Title :
The One Love
Main Cast :
Im Yoona SNSD
Cho Kyuhyun Super Junior
Jung Yong Hwa CNBLUE
Seo Joo Hyun SNSD
Other Cast :
Kim Taeyeon SNSD
Lee Hyuk Jae Super Junior
Kwon Yuri SNSD
Choi Minho Shinee
Genre :
Romance, Friendship, Angst
Author :
Hyun Ri
Rating :
PG-15
Disclaimer :
FF ini hanya khayalan saya. Hanya meminjam nama tokoh, semua tokoh milik Tuhan. Tidak ada maksud apa-apa. Maaf kalau masih ada kekurangan di ff ini.
Attention :
Mohon komentarnya agar saya lebih baik lagi ke depannya. Mungkin nanti akan ada penambahan other cast lagi. Semoga kalian suka.
Happy reading^^
Chapter 4
“Lalu, ini punya siapa ? Aku sudah menanyakan pada staff dan beberapa model disini. Mereka mengatakan ini punyamu.” Taeyeon menunjukkan gelang yang dia temukan.
Seohyun membulatkan matanya. Semalam dia memang tak sadar kalau gelangnya jatuh saat setelah menyelesaikan rencananya.
Yuri dan Taeyeon tersenyum penuh kemenangan saat melihat Seohyun gugup dan tak bisa berkata-kata.
“Hmm.. itu mungkin hanya mirip dengan punyaku.” bantah Seohyun.
“Tapi di gelang ini terukir nama mu ‘Seohyun’.” Taeyeon membaca tulisan di gelang yang dia pegangnya.
“Masih mau mengelak ? Bukti sudah tertuju padamu.” Yuri tersenyum sinis. “Aku heran kau itu cantik tapi kenapa kau masih menganggap adikku saingan ? Kau kan juga model yang terkenal.” tambahnya.
Seohyun tak menjawab Yuri.
“Sekarang mengakulah. Aku janji tidak akan memperkarakan hal ini jika kau mengaku.” jelas Yuri.
Seohyun menghela nafas berat “Ne. Aku mengaku. Aku yang mencelakai Yoona.”
“Kau ingat baik-baik. Aku kali ini membebaskanmu tapi jika kau mencelakai adikku lagi. Aku tidak akan segan-segan untuk membalasmu yang lebih parah.” ancam Yuri.
Seohyun langsung terdiam mendengar ancaman Yuri.
“Aku tidak pernah main-main dengan perkataanku dan jangan pernah menganggapku remeh.” Yuri sambil berjalan keluar dan diikuti Taeyeon.
Seoul hospital
Yoona terbangun dari tidurnya. Yoona merasakan ada seseorang yang memegang tangannya. Saat Yoona menoleh dia melihat Kyuhyun tertidur disamping ranjangnya. Yoona membulatkan matanya tapi saat dia mau menarik tangannya, Yoona mengurungkan niatnya karena takut Kyuhyun terbangun.
Yoona memalingkan wajahnya ke arah lain saat Kyuhyuh menggerakkan kepalanya.
“Kau sudah bangun ?” tanya Kyuhyun sambil mengerjap-ngerjapkan matanya.
“Yang kau lihat aku sudah bangun atau belum.” Yoona ketus.
“Kau mau makan apa ? Nanti akan ku belikan.” tawar Kyuhyun.
“Terserah kau saja.” Yoona semakin ketus.
“Baiklah. Aku keluar sebentar. Oh ya, aku akan memberitahu Minho hyung untuk memeriksa mu lagi.” Setelah mengatakan hal itu Kyuhyun berjalan keluar tanpa menunggu jawaban dari Yoona.
15 menit kemudian…
Minho datang ke ruang rawat Yoona. Minho akan memeriksa keadaan Yoona sebelumnya diberitahu oleh Kyuhyun kalau Yoona tadi malam merasa sedikit pusing.
