Baekhyun POV
Jam kuliah sudah selesai dan kelas dibubarkan, tentunya ditutup dengan tugas yang tidak sedikit. Universitas ini benar-benar memaksa mahasiswa nya yang malas menjadi rajin belajar atau bahkan melakukan sikap kriminalnya dengan cara memanfaatkan temannya yang pintar untuk mengerjakan tugasnya. Dan itulah yang terjadi padaku. Saat kami semua membereskan buku, datang 2 orang laki-laki yang sangat angkuh sekali. Aku tau mereka. Ketua senat dan sekertaris di klub fotografiku, namanya Minho dan Key. yang 1 tampan dan dicap sebagai pangeran klub fotografi, berpostur tinggi dengan mata besar dan bertubuh sempurna, namanya Minho. Yang satu penampilannya seperti Tao, sangat fashionista dan dia... ah mungkin dia kembaran Tao lebih tepatnya. Mereka memberikan buku yang cukup banyak padaku.
"Aku mendapat perintah dari anak Rektor di Kampus ini untuk mengerjakan tugasnya dan teman-teman nya termasuk punyaku dan Key. Karna tugasnya dikumpulkan minggu depan, kami semua jadi malas mengerjakannya, jadi kuberikan padamu. Jangan sampai kau menolak karna predikat mahasiswa terpintar mu bisa dicabut dengan mudahnya. See ? Ayo kita pergi." Kata Key dengan gaya nya yang sangat menyebalkan. Dia pergi dengan menggandeng lengan Minho. Ck. dasar gila.
Aku hanya diam melihat tumpukan buku tugas teman-teman yang bahkan aku tidak pernah melihat wajah mereka sama sekali. Enak sekali orang-orang kaya itu. Cih. Aish !! Mereka benar-benar membuatku marah sekali, kepalaku semakin berat dan aku hanya bisa memijat-mijat keningku. Chen datang menghampiriku.
"Gwencanha ?." Tanya nya sambil memegang kepalaku.
"Ne, im okay." Aku tersenyum dan merapikan buku-buku-menyebalkan ini. Tanpa kusadari, Chen mengambil setengah dari buku itu... sekitar 5 yang tersisa padaku hanya 3 buku. aku kaget.
"Mwoyateungeoya Chen-ah ?." Tanyaku.
"Mana tega aku melihat temanku diperlakukan seperti ini, kau yang bilang sendiri kita adalah partner paling serasi, jadi aku pasti akan membantumu. palli, selesaikan 3 buku itu dengan benar. Ancamannya sangat menyebalkan bila diingat lagi, hahaha." Jawab Chen sambil tersenyum. Aku menarik nafas lega dan berterima kasih padanya. Ah i have an idea.
"Chen-ah, malam ini kau ada acara ?." Tanyaku.
"Hmm.. aniya, aku tidak menyanyi malam ini karna club nya tutup, waeyo ?."
"Jam 8 mari kita kerjakan tugas kita bersama, aku akan mentraktirmu. Datanglah ke Galerry cafe, oke ?."
"Woaahh.. jeongmal ?."
"Ne, aku baru saja mendapat bonus uang dari hyung karna dia mendapat bonus yang cukup banyak dari kantornya jadi aku diberi setengahnya, hehe. kau mau kan ?."
"Oke, selagi itu gratis aku akan datang, hahahaha." Kami tertawa dan berjalan keluar. Luhan sudah menungguku diluar. Aku melambaikan tanganku, dia tersenyum. Luhan tidak 1 kelas dengan kami karna status nya adalah artis dan mahasiswa VIP. Mulai tahun ini, di kampus kami ada kelas VIP yang berisi orang-orang berstatus tinggi termasuk Luhan dan Yura yang akhir-akhir ini aku dengar gossipnya. Luhan merangkulkan tangannya di bahuku.
"Kau siap ?." Tanyanya. Aku tersenyum mengiyakan.
"Geurae, aku pulang duluan ya Baekhyun, Luhan. Hati-hati ! Baek, see you soon." Chen melambaikan tangannya dan berjalan duluan. Baik aku dan Luhan membalasnya, setelah itu kami melanjutkan perjalanan pulang kami.
