Kerajaan Albian~
Senja kembali menjelang. Terlihat dari beberapa pengawal istana mulai kembali mejalankan tugas setelah menghabiskan waktu istirahat barang sejenak. Kyuhyun mendengus, sedari tadi dia menatap bunga-bunga taman yang baru saja selesai disiram pelayan. Pikirannya membumbung tinggi, entah masalah yang membuat Pangeran tampan itu melamun.
Tidak seperti biasanya, menjahili orang-orang istana.
“Kyu, kau pergi saja dengan Sungmin hyung menemui tetua. Aku ada urusan lain” pinta Donghae, sebelum akhirnya berlari meninggalkan Kyuhyun dalam kekesalan.
“Yakk, hyung. Kau sudah janji padaku jauh-jauh hari” teriak Kyuhyun yang menahan kekesalannya.
“Maaf” sahut Donghae walau terdengar samar-samar.
Kyuhyun hanya bisa mempoutkan bibir dan tersenyum kecut atas kelakukan hyungnya yang tidak biasa.
“Apa yang lebih penting baginya selain menepati janji padaku ?” gerutu Kyuhyun.
Aneh, satu kata itu tiba-tiba muncul dalam pikiran Kyuhyun melihat perubahan Donghae tadi pagi. Hyung kesayangannya tidak pernah mendahulukan hal-hal lain selain kepentingan Kyuhyun. Mungkinkah dia jatuh cinta pada seorang gadis hingga melupakanku batin Kyuhyun.
Berulang kali Kyuhyun mengacak-acak rambut coklatnya dan mencari posisi duduk yang nyaman. Semua orang istana pasti sudah bisa menebak bahwa Kyuhyun, gelisah.
Namja tampan dengan pisang ditangannya berjalan perlahan mendekati Kyuhyun, siapa sangka jika sedari tadi namja itu memperhatikan semua pola tingkah Kyuhyun.
“Tunggu saja” namja itu berucap sambil menikmati pisang miliknya, duduk disamping Kyuhyun tanpa menawarkan pisangnya pada Kyuhyun.
“Tch...Apa pedulimu, dasar monyet” cibir Kyuhyun.
Dahi namja itu berkerut, rasanya kedua bola matanya ingin keluar setelah mendengar kata monyet dari mulut tajam Kyuhyun dan dalam satu gigitan pisangnya telah habis.
“Kau berani padaku. Sudah kukatakan panggil aku hyung” bentaknya.
“Tidak akan karena sampai kapanpun kau tetap monyet” balas Kyuhyun.
“Awas kau, kyu”
“Awas kau, hyukjae”
Keduanya saling duduk membelakangi dan sama-sama menunjukkan wajah kesal mereka. Sejenak Kyuhyun melupakan tentang Donghae.
##
Matahari yang sedari tadi menunjukkan ketangguhannya kini telah menghilang dan berganti dengan indahnya bintang-bintang bersinar terang. Angin malam berhembus kencang membuat mata lelah Haneul kembali terjaga, sudah hampir setengah hari dia berkuda dengan Donghae ditemani dua kelinci yang setia menemani sang majikan dibelakang. Siapa sangka jika Haneul membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan pakaian yang sesuai dengan ukuran tubuhnya.
“Kita sampai” ucapan Donghae sukses membuat Haneul terbangun dari sedetik tidurnya.
“Ini” Haneul menggosok-gosokkan kedua matanya, takut-takut apa yang dia lihat hanya mimpi.
“Istana” senyuman lima jari Haenul tunjukkan, terselip rasa syukur karena buku usang yang dia temukan membuatnya melihat hal-hal yang mustahil.
“Sudah..sudah kagumnya nanti saja. Ayo kita masuk, pesta akan segera dimulai” Donghae menuntun tubuh Haneul yang masih mengamati istana Kerajaan Albian.
“Tunggu--” ada sesuatu yang bergetar dibawah kaki Haneul dan membuatnya kehilangan keseimbangan hingga jatuh terduduk.
“Uwaa…Hewan apa ini ?” Haneul terkejut seketika melihat seekor binatang seperti tikus namun lebih besar dan muncul dari bawah tanah.
“Ah…Gulvo, kau darimana saja ?” Donghae membelai pelan binatang itu dengan penuh kasih sayang.
“Haneul, perkenalkan ini Gulvo. Ehm..dia pasanganku” Donghae sedikit mengusap-usap tengkuknya, berbicara dengan gugup.
“Mwo ??Kau…dia--”
“Ahh..kau ingin tahu bagaimana rasanya itik berubah menjadi angsa, akan kutunjukkan padamu”
##
Malam semakin larut, angin berhembus pelan. Terlihat tamu undangan mengenakan pakaian resmi Kerajaan, beberapa namja tampan turun dari kereta mereka, sedikit merapikan tatanan jubahnya. Berjalan dengan menebar pesona bagi semua yeoja.