“Bagaimana keadaan ku yang sebenarnya, oppa ?” tanya Yoona setelah Minho selesai memeriksanya.
“Keadaanmu baik-baik saja. Kyuhyun bilang semalam kau merasa sedikit pusing, apa benar ?” tanya Minho.
“Jadi dia mengadu padamu ? Ne, semalam aku memang merasa pusing.” jawab Yoona.
“Aku yang menyuruhnya untuk memberitahuku kalau terjadi sesuatu padamu.” Minho tersenyum.
Yoona hanya ber-oh saat mendengar penjelasan Minho.
Tak berapa lama, Kyuhyun sudah kembali dari membeli makanan. Kyuhyun tersenyum dan membungkuk pada Minho.
“Keadaan Yoona bagaimana, hyung ?” tanya Kyuhyun.
“Dia sudah baik-baik saja tapi dia harus tetap istirahat. Kau namjachingu yang baik dengan menjaganya semalaman.” goda Minho pada Kyuhyun.
Kyuhyun hanya tersipu malu saat mendengar perkataan Minho sedangkan Yoona membulatkan matanya dan bersiap mengajukan protes.
“Dia bukan namjachinguku.” protes Yoona.
“Tapi Yuri bilang, Kyuhyun ini adalah namjachingumu.” jawab Minho.
“Mwo ? Jadi Yul eonni yang mengatakan ? Aihs, dia asal bicara saja.” Yoona mendumel.
Kyuhyun dan Minho terkekeh mendengar Yoona mendumel sendiri.
“Aku permisi dulu. Kalau ada apa-apa, segera hubungi aku. Jaga Yoona baik-baik kalau kau tidak mau dibunuh Yuri.” Minho menepuk pundak Kyuhyun dan keluar dari ruang rawat Yoona.
Sepeninggal Minho, tidak ada pembicaraan antara Kyuhyun dan Yoona. Kyuhyun sibuk dengan makanan yang dia beli tadi sedangkan Yoona sibuk memainkan ipadnya. Tiba-tiba ponsel Yoona bergetar tanda pesan masuk.
Yoona langsung mengambil ponselnya dan tersenyum saat tahu yang mengirim pesan padanya. Kyuhyun memperhatikan ekspresi wajah Yoona yang terlihat senang.
“Pesan dari namjachigumu ya ?” tanya Kyuhyun.
Yoona menoleh ke arah Kyuhyun “Bukan urusanmu.” Kyuhyun terdiam dan melanjutkan aktifitasnya tadi.
Yoona kembali memperhatikan layar ponselnya.
From : Jung Yong Hwa
To : Im Yoona
Kau sedang apa ? Kenapa semalam telponku tidak diangkat ?
From : Im Yoona
To : Jung Yong Hwa
Mianhae, aku sekarang sedang dirawat di rumah sakit.
From : Jung Yong Hwa
To : Im Yoona
Mwo ? Bagaimana bisa kau dirawat ? Oke, nanti setelah perform aku akan menjengukmu.
Setelah mengetahui Yong Hwa akan menemuinya, Yoona bersorak kegirangan. Hal itu membuat Kyuhyun menatapnya aneh. Yoona menyadari tatapan aneh dari Kyuhyun.
“Kenapa kau menatapku seperti itu ?” bentak Yoona.
“Kemarin kepalamu kan terbentur dan sekarang kau bersorak kegirangan seperti itu. Apa separah itu efeknya ?” tanya Kyuhyun polos.
Yoona membulatkan matanya “Paboo. Aku senang karena namjachinguku mau datang.”
“Oh..namjachingumu mau datang. Aku mau lihat apa dia lebih tampan dariku.” Kyuhyun percaya diri.
“Ne. Dia lebih tampan darimu.” sahut Yoona kesal dan kemudian mempoutkan bibirnya.
Kyuhyun hanya terkekeh saat melihat respon dari Yoona. Menurutnya Yoona sangat lucu jika sedang merajuk seperti sekarang.