Yura POV
Ah.. kenyang sekali. Aku kembali masuk ke kamar dan membereskan tissue-tissue yang berserakan dan tak lupa merapihkan tempat tidurku. Aku akan minta maaf ke Sojin eonnie setelah ini karna telah menyuruhnya untuk tidur dengan Minah dan Hyeri karna aku tidak ingin diganggu. Saat sedang merapihkan kamar, Frame foto ku dan Byun tergeletak dengan nayamannya di samping bantal ku. Aku mengambil foto itu dan berdiri di balkon atas sambil mengingat kembali masa-masa indah kami dulu saat masih indahnya pacaran....
Seoul, 6 November 2010*..
"Saengil Chukkae hamnida, Saengil Chukkae hamnida.. saranghaneun uri Yura.. saengil chukkae hamnida !! Selamat ulang tahun chagi." Baekhyun datang ke tempat favoritnya dengan Yura, tentunya di tepi sungai Han-River sambil membawakan mini cake dengan lilin yang mengelilinginya dan chibi caracter Baekhyun dan Yura. Yura tampak tersentuh dan memasang wajah terkejutnyaa. Baekhyun tampak tampan dengan balutan kemeja merah dengan aksen kotak hitam dan dengan rambut hitam pekatnya, dia tersenyum manis melihat pacar nya bertambah umur.
"Make a wish." Baek menyuruhnya membuat permohonan dan Yura mematuhinya. setelah make a wish, Yura kemudian meniup lilinnya dan langsung memeluk Baekhyun erat. Mereka memotong kue itu berdua dan menikmatinya berdua juga. Tepat saat itu, Matahari terbenam datang menyambut romantika mereka berdua dan membuat baekhyun berdiri sambil ikut membangunkan Yura, seketika itu pula Baekhyun langsung memeluk Yura dari belakang dan mencium pipinya. Yura tampak tersipu malu dan memukul tangan Baek yang tengah bertengger di perutnya.
"Saengil chukkae Yura-ah, aku berdoa semoga hal baik akan selalu datang padamu dan tetap menjadi pacarku paling cantik. hehe."
"Gomawo, Byun. Aku tidak menyangka kau akan seromantis ini, terima kasih untuk kejutan dan doamu. Aku akan tetap menjadi pacarmu sampai kapanpun. haha." Yura membalas tatapan mata Baekhyun yang sedang menatapnya.
"Apa permohonanmu ?." Tanya Baek
"Hmm.. Rahasia." Yura melepaskan pelukan Baek dan berlari sambil tertawa. Baekhyun tampak senang melihat kelakuanYura yang seperti anak kecil itu. Baekhyun lalu mengejar Yura dan mereka tampak menikmati adegan lari-lari dan saling berteriak memanggil nama satu sama lain di bawah matahari tenggelam yang sepertinya ikut tersenyum melihat adegan mereka. Baekhyun menangkap Yura dan memperat backhug nya.
=----=----=----=----
Bayangan ketika masa indah itu terlintas di otakku dan membuatku meneteskan airmata. Moment indah itu dan beribu moment lainnya tidak akan bisa aku lupakan, Byun. aku masih sangat mencintaimu dan masih berharap kita bisa mengulangnya lagi. Aku memandangi foto kami berdua. Aku mengambil Topi BY di laci mejaku yang selalu kusimpan sebagai barang paling special. Aku memakainya dan menatap kota Seoul yang luas sambil memeluk foto.
"Suatu saat nanti kuharap kau mengerti dan kau mau mencintaiku lagi, Byun Baekhyun."
Baekhyun POV
Dijalan kami begitu heboh dengan candaan Luhan yang membuat perutku mual karna terlalu banyak tertawa. Luhan menceritakan ketika wajah derp nya diatas panggung di upload oleh fans nya dan membuat para fans lain membuat lelucon untuknya dan reaksi Luhan pada saat itu adalah tertawa keras dan tidak menyangka bahwa dirinya akan sejelek itu.
