home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > INHERITORS

INHERITORS

Share:
Author : j_minjee
Published : 17 Dec 2013, Updated : 24 Jun 2014
Cast : Kai (EXO-K),Krystal (Fx),Suho (EXO-K), IU, Sulli (Fx), Jiyeon (T-ARA), Sehun (EXO-K)
Tags :
Status : Ongoing
2 Subscribes |201869 Views |9 Loves
INHERITORS
CHAPTER 11 : [FINAL CHAPTER] A Start Of A Happiness

FF “INHERITORS” (PART 11-END)

“ THE STRONGEST WILL BE THE LAST ONE TO SURVIVE”

           

Krystal kembali mengarahkan tatapannya pada Sulli yang lagi-lagi tertawa mendengar candaan Sehun yang mungkin tak terdengar begitu lucu, tapi mantan sahabatnya yang sekarang mungkin akan menjadi sahabatnya lagi ini tak henti-hentinya tertawa karena Sehun. Krystal merasa iri melihat keduanya, ah ia merindukan ketika dirinya dan Kai yang akan duduk di Coffee Shop itu dan berbicara sampai malam mengenai hal-hal aneh yang dipikirkan keduanya. Ia memutuskan untuk keluar dari mobil Sehun, mulai mengkhawatirkan Kai yang tak kunjung muncul dihadapannya sejak ia meminta Sehun untuk membawanya pergi dari Jieun begitu saja.

Langkahnya terhenti ketika ia melihat Kai yang menatapnya dalam jarak yang jauh. Gadis itu menatap Kai sementara lelaki itu juga melakukan hal yang sama. Keduanya hanya terdiam memandangi satu sama lain dalam jarak yang jauh tapi Krystal seperti dapat mendengar suara lelaki itu berkata padanya. Aku merindukanmu, Jungie.

Gadis itu akhirnya, melambaikan tangannya dan berjalan menuju arah Kai begitupula Kai yang akhirnya tersadar. Lelaki itu berjalan menghampiri Krystal atau mungkin lebih tepatnya berlari menuju kearah Krystal. Ia segera memeluk gadis itu menarik Krystal kedalam pelukannya dan melingkarkan tangannya pada tubuh mungil gadisnya. Semuanya terasa benar, rasanya lebih baik.

“ Semuanya akan baik-baik saja. Aku selalu berdiri disisimu Kai.”

Gadis itu menepuk bahu lelaki itu beberapa kali, perlahan namun berirama. Ia tersenyum puas ketika menghela nafas, sekarang rasanya bernafas bahkan lebih menyenangkan ketika berada didalam pelukan Kai. Ia benar-benar merindukan Kai. Bahkan gadis itu tidak menyadari ia menangis karena terlalu bahagia akhirnya bisa memeluk Kai.

“ Aku merindukanmu. Benar-benar merindukanmu.”

Kai akhirnya membuka suara, ia melepaskan pelukannya mengusap air mata pada wajah gadis itu kemudian tersenyum ketika melihat gadisnya tersenyum. Ia benar-benar tidak bisa menjelaskan perasaan bahagianya ini bahkan dengan ratusan atau ribuan kata yang diketahuinya. Akhirnya ia juga tidak bisa bertahan dengan perasaan ingin memeluk gadisnya –ia tidak bisa mengabaikan Krystal, tidak akan pernah.

Krystal membulatkan matanya ketika matanya menangkap sesosok lelaki yang baru saja turun dari mobilnya. Suho terlihat menatap Krystal dalam waktu yang lama hingga akhirnya lelaki itu melihat bibir gadis itu bergerak untuk mengucapkan sesuatu padanya gomawo. Suho hanya membalas kata gadis itu dengan sebuah senyuman lebar –memberi isyarat bahwa ia juga bahagia jika gadis itu telah bahagia. Ia membuat keputusan yang benar untuk memberitahu Kai dan saat ini melihat gadis itu tersenyum dalam pelukan adik sepupunya membuatnya menyadari bahwa sampai kapanpun ia tidak akan bisa mendapatkan hati Krystal Jung yang sudah diambil lebih dulu oleh Kai.

Ia bahagia jika melihat Krystal bahagia dan tersenyum lebar –meskipun dipelukan lelaki lain. Hanya sesederhana dan sebodoh itu perasaannya ini pada gadis itu.

Suho membalikkan badannya berjalan kembali menuju mobil sedannya, lagi-lagi gadis itu melihat lelaki itu meninggalkannya. Lelaki itu kembali pergi, tapi setidaknya yang membuatnya lega adalah senyuman yang terpampang jelas pada wajah tampannya. Kali ini Suho meninggalkan Krystal dan Kai lagi –sama seperti dulu, namun lelaki itu meninggalkannya dengan perasaan bahagia. Krystal hanya berharap Suho dapat bertemu gadis baik –seseorang yang jauh lebih baik darinya saat ini.

“Aku lupa memberitahumu sesuatu.” Krystal menarik tangan lelaki itu, membawanya untuk duduk pada salah satu kursi yang letaknya tak jauh dari tempat ia melihat Suho yang pergi begitu saja dengan mobilnya.

“ Apa?”

“ Aku mengingat semuanya.”

Hanya tiga kata yang selalu ditunggu Kai untuk keluar dari bibir gadis itu. Dan gadis itu benar-benar mengucapkannya sekarang dengan sebuah senyuman lebar pada wajah cantiknya. Ia tidak sedang bermimpi bukan? Rasanya ini semua semakin seperti delusinya dibanding kenyataannya.

“ Kau tidak sedang mempermainkanku kan Krystal Jung?”

“ Hei bagaimana aku bisa mempermainkan orang yang mudah mencampakkanku ini.”

Gadis itu tertawa keras ketika melihat Kai menekuk wajahnya setelah beberapa kata yang jelas membuat lelaki itu sebal. Gadis itu menarik Kai kembali kedalam pelukannya, membenamkan wajahnya pada dada bidang lelaki itu.

“ Jangan pernah melepaskanku lagi. Aku mungkin akan lari jika kau melakukannya lagi.”

Kai meletakkan tangannya pada rambut gadis itu, terlihat mengacak rambutnya kemudian menjauhkan gadis itu dari tubuhnya. Ia meletakkan kedua tangannya pada pipi merah gadis itu, memberikan smirknya ketika ia mendekatkan tubuhnya dengan Krystal –membuat detak jantung gadis itu berdetak lebih cepat dan perutnya terasa tergelitik oleh ribuan kupu-kupu yang rasanya sedang berterbangan. Krystal merasakan sebuah sapuan hangat dari bibir lelaki itu pada pelipisnya, membuat gadis itu tersenyum bahagia.

“ Aku tidak akan membiarkanmu berlari setelah ini. Berhati-hatilah Krystal Jung.”

Kai mencium pelipis gadis itu lagi setelah mengatakannya membawa ribuan perasaan senang dalam hatinya seperti berterbangan disekelilingnya. Lelaki itu benar-benar tidak akan membiarkan gadisnya berlari lagi, tidak akan membiarkannya menghindari Kai lagi ataupun membuatnya pergi dari hidup Kai lagi.

Karena Kai baru menyadarinya, ia bahkan tidak bisa bertahan lebih dari satu minggu tanpa eksistensi Krystal Jung dihidupnya.

 

***

            Keesokan harinya, langit biru yang menjadi pemandangan pagi hari pada jendela gadis itu tampak lebih cerah daripada biasanya, burung-burung seperti bernyanyi senang kearah gadis itu dan semuanya membuatny semakin merasa senang. Gadis itu benar-benar merasa lebih baik lagi setelah kemarin malam, ia menatap jendela kamarnya tersenyum lebar melihat Kai yang berdiri didepan Volvo hitamnya mengarahkan tatapannya pada jendela kamarnya. Gadis itu segera menyampirkan tasnya begitu saja dan memutuskan untuk melewati sarapan dan mengambil begitu saja sepotong roti pada meja makan karena terlalu bersemangat ingin bertemu dengan Kai.

            “ Hari ini kau terlambat. Kau tahu pasti halaman akan penuh sesak dipenuhi fansku ketika kita sampai nanti.”

            Kai tersenyum pada Krystal, terlihat menggoda gadis yang sedang meletakkan roti pada mulutnya. Ia menghentikan gerakan menggigit makanannya dan menatap Kai dengan tatapan tajamnya.

            “ Aku bisa menggigitnya jika mereka macam-macam pada kekasihku.”

            Krystal mendengus menatap Kai yang tertawa melihat ekspresi gadis itu dan keduanya bergegas memasuki Volvo hitam milik Kai. Tak butuh waktu lama seperti biasanya hingga Kai mengarahkan mobilnya menuju Baeksang dan sepertinya dugaannya terbukti benar dengan banyaknya gadis yang bergerombol disekitar mobilnya begitu lajunya terhenti.

            Krystal bergegas keluar, menarik tangan Kai yang tertawa lebar melihat wajah Krystal yang saat ini dipenuhi ekspresi sebal dan marah. Membuat gadis-gadis disekitarnya yang tadinya meneriakkan namanya menghentikan teriakannya.

            “ Hei tidak bisakah kalian mencari pacar orang lain untuk disukai? Misalnya Oh Sehun?”

            Krystal tertawa ketika kedua mata Sulli membulat lebar, gadis itu baru saja turun dari mobil Sehun dan sambutan dari Krystal adalah perintah gadis-gadis fans Jongin untuk menyukai kekasihnya –Oh Sehun. Yang benar saja ?!

            “ Kalian akan tahu apa jadinya jika macam-macam dengan Sehun-ku oke?”

            Sulli menatap sebal Krystal yang terlihat tertawa puas ketika melihat Sehun yang diseret keluar dari kerumunan oleh kekasinya sendiri. Namun tawa nya digantikan tatapan tajam yang diarahkannya pada Kai yang sepertinya juga sedang menikmati pemandangan pagi harinya yang menarik.

            Keduanya berjalan menuju kearah kelas mereka, tiba-tiba langkah Krystal terhenti melihat Jieun yang berjalan kearahnya menatap Kai dan Krystal. Sementara Kai yang baru menyadari perubahan sikap Krystal akhirnya menyadari keberadaan Jieun yang berkisar beberapa meter dihadapan keduanya. Jieun berjalan menuju kearah keduanya, menghentikan langkahnya didepan Kai.

            “ Ada sesuatu yang perlu kubicarakan.”

            “ Kalian harus berbicara. Aku pergi dulu.” Krsytal tiba-tiba hendak berjalan melewati Kai ketika tangan lelaki itu menahannya.

            “ Akan lebih baik jika kau berada disisiku.”

            Krystal mendengus melihat sebuah senyuman pada wajah tampan kekasihnya. Kai sama sekali tidak melepaskan tangannya membiarkan kedua tangannya tetap bertaut dengan tangan Krystal.

            “ Maafkan aku. Aku benar-benar tidak berencana menghancurkan kalian berdua dan sebenarnya aku hanya mengikuti rencana Park Jiyeon. Tapi tetap saja aku melakukan banyak kesalahan.”

            Jieun memberikan sebuah senyuman tipis hingga akhirnya ia berbalik menjauhi Kai dan Krystal yang masih menatapnya selama beberapa saat melihat punggung gadis manis itu semakin menjauh.

            “ Kami memaafkanmu Lee Jieun!!”

            Krystal berteriak keras, cukup keras hingga membuat gadis yang hampir tak terlihat itu berbalik kearah mereka dan tersenyum lebar kearah Krystal dan Kai. Sementara Kai hanya menatap Krystal dengan tatapan bangga, merasa senang mempunyai gadis yang begitu baik dan tentunya gadis semacam ini tidak akan dapat ia temukan lagi penggantinya.

            “ Kudengar Park Jiyeon hari ini akan pindah? Kau tahu saham SSB TV menurun begitu drastis setelah agensi C&EM itu memutuskan untuk menarik semua artisnya dari program SSB.”

            Kai segera berbalik ketika telinganya menangkap percakapan diantara kedua gadis yang sedang membicarakan mengenai Jiyeon. Ia menatap Krystal yang saat ini juga memandang kearahnya penuh tanda tanya.

            “ Tunggu, bukankah C&EM itu adalah perusahaan agensi milik Sulli?”

            Kai mengangguk, membenarkan ucapan Krystal. Detik berikutnya Krystal telah melesat, meninggalkan lelaki itu yang masih bertanya-tanya apa yang sebenarnya sedang terjadi.

           

***

            Krystal menatap penjuru kelas, menemukan bahwa Jiyeon sama sekali tidak berada ditempat itu. Ia berjalan menuju arah loker dan menemukan Jiyeon sedang berdiri didepan lokernya, mengemasi beberapa barang-barangnya kedalam tas berwarna coklatnya. Gadis itu berjalan mendekati Jiyeon, menghentikan langkahnya tepat dibelakang Jiyeon.

            “ Aku akan pindah sekolah.”

            Jiyeon menghela nafas kasar, berbalik menatap Krystal yang masih menatapnya. Jiyeon kemudian membuka bibirnya lagi, mengatakan sesuatu yang sama sekali tidak diduga Krystal.

            “ Jaga baik-baik Kai. Jangan biarkan ada ‘jiyeon’ lain yang mungkin ingin menghancurkan kalian berdua.”

            Gadis itu menepuk bahu Krystal, memberikannya senyuman. Krystal berbalik menatap Jiyeon dan memeluk gadis itu.

            “ Aku memaafkanmu. Park Jiyeon.”

            Krystal menepuk bahu gadis itu sebelum melepaskannya. Sementara Jiyeon terlihat mematung selama beberapa detik setelah mendapat sebuah pelukan hangat secar tiba-tiba oleh gadis yang telah dihancurkannya.

            Ia tidak berani mengucapkan kata maaf, dan gadis itu telah lebih dulu memaafkannya.

            Kim Jongin telah mendapatkan seorang gadis baik..

            Dan gadis itu adalah Krystal Jung –bukan Park Jiyeon.

            Jiyeon berjalan bersama Jieun berdampingan kearah gerbang sekolah. Sementara Kai diam-diam mengawasi semuanya dari kelasnya yang terletak di lantai dua. Lelaki itu menatap Jiyeon yang terlihat berbalik dan untuk terakhir kalinya menatap