shi Na yang semalam membuatmu nyusruk ke tanah (==a)...”

[“oh..., kau... apakah kau sudah merubah keputusanmu? Kau ingin...”] ucap suara dari sebrang.

“ne..., baiklah...baiklah... aku akan bermain di filmmu..., tapi aku mohon tolong aku sekarang..., appaku membawaku keperjodohan...”pinta Shi Na dengan berat hati.

[“arraso..., aku akan ke sana sekarang...dimana kau berada?”]

“aku berada di resto...”trek tut tut..., Shi Na menatap layar ponselnya yang mati kehabisan batrai kemudian meletakkan ponselnya dengan frustasi tingkat akut ketika sang ayah memanggilnya dari luar,”habislah sudah ...”

Dengan berat Shi Na melangkah ke meja tempat acara perjodohan itu.

“annyeonghaseo tuan Sam...”sapa Lee Kim dengan sopan,”maaf kami agak lama..., Shi Na terlalu lama berdandan...aw...”ringis sang ayah lalu menatap Shi Na yang menginjak kakinya.

“tidak apa-apa tuan Choi..., kami baru saja tiba..., oh iya ini anak saya... namanya Sang Yoo umurnya 25 tahun...”ucap pria tengah baya ayah dari calon Shi Na.

“oh ini anak saya, Choi Shi Na, 18 tahun...”ucap Lee Kim dengan sangat sopan. Dan terus memegang tangan Shi Na erat.

Kedua orang tua itu langsung mengobrol akrab hingga hidangan datang.

“anak anda sangat cantik tuan Choi..., dia mirip seorang bintang model...” puji tuan Sam sambil tertawa garing.

Shi Na hanya diam kesal sambil memotong steaknya,’aku tidak ingin seperti ini...’rengek Shi Na di dalam hati,’aku juga ingin memiliki kisah romantis seperti yeoja lainnya..., ingin jatuh cinta...dan di cintai...tapi apa aku harus seperti ini...’

Sang Yoo yang sedari tadi tertarik dengan Shi Na akhirnya berbicara dan berkata,”Shi Na..., kau ingin jalan-jalan berdua? Aku ingin lebih mengenalmu...”ucapnya sambil mengulurkan tangannya.

“a...aku...”ucap Shi Na ragu. Namun sang ayah langsung menarik tangannya dan mengulurkan pada Sang Yoo,”a...appa...”

“sudahlah..., kau bawa saja Shi Na pergi..., biarkan kami yang berbicara tentang hal lain...”ucap Lee Kim dengan senyumannya.

“ya..., appa...”ringis Shi Na yang seperti ingin menangis, namun Sang Yoo menariknya ketika seseorang kembali melepaskan tangan Shi Na dari Sang Yoo yang terkejut.

“maaf aku terlalu lama...”bisik Young Min yang langsung memeluk Shi Na,”aku tak akan melepaskanmu..., aku ak akan membiarkanmu menikah dengan orang lain...”ucap Young Min dengan lantang. Sontak kata-kata Young Min membuat Shi Na terharu dan membalas pelukannya hingga membuat orang-orang yang ada di sekitar terdiam.

 

 

15 menit kemudian...

“apa yang kalian lakukan...”ucap Lee Kim dengan jengkel sambil meminum coffenya.

“seperti yang aku katakan tadi paman..., aku adalah namjachingunya Shi Na..., dan aku tak akan membiarkan dia menikah dengan orang lain...”jawab Young Min dengan tegas.

“bisa-bisanya anak kecil sepertimu mengatakan hal seperti itu...”mata Lee Kim berkedut menatap Young Min yang dengan berani membuatnya sedikit terpesona.

“ya..., paman sendiri memaksakan putrinya menikah dengan orang lain...”balas Young Min.

“a...appa...,Young Min...”ucap Shi Na mencoba menghentikan perdebatan keduanya.

“kau ini...”Lee Kim kembali tenang dan menatap Young Min sambil mengerutkan alisnya,”aku seperti mengenalmu?” tanyanya.

Young Min tersenyum penuh arti kemudian mengedipkan matanya,”paman benar sekali..., paman memang tidak salah...aku ini Jo Young Min yang sering muncul di korean drama setiap pagi...”

“APA?”pekik Lee Kim dan Shi Na bersamaan.