Kyuhyun dengan jubah mewah berwarna biru, sedikit menata rapi rambutnya. Tampan pikir Kyuhyun.
“Pangeran, semua sudah siap” panggil seorang tetua.
“Baiklah”
Hanya untuk malam ini. Kyuhyun tidak mengacaukan keinginan sang ayahanda, meskipun ayahnya tidak bisa hadir. Kyuhyun berjalan pelan penuh wibawa menuju tempat yang telah dikelilingi tetua Kerajaan.
“Maaf atas kelancangan saya, pangeran. Bisakah saya meminjam barang berharga milik anda ?” pinta salah seorang tetua.
“Untuk apa ?” bukannya membalas dengan baik justru Kyuhyun balik bertanya.
“Baiklah, kalau begitu. Perhatian semua tamu yang sudah menyempatkan hadir disini. Sekarang adalah waktu dimana Pangeran kami, Pangeran Kyuhyun mendapatkan pasangannya” sang tetua menghela napas sejenak. “Dan tidak ada upacara pemanggilan pasangan bagi Pangeran Kyuhyun, kami hanya membutuhkan benda berharga Pangeran yang akan menuntun kita”
Semua tamu undangan berbisik pelan mendengar keistimewaan yang didapatkan oleh Kyuhyun saat ini. Tak terkecuali namja-namja tampan dari Kerajaan Titan dan Gartian.
“Aneh” tukas Heechul
“Mungkinkah dia salah satu dari---” KangIn menebak-nebak tentang Kyuhyun.
“Ssstt, tenang dan kita lihat” nasihat Leeteuk.
“Bagaimana Pangeran Kyuhyun ?” tetua itu sebenarnya mendengus pelan dengan kelakuan Kyuhyun.
“Ini, cincin kesayangan milik eomma. Satu-satu benda berhargaku” Kyuhyun melepas cincin berhiaskan krystal biru dan menyerahkan pada tetua.
Setelah membaca beberapa spell, cincin itu terbang melayang entah kemana.
Seorang gadis berambut hitam gelap mengenakan gaun biru dan biru muda di bagian lengan dan punggung menuruni tangga dari lantai dua. Dengan pundak yang tebuka memperhatikan tulang selangka yang berpasangan indah tepat di bawah lehernya. Senyum tipis yang manis merekah di bibir Donghae, tapi….
“Akh..aw..” rintih Haneul yang hampir terjatuh
“Kau baik-baik saja ?” melihat Haneul kesakitan Donghae berlari mendekat. Mendudukkan yeoja cantiknya (?) di anak tangga.
“Tidak apa-apa hanya saja” Haneul merasakan sesuatu menempel erat di jari manis tangan kirinya.
“Bukankah itu cincin Kyuhyun ?”
Belum selesai dengan keterkejutannya pada cincin Kyuhyun, tiba-tiba seseorang memanggilnya.
“Hyung, tidak kau tahu sedari tadi aku menca--” ucapan Kyuhyun terpotong.
“Itu yang kulakukan sejak tadi, bodoh” cibir Haneul
Semua tetua mengamati Haneul dengan teliti mulai dari wajah, rambut dan postur tubuh yang berbeda dengan yeoja-yeoja Kerajaan. Sedetik kemudian mereka tersenyum puas seperti baru saja memecahkan sebuah teka-teki yang menhabiskan waktu berhari-hari. Haneul lah orangnya.
“Tunggu, Pangeran. Dia adalah pasangan anda sekarang”
“Apa ? Tidak mungkin” Donghae dan Kyuhyun berteriak bersamaan.
“Cincin itulah buktinya. Cincin anda akan terlepas setelah duel berakhir”
Kyuhyun mengerutu sambil meninggalkan tempat itu menuju tempat lain, namun lagi tetua menghalangi langkahnya dan membisikkan sesuatu. Terlihat perubahan ekspresi pada Kyuhyun setelah tetua selesai dan sedetik kemudian berubah menjadi datar. “Haruskah ?” pertanyaan Kyuhyun hanya dibalas dengan anggukan pelan.
Kyuhyun berbalik begitu saja, mendekati Haneul dan berjongkok dihadapannya.
“Kau beruntung mendapatkannya” gumam Kyuhyun pelan namun masih bisa didengar oleh Haneul. Belum selesai Haneul berpikir dalam dunianya tiba-tiba……
CHUP
To be Continued~
Maaf karena ngepost ff’nya lama, maklum berkecipung dengan tugas-tugas yang siap mengantri. Dan terima kasih yang masih setia membaca. Don’t be silent reader…..^^
