home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > My Life In A Halo Of Stars

My Life In A Halo Of Stars

Share:
Author : IkaaWulandari
Published : 28 Dec 2013, Updated : 18 May 2018
Cast : Reina Lee (OC), EXO, Kim Myung Soo (Infinite), Jonghyun (CNBlue), Heechul (Super Junior), Kpop Idol
Tags :
Status : Complete
4 Subscribes |596791 Views |42 Loves
My Life In A Halo Of Stars
CHAPTER 10 : Sick PANDA

Hari ini, jadwal EXO sangat padat. Membuat Reina kalang kabut jika tak ada Manager Kim yang membantunya.

Reina menatap keluar jendela mobil, air nampak mengaliri jendela dan mengaburkan pandangan menuju jalan raya. Ya, hari ini turun hujan lebat.  Reina memainkan jendela yang dipenuhi embun hujan. Member EXO sedang bercakap-cakap di mobil.

Sampai tujuan mereka di gedung sebuah stasiun radio, hujan masih belum reda.

“Syukurlah, setidaknya karena hujan, tak ada fans yang berkerumun”Gumam Baekhyun.

“Ya! Tapi kita bisa kehujanan”Balas Kai.

“Apa tak ada satu pun yang membawa payung?”Tanya Reina.

“Ani. Aku tak berpikir akan turun hujan”Jawab Chanyeol.

“Yasudah kalian tutupi kepala menggunakan jas yang kalian pakai”Balas Reina.

“Lalu nanti bagaimana?”Tanya Luhan.

“Nanti aku hubungi manager Kim dan pihak penata busana”Jawab Reina.

Lalu satu persatu member yang semobil dengan Reina turun dan menerobos hujan lebat untuk masuk ke dalam gedung. Sementara Reina tak mempunyai jaket atau benda yang bisa melindungi kepalanya dari hujan. Tasnya saja ia tinggal di mobil.

“Ya! Kenapa kau hujan-hujanan?”Tanya Chanyeol sambil merapikan rambutnya yang sedikit basah.

Reina tak menjawab, ia sibuk membersihkan bajunya yang basah.

Mereka pun masuk ke gedung, menghampiri Manager Kim dan member lain yang menunggu.

“Nona Lee, kenapa kau bisa basah seperti ini?”Tanya Manager Kim.

“Aniyo, tidak apa-apa”Jawab Reina.

Semua memandang ke arah Reina.

“Yasudah, cepat kalian masuk”Kata Manager Kim pada member EXO.

Semuanya pun masuk.

“Kau mau membuatku dimarahi Presdir jika kau sakit?”Tanya Manager Kim.

“Aniyo. Aku tidak akan sakit”Jawab Reina.

Lalu ia pergi ke toilet untuk mengeringkan bajunya.

Dua jam disana, setelah selesai, mereka pun pergi ke salah satu stasiun tv karena EXO akan tampil disana.

Di dalam mobil, Tao bersin-bersin.

“Ya, kau tak apa-apa?”Tanya Kris.

Reina menoleh.

“Aniyo Hyung. Hanya flu sedikit”Jawab Tao.

Setelah sampai, hujan kini berganti menjadi gerimis. Mereka bersiap mengganti kostum untuk perform.

Reina menunggu di luar ruang make-up artist. Ia melihat jam yang menunjukkan pukul 8 malam. Manager Kim memberikan kotak makan pada Reina.

“Makanlah”Kata Manager Kim.

“Gomawo”Jawab Reina lalu membuka kotak itu.

Reina menunggu EXO di sana sampai acaranya selesai dan sudah berganti baju untuk bersiap pulang karena sudah jam 10 malam.

Mereka kembali ke mobil untuk bergegas kembali ke Dorm. Reina melihat Tao yang sedikit oleng lalu menahannya.

“Ya! Kau kenapa?”Tanyanya.

“Ani”Jawabnya.

Kris yang melihat pun langsung khawatir dan memeriksa kening Tao.

“Kau demam?”Tanya Kris.