“yaampunnn..., aku penggemar beratmu Jo Young Min, saat kau berhenti aku sedih sekali...”ucap Lee Kim yang langsung memeluk Young Min sambil menepuk punggungnya selama lima menit kemudian melepaskannya,”kenapa kau berhenti? Aku tak tau sejak kapan kau berpacaran dengan anakku...”

“ya paman aku memutuskan ingin bekerja di balik layar saja...”ucap Young Min seperti ada yang di sembunyikan,”oh iya paman..., ku mohon kau mau percaya padaku untuk menjaga Shi Na..., dia adalah cinta, dan seglanya bagiku..., aku tak bisa berpisah dengannya...aku mohon paman...”pinta Young Min dengan nada lantang hingga Shi Na heran di buatnya.

Lee Kim sempat terdiam dan mengangguk,”baiklah tapi dengan satu syarat..., kau harus menikahi Shi Na...”

“A...APA? appa..., kenapa harus menikah appa...aku dan Young Min tak akan melakukan hal yang aneh aneh...”ucap Shi Na berusaha menghentikan ide ayahnya.

“Shi Na aku akan tenang meninggalkanmu jika kau memiliki suami yang melindungimu..., lagi pula cepat atau lambat kalian akan menikah juga pada akhirnya...”ucap Lee Kim yang tak perduli pada keberatan Shi Na.

“tapi appa..., aku baru berumur 18 tahun dan bahkan baru selesai ujian kelulusan...”Shi Na beraguman lagi.

Lee Kim tak perduli dan menggeleng,”tapi usia kalian telah di perbolehkan untuk menikah..., kalian tak perlu khawatir aku akan mengurus segala surat-suratnya..., jika kau bersedia kita akan langsung mencari tempat upacaranya...”Lee Kim memperkuat kata-katanya hingga tak ada yang berani berkata lagi.

“a...appa...”Shi Na berusaha memelas namun tak berhasil meluluhkan tekad ayahnya.

“baiklah..., jika itu membuat paman percaya padaku dan itu dapat membuat Shi Na bahagia...aku akan menikah dengan Shi Na...”ucap Young Min tanpa keraguan sedikitpun dan membuat Shi Na terkejud menatap Young Min, Young Min menarik Shi Na agar mendekat dan berbisik,”kita perpanjang kontrak kita ya...”ucapnya tersenyum jahil lalu mengecup pipi Shi Na mesra,”annyeong istriku sayang...” ucapnya sambil menjulurkan lidahnya.

Shi Na yang sempat terdiam akhrinya terlonjak dan berteriak,”GYAAAAAAAAAAAAAAAAA....”

 

 

================FF~SPECIAL WEDDING SERIES ================ 

 

 

“maafkan aku...”tunduk Shi Na ketika keduanya sedang jalan ke apartemen Young Min,”aku tak menyangka appaku melakukannya seserius ini...,aku akan tinggal di tempatmu setelah menikah begitu appa pergi aku akan kembali ketempatku..., kau tak menyesalkan melakukan ini?”

“baiklah..., aku mengerti..., lagi pula ini bukan pernikahan betulan..., kita akan menjelaskan segalanya setelah appamu kembali dan kau memiliki orang yang kau sukai...,ne?”jawab Young Min dengan santai,”lagi pula, yang paling penting kau bisa bermain dalam filmku...”Young Min merangkul Shi Na yang membuatnya malu, dan menjitak kepala Young Min saking gugupnya.

“kita hanya berlaku mesra didepan ayahku...”Shi Na berbalik dan mengelus dadanya berusaha menenangkan dirinya yang sempat berdebar.

“ini Cuma latihan kok...”ringis Young Min sambil mengelus kepalanya. Keduanya tiba di apartemen Young Min tak lama kemudian...

Meong...Meong...Shi Na menoleh ke dalam saat Young Min baru saja membuka apartemennya dan di sambut seekor kucing yang langsung menghampiri Young Min yang siap merentangkan tangannya.

“dia Kimchi..., penghuni lain...,Kimchi...”

Meooonggg...,eongnya berlari ke arah Young Min namun melewatinya begitu saja dan menuju ke arah Shi Na yang langsung mengangkatnya dengan gemas. Young Min yang keki plus jengkel langsung menggaruk kepalanya yang tak gatal.

