home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > The One Love

The One Love

Share:
Author : hyunri16
Published : 13 Jan 2014, Updated : 29 May 2014
Cast : Kyuhyun Yoona Yonghwa Seohyun Eunhyuk Taeyeon Yuri Minho
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |101345 Views |2 Loves
The One Love
CHAPTER 2 : The One Love Chapter 2

Chapter 2

“MWO ??”pekik Kyuhyun dan Yoona bersamaan.

‘Aihs, benar apa yang dikatakan Yuri eonni dan dugaan ku sama sekali tidak meleset. Apa aku harus bilang kalau aku punya namjachingu ? Tapi mereka kelihatan bahagia sekali’, batin Yoona.

‘Hah ? Dijodohkan ? Apa-apain ini ? Kalau aku menyukai Yoona, aku bisa sendiri untuk mendapatkannya. Tidak usah dijodohkan begini,’ batin Kyuhyun.

“Kenapa kalian berdua kaget begitu ? Bukankah kalian tidak mempunyai kekasih jadi tidak ada masalah kan ?” tanya tuan Cho.

Kyuhyun hanya mengangguk sedangkan Yoona dia hanya tersenyum karena dia sama sekali tidak berani merusak kebahagian yang terpancar dari wajah kedua orang tuanya.

“Kalian kan baru bertemu jadi kalian bisa saling mengenal dulu. tidak usah terburu-buru.” jelas tuan Im.

Akhirnya Yoona bisa bernafas lega. Yoona sempat mengira kalau mereka dipaksa untuk menjalin hubungan.

Setelah selesai makan malam mereka melanjutkan berbincang-bincang. Tuan dan nyonya Im serta tuan dan nyonya Cho berbincang di ruang tengah. Yuri dan Ahra berbincang di kamar Yuri sedangkan Yoona disuruh berbincang dengan Kyuhyun di taman belakang.

-The One Love-

Di taman belakang

Yoona dan Kyuhyun hanya terdiam. Keduanya sama-sama canggung dan tidak tahu harus membicarakan hal apa. Yoona hanya memainkan jarinya sedangkan Kyuhyun berusaha menetralisir jantungnya yang berdetak cepat saat dekat dengan Yoona. Tidak ada satupun dari mereka yang memulai pembicaraan. Sampai akhirnya Kyuhyun memulai duluan.

“Apa kau menerima pejodohan ini ?” tanya Kyuhyun memecah keheningan.

“Kau sendiri menerima ?” Yoona berbalik bertanya.

“Aku akan mengikuti apapun yang orang tua ku minta.” jawab Kyuhyun.

Yoona membulatkan matanya tak percaya jawaban Kyuhyun. “Termasuk menerima perjodohan konyol ini ?”

“Kenapa tidak ?” Kyuhyun santai.

“Mwo ? Memang kau tidak punya yeojachingu ?” Yoona tak habis pikir dengan sikap Kyuhyun.

“Tidak. Kalau kau punya namjachingu ?” tanya Kyuhyun balik.

Yoona membulatkan matanya dan gugup apa yang harus dia jawab.

Yoona menarik nafas dan menghembuskan nafas pelan “Ne. Aku punya namjachingu. Waeyo ?”

Kyuhyun tersenyum simpul “Ku rasa nanti kau akan jatuh cinta padaku.”

“Percaya diri sekali kau.” Yoona mendengus kesal.

Kyuhyun tak membalas Yoona. Dia hanya memamerkan evil smirknya sedangkan Yoona memalingkan wajahnya ke arah lain.

-The One Love-

Yoona’s Room

Setelah keluarga Cho pamit, Yoona langsung kembali ke kamarnya. saat Yoona berada di kamarnya Yoona baru ingat kalau dia belum memberitahu Yong Hwa kalau dia tidak bisa menemui namja itu.

“Aigoo, aku baru ingat kalau aku tidak memberitahu Yong Hwa.”

Yoona langsung menyambar ponselnya yang dia taruh diatas nakas dekat tempat tidur dan langsung mengirim pesan pada Yong Hwa.

