-baekhyun pov-
“hyung”
“oh jongin-ah ada apa?” ucapku dengan sedikit berbisik mengingat ini sedang di perpus
“kau sudah menembaknya?”
“nugu?” aiss pasti kai sedang membahas yeoja admirer ku
“siapa lagi, memangnya hyung punya berapa yeoja admirer sih” ucap kai frustasi
“dengar kai-ah aku sedang ingin fokus dengan ujian nanti, lagipula ia juga sedang fokus mana mungkin aku datang tiba-tiba menembaknya” ucapku menjelaskan
“tapi hyung..”
KYYAA!!! Ucapan kai terhenti karena pekikan nyaring seorang yeoja, dari sumber suara kemungkinan di balik rak buku dekat kami duduk. Namun sedetik kemudian petugas perpus menegurnya keadaan hening kemudian. ‘Aneh-aneh saja yeoja itu’ pikirku
“nah kai-ah lebih baik kita kekelas sekarang karena jam istirahat akan habis kkah” ajakku untungnya kai menurut
Setelah bel berbunyi aku dan yang lainnya menunggu park soesangnim namun setelah 15 menit tuan park tidak kunjung datang akhirnya so eun-ketua kelas kami pun pergi mengecek. Dan tak selang berapa lama ia kembali dan mengumumkan bahwa park soesangnim tidak mengajar hari ini. Sontak seisi kelas pun mendadak berantakan kembali, banyak teman-temanku yang berteriak senang termasuk kai,yaah kai memang termasuk nappeun namja dikelasku. Kini kulihat ia tengah mendekati beberapa yeoja yang duduk diujung kelas. Merasa bosan aku pun pergi kekantin. Ketika sampai dikantin aku mendengar ocehan seorang yeoja tampaknya ia begitu frustasi karena diliat dari rambut yang dia acak-acak sendiri. ‘aneh’ gumamku
“hyemi-ssi” sapaku
“omo” kulihat ia tengah terkejut melihat kehadiranku apakah aku tampak seperti hantu. Jika ia, mungkin aku akan jadi hantu tertampan. Kkkk
“kau sedang apa?” tanyaku berbasa-basi sambil duduk dihadapannya
“ehh, aku a aku sedang iseng menjawab soal-soal di buku ini” jawabnya, tapi kurasa ia tidak sedang iseng mengerjakan. Jika ia hanya iseng kenapa ia sampai sebegitunya frustasi? Janggal bukan.
“ohh, apakah aku mengganggu? bolehkah Aku makan disini”
“silahkan sunbae” senyumnya
Aku pun memesan makanan ku. Kulihat ia mengacak rambutnya frustasi, aku pun hanya pura-pura tidak melihat tingkahnya dengan memainkan ponselku.
“engg sunbae, bisakah kau membantuku?” tanyanya setelah aku selesai makan
“ye?”
“aku sebenarnya berbohong tadi aku tidak sedang iseng, aku terkena hukuman karena melamun dikelas oleh jung soesangnim” ucapnya dipelankan mungkin karena malu jika aku yang mengetahuinya.
“mwo?” ucapku tak percaya. Bukankah ia dikenal polos kenapa bisa dikeluarkan dari kelas, aku pun terkekeh kecil. Dapat kulihat wajahnya memerah karena mendengar kekehanku “kau mau aku membantumu apa?”
“bantu aku mengerjakan tugas ini, ini terlalu banyak dan sulit aku belum mempelajari materi ini” tunjuknya di salah satu soal yang tertera
“sini biar aku lihat” aku pun mulai mengambil kertas coretan dan pulpennya, soal ini cukup mudah karena aku memang menguasai materi ini “nah ini caranya dan ini hasilnya” ucapku menyerahkan kertas coretanku
“gomawo sunbae” senyumnya lagi. Aihh dia sungguh manis
Deg deg. ‘omo, kenapa jantungku berdetak kencang lagi’batinku.
***
Please give me a comment about this fanfiction. And if you like this fanfiction, can you click LOVE button for me thanks guys:)