“kau manis sekaliii..., Kimchi...salam kenal aku Shi Na...”ucap Shi Na dengan wajah lucu berbicara dengan kucing kemudian masuk ke apartemen Young Min.

“kau sudah lama memeliharanya?”tanya Shi Na terus memeluk si kucing dengan sayang.

“ya sudah lima tahun(?)..., ku rasa dia menyukaimu...”ucap Young Min sambil mengambil sebotol air mineral dari kulkas.

“ya tentu saja... dia tak menyukai majikan yang agresif sepertimu...”cibir Shi Na kemudian terdiam menatap sekeliling,”kau benar-benar tinggal sendiri?” tanya Shi Na gugup.

“kau fikir aku berbohong? Orang tuaku berada di canada...”jawab Young Min cuek lalu duduk di sebelah Shi Na yang langsung memeluk Kimchi erat,”ada apa denganmu?” Young Min mengerutkan dahinya saat Shi Na bergeser pelan dari duduknya.

“a...ani...”jawab Shi Na keki.

“bagaimana jika kita sekarang membeli cincin..., ayahmu menyuruhmu memilihkan? Aku akan menemanimu...”tawar Young Min.

Shi Na mendesah lega dan mengangguk,”ne...”

 

 

“Gya..., cantik...cantik...”pekik Shi Na sambil memegang dua buah cincin bermata biru.

“yak..., kau bisa tidak cepat sedikit?” tanya Young Min yang malu di tatap para pegawai yang heran.

“aku tau..., walaupun ini hanya bohongan tapi rasanya senang sekali memilih cincin yang cantik..., yak yak..., lihat ini cantik sekali...”ucap Shi Na girang sambil menatap sebuah cincin dengan bentuk sederhana namn elegan oleh 3 permata biru kecil di sisnya.

“ya nona itu model terbaru dari toko kami..., something blue, pengantin yang mengenakan permata biru akan berbahagia..., apakah nona percaya akan legenda?”tanya sang penjaga toko.

Shi Na terdiam dan mengangguk girang,”baiklah yang ini saja...”

“ish kau ini seperti anak kecil, percaya pada legenda...”cibir Young Min.

“aku tak perduli...”Shi Na menjulurkan lidahnya dan kembali pada penjaga toko.

“maafkan kami nona.., stock cicin ini habis..., tapi anda bisa memesannya awal bulan nanti...”ucap si penjaga toko merasa bersalah.

Shi Na tertunduk lemas dan mendesah kesal di dalam hatinya kenapa nggak bilang dari tadi aja sih,”sudahlah..., aku membutuhkan cepat maaf merepotkan...”tunduk Shi Na kemudian keluar dari toko itu dengan lemas.

“yak..., sudahlah pilih di toko pertama saja...”ucap Young Min yang kesal.

“ani..., aku ingin melihat ke toko lain saja...”tolak Shi Na yang menatap ke toko sebrang.

“yak..., kau ini..., cincin yang mana saja nggak masalah kan bukannya kita bukan menikah betulan...” ucap Young Min yang membuat Shi Na tersadar,”kita sudah berkeliling di 12 toko..., dan belum satupun yang kau suka..., hari ini urusan selesai...”ucap Young Min berbalik pergi.

“aish..., yak..., kau kejam sekali...apa kau tak bisa mengerti perasaan seorang wanita? Walaupun ini hanya pura-pura tapi penting bagiku...”Shi Na berteriak kesal dan meninggalkan Young Min ke arah berbeda sambil memaki di dalam hatinya,’sial..., kenapa aku harus menikah dengannya..., dasar namja tak berperasaan...,hyaaaaaaaaaaa..., aku ingin semua ini cepat berakhir...”tekad Shi Na dalam emosi.

 

 

3 hari kemudian...

“baiklah sudah selesai nona...”ucap sang penata rias. Shi Na tersenyum menatap dirinya di cermin,”kau cantik..., aku akan meninggalkanmu... semoga berbahagia nona...”ucapnya kemudian pergi setelah menyerahkan buket bunga pada Shi Na.

Shi Na bangkit dan mematutkan diri di cermin besar, gaun pengantin putihnya yang panjang dengan bunga2 cantik menghiasinya, tatanan rambut yang manis dan cadar yang di susun secara rapi membuatnya benar-benar manis.