From : Im Yoona

To : Jung Yong Hwa

Mianhae, aku baru menghubungimu. Aku tidak bisa menemuimu tadi sore karena eomma menyuruhku cepat pulang karena ada acara keluarga.

Yoona tampak resah menunggu pesan balasan dari Yong Hwa. Beberapa menit kemudian, akhirnya pesan balasan dari Yong Hwa masuk.

From : Jung Yong Hwa

To : Im Yoona

Tidak apa-apa. Mungkin lain kali kita bisa bertemu lagi.

From : Im Yoona

To : Jung Yong Hwa

Hmm, bagaimana kalau besok saja ? Sekalian aku kenalkan dengan 2 sahabatku.

From : Jung Yong Hwa

To : Im Yoona

Oke. Aku tunggu kamu di tempat kemarin.

Yoona sangat senang saat mengetahui Yong Hwa tidak marah padanya dan mau menerima ajakkannya untuk bertemu lagi. Saat Yoona sedang melompat-lompat diatas tempat tidur. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya.

TOK...TOK... TOK...

“Nugu ya ?” sahut Yoona dari dalam kamar.

“Eomma boleh masuk, Yoong ?” nyonya Im teriak dari luar.

“Masuk saja. Tidak dikunci, eomma ?” balas Yoona.

“Kau sedang apa, Yoong ?” tanya eomma setelah masuk ke kamar Yoona.

“Sedang menghapus make up dan mau ganti baju”jawab Yoona sambil bercermin.

“Bagaimana pendapatmu tentang Kyuhyun ?” nyonya Im tiba-tiba.

Yoona tampak berpikir “Dia...dia namja yang tampan, baik tapi aneh.”

Nyonya Im mengerutkan kening “Aneh ? Apanya yang aneh ?”

“Wajah dan sikapnya tidak sejalan. Dia dingin. Sepertinya dia tidak pernah dekat dengan yeoja. Sikapnya itu seperti namja yang belum pernah mendekati yeoja” jelas Yoona.

“Kamu mengatakan begitu karena kalian baru bertemu. Mungkin kalau sudah saling mengenal satu sama lain pasti kamu akan berpendapat yang berbeda.” Nyonya Im yakin.  

“Mungkin saja eomma.” Yoona sambil mengangkat bahu.

 

Kediaman keluarga Cho

Saat Kyuhyun berjalan menuju kamarnya di lantai 2. Tiba-tiba nyonya Cho memanggilnya ke ruang tengah. Nyonya Cho memperhatikan wajah putranya dengan intens.

“Kyu, bisa eomma bicara sebentar di ruang tengah ?” tanya nyonya Cho.

Kyuhyun hanya tersenyum menanggapinya kemudian Kyuhyun duduk di samping eommanya.

“Menurutmu Yoona bagaimana, Kyu ?” tanya nyonya Cho antusias.

“Cantik tapi agak sedikit jutek”jawab Kyuhyun santai.

Nyonya Cho menautkan alisnya “Maksudmu gimana ?”

“Dari caranya berbicara. Dia seperti mengintrogasi penjahat.” Kata Kyuhyun tanpa berpikir.

Nyonya Cho tertawa. “Dia sama seperti eommanya. Dulu nyonya Im juga seperti itu saat pertama berkenalan dengan tuan Im”

Kyuhyun tersenyum simpul kemudian berpamitan pada nyonya Cho untuk ke kamar karena Kyuhyun tidak dapat menetralkan detak jantungnya yang berdetak saat sedang membicarakan tentang Yoona.

 

-The One Love-

Keesokkan harinya...

Kediaman keluarga Im

Yoona tampak gelisah. Dia sama sekali tidak minat dengan sarapannya. Sejak semalam Yoona terus memikirkan bagaimana reaksi Yong Hwa saat bertemu dengannya nanti.

“Kau kenapa, Yoong ?Sepertinya kau tidak semangat hari ini” Nyonya Im menatap Yoona curiga.

“Pasti lagi mikirin Kyuhyun jadi begitu.” celetuk Yuri menggoda Yoona.