"Jadi artis benar-benar tidak bisa membuatmu bergerak bebas, saat kau melakukan hal yang tak terduga pun kau akan terus tersorot kamera dimanapun dan kapanpun itu. hahaha." Kata Luhan sambil terus tertawa. aku pun jadi tertawa membayangkannya. Visual kami jadi bahan lelucon karna wajah derp nya. LOL.
"Oh ya, by the way, kau tumben sekali memintaku mengantarmu pulang dan hanya diturunkan setengah jalan, ada apa ?." Tanya Luhan sambil memutar lagu di playlist mobilnya.
"Hmmm itu... aku ingin bertanya padamu, Luhan." Kataku dengan nada hati-hati
"Musunsuriya ?." Tanya Luhan santai.
"Apakah kau bisa mengantarkanku ke dorm Girls Day ?." Seketika Luhan memberhentikan mobilnya.
"Mwoya ? Apa yang akan kau lakukan disana ?."
"Hmm... Aku penasaran bagaimana gilrs day itu jadi kupikir kenapa aku tidak belajar menjadi fanboy nya hehe." Aku menjawabnya dengan nada malu-malu. ini hanya acting. kau harus melakukannya dengan baik Baekhyun. Luhan tampak berfikir.
"Hmm, geurae. Dorm nya ada di daerah Gangnam, akan lumayan jauh bila dari sini. Aku akan mengantarmu kesana." Jawab Luhan sambil tersenyum. Aku kemudian memegang lengan Luhan dan mengucapkan terima kasih.
"Kau benar-benar artis idolaku, Luhan hehe." Luhan tertawa.
"Mwoya.. sudahlah anggap saja ini perlakuan sahabat, arraseo ?."
"Ne... tapi kau benar-benar sosok artis yang baik hati."
"Matta ?. Menurut artikel yang aku baca tentangku, aku memang seperti malaikat paling tampan diantara artis-artis SM hahahahaha." Jawab Luhan dengan bangga. Dan lagi-lagi aku tertawa mendengar leluconnya.
Galerry Cafe*...
Chanyeol POV
Aku benar-benar muak !!! Ini sudah sore dan bahkan Sehun Kai masih tetap saja lengket berdua. dan kau lihat ??!! mereka melakukan foto bersama !!! OH SHIT !! Aku sangat emosi dan langsung berdiri mengambil tasku dan beranjak pergi. Kai melihatku dan menarik tanganku.
"Kau mau kemana ?." Tanyanya
"Pulang. Nanti malam aku ada acara. Ah iya, Suho hyung, terima kasih untuk hari ini."
"Tidak usah terima kasih, ini bukan apa-apa." Jawab Suho sambil mengeluarkan smirk andalannya. Aku meringis melihatnya dan kemudian aku berpamitan dengan yang lain.
"Kau kenapa ? Disini sajalah dulu, setengah jam lagi kita juga akan pulang."
"Tidak bisa, aku harus pergi, lepaskan aku." Tapi Kai menahan tanganku, aku heran. Saat itu juga, Kris berdiri dan melepaskan tangan Kai dariku. Aku menatap Kris.
"Jangan memaksa orang atau kau akan tau akibatnya." Katanya dengan nada yang begitu tajam dan tetap memasang wajah cool nya. Kai hanya menatap Kris seperti perasaan tidak suka. Mereka sekilas bertatapan mata sebelum akhirnya Sehun menarik tangan Kai dan menyuruhnya duduk.
"Chanyeol-ah, hati-hati." Kata Sehun sambil memasang senyuman aneh nya itu. AISH !! BERANINYA DIA BERBUAT SEPERTI ITU !!. LIHAT SAJA NANTI SEHUN !!. Kris mempersilahkan aku pergi dan memberikan kode jam padaku dengan tanda untuk mengingatkan padaku agar tidak lupa untuk acaraku dan dia nanti malam. Aku mengangguk dan pergi. AKU BENCI SEHUN !!!!!. ANAK ANEH !! YEHET !.
Girls Day dormnitory*...
Baekhyun POV
Luhan memberhentikan mobilnya di samping dorm. Luhan bilang kalau dia berhenti didepan dormnya, dia akan mati disantap para bodyguard suruhan manajer girls day.
"Kau hanya perlu bilang kalau kau adalah suruhan SM untuk memanggil member ke SM building besok sore jam 3, kalau kau ingin masuk, aku tidak tahu harus memberikan solusi apa tapi yang jelas kau lebih pintar dariku jadi kuharap kau bisa melakukannya. Fighting !." Kata Luhan menyemangatiku.
"Ne, aku akan melakukannya dengan baik." Jawabku yakin.
"Ah iya, pakailah ini." Luhan mengambil tas kecil di belakangnya. Sebuah Kacamata dan sebuah Jas musim dingin
"Pakailah ini karna ku yakin bodyguard itu akan mengamati penampilanmu. Jadi kau harus berpenampilan seperti artis. Palli." Aku mengenakan itu semua dan turun dari mobil. Aku melambaikan tanganku dan Luhan membalasnya. Luhan lalu mengemudikan mobilnya dan pergi.
its too nervous. Jantungku berdebar 100x lebih hebat dibanding biasanya. Seluruh kaki dan tanganku gemetar dan aku terus mengatur nafasku dengan baik. Aku berjalan pelan menuju dorm tak lupa aku mengenakan topi BY ku yang kuberikan kepada Yura 3 tahun lalu.
Yura POV
Aku menenangkan diriku dengan melihat pemandangan Seoul yang begitu indah. Aku sedikit terhibur dengan foto dan topi dari Baekhyun, aku lalu melihat ke bawah. DEG ! Aku melihat seseorang berjalan ke arah dorm dengan mengenakan topi yang mirip dengan topi BY yang diberikan Byun kepadaku. Aku mengamati seseorang itu dan dengan amat sangat mengejutkan, laki-laki itu berhenti dan membuka topi nya lalu mengibaskan rambutnya lalu merapihkan nya kembali dan memakai lagi topinya. OMG ! Itu Byun Baekhyun !!!!!!!!!!!!!!!. Omona.. ottokhaji ? Apa yang harus ku lakukan sekarang ??!! Bagaimana dia tau dorm ku. Oh my... aku benar-benar panik sekarang. aku mondar-mandir dan terus melihat byun semakin dekat dengan dorm ku. Aku berhenti mondar-mandir dan berfikir keras.
"Geurae... kau harus melakukannya Yura, kau tidak mau kan melihat wajah tampan pacarmu dilukai oleh bodyguard tidak berperasaan itu. Oke... aku akan menemuinya. Huufttt." Aku segera turun ke bawah dan menemui Byun..
Baekhyun POV
Aku berdiri tepat didepan pintu gerbang dorm Girls Day dan tentunya dorm Yura, yeojachingu ku. Aku menatap 2 bodyguard yang sangat menyeramkan ini dan membuatku gemetar. Aish... keringatku mulai keluar. Mereka menghampiriku.
"Nuguya ?." Tanyanya dengan tanpa basa basi dan menatapku tajam. Aku gugup.
"Hmm.. aku... "
"Cepat jawab !!!." Teriak bodyguard 1 lagi dan langsung membuatku semakin terpojok. Ternyata benar kata Luhan... Aish.. harusnya aku tidak berbuat senekat ini. Aku mencoba menenangkan diri dan berusaha santai.
"Aku..." Aku sedang sibuk memikirkan apa yang akan kujawab. Dan tiba disaat seperti itu, Sebuah suara dari dalam membuatku kaget.
"Biarkan dia masuk, ahjussi !!." Aku bingung dan mencoba melihat siapa sumber suara itu dan ternyata.. YURA !!!!!!!!!. Dia tampak lelah dan menatapku dengan senyuman. Aku langsung menatap bodyguard nya. mereka tampak berbisik dan setelah itu mereka memberiku jalan !!!!!!!!! YESSS !!! Thanks God. Aku berjalan melewati bodyguard itu dengan hati berdebar. Yura menghampiriku dan menarikku masuk ke dalam. Aku tersenyum.