“Shi Na..., appa masuk ya...”ucap Lee Kim lalu menatap anaknya yang terlihat sangat cantik,”kau cantik sekali nak..., kenapa kau harus cepat menikah Shi Na... hoooaaaa..., jika ibumu tau dia pasti akan menangis sekarang ini...”rengek Lee Kim yang membuat Shi Na hanya mendesah pelan lalu menghampiri appanya.

“appa..., appa sudah tua masih saja cengeng..., appa yang menginginkan aku menikahkan...”Shi Na meringis kemudian kembali berkata,”ya appa..., di afrika nanti appa harus jaga kesehatan appa... araseo? Jika appa sakit Shi Na akan langsung menyusul appa...”

Lee Kim mengangguk dan memeluk sang anak,”ne..., appa berjanji nak..., bahagialah kau nak... Young Min orang yang sangat baik..., appa tak ingin melihatkau di sakiti...”ucap Lee Kim dengan haru.

“ne..., tentu saja appa..., pilihan Shi Na tak pernah salah...”ucap Shi Na setengah berbohong.

Tak lama serombongan orang masuk dan berteriak histeris menatap Shi Na.

“Gyaaa..., Shi Na kau cantik sekali....selamat ya...” ucap Bum So teman satu kelas Shi Na.

“da...dari mana kalian tau?”Shi Na menatap sang ayah dengan jengkel,”appa..., apa yang appa lakukan...”

“appa mengundang mereka untuk merayakan kebahagianmu Shi Na..., cepat atau lambat teman-temanmu akan tau...”ucap Lee Kim sambil menyeka air matanya.

“sudahlah Shi Na kau curang sekali tak memberi tahu pada kami..., kau sudah tak menganggap kami teman?” rengek Jung Ri dan terus menatap Shi Na tanpa henti.

“ne..., mianhe... aku hanya merasa ini akan memalukan..., maksudku kau tau kan sebentar lagi kita akan lulus tinggal menunggu pengumuman saja...” ucap Shi Na malu.

“ish kau ini..., tenang saja kami akan merahasiakannya...”Ah Hyun berkedip  diikuti anggukan yang lain,”ya...ya seperti apa suamimu?” tanyanya lagi.

“ya sudahlah...”ucap seorang namja dari arah pintu dan menatap Shi Na dengan sayu.

“Jung Min...” Shi Na memeluk namja itu dengan penuh senyum,”kau kemana saja?”

“iya kau bahkan menghilang begitu saja...” dukung yang lain

“aku..., bekerja sambilan untuk menabung uang di vila temanku...”ucap Jung Min dan menatap lembut Shi Na yang begitu mengagumkan di matanya,”kau sangat cantik..., andai aku...”

“yak..., ayo sudah saatnya kita keluar...”ucap Lee Kim saat bunyi music terdengar meriah di luar,”Jung Min kau bisa memfotokan Shi Na dan aku saat berjalan keluar?”pinta Lee Kim lalu menggandeng Shi Na yang terlihat tegang,”kau siap nak?”

“yak...Shi Na kami akan menunggu di luar..., chukkaeeeee...”ucap Jung Ri lalu keluar diikuti kedua temannya.

“kajja..., appa... bantu aku agar tidak jatuh...”ucap Shi Na yang tertunduk lalu diiringi music merdu Shi Na keluar bersama appanya.

Sementara Jung Min yang memegang kamera hanya tersenyum sinis lalu berkata,”...andaikan aku yang menunggu di luar dan mengikat janji denganmu...” Jung Min sempat terdiam namun kemudian berjalan keluar dengan langkah berat.

 

 

Prosesi berjalan lancar, Shi Na dan Young Min mengucapkan dengan fasih apa yang harus mereka ucapkan, tiba saatnya penyematan cincin dan Shi Na tertunduk lesu jika mengingat pertengkarannya dengan Young Min.

“kau ingin ayahmu curiga bila kau selalu menunduk seperti ini...”bisik Young Min, Shi Na segera menengadahkan wajahnya pada Young Min dan berusaha tersenyum sebaik mungkin lalu menjulurkan tangannya pada Young Min yang langsung memasangkan cincin di jari manis Shi Na.

Saat Shi Na akan memasangkan cincin di jari Young Min Shi Na terdiam menatap cincin yang sangat diinginkannya itu. Shi Na menatap cincin dan Young Min bergantian tak percaya,”kau...kau...,gomawooo...”ucap Shi Na yang langsung memeluk Young Min bahagia.