“Yaa.. eonni. Kau ini mengada-ngada. Mana mungkin aku memikirkan namja aneh seperti dia.” amuk Yoona.

“Hm, nanti jatuh cinta sama dia baru tahu nanti kamu.” Yuri semakin menjadi.

“Aihs, kita lihat saja nanti. Apa aku akan jatuh cinta pada namja aneh itu atau tidak.” Yoona mengerucutkan bibirnya kemudian menggembungkan pipinya.

Yuri tertawa terbahak-bahak saat melihat ekspresi adiknya dan mencubit pipi Yoona gemas. Yoona hanya berteriak kesakitan.

“Sudah. Jangan bertengkar lagi. Masih pagi sudah ribut. Cepat habiskan sarapan kalian.” Nyonya Im melerai kedua putrinya.

“Ne, eomma” Yuri dan Yoona berbarengan kemudian sibuk dengan sarapannya masing-masing.

15 menit kemudian...

“Appa, eomma, Yul eonni. Aku sudah selesai. Aku berangkat duluan.” Yoona hendak berdiri dari tempatnya.

Yuri menahan Yoona “Hari ini kau bisa temani aku untuk melihat-lihat gaun pernikahan ?”

Yoona menggeleng “Mianhae, eonni. Aku hari ini ada janji dengan Taeyeon dan aku ada photoshoot sore ini. Kenapa tidak dengan Minho oppa saja ?”

“Dia sibuk. Nanti siang dia harus melakukan operasi.” Yuri dengan wajah lesu. “Ya sudah kalau kau tidak bisa. Aku bisa pergi sendiri.”

“Aku berangkat duluan. Bye.” Yoona sambil berjalan keluar ruang makan kemudian keluar rumah.

 

Im Boutique

Sampai di butik, Yoona langsung ke ruangannya dan memeriksa semua laporan-laporan. Tapi Yoona merasa sangat tidak konsentrasi. Tiba-tiba bayangan wajah Kyuhyun terlintas di kertas-kertas laporan yang sedang diperiksanya.

Yoona membulatkan matanya kemudian mengucek-ngucek matanya untuk memastikan hanya kesalahan dari matanya.

“Aihs, kenapa aku ini ? Kenapa wajah namja aneh itu muncul ?” Yoona mengacak-acak rambutnya.

Tiba-tiba suara ketukan pintu mengagetkan Yoona. Setelah Yoona menyahut, kepala Taeyeon muncul dari balik pintu.

“Boleh aku masuk, Yoong ?” tanya Taeyeon yang hanya muncul kepalanya.

“Masuk saja. Aku kira siapa. Biasanya kau kan asal masuk saja.” jawab Yoona sambil mempoutkan bibirnya.

“Kau kenapa ? Sepertinya kau ada masalah ? Ceritakan kepadaku.” Taeyeon berjalan ke kursi depan meja Yoona kemudian menghempaskan diri.

“Nanti aku akan bertemu dengan Yong Hwa. Aku hanya memikirkan bagaimana reaksinya bertemu dengannya.” Yoona menopang dagu.  

“Jadi karena itu nona Im cemberut pagi-pagi begini.”Taeyeon sambil manggut-manggut.

“Bukan karena itu saja. Ini juga karena perjanjian konyol antara orang tuaku dengan sahabat mereka.” Jelas Yoona.

Taeyeon mengerutkan kening “Perjanjian konyol apa ?”

“Perjanjian saat mereka masih sekolah dulu. Jika mereka menikah dan anaknya berlawanan jenis. Mereka akan menjodohkan. Nah, karena anak pertama mereka sama-sama perempuan jadi tidak jadi pada awalnya. Mereka menunggu anak kedua mereka, ternyata anak mereka berlawanan jenis. Jadilah perjanjian konyol itu terealisasi.”jelas panjang lebar.

“Jadi kau dijodohkan dengan anak sahabat orang tuamu. Hahaha” Taeyeon tertawa terbahak-bahak. “Kau sudah bertemu dengan namja yang dijodohkan denganmu ?” lanjutnya setelah tawanya mereda.