Yura membawaku ke lantai 2, ke kamarnya dan dia mengunci kamarnya. Yura tampak mengatur nafas nya berkali-kali sampai akhirnya..
"YA !! BYUN BAEKHYUN !!! KENAPA KAU DATANG KESINI HUH ? KAU TIDAK TAHU BODYGUARD ITU SANGAT MENYERAMKAN BAHKAN LEBIH SERAM DIBANDING HANTU ??!! KAU SUDAH GILA, EOH ???." Sudah kuduga. Yura pasti selalu seperti ini kalau memarahiku. aku langsung menutup mulutnya dan mendorongnya ke tembok. Aku menatapnya dalam.
"Bogoshipo, Park Yura." Seketika suasana didalam kamar itu hening dan hanya suara nafasku dan nafasnya yang saling beradu. Yura tampak kaget dan matanya berkaca-kaca, begitupun aku.
Yura POV
APAKAH AKU MIMPI ??!! BAEKHYUN RINDU PADAKU ??!! BENARKAH ??!! Mataku begitu perih dan tanpa disuruh aku langsung memeluk baekhyun erat. Aku menangis (lagi) mendengar pernyataan nya itu.
"Nado, Byun, nado." Jawabku lirih. Aku semakin memeluknya erat dan aku bisa merasakan tangan Baekhyun yang membalas pelukanku. Kami terdiam sesaat dan terus tenggelam dalam pelukan yang sangat aku nantikan ini. Baekhyun melepas pelukannya. Dia memegang tanganku erat. Jarak antara aku dengan dia sekarang sangatlah dekat. Aku memberanikan diri menatap matanya. sangat dekat. OMG, aku begitu berdebar.
"Kemana kau 1 minggu ini ? Kau sibuk karna sudah menjadi artis, eoh ?." Tanya nya dengan nada introgasi.
"Aku..." Aku mengalihkan pandanganku tapi Baekhyun langsung mengalihkan pandanganku kepadanya lagi.
"Jawab aku."
"Aku.. tidak berani menemuimu. aku takut, aku tahu kau sangat membenciku sekarang karna profesiku saat ini.. aku hanya mengurung diriku dan menangis memikirkanmu. Aku benar-benar merindukanmu, Byun." Aku kembali menangis.
"Kau tau perasaanku ?." Tanya nya lagi. Aku menganggukkan kepalaku pelan. Baekhyun tertawa sinis dan membuat jarak diantara kami. Dia membalikkan badannya.
"Aku memang membencimu. sangat membencimu. Aku sangat berharap kau tetap menjadi Yura yang dulu dan akan tetap seperti itu. Tapi dugaanku salah. pacarku, Park Yura telah berubah menjadi wanita idaman seluruh pria Korea karna cantik dan sexy nya yang luar biasa. Kau bahkan tidak seperti dulu yang lugu karna sekarang yang kulihat dan kau tahu sendiri, kau berubah menjadi wanita yang benar-benar sexy." Aku menangis. Aku lemas seketika itu juga.
"Kau tahu ? Aku bahkan memimpikan masa-masa kita yang indah dulu terulang lagi dengan dirimu yang masih tetap seperti dulu juga. Aku sangat merindukanmu seperti orang gila. Aku tidak bisa berkonsentrasi apa-apa karna hanya ada kau yang di otakku. Kau benar-benar membiusku, Yura." Baekhyun membalikkan badannya dan menatapku lirih.
"Aku berpikir dengan jahat untuk melupakanmu dan menyudahi semuanya....." Baekhyun menangis. Aku semakin sesak.
"Byun... cukup..." Aku menghentikannya berbicara lebih banyak lagi karna itu membuatku lemas.
"Tapi hatiku berkata lain... Cinta benar-benar mengalahkan ego ku kepadamu. Ingin rasanya aku berteriak dan memarahimu untuk memaksamu menjadi Yura yang dulu, tapi itu seperti aku memaksamu yang bahkan selama ini aku tidak bisa melakukan hal buruk apapun karna aku terlalu mencintaimu. dengar Yura..." Baekhyun menghampiriku dan memegang pipiku. Aku menutup mataku dan terus menangis.