“cium...cium...cium...”pekik para tamu undangan yang di provokasi teman-teman Shi Na.

Shi na melepas pelukannya dan menatap Young Min lalu berbisik,”di pipi...okey...”

Young Min tersenyum lalu menundukkan wajahnya dan perlahan mencium bibir Shi Na yang langsung terkejut,”jika kau ingin berakting jangan setengah-setengah, istriku sayang...” Young Min berkedip jahil dan membuat Shi Na diam marah.

“yak..., kau...”Shi Na akan memarahi Young Min ketika rombongan tamu maju dan mengucapkan selamat pada keduanya.

“selamat...”ucap Jung Min dengan senyum lembutnya.

“Young Min..., ini sahabatku Jung Min...”ucap Shi Na.

Young Min menunduk dan bersalam dengan Jung min yang membalasnya,”senang berkenalan dengan mu..., aku Lee Jung Min...”ucap Jung Min dengan sedikit nada kejengahan,”aku harap kau bisa menjaga Shi Na dengan baik..., aku tak akan membiarkan siapapun menyakitinya...”

“ne..., aku mengerti..., percayakan padaku..., gomawo... kau telah mau menjadi sahabat dari istriku yang ceroboh ini...”canda Young Min sambil merangkul mesra Shi Na yang terpaksa tersenyum.

“ya...”

“Young Min...”pekik seorang namja yang menghapiri Young Min dengan raut sedikit terkejud.

“Min Woo...” Shi Na mengerutkan alisnya tak mengenal siapa namja itu.

“ada apa? Kenapa kau tiba-tiba menikah?begitu aku menerima pesanmu aku langsung datang ke sini...”jelas namja bernama Min Woo itu.

“mian..., nanti kita akan bicarakan masalah ini tapi untuk sekarang bisakah kau membiarkan kami dulu?” pinta Young Min setengah berbisik saat Jung Min berusaha untuk tidak curiga.

“baiklah...”ucap Min Woo kemudian menatap Shi Na sambil tersenyum,”perkenalkan aku Min Woo, kau sangat cantik...aku tertarik padamu seandainya kau belum sah menjadi milik Young Min...”ucap Min Woo secara terang-terangan.

“hei...hei..., apa yang kau maksud Min Woo..., dia istriku sekarang..., jangan mencoba untuk menggodanya...”Young Min menarik Shi Na agar mendekat ke arahnya.

“yak..., aku hanya mengagumi istrimu..., kau beruntung kau tau...”balas Min Woo agak asem akakak.

“berhenti memujinya atau aku akan cemburu..., sudahlah ayo...”Young Min mengangkat Shi Na layaknya seorang putri dan menghadap kamera sambil tersenyum.

“apa yang kau lakukan Young Min...”ringis Shi Na menahan malu.

“ayo tersenyum..., aku ingin pengantinku cantik saat berfoto bersamaku...”ucap Young Min yang buat Shi Na pasrah dan tersenyum ke arah kamera serta membuat Lee Kim menangis haru, Jung Min yang semakin cemburu dan Min Woo yang iri.

 

 

“ishhh..., kau membuatku malu kau tau...”ucap Shi Na setengah kesal setengah malu.

“ya..., kita kan pasangan pengantin baru apa salahnya..., lagi pula itu agar ayahmu tidak curiga...”balas Young Min santai.

“yak..., sudahlah... cuku sampai di sini setelah aku mengantarkan hadiah ini ke apartemenmu aku akan kembali kerumahku...”putus Shi Na menahan rona di wajahnya.

Saat lift terbuka, keduanya melangkah ke apartement Young Min yang di penuhi dengan kardus-kardus barang.

“GYAAAAAAAAAAAAAAAAAAA..., apa ini..., kenapa barangku...”saat terpekik panik tiba-tiba sang ayah menelefone dan berkata dari sebrang [‘yak..., Shi Na ada apa denganmu? Barang-barang mu sudah appa kirimkan ke apartemen Young Min appa lupa mengatakan jika rumah kita telah appa sewakan...,toh kau sudah memiliki suami jadi..., rukun-rukun ya nak..., appa pergi dulu...’] Lee Kim memutus begitu saja hubungan telpon dan membuat Shi Na hanya terdiam kesal.