“Semalam aku di suruh pulang cepat itu karena ada acara makan malam dengan keluarganya.” Yoona sambil menggembungkan pipinya.

“Terus menurutmu dia bagaimana ? Tampan tidak ?” tanya Taeyeon heboh.

“Yang jelas dia lebih tampan dari Hyuk Jae oppa.” Yoona asal.

“Yaa.. walaupun begitu dia namjachinguku.” amuk Taeyeon.  

Yoona membalas tertawa terbahak-bahak.

Setelah beberapa menit akhirnya Yoona dapat menghentikan tawanya, “Dia tampan tapi aneh. Jangan tanyakan kenapa, aku malas membahasnya.”

“Oke, aku tidak akan menanyakan. Oh ya, nanti siang kau ada acara ?” tanya Taeyeon.

Yoona tampak berpikir “Aku ada acara setelah makan siang. Kau dan Eunhyuk oppa harus menemaniku dan nanti sore aku ada photoshoot sampai malam. Waeyo ?”

“Aku mau mengajakmu makan siang bersama Eunhyuk oppa dan temannya. Dia mau memperkenalkan temannya yang lain denganmu. Kau mau kan, Yoong ?” Taeyeon menatap Yoona memohon.

Yoona menghembuskan “Temannya yang mana lagi yang dia akan kenalkan denganku ?”

Taeyeon mengangkat bahunya “Molla.”

-The One Love-

Saat sebelum jam makan siang, Yoona dan Taeyeon langsung menuju restaurant tempat Taeyeon janjian dengan Eunhyuk. Sampai disana ternyata Eunhyuk dan temannya belum sampai. Saat masuk ke restaurant, Yoona dan Taeyeon langsung disambut salah satu pelayan.

“Apa sudah pesan tempat, agashi ?” tanya sang pelayan.

“Ne. Atas nama Lee Hyuk Jae.” Taeyeon menjawab.

“Oh, mari saya antar.” Sang pelayang langsung menunjukkan meja yang sudah dipesan Eunhyuk sebelumnya.

Saat sampai di meja yang dimaksud, Taeyeon dan Yoona langsung duduk dan memesan minuman lebih dulu.

Sudah 10 menit mereka menunggu tapi Eunhyuk dan temannya belum juga datang. Hal ini membuat Yoona mengoceh sendiri.

“Mereka itu lama sekali. Aku bosaannn.” keluh Yoona.

“Sabar, Yoong. Mungkin sebentar lagi.” Taeyeon menenangkan Yoona. “Nah, itu mereka.” seru Taeyeon sambil menunjuk arah pintu tapi tidak di perhatikan Yoona.

“Annyeong. Mianhae, lama menunggu.” sapa Eunhyuk sambil tersenyum khasnya.

“Sudah tau lama. Masih saja basa basi.” omel Yoona.

“Dia kenapa ?” tanya Eunhyuk pada Taeyeon sambil menunjuk Yoona dengan dagunya.

 Taeyeon hanya meringis saat mendapat tatapan tajam dari Yoona.

“Katanya sama temanmu. Kemana dia ?” tanya Taeyeon sambil melihat sekitar.

“Dia sedang ke toliet. Nanti dia menyusul ke sini.” jawab Eunhyuk.

Tak berapa lama, muncul seorang namja tinggi dan putih berjalan mengampiri mereka.

“Nah, ini kenalkan teman ku.” Eunhyuk memperkenalkan temannya.

“Annyeong, Kim Taeyeon imnida. Panggil saja Taeyeon. Aku yeojachingu Eunhyuk.” Taeyeon memperkenalkan diri sambil menjulurkan tangannya.

“Cho Kyuhyun imnida. Panggil saja Kyuhyun.” Kyuhyun menyambut menjabat tangan Taeyeon dan tersenyum.

Saat Kyuhyun datang, Yoona memang tidak memperhatikannya. Yoona sibuk mengutak-atik ponselnya. Akhirnya Taeyeon menyikut tangan Yoona.

“Mwo,eonni ? Menganggu saja.” protes Yoona.

Tapi Taeyeon tak menjawab dia hanya menarik lengan Yoona untuk berdiri. Yoona langsung membulatkan matanya saat kaget melihat Kyuhyun begitu pun sebaliknya.

“Kau” Yoona dan Kyuhyun bersamaan.

“Kalian sudah mengenal ?” tanya Eunhyuk bingung. Menatap Yoona dan Kyuhyun bergantian.

Saat mereka sudah duduk, Yoona dan Kyuhyun menjelaskan semuanya.

“...Nah, begitulah ceritanya.” Kyuhyun mengakhiri penjelasannya.

“Jadi, namja yang kau ceritakan yang dijodohkan denganmu tadi pagi. Itu Kyuhyun ?” Taeyeon menatap Yoona meminta kepastian.

“Ne, dia orangnya.” jawab Yoona singkat.

“Memangnya dia cerita apa ?” tanya Kyuhyun penasaran.

Yoona langsung menatap Taeyeon dengan artian jangan-ceritakan-apa-apa. Taeyeon langsung meringis.

Tanpa banyak bicara lagi, mereka langsung memesan makanan. Saat pesanan sudah datang, mereka makan dengan diam. Beberapa saat kemudian, Taeyeon dan Eunhyuk memulai percakapan tapi hanya di tanggapi senyuman dan sesekali tertawa oleh Yoona dan Kyuhyun.

‘Aku tidak menyangka kalau teman Eunhyuk adalah Kyuhyun. Aihs, jujur saja aku sedikit canggung bersama dia.’ batin Yoona.

‘Aihs, ada apa denganku ini ? Kenapa jantungku berdegub kencang seperti ini setiap berhadapan dengannya ?’ Kyuhyun dalam hati.

Tiba-tiba ponsel Yoona berdering. Yoona langsung buru-buru mengambil ponselnya dari dalam tas. Ternyata ada pesan dari Yong Hwa. Saat Yoona sedang asyik mengirim pesan dengan Yong Hwa Taeyeon menjitak kepalanya. 

“Appo Eonni” Yoona mengusap-usap kepalanya yang dijitak.

“Kau ini. Kenapa senyum-senyum sendiri begitu ?” omel Taeyeon.

Kyuhyun dan Eunhyuk tertawa kecil melihat perdebatan dua yeoja dihadapan mereka. Tapi raut wajah Kyuhyun berubah saat mendengar nama namja lain dari mulut Yoona.

“Aku sedang mengirim pesan dengan Yong Hwa.” kata Yoona.

‘Yong Hwa ? Siapa dia ? Jangan-jangan dia namjachingu yang Yoona maksud,’ batin Kyuhyun.

“Kau jadi bertemu dengan namja itu nanti setelah makan siang ?” tanya Taeyeon.

Yoona mengangguk “Kau dan Eunhyuk oppa harus menemaniku karena nanti setelah bertemu dengan Yong Hwa. Aku akan langsung ke lokasi photoshoot.”

“Memangnya kau tidak bisa sendiri ?” tanya Eunhyuk.

Yoona menggeleng “Aku tidak membawa kendaraan oppa. Tadi aku ke sini dengan Taeyeon.”

“Terserahmulah.” Eunhyuk mengalah.

Setelah selasai makan siang, Yoona ditemani Taeyeon dan Eunhyuk pergi ke taman hiburan Seoul tempat dimana Yoona dan Yong Hwa janjian.

-The One Love-

 

Taman Hiburan Seoul

Yoona, Taeyeon dan Eunhyuk sudah sampai di taman pusat Seoul. Yoona menunggu Yong Hwa cukup lama. Untung saja Yoona di temani Taeyeon dan Eunhyuk jadi Yoona tidak bosan menunggu. Tidak lama kemudian, Taeyeon melihat seorang namja yang sepertinya sedang mencari orang.

“Itu bukan orangnya ?” tanya Taeyeon tiba-tiba sambil menunjuk ke namja itu.

“Sepertinya sih itu, dia bilang dia memakai sweater berwarna putih celana jeans biru dan membawa tas gitar.” Yoona ragu.