"Kumohon Byun, hentikan... aku akan berhenti kalau kau menginginkan hal itu, aku akan mematuhimu, Byun." Kataku dengan sangat lirih.
"See ? kau seperti ini benar-benar membuatku lemah. Aku mencintaimu Yura, sangat mencintaimu. Mianhae... " Aku menggelengkan kepalaku.
"Ani, aku yang harusnya minta maaf padamu. Aku sudah mengecewakanmu dan bahkan aku membuatmu membenciku. Mianhae Byun, aku tidak mau kau pergi, tetaplah bersamaku. Aku akan mematuhimu seperti aku selalu melakukannya. aku benar-benar tidak ingin kau pergi.." Aku terisak.
"Nae jeongmal saranghae, Baekhy..emmmm"
Baekhyun POV
Rasanya sangat sakit. benar-benar perih. Dadaku semakin sesak dan jantungku seakan mau berhenti karna aku melihat Yura seperti ini. Aku kemudian menyalahkan diriku sendiri karena telah melakukan semua ini. Kau bodoh, Baek. kau bodoh !!! Kau membuat pacarmu menangis tersedu sedangkan kau ingin memutuskannya ??!! Aku benar-benar lemah. aku lemah karnamu, Yura. Perasaanku benar-benar semakin tidak karuan dan puncaknya ketika Yura mengatakan sangat mencintaiku. Disaat itu pula aku menciumnya. Aku mencium Yura dengan sangat emosional. Aku merasa otakku telah mati dan hanya dengan menciumnya aku bisa berteriak mengatakan isi hatiku padanya. Yura memegang baju ku dengan sangat erat. Kami berciuman dengan perasaan yang sangat tidak terkontrol. Yura membalas ciumanku dan kami melakukannya cukup lama sebelum akhirnya aku memutuskan untuk melepasnya dan memeluk Yura erat. sangat erat sebagai tanda aku tidak mau kehilangannya lagi..
Yura POV
Baekhyun menciumku.. ciuman kedua ku setelah ciuman pertama kami 3 tahun lalu. aku merindukan moment ini. Perasaanku semakin tidak terkendali saat Baekhyun semakin menciumku lebih dalam. Aku menutup mataku dan membalas ciumannya. Aku mengerti hal ini dan tidak menyalahkan Baekhyun. Baek melepas ciuman kami dan kembali memelukku dengan erat. Dia mengusap air mataku dan berlutut dihadapanku.
"Park Yura.. i love you.. if you want, will you come back to me and build our love story again?"
OMG !!!. Aku menutup mulutku dan menangis, Aku tidak menyangka Baekhyun melakukan hal ini. Dia menatapku begitu dalam yang aku tau tatapan itu tidak bohong. Aku langsung mengangkat Baekhyun dan memeluknya lagi.
Baekhyun POV
Aku memang tidak bisa membohongi perasaanku sendiri kalau aku masih sangat mencintai Yura. Aku membuat second confessionku dan berusaha menerima Yura dalam kondisi nya sekarang. Aku berlutut dihadapannya dan menyatakan kembali perasaanku yang selama 3 tahun ini tidak pernah berubah. aku begitu melihat jelas wajah Yura yang terkejut sekaligus terharu. Yura mengangkatku berdiri dan memelukku lagi. Aku membalasnya dan menunggu jawabannya. Dan..
"I want. I love you too, Byun Baekhyun." Bisiknya di telingaku. terasa sangat indah. aku tersenyum dan kembali menciumnya dengan rasa bahagia.
Yura POV
Bagaimana bisa aku menolaknya. Hanya Baekhyun laki-laki yang aku cintai. Aku langsung meyakinkan diriku sendiri dan membisikkan kepadanya.
"I want. I love you too, Byun Baekhyun." Aku tersenyum setelah itu dan kulihat senyuman juga dari Baek. Baekhyun langsung menciumku lagi dan kami berciuman dengan perasaan bahagia setelah 3 tahun kami terpisah dan setelah 1 minggu kami berdiam diri.
I love you... Byun Baekhyun.
-tbc-