“yak..., apa yangterjadi? Apakah ini semua barangmu?” tanya Young Min sambil mengecek kardus satu persatu.

Shi Na hanya mengangguk dan keduanya saling bertatapan dan dalam hati masing-masing saling berkata ‘ka...,kalau begitu kami...kami akan tinggal bersama...ugyaaaaaaaaaa...’

 

 

=============FF~SPECIAL WEDDING SERIES ============= 

 

 

“lalu..., apa yang harus kita lakukan?” tanya Young Min menatap Shi Na tak sabar.

Shi Na tertunduk lesu dan berkata,”izinkan aku tinggal di sini..., aku berjanji tak akan merepotkanmu..., tapi ku mohon walaupun kita telah menikah jangan apa-apakan aku ya...”

Young Min memandang heran pada Shi Na lalu tersenyum jahil,”wae? Kau takut denganku? Bukankah kita sudah sampai ke tahap mesra? Bahkan kita sudah berciuman...”

“Gyaa....,Namja mesummmmm...”Shi Na melempar Young Min dengan bantal sofa di sebelahnya dan berlari ke sebuah kamar kosong lalu menguncinya dengan rapat,”dasar namja mesum..., otak yadong..., OMG..., kenapa aku bisa menikah dengannya...”ringis Shi Na sambil memeluk Kimchi erat.

Tok...Tok...Tok...

Shi Na terdiam kaku dan panik sendiri hingga Young Min berkata lantang dari luar,”aku tak akan mungkin berbuat seperti itu...,jika itu terjadi kau boleh menggunting rambutku...” ucap Yong Min,” bukalah bungkusan di meja itu...”

Shi Na terdiam dan membuka ungkusan di mejanya, sebuah alat pencukur baru. Shi Na tersenyum lucu dan membuatnya sedikit tenang.

“aku ini laki-laki terhormat makanya jika aku kurang ajar padamu... kau boleh membotakiku... makanya percayalah padaku..., selamat tidur...” ucap Young Min dari luar kemudian pergi dari depna pintu kamar Shi Na.

“kau lucu..., walaupun ucapanmu sangat menjengkelkan ternyata kau baik...ara..., aku akan mencobanya...”senyum Shi Na meletakkan alat cukurnya di atas meja dengan deru nafas lega.

 

 

“ish..., kenapa aku jadi tak bisa tidur...”hentak Shi Na sambil menatap ke atas. Dengan cepat dia beranjak dan mengambil gelasnya di meja kemudian menuju dapur. Shi Na terdiam saat menatap ruang TV yang menyala. Perlahan Shi Na mendekat dan menatap Young Min yang sedang serius menonton video.

“kau? Kenapa belum tidur?” tanya Young Min yang tersadar Shi Na mengintipnya menonton.

“a...aku tak bisa tidur..., kau sendiri sedang apa?” tanya Shi Na sedikit gugup.

“ah..., aku sedang melihat hasil rekaman semalam..., kau ingat Min Woo kan?” ucap Young Min mengingatkan,”Min Woo ingin menjadi aktor profesional aku sudah berjanji akan bekerjasama dengannya...”Young Min beralih dari tvnya menatap Shi Na yang terdiam,”aku sudah memutuskan, aktornya adalah Min Woo dan aktrisnya kau Shi Na...ini pasti akan menjadi film yang sangat bagus dan aku yakin akan sangat terkenal...”yakin Young Min sambil tersenyum dengan senang.

Deg...

Shi Na menatap senyum indah Young Min yang terlihat sangat mengagumkan,’ekspresi yang serius, senyum lebar yang tulus inikah namja yang ku kenal? Begitu berbicara tentang film gayanya berubah total, apa lagi sisi lainnya yang belum aku ketahui?’bisik hati Shi Na yang terus menatap Young Min yang kembali asyik menatap tvnya.

 

 

“ng...” Shi Na membuka matanya malas dan menatap sekeliling lalu menatap namja yang membuatnya bingung semalaman.

“pagi...”ucap Young Min sambil menjulurkan lidahnya.

“gyaaa....”pekik Shi Na yang langsung mengkeret mundur ke pojokan sofa.

“yakkkk!! Aku tak melakukan sesuatu yang aneh padamu..., kau sendiri yang bersandar padaku!” ucap Young Min dengan kesal karena sikap Shi Na yang kelewat aneh,”lihatlah kau samapi meneteskan liurmu di bajuku...”