DRRTT!!! Ponsel Yoona bergetar tanda pesan masuk.

From : Jung Yong Hwa

To : Im Yoona

Kau dimana ? Aku sudah sampai.

From : Im Yoona

To : Jung Yong Hwa

Kau yang memakai sweater putih dan membawa tas gitar kan ? Lihat sebelah kananmu. Apa kau melihat dua orang yeoja dan satu orang namja ?

From : Jung Yong Hwa

To : Im Yoona

Ne, aku lihat. Aku ke sana ya.

 

Seketika jantung Yoonaberdebar-debar kencang. Sudah lama sekali Yoona tidak merasakan seperti ini saat ingin bertemu dengan seorang namja. Yoona sangat gugup saat melihat seorang namja menghampirinya. Wajahnya terasa panas dan memerah seperti kepiting rebus.

“Mianhae,, apa kau Im Yoona ?” tanya namja itu ragu-ragu.

“Ne. Annyeong, Im Yoona imnida.” jawab Yoona sambil tersenyum dan membungkuk.

“Annyeong, Jung Yong Hwa imnida.” balas Yong Hwa juga tersenyum dan membungkuk.

“Kenalkan ini dua teman ku, Taeyeon dan Eunhyuk.” Yoona memperkenalkan Taeyeon dan Eunhyuk yang bediri disampingnya.

“Lee Hyuk Jae imnida tapi biasa dipanggil Eunhyuk,” Eunhyuk mengulurkan tangan kepada Yong Hwa.

“Annyeong, Kim Taeyeon imnida. Panggil saja Taeyeon.” Taeyeon sambil tersenyum.

Yong Hwa hanya tersenyum. “Hmm, bagaimana kalau kita jalan-jalan bersama ?”

“Sepertinya kita pisah saja, nanti kalau sudah selesai kita bertemu. Aku dan Taeyeon tidak mau menganggu kalian.” Eunhyuk sambil tersenyum jahil.

“Ne, nanti kami menganggu kalian. Kalian kan mau mengobrol banyak. Nggak apa-apa kan berpisah ?” Taeyeon mengerti yang dimaksud Eunhyuk.

“Aku terserah Yoona saja,” jawab Yong Hwa.

Yoona yang dari tadi hanya bengong malah bingung sendiri. “Mwo ?”

“Kau dan Yong Hwa kan pasti mau mengobrol banyak. Kami tidak mau mengganggu. Bagaimana kita pisah jalan-jalannya ?” tanya Taeyeon.

Belum sempat Yoona menjawab pertanyaan Taeyeon. Eunhyuk sudah menarik tangan Taeyeon untuk pergi berdua meninggalkan Yoona dan Yong Hwa.

Setelah ditinggal Taeyeon dan Eunhyuk, lama tak ada yang berbicara karena sama-sama canggung dan gugup. Yoona yang biasanya banyak bicara tapi kali ini Yoona lebih diam.

“Ehmm... Bagaimana kalau kita mengobrol di food court saja. Biar lebih santai. Gimana ?” Yong Hwa membuka percakapan.

“Boleh juga.” Yoona menjawab sekenanya.

Yong Hwa tersenyum. “Kajja...”

Setelah sampai ke food court, Yong Hwa dan Yoona langsung memesan makanan. Setelah memesan makanan mereka kembali saling diam. Baik Yoona maupun Yong Hwa sama-sama gugup dan berusaha menetralkan detak jantung mereka yang berdetak lebih cepat.

“Yong/Yoon” Yoona dan aku bersamaan.

“Kamu duluan saja. Ladies first.” Yong Hwa mempersilahkan Yoona berbicara duluan.

“Hmm, kamu lagi sibuk apa sekarang ?” tanya Yoona sekenanya.

“Sekarang aku lagi mau menyelesaikan kuliahku.” jawab Yong Hwa sambil tersenyum.

“Mwo ?? Kuliah mu belum selesai ?” pekik Yoona kaget.

“Memangnya kenapa, Yoon ?” tanya Yong Hwa heran karena kekagetan Yoona.

“Ani.. gwaenchana. Aku hanya sedikit kaget dan heran saja.” Yoona sambil tersenyum. “Kita sudah kenal dua bulan lebih, menurutmu bagaimana ?” tanya Yoona kemudian.

Yoona tersentak sendiri dengan ucapannya kemudian menutup mulutnya. ‘Aihhss,, kenapa aku menanyakan hal itu, Yoong pabo-ya. Seharusnya kamu jangan menanyakan begitu, kamu kan yeoja. Tuh kan, sekarang dia diam saja.’

Tidak lama kemudian pesanan mereka datang dan mereka menyantap makanan masing-masing masih tetap saling diam. Tiba-tiba handphone Yoona berbunyi tanda pesan masuk. Ternyata pesan dari Taeyeon.

From : Kim Taeyeon

To : Im Yoona

Yoong, kau dimana ? Aku dan Eunhyuk sudah selesai berkeliling.

From : Im Yoona

To : Kim Taeyeon  

Aku di food court. Cepat ke sini nyonya Lee.

Dengan cepat Yoona membalas pesan dari Taeyeon tapi tidak dibalas lagi. Mungkin dia langsung ke sini. Benar saja, tidak lama setelah itu Yoona melihat Taeyeon dan Eunhyuk menghampirinya dan Yong Hwa. Mereka langsung duduk, Taeyeon duduk disebelah Yoona sedangkan Eunhyuk duduk sebelah Yong Hwa.

“Kalian tidak memesan makanan ?” tanya Yoona setelah mereka duduk.

“Chagi-ya, kamu mau makan apa ?” tanya Eunhyuk pada Taeyeon.

“Terserah kau saja.” jawab Taeyeon.

Setelah mereka memesan makanan, kami kembali diam semua.

“Yong, menurutmu Yoona bagaimana ?” tanya Eunhyuk memecah keheningan dan Yoona langsung menatapnya tajam tapi tidak dihiraukan.

Yong Hwa tersenyum. “Menurutku Yoona, yeoja yang cantik, baik dan pintar.”

“Apa kau tertarik dengan Yoona ?” tiba-tiba Taeyeon bertanya sambil tersenyum jahil.

“Apa kau ada perasaan dengan Yoona ?” Eunhyuk menambahkan.

Karena ditanya secara bertubi-tubi Yong Hwa kelihatan bingung.

“Yaa.. apa-apaan ini Tuan Lee dan Nyonya Lee ? Kalian bicara apa sih ?” amuk Yoona sambil menjitak keduanya.

“Appo Yoong.” Taeyeon dan Eunhyuk bersamaan.

“Makanya jangan asal bicara” omelku. “Mianhae, Yong. Mereka memang sering asal bicara jadi tidak usah ditanggapi” tambah Yoona.

Yong Hwa tertawa kecil. Lalu berkata “Ne,aku tertarik dan punya perasaan terhadap Yoona”

DEG !!! seketika jantung Yoona berdegub kencang. Mendengar perkataan Yong Hwa membuat Yoona salah tingkah.

“Kalau begitu, kenapa kalian tidak berpacaran saja ?” pekik Eunhyuk dan dapat anggukan dari Taeyeon. “Kau sendiri bagaimana, Yoong ?” tambah Eunhyuk menatap Yoona.

“Yoona, menyukai dan punya perasaan yang sama dengan Yong Hwa.” jawab Taeyeon santai.

“Ah.. ehhmm..” Yoona gugup.

“Yoona diam. Artinya dia setuju.” Taeyeon menyambar dan Yoona langsung mencubit pinggangnya.

“Aku dan Yoona memang sudah berpacaran.” ucap Yong Hwa santai.

“MWO ?” pekik Taeyeon dan Eunhyuk.

“Kalian harus mentraktir kami kalau begitu.” Eunhyuk heboh dan anggukkan dari Taeyeon.

Yong Hwa tertawa kecil “Ne. Aku akan mentraktir kalian.”

Setelah berbincang-bincang sangat lama. Tidak terasa hari sudah sore. Yoona baru ingat kalau dia ada photoshoot sore ini.

“Mianhae, Yong. Aku tidak bisa lama-lama. Aku ada photoshoot sore ini.” Yoona tiba-tiba.

“Gwenchana, Yoon. Aku juga harus kembali ke Busan karena besok aku ada jadwal.” jawab Yong Hwa sambil tersenyum manis.

“Kau ke sini naik apa, Yong ? Kalau kau tidak naik kendaraan pribadi, kau bisa bareng dengan kami ?” tawar Eunhyuk pada Yong Hwa.

“Tidak usah repot-repot. Aku langsung naik kereta saja. Kalian mengantar Yoona saja.” Yong Hwa menolak.

“Gomawo, Yong untuk hari ini. Senang bertemu denganmu.” Kata Yoona dengan jantung yang berdetak kencang.

Yong Hwa tersenyum manis lagi. “Cheonma, Yoon. Sampai bertemu kembali.”

 

Eunhyuk melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Membuat Taeyeon dan Yoona sport jantung dan mengeratkan pegangan mereka.

“Yaa.. monkey, kau bisa tidak menyetir pelan-pelan saja ?” protes Taeyeon sambil menjitak kepala Eunhyuk dan sedikit takut.

“Appo chagi. Aku menyetir kencang begini agar Yoona tidak terlambat.” Eunhyuk membela diri.

“Tapi kan tidak seperti ini juga. Kau mau membuatku dan yeojachingumu itu mati muda hah ?” kali ini protes Yoona dari kursi belakang tak kalat takut dari Taeyeon.

“MWO ? Aku tidak mau kehilangan dia. Aku belum menikah dan belum merasakan malam pertama” seru Eunhyuk dan sukses mendapat cubitan cukup keras di lengannya dari Taeyeon.

“Dasar monyet yadong” amuk Taeyeon sedangkan Yoona hanya tertawa geli melihat tingkah sepasang kekasih itu.

“Aihs, chagi appo. Oke, aku akan mengurangi kecepatannya.” Eunhyuk langsung mengurangi kecepatannya.

 

Akhirnya mereka sampai di lokasi photoshoot Yoona. Yoona langsung turun dan mempersiapkan diri sedangkan Taeyeon dan Eunhyuk memilih menunggu di cafe dekat lokasi.

Saat Yoona sedang berbicara dengan photographer, dari kejauhan ada seorang yeoja cantik sedang memperhatikan Yoona sambil tersenyum sinis.

“Yaa.. Kau kenapa tersenyum sendiri begitu ?” tegur yeoja lainnya.

“Jadi kita photoshoot bersama dia ?” tanya yeoja cantik tadi sambil menunjuk ke arah Yoona dengan dagunya.

“Ani.. Nanti Yoona akan ada sesi sendiri. Dia sebagai model utama. Waeyo, Seo ?” tanya yeoja tadi.

Yeoja yang dipanggil Seo itu adalah Seo Joo Hyun atau biasa dipanggil Seohyun. Seohyun juga seorang model tapi tidak tahu karena alasan apa Seohyun tidak menyukai Yoona.

Seohyun kembali tersenyum sinis “Aku akan menyingkirkannya.” gumamnya pelan.

Seohyun melihat Yoona berjalan ke arah ruang ganti. Kemudian dia menjalankan rencananya. Yoona yang sedang sibuk tidak menyadari Seohyun menyelinap masuk ke ruang ganti khusus Yoona itu. Setelah menjalankan aksinya, Seohyun berjalan keluar dari ruangan itu tanpa Yoona menyadarinya.

Saat Yoona akan mengganti bajunya tiba-tiba Yoona terpeleset dan kepalanya terbentur meja yang ada di dekatnya. Seketika Yoona merasa pusing dan tidak sadarkan diri.

Tidak berapa lama, salah satu staff yang akan memanggil Yoona masuk ke ruangan ganti Yoona. Staff itu sangat kaget saat menemukan Yoona tidak sadarkan diri.

“Tolooooonnnggg....” teriak staff itu.  

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK