***
"Youngie-ah kau dimana? Kau melihat kaus kaki hitamku tidak?" Chanyeol keluar dari kamar menuju ke dapur mencari seseorang.
Didapur ia lihat orang dicarinya tidak ada. Apa dia berada di ruang tv? "Youngie-ah kau sudah siap belum? Jangan sampai kita telat. Aku tidak mau Appa memarahiku karena telat hadir diacara nanti."
Ternyata diruang tv juga tidak ada. Chanyeol mengacak-acak rambutnya sambil berdiri disamping sofa. Matanya ia edarkan kesetiap ruangan di dalam apartemen mewahnya. Dimana dia?
Ting tong.. Ting tong..
Chanyeol mendengar suara bel dipintu apartemennya. Detik kemudian terdengar suara password terbuka. Apa itu yang datang Yongie nya? Kaki Chanyeol melangkah ke depan pintu. "Youngie-ah kau darimana? Kenapa malam-malam begini kau keluar?"
Bukan orang yang dicari Chanyeol saat seseorang masuk kedalam apartemennya. "Ya Zitao! Kupikir Youngie yang datang. Kau sudah datang menjemputku?" Chanyeol meloyor pergi melihat adik tirinya ternyata yang datang. Ia masuk lagi kedalam dan memanggil nama seseorang yang membuat Zitao terpaku didepan pintu.
"Hyung..." Ucap Zitao pelan memandang lirih kepunggung kakaknya yang masih memanggil-manggil nama Soo Young didalam ruangan.
"Zitao, jika kau melihat Soo Young datang beritahu dia aku ada dikamar sedang bersiap." Beritahu Chanyeol sebelum menutup pintu kamar.
Zitao menarik nafasnya perlahan. Menahan rasa sesak dihatinya mendengar perintah dari kakak tirinya itu. Hyungnya belum sembuh. Hyungnya masih sakit.
"Zitao, kemarilah.." Pintu kamar terbuka dan kepala Chanyeol keluar memanggil Zitao agar masuk kedalam.
"Itu.. Kenapa ada foto Youngie dikalungi rangkaian bunga?" Tunjuk Chanyeol ke sudut meja didalam kamar. "Kau yang memasang itu? Candaanmu tidak lucu Zitao. Cepat kau rapihkan sebelum Yongie melihatnya!"
Perlahan Zitao mendekati Chanyeol. Ia memeluk kakak tirinya itu. Ia tidak tahan melihat hyungnya yang dulu selalu kuat melawan musuh-musuhnya kini begitu lemah. "Hyung, ayo kita berangkat sekarang.."
"Ya Zitao lepaskan aku! Berangkat kemana? Oh iya, Youngie bilang hari ini adalah hari mengenang Nyonya Park kan? Hari kematian Eomma.."
Pelukan Zitao semakin erat. Karena hari ini bukanlah hari kematian ibu kandung Chanyeol. "Hyung, kau lupa?" Bisik Zitao pelan menahan air mata. "Soo Young noona juga sudah menjadi Nyonya Park sejak kau menikahinya 2 tahun lalu. Dan malam ini tepat hari kematiannya setelah 1 tahun kalian menikah."
Sepertinya Chanyeol tidak mendengar bisikan Zitao. Tangannya terus mendorong agar Zitao melepaskan pelukannya. "Sekarang kau keluarlah." Usir Chanyeol menyuruh Zitao keluar lagi.
***
Tanpa sepengetahuan Zitao, didalam kamar Chanyeol meringkuk diatas kasur dengan lampu dimatikan. Badannya bergetar hebat menahan isakan tangis. "Aku kuat Youngie-ah. Aku tahu kau akan selalu melindungiku. Kau selalu bersamaku kan? Karena kau sudah janji selalu ada disampingku..."
Tamat.
Next: D.O's Story