2 jam kemudian…
Seharusnya Kyuhyun berangkat ke kantor sekarang tapi dia memutuskan untuk mengcancel meeting siang ini dan kebetulan cliennya juga sedang tidak bisa. Akhirnya Kyuhyun menjaga Yoona sampai ada yang menggantikan dirinya.
Kyuhyun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saat melihat Yoona yang tampak resah dan terus menatap ponselnya. Kyuhyun tidak memprotes seperti tadi karena sedang malas berdebat dengan Yoona.
Seoul Cafe
Yong Hwa menyelesaikan penampilannya dengan manis dan membuat orang-orang di cafe itu bertepuk tangan untuknya. Yong Hwa turun dari panggung dengan senyuman khasnya dan membungkuk bersama teman-teman bandnya sebagai ucapan terima kasih.
Saat Yong Hwa turun dari panggung kecil, ada seorang yeoja cantik yang bertepuk tangan sambil berdiri dan tersenyum ke arah Yong Hwa.
“Oppa, suaramu bagus sekali dan tadi kau sangat keren.” puji yeoja cantik itu pada Yong Hwa.
“Kau itu paling pintar memujiku. Aku biasa saja.” Yong Hwa merendah.
“Tapi kau memang keren, oppa.” yeoja itu tetap bersikeras.
“Bagaimana kalau kita makan-makan dulu ? Aku sangat lapar.” usul namja tinggi yang sudah duduk manis.
“Aku setuju dengan Jungshin. Aku juga sudah lapar.” namja berwajah imut yang bernama Minhyuk menyetujui usul Jungshin.
“Kalian makan-makan saja. Tidak apa-apa kan kalau tanpa aku ?” Yong Hwa bersiap pergi.
“Oppa mau kemana ?” tanya yeoja cantik tadi.
“Aku ingin ke rumah sakit. Ingin menjenguk temanku.” jawab Yong Hwa sekenanya.
“Kan nanti sore juga bisa, hyung. Kita makan-makan saja dulu disini. Kasihan Seohyun sudah menunggumu dari tadi.” namja bernama Jonghyun menarik Yong Hwa duduk kembali.
Yeoja cantik itu adalah Seohyun. Seohyun memang menyukai Yong Hwa dari sejak SMA. Seohyun sering berusaha mendekati Yong Hwa namun hanya direspon biasa saja oleh Yong Hwa.
Yong Hwa berpikir sejenak dan akhirnya memutuskan untuk berkumpul dengan teman-temannya dulu.
“Oke, baiklah.” Yong Hwa kembali duduk.
“Kau ingin menjenguk yeoja bernama Yoona itu kan ?” tanya Jonghyun tepat sasaran.
“Kalau iya, memangnya kenapa ?” bukannya menjawab Yog Hwa malah berbalik bertanya.
3 rekannya menggeleng-geleng heran dengan sikap Yong Hwa sedangkan Seohyun hanya menatap mereka bingung tak mengerti dan dia juga kaget mendengar nama ‘Yoona’.
Jonghyun menghela nafas “Kau kan baru bertemu dengan dia, hyung. Apa itu tidak terlalu cepat ?”
Yong Hwa menggelengkan kepalanya. “Sebelumnya kan aku kenal dia dulu.”
“Tapi kan kau belum tahu siapa dia sebenarnya, dimana rumahnya dan bagaimana keluarganya.” Minhyuk menimpali.
“Aku sudah mengenal dua sahabatnya dan aku juga sudah tau siapa dia.” Yong Hwa santai.
“Chakkaman. Kalian sedang membicarakan apa sih ?” tanya Seohyun.
“Memangnya Yong Hwa hyung tidak bercerita padamu ?” Junghin balik bertanya dan hanya dijawab gelengan dari Seohyun.
“Yong Hwa hyung mengaku kalau sudah berpacaran dengan seorang yeoja yang bernama Im Yoona.” Minhyuk menjelaskan.