“Pasti karena kehujanan tadi”Kata Luhan yang juga khawatir.

Lalu Kris membantu Tao masuk ke mobil.

“Seharusnya yang sakit itu Assistant Lee, karena ia yang kehujanan sampai basah”Kata Chanyeol.

“Ya! Tak tepat untuk bercanda”Omel Kris.

Chanyeol terdiam.

Kris menyelimuti Tao dengan jaketnya. Semua member pun memandangi Tao dengan khawatir. Tao memejamkan matanya, mungkin terasa berat untuk dibuka.

Setelah sampai, Kris dan Chanyeol membantu memapah Tao ke Dorm. Member di mobil Van putih yang baru turun pun langsung panik melihat Tao dipapah.

“Tao, gwenchanayo?”Tanya Suho.

“Dia demam”Jawab Baekhyun.

“Apa Manger Kim sudah pulang?”Tanya Reina.

“Ne”Jawab Suho.

Lalu mereka masuk ke Dorm dan langsung membawa Tao ke kamarnya.

“Tolong kau ganti bajunya. Aku ke kamar sebentar. Tolong ambilkan air dingin dan sapu tangan”Kata Reina.

Lalu ia bergegas ke kamarnya untuk berganti pakaian dan kembali ke kamar Tao.

“Ini”Kata Chen sambil menyerahkan kotak berisi air dingin.

“Ini sapu tangannya”Kata Lay sambil memberikan sapu tangan hijaunya.

Reina mengompres Tao yang terpejam matanya.

“Dia belum makan”Kata D.O.

“Kalau begitu, bisakah kau buatkan bubur? Dia harus makan”Kata Reina.

Kris memandang Reina yang perhatian dengan Tao.

“Ne, sebentar”Jawab D.O.

“Sebaiknya kalian beristirahat. Biar aku yang disini”Kata Reina.

Semua menurut dan meninggalkan kamar Tao. Tak begitu dengan Kai.

“Kenapa kau masih disini?”Tanya Reina.

“Ini kan kamarku juga”Jawabnya.

“Oh, aku lupa”Balas Reina.

Reina memeriksa suhu tubuh Tao. Masih demam tinggi. Reina merasa suhu dikamar yang dingin.

“Sebaiknya kau tidur di kamar lain. Aku ingin mematikan pendingin ruangan”Kata Reina.

“Mwo? Tak bisa. Itu akan merepotkan”Jawab Kai.

“Aku tak mau tidur bertiga”Lanjutnya.

“Yasudah kau tidur dikamarku saja”Jawab Reina.

“Jinjjayo?”Tanya Kai.

Kai pun langsung berlari masuk ke kamar Reina.

Reina menjaga Tao, ia menyelupkan ke air dingin setiap sapu tangan itu berkurang suhu dinginnya. Lalu sesekali ia memegang kening Tao untuk mengecek suhu badannya.

Sementara di kamar Reina, Kai melihat sebuah foto di dekat lampu tidur. Ia mengambilnya dan melihatnya.

“Apa ini teman-temannya?”Gumam Kai.

Kemudian Ipad Reina berbunyi. Kai melihat, sebuah pesan KakaoTalk.

Kai ingin membukanya. Tapi,

“Aisshh dia menggunakan sandi”Gumamnya.

Lalu ia merebahkan badannya di tempat tidur.

D.O masuk ke kamar Tao dengan semangkuk bubur di tangannya.

“Ini buburnya”Kata D.O.

“Gomawo”Jawab Reina.

D.O keluar kamar Tao. Reina membangunkan Tao yang terlelap.

“Tao”Panggilnya.

Lalu menepuk-nepuk pelan pipi Tao.

Tao mengerutkan kening, lalu perlahan membuka mata.

“Kau harus makan dulu”Kata Reina.

Lalu membantu Tao untuk bersandar dengan bantal. Ia hendak menyuapi Tao, Kris masuk.

“Apa demamnya sudah turun?”Tanya Kris.

“Lumayan”Jawab Reina lalu mulai menyuapi Tao.

Kris duduk di samping Tao, ia memperhatikan Reina yang telaten merawat Tao. Reina merasa kalau Kris sedang memperhatikannya.

“Bisa tolong ambilkan minum untuknya?”Kata Reina.

Kris berlalu tanpa menjawab. Membuat Reina berpikir.

Tak lama ia masuk lagi.

“Gomawo”Kata Reina.

“Sebaiknya kau istirahat Assistant Lee”Kata Kris.

“Kau saja”Jawab Reina lalu memberikan segelas air untuk Tao.

“Ne, kau pasti lebih lelah dari kami. Kau tidur saja Assistant Lee”Sambung Tao.

“Setelah demammu turun, baru aku istirahat”Jawab Reina.

“Gomawo Assistant Lee, ternyata kau sangat baik”Balas Tao.

Reina tersenyum tipis. Kris keluar dari kamar Tao.

"Bolehkah ambilkan boneka Pandaku disana?"Tanya Tao sambil menunjuk ke arah boneka panda kecil di atas meja.

Reina mengambilkan dan memberikannya pada Tai.

"Gomawo"Kata Tao sambil tersenyum.

"Wajahmu benar-benar mirip dengan bonekanya"Jawab Reina.

Tao kembali tertidur, Reina masih menjaga sapu tangan yang ada di kening Tao. Sampai ia tertidur disana. Kris masuk ke kamar Tao dan melihat Reina yang tertidur. Lalu ia keluar lagi dan kembali dengan selimut.

Ia menyelimuti Reina yang tertidur nyenyak. Lalu membelai rambut Reina yang tergerai.

Apa aku mulai menyukainya? Atau benar-benar sudah menyukainya? Gumam Kris dalam hati.

Lalu ia pergi dari Kamar Tao.

Keesokan paginya, Tao terbangun dan melihat Reina yang tertidur.

“Yaampun, dia sampai tertidur disini”Gumam Tao.

Ia berniat membangunkannya, tapi tak jadi. Tao malah mencium pipi Reina dan beranjak dari tempat tidur.

“Kau sudah lebih baik?”Tanya Suho yang melihat Tao keluar kamar.

“Ne, Hyung”Jawab Tao.

“Apa dia masih dikamarmu?”Tanya Chen.

“Dia tertidur. Aku tak tega membangunkannya”Jawab Tao.

Kris yang sedang di dapur nampak memikirkan sesuatu.

“Hyung buatkan makanan”Rengek Tao pada D.O dengan aegyonya.

D.O pun tak bisa menolaknya dan bergegas ke dapur.

Luhan juga ke dapur untuk membuat segelas susu.

Tak lama Reina keluar kamar dan menuju dapur.

“Assistant Lee kau sudah bangun?”Tanya Tao sambil tersenyum.

“Apa kau melihatku berjalan sambil tertidur?”Balas Reina.

Tao tak menjawab, senyumnya menghilang karena jawaban Reina.

“Ani, aku bercanda”Jawab Reina dengan nada yang tak berubah.

Senyum Tao merekah lagi.

“Ini untukmu”Kata Luhan sambil mendekatkan segelas susu ke Reina.

Semuanya heran dengan sikap Luhan. Karena masih mengira keduanya bertengkar.

“Oh”Jawab Reina.

Tapi ia nampak berpikir.

“Wae?”Tanya Luhan.

“Mianhae, tapi aku tak menyukai susu”Jawab Reina ragu.

Diam sejenak.

“Pantas saja kulitmu tidak putih”Kata Chanyeol memecah keheningan.

“Ya! Apa itu berpengaruh?”Tanya Reina.

Member lain tertawa kecuali Kris.

Begitulah hari demi hari Reina bersama EXO. Keramaian selalu dirasakan Reina. Pertengkaran kecil antar member sampai dirinya dangan member, tangisan Tao, rengekan Sehun, dan tingkah hyperactive Chanyeol dan Baekhyun yang membuat pusing kepalanya. Tapi lambat laun mereka sedikit dekat.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK