Setelah kejadian itu,aku sudah tidak berkomunikasi dengannya bahkan kabarnya pun aku sudah tidak tau sama sekali.Dia masih menahanku disini,seperti tahanannya.Aku duduk diruang tamu menunggunya pulang.Karena,dia menyuruhku untuk menunggunya setiap malam. "Aku pulang " dia pun menghampiriku,lalu memelukku seperti biasa,dan mencium keningku."Kau tampak cantik hari ini" dia membelai rambutku,lalu mencium bibirku seperti biasa.Aku tersenyum."Aku mencintaimu.Dan itu masih tetap akan terjadi" perkataan ini,aku selalu mendengar dari bibir nya tapi entah,saat ini aku merasa perkatannya adalah kata kata terindah yang pernah dia ucapkan ada apa denganku?.Dia mengajakku untuk tidur dikamar kami seperti biasa.Pagi kini sudah menghampiri hari hariku,dan aku terbangun.Aku melihatnya tidur disebelahku,seperti bayi.Entah setan apa yang merasuki ku,aku membelai wajah putihnya,menyentuh rambut coklatnya,dan aku merasa semua ini benar.Aku mencium keningnya,dan dia terbangun.Aku begitu kaget melihat dia menatapku,jantung ku berdebar 2x lipat seperti saat aku bertemu donghae,sebenarnya apa yang terjadi? dia menatapku dengan perasaan kaget sepertiku,Aku berusaha mencairkan suasana canggung diantara kami "Selamat pagi" sapaku padanya,lalu dia tersenyum dan mencium keningku "Kau sudah bagun sejak tadi?"
"Tidak juga...aku harus menyiapkan sarapan untuk kita berdua.Kau mandi saja,aku akan menyiapkan baju untuk mu hari ini" diapun meng-iyakan perkataanku dan dia segera bergegas kekamar mandi.Kami sudah berkumpul didepan meja makan dengan sandwitch dan segela susu coklat kesukaannya."Apa kegiatanmu hari ini?"
"Ke kampus dan..."
"dan?"
"Dan ke perpustakaan yah keperpustakaan.Tugasku sedang banyak akhir kahir ini"Dia hanya menganggukan kepalanya sambil mengunyah makanan yang sudah kusiapkan.Setelah dia pergi,akupun bersiap siap pergi ke kampus.Jam kampus telah berakhir,dan secara diam diam aku pergi kerestoran untuk pertama kalinya setelah aku menjadi tahanan dirumahnya.Aku bertemu dengannya,orang yang ku rindukan.Seharusnya.Namun,kenyataannya,aku sama sekali tidak merindukannya,Aku datang hanya sebagai teman,bukan orang yang mencintainya.Kami mengobrol seperti dahulu namun,aku tidak menemukan perasaan itu lagi sekarang.Ada apa denganku? Hp ku berbunyi,aku melihat telfon dari GD aku mengangkatnya ";Yeobseo?"
"Kau dimana?"
"Aku diperpustakaan bukankah aku sudah mengatakannya?"
"Bukankah kau sedanga ada di Grill5Taco,dengan menggunakan baju terusan berwarna peach,dan sepatu berwarna putih?" Katanya.Aku kaget mendengarnya.Darimana dia tau? akupun menoleh kearah kanan dan kiri memastikan bahwa dia tidak ada disini namun ternyata,aku salah.Dia ada sini.Dengan mata elangnya,dia menatapku dengan penuh amarah.Dia segera memaksaku pulang.Dia menyetirkan mobilnya dengan kecepatan penuh,dengan mata yang merah menandakan dia begitu marah.Aku hanya menangis.Aku takut...sungguh takut.Setelah sampai,aku segera keluar dari mobil menuju keruangan kami.Namun aku kalah cepat,dia menggapai tanganku,dan menggenggamnya.Lalu,dia membuka pintu apartemen kami begitu keras," Aku sudah memperingatkan mu untuk menjauh darinya kan?!!"
"Aku hanya datang kesana untuk bertemu dengannya,hanya itu tidak lebih!"
"Kau kira aku percaya? kau sudah pernah berbohon kepadaku dan apa kau kira kali ini aku mempercayaimu? tidak,itu tidak akan terjadi!"
"Aku bersupah demi tuhan! Aku kesana mengatasnama kan pertemanan bukan cinta"
"Terserah! jujur saja,aku sekarang sadar selama apapun aku mempertahankanmu disini,perasaan mu tidak akan berubah kan? kau tetap akan mencintai donghae,dan aku tidak akan pernah ada dihatimu.Semuanya tidak akan pernah terjadi aku tau itu.Hatimu tidak akan pernah menjadi milikku,selamanya tidak akan pernah.Sekarang,terserah jika kau ingin meninggalkan aku,dan tempat ini,aku akan membiarkanmu pergi.Bukankah itu yang kau inginkan? bebas dari ku? aku hanya penjara untukmu,dan tidak akan pernah menjadi rumah yang nyaman untukmu.Semoga kau bahagia dengan kebebasan mu" dia pergi meninggalkan ku,dan aku masih tetap menangis.
Minggu pun berlalu,yah sekarang aku sudah berada diapartemenku yang dulu.Hidup bersama haewon,menjalani rutinitasku seperti dulu,dan aku masih menunggu Haewon pulang jika sore menjelang.Aku kini sudah bisa dengan bebas berbincang banyak hal dengan Donghae seperti dulu namun,entah kenapa aku merasa semua ini tidak benar.Semua ini salah.Aku selalu mengingat 1 nama,GD dan bukan Donghae lagi seperti dahulu.Aku selalu berusaha melupakan segalanya,tetapi otak dan hatiku menolak melakukannya.Dan kini aku baru sadar,aku mencintai GD bukan Donghae.Aku masih tetap merasa,sepasang mata elang itu mengawasiku dari jauh.Aku selalu berharap itu GD namun,aku tidak menemukan dia disana.Apakah mungkin itu hanya halusinasiku saja? Aku hanya berdiam diapartemenku dengan bosan.Haewon kini sedang berkencan dengan orang yang kalian tau siapa,Kyuhyun walaupun dia selalu mengatakan bahwa dia dengan kyuhyun hanya berteman,tetapi aku tidak yakin.Tiba tiba saja hp ku bergetar "Vonny-ya bisakah kau kerumah sakit?"
"Kerumah sakit? ada apa? apakah kau terluka?"
"Bukan...bukan aku yang terluka.Tetapi GD.Kumohon datanglah.Di sekarang ada dirumah sakit dekat restoranku.Ppali!" Aku pun segera kesana.Namun aku terlambat,dia sudah menghembuskan nafas terakhirnya saat aku sudah sampai disana.Esoknya,aku pergi kepemakamannya disana,tertulis namanya.Ku sentuh batu nisannya,dingin.Aku hanya menangis dalam diam,secepat itukah kau pergi? disaat aku sudah mulai merasakan perasaan yang selalu kau inginkan untuk kurasakan? cinta.
Hari berganti hari,bulan berganti bulan,tahun berganti tahun,aku masih setia mengunjungi pemakamannya setiap minggu.Aku selalu menceritakan apapun kepadanya,dan aku selalu berusaha terlihat tegar didepan pemakamannya,munafik kah? yah ku akui.Aku hanya ingin dia tau bahwa aku selalu berusaha terlihat tegar.Tiba tiba ada seseorang menghampiriku,akupun menoleh kearahnya "Kau sudah berjam jam disini.Bagaiman kalau kita pulang?" tanya nya padaku,aku pun mengangguk,dan akupun mengusap batu nisan itu lagi.Kini kami sedang berada didalam mobil menuju kearah restoran dekat sini."Kau masih belum bisa melupakannya?" Tanya donghae padaku
"Seperti yang kau lihat.Melupakan tidak semudah yang kuperkirakan.Kukira aku bisa melupakan segalanya,namun ternyata aku tidak bisa"
"Bagaimana jika aku membantumu?"
"maksudmu?"
"Aku mencintaimu.Bahkan sejak dulu.Dengan kita bersama,aku yakin aku bisa membantumu melupakannya,dan kita akan mengarunginya bersama,berdua"
"Tidak...aku tidak mungkin menerimamu.Lebih baik lupakan saja apa yang pernah kau rasakan padaku."
"Itu tidak mungkin.Aku mencintaimu,dan selamanya tidak berubah"
"Kalau begitu,lupakan saja semuanya.Lupakan tentang aku,perasaanmu,dan kita yang pernah saling dekat satu sama lain.Aku tak akan pernah membalas semuanya seperti yang kau harapkan.Ku mohon kau mengerti"Akupun pergi meninggalkannya sendiri,dalam keadaan terluka.Didalam hati,ku katakan maaf untuknya tetapi,aku tidak akan pernah bisa melupakannya.
EPILOG :
Pria itu masih mengawasi wanita itu,wanita yang pernah dia klaim menjadi gadisnya.Walaupun dari jauh,pria itu hanya ingin memastikan bahwa wanita itu baik baik saja setelah dia pergi.Merasa diawasi,wanita itu menoleh kearah belakang,dan pria itu segera menyembunyikan dirinya agar tak ada yang tau.Saat sedang dalam perjalanan pulang,mobil pria itu ditabrak berlawanan arah oleh seseorang yang dia tak tau siapa pengemudinya.Dan,ambulance pun datang agar jiwa pria itu dapat diselamatkan.Donghae pun turut berada disampingnya.Donghae segera mengirimkan pesan kepada Vonny untuk memberi tau keadaan GD saat ini.GD pun tersadar,dan dia melihat Donghae disebelahnya "Donghae-ya.." katanya dengan suara yang lemah
"Aku disini.Kenapa kau bisa seperti ini?apakah kau mabuk saat mengendarai mobilmu?"
"Tak usah fikirkan aku...aku ingin membicarakan sesuatu padamu"
"Apa? katakan saja"
Vonny,mencintaimu.sangat.apa kau mencintainya?"
"Aku...yah aku sangat mencintainya"
"Buatlah dia bahagia.Kau mau berjanji?"
"Baiklah aku berjanji"
tepat saat wanita itu datang,GD menghembuskan nafas terakhirnya.