“Im Yoona ?” Seohyun mengulang nama yeoja yang dia dengar.
Keempat namja di depannya hanya menganggukkan kepala mereka. Seohyun langsung mengeluarkan ponselnya kemudian mengutak-atiknya. Setelah dia mendapat sesuatu yang dia cari. Dia langsung memperlihatkan foto seorang yeoja pada Yong Hwa.
“Ini yeoja yang oppa maksud ?” tanya Seohyun.
Yong Hwa langsung melihat layar ponsel Seohyun kemudian mengangguk dan tersenyum.
“Kau mengenalnya ? Apa dia temanmu ?” tanya Jonghyun saat ikut melihat layar ponsel Seohyun.
“Bukan, dia bukan temanku. Dia juga model sama sepertiku. Dia sainganku.” Seohyun menunjukkan rasa tidak sukanya pada Yoona.
Yong Hwa mengerutkan keningnya “Saingan ?”
Seohyun hanya menganggukkan kepalanya. Dia tidak menjelaskan secara detail kenapa Yoona menjadi saingannya. Dia takut salah berbicara saat ini.
‘Ternyata dia yeojachingu dari Yong Hwa oppa. Lihat saja nanti, aku akan merebut Yong oppa. Aku mencintai Yong oppa dari dulu. Jadi dia harus menjadi milikku.’ batin Seohyun.
Seoul Hospital
Yoona masih terus saja resah. Sama sekali tak ada kabar dari Yong Hwa dan semua pesannya pun tak satupun dibalas. Kyuhyun merasa gerah dengan sikap Yoona.
“Yaa.. nona Im. Kau kenapa gelisah begitu ?” tegur Kyuhyun.
Yoona menoleh dan menatap Kyuhyun tajam “Diam kau. Bukan urusanmu tuan muda Cho.”
“Aihs, kau ini. Siapa tahu aku bisa membantumu. Kalau kau bersikap begitu terus dan Yuri noona datang. Bisa bisa dia menyalahkanku.” oceh Kyuhyun.
Yoona mendengus pelan “Tenang saja. Dia tidak akan menyalahkanmu.”
“Sebenarnya aku gelisah karena menunggu kabar dari namjachinguku apakah dia jadi datang atau tidak.” cerita Yoona akhirnya.
“Namja seperti itu tidak usah diharapkan. Janji tetapi tidak ditepati.” oceh Kyuhyun sekenanya.
Yoona membulatkan matanya dan melempar Kyuhyun dengan bantal. Kyuhyun yang menyadari itu langsung menghindar tapi terlambat. Bantal itu berhasil mendarat mulus di wajah Kyuhyun.
Yoona yang melihat ekspresi Kyuhyun langsung tertawa terbahak-bahak dengan ketawa khasnya.
“Makanya jangan asal bicara.” celetuk Yoona saat dia menghentikan tawanya.
“Aihs, yang aku katakan itu kan benar. Kau kenal dia dimana dan sudah berapa kali bertemu ?” tanya Kyuhyun masih santai.
“Aku kenal di social media dan baru satu kali bertemu.” jawab Yoona.
Kyuhyun menghela nafas “Lebih baik kau denganku saja. Yang sudah jelas asal usulnya. Aku juga terbukti namja yang baik.” Kyuhyun membanggakan dirinya.
“Yaa.. kau ini senang sekali membanggakan diri sendiri.” protes Yoona.
Kyuhyun hanya tertawa melihat amukkan darinya. Kyuhyun memang senang sekali membuat Yoona seperti ini. Yoona langsung melempar lagi bantalnya ke arah Kyuhyun tapi tak berhasil mengenai Kyuhyun. Kyuhyun langsung membalas melempar bantal itu pada Yoona dan akhirnya mereka saling melempar bantal. Mereka tertawa terbahak-bahak saat bantal itu mengenai yang lainnya.
-TBC-