“yak...,aku bukan tipe ilerannnn...”balas Shi Na kesal kesal sambil meraih baju Young Min.

“bohong deh...,jujur saja aku tak ingin menjadi namja botak..., wajib militer saja belum...” canda Young Min dengan tampang evilnya yang menawan.

Shi Na terdiam menatap Young Min yang membuatnya betul-betul terpana. Baru di sadarinya satu hal,’Young Min meminnjamkan bahunya semalaman padaku..., pipiku terasa panas...sepertinya kehangatan Young Min masih tertinggal di wajahku...’bisik hati kecil Shi Na yang memegang pipinya dengan sangat lembut.

“hoaaamm...”kuap lebar Young Min,”aku masih mengantuk..., sebaiknya aku bikin kopi saja kau mau?” tanya Young Min.

“biar aku saja..., akh...”pekik Shi Na saat tangannya mengenai cuter yang berada di meja di sebelahnya saat akan bangkit.

“ya..., kau ini... apakah berdarah?” ucap Young Min yang langsung menghampiri Shi Na dan menarik tangannya yang terluka. Dengan cepat Young Min menghisap tangan Shi Na yang berdarah.

“y...yak..., apa yang kau lakukan?” pekik Shi Na terkejud.

“diamlah...,aku tak ingin artisku sampai terluka...” kata-kata Young Min yang menatapnya dengan pandangan serius membuat Shi Na terdiam. Ani..., perasaan ini benar-benar membuatnya sesak, saking sesaknya Shi Na seperti dapat mendengar debaran di hatinya sendiri.

 

 

“kau benar-benar tak ingin ku temani?” tanya Young Min saat Shi Na akan pergi berbelanja.

“ania..., kau ini aku tidak bodoh tau...kau sudah membuatkanku peta di daerah sini..., ku rasa tak akan ada masalah...,lagi pula aku hanya berbelanja sedikit...” kilah Shi Na sambil melambaikan kertas peta yang di buatkan Young Min untuknya,”baiklah aku berangkat...”ucap Shi Na dan berbalik cepat ke luar.

Shi Na terdiam sambil bersandar di depan pintu apartemen yang sekarang dia tinggali, dengan wajah memerah Shi Na berusaha menenangkan dirinya,’gyaaa....aku malu..., ini seperti pasangan pengantin baru..., ish ish ish...pabo...’maki Shi Na sambil memukul kepalanya. Shi Na mengambilsebuah cincin dari tas kecilnya dan tersenyum lalu mengenakan di jari manisnya dan mencium cincin yang melingkar di jarinya itu,’sungguh..., perasaan aneh ini membuatku benar-benar bingung...aku tak pernah membayangkan apa yang akan terjadi setelah pernikahan...tiba-tiba semua menjadi kenangan yang sangat berarti...,jika bisa berada di sisinya aku rasa asyik juga...aku ingin tau lebih banyak tentangnya’senyum Shi Na terkembang lembut menghiasi wajah cantiknya dengan cepat Shi Na meninggalkan apartemen itu menuju supermarket terdekat.

 

 

“kau...,Shi Na kan?” ucap seorang namja yang membuat Shi Na sedikit terkejut saat menuju kasir mengambil barang yang di belinya.

“ah kau...”

“nae aku Min Woo..., kebetulan rumahku ada di dekat sini...aku baru akan mampir ke tempat Young Min...,kita akan...”

“aku sudah tau..., Young Min telah menceritakannya padaku..., kita akan bekerja sama dalam film Young Min bukan? Aku dan kau sama-sama menjadi bintang utamanya..., aku rasa aku akan lebih banyak melakukan kesalahan hehe...”ringis Shi Na dengan senyum kaku bila mengingat dia harus berakting di depan kamera.

“tumben? Padahal biasanya Young Min jarang menggunakan pemeran wanita...”Min Woo mengerutkan alisnya ragu.

“NONA, MUG KEMBAR ANDA SUDAH SAYA BUNGKUS...”pekik wanita di kasir dan membuat Shi Na melotot malu.

“iya punya saya...”ucap Shi Na dengan cepat mengambil mugnya kemudian membayarnya.

“kau akan menggunakan dengan Young Min?” tanya Min Woo setengah menahan geli pada ekspresi Shi Na yang terlihat sangat malu.

“a...aku...aku harus berbelanja yang lain permisi...”ucap Shi Na cepat dan pergi saja meninggalkan Min Woo yang terus tertawa.

 

 

“aku pulang...”ucap Shi Na dengan nada lelah. Shi Na menghampiri Young Min yang berada di ruang tv dan sibuk membuka majalah apartement.

Shi Na terdiam dan menghentakkan belanjaannya begitu saja.

“ah kau sudah pulang?”ucap Young Min sekilas lalu kembali membaca majalahnya.

“kau..., membaca majalah apartemen...?”tanya Shi Na ragu.

Young Min mengerutkan alisnya dan menatap Shi Na aneh,”tentu saja..., kita tak boleh seperti ini terus...kita Cuma nikah bohoongan, aku akan mencari apartemen yang lain...” jawab Young Min dengan hati-hati.

Shi Natersenyum sinis,”o...omoo..mianhe..., aku se...sepertinya tertinggal barang...”ucap Shi Na yang langsung berbalik pergi.

“yak...kau kemana hei...” pekik Young Min berusaha memanggil Shi Na yang terus pergi.

 

 

Shi Na terus berlari dan membisikkan kata-kata menyedihkan dalam hatinya,’dia akan pergi...dia akan pergi dari sisiku padahal..., padahal aku baru saja ingin mengenalnya lebih jauh...aku pabo..., ternyata hanya aku yang memiliki perasaan ini...’ BRUGH... Shi Na yang berlari tanpa menatap ke depan menabrak Min Woo yang akan menuju apartemen Young Min.

“kau..., ada apa? Kenapa? Kenapa kau menangis?” tanya Min Woo yang menyadari air mata Shi Na yeng menetes.

“a...ani...ani...aku hanya aku hanya...”Shi Na kembali menangis saat memikirkan Young Min akan pergi dari sisinya hingga tanpa sengaja mengatakan hal yang sangat rahasia pada namja yang baru di kenalnya itu,”dia bilang akan tinggal terpisah dariku..., kami memang menikah dengan syarat ... seharusnya aku sudah tau akan begini akhirnya tapi tapi aku... aku...huaaa...”Shi Na tak dapat melanjutkan kata-katanya dan menangis di pelukan Min Woo. Tanpa menyadari keduanya Jung Min yang akan mengunjungi Shi Na terdiam saat melihat Shi Na berlari dengan tatapan kosong. Mendengar pernyataan Shi Na barusan Jung Min tersenyum sinis dan mengepalkan tangannya tak jauh dari tempat Min Woo dan Shi Na berada.

 

 

Shi Na kembali ke apartemen Young Min sambil tertunduk lemas, langkahnya benar-benar gontai. Sebenarnya dia tak ingin kembali, tapi apaboleh buat semua barangnya ada di apartemen itu.

‘akulah yang mengusik ketenanngannya jadi aku yang harus pergi...’ ucap Shi Na lemas sambil melepas cincin di tangannya dan memasukkan di kantung celananya.

Shi Na melangkah dan melewati dapur ketika tercium aroma coffe yang membuatnya tertarik, Shi Na terdiam dan menatap Young Min tak percaya. Lebih tepatnya menatap mug kembar yang baru tadi pagi dia beli,”ke...kenapa?”

“kau yang beli kan?” ucap Young Min dengan sedikit semburat merah di pipinya,”mian aku pakai duluan...” Shi Na terdiam dan menutup mulutnya dengan kedua tangannya tak percaya.

Hati Shi Na berbisik pelan,’aku ingin bersama namja ini, tak ingin terpisah darinya... haruskah aku pergi?’

Ting Tong...

“biar aku yang membuka...”ucap Shi Na sambil berbalik dan menyeka air matanya.

“ania... biar aku yang...”

Klek..., Min Woo masuk sambil membawa koper dan tersenyum lebar,”kalian lupa mengunci? Annyeonghaseo..., aku meninggalkan rumah dan akan tinggal di sini sementara..., kita bisa tinggal bertiga...”Jawab Min Woo dengan watadosnya (?).

“MWOOOO!?” pekik Shi Na dan Young Min berbarengan.

 

==========NEXT PART...FF~SPECIAL WEDDING SERIES ==========

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK