..
Hyemi kini tengah berada di perpustakaan ia sedang mencari beberapa buku untuk di resumnya karena 5hari lagi ujian akan dimulai, ia tak ingin menyia-nyiakan waktunya kali ini. Namun namanya juga hyemi kalau melihat baekhyun ia tetap akan melupakan tujuan sebenarnya seperti sekarang ini hyemi tengah memperhatikan baekhyun yang sedang membaca buku di sudut ruangan perpus, sambil celingukan kesana-kemari hyemi mengeluarkan ponselnya bermaksud untuk mengabadikan ketampanan baekhyun yang tengah serius membaca di memori handphonenya. Namun sialnya hyemi, ketika ia ingin mengklik tombol pada kameranya ia malah mendapati gambar seorang namja yang lumayan tinggi sedang berdiri di hadapan baekhyun otomatis baekhyun tidak kelihatan (baek duduk dan namja itu berdiri di hadapan baek)
“ishh mengganggu saja”gerutu hyemi kesal “eh tunggu aku sepertinya pernah melihat namja itu, dimana yaa” ucap hyemi pada dirinya sendiri seraya memutar otaknya “aaa, itu kan namja yang sekelas dengan baekhyun dan ia juga waktu itu yang bicara dengan baekhyun. Mereka tampak dekat sekali” ucap hyemi kepada diri sendiri lagi sambil berbisik.
“hey” tepuk seseorang di pundak hyemi. Sontak hyemi pun langsung memekik kaget dan sedetik kemudian mendapat teguran dari penjaga perpus.
“yak! Kau ini jangan mengagetkanku” bisik hyemi yang masih memfokuskan tatapannya ke baekhyun
“issh, bukankah kau berjanji ingin membawakan aku buku yang ingin diresum kenapa lama sekali”tanya ahra sambil mengikuti pandangan hyemi “hmm, pantas saja ada pangeranmu disini. Ayolah hyemi kau tidak boleh terlalu larut dalam pesona si eye liner itu”
“ahra-ah gara-gara kamu mengagetkanku tadi, baekhyun jadi pergi kan” omel hyemi setelah mereka berada diluar perpus.
“kenapa kamu malah menyalahkanku seharusnya aku yang menyalahkanmu karena kamu aku jadi berlumut”
“hah ,maksudnya berlumut?”
“yak hyemi gitu aja gak ngerti dasar pabo”
“terserah lah aku ingin ke kelas” kata hyemi sembari pergi meninggalkan yeoja yang tengah memanggilnya pabo itu
“hey tunggu aku, jangan marah dong”
Dikelas hyemi tampak memikirkan sesuatu. Ia sama sekali tidak fokus dengan pelajarannya, imajinasinya menari-nari kesana-kemari dan akhirnya pemikirannya buyar karena satu lemparan penghapus tepat mengenai kepalanya.
“aww!!”pekik hyemi sambil mengusap kepalanya yang terkena lemparan paling bagus tadi.
“HYEMI-SSI JIKA KAMU TIDAK MAU MENGIKUTI PELAJARAN SAYA SEBAIKNYA KELUAR DAN KERJAKAN SOAL YANG ADA DI BUKU PAKET MU SEMUANYA !” marah jung soesangnim “DAN KUMPULKAN BESOK PAGI DIMEJA SAYA”
“ne soesangnim” tundukku dan aku pun keluar kelas. ‘bad day’ gumamku. Aku pun duduk dikantin sambil mengerjakan soal-soal yang ada dibuku ini sambil mengunyah ramyeon ku. “aisshh ini susah sekali”emosiku. Kantin cukup sepi untuk mendengar ocehan frustasi ku. Hanya beberapa siswa yang ada di kantin mungkin tengah membolos dari jam pelajarannya.
“hyemi-ssi” sapa seseorang yang membuat hyemi menoleh
“omo!!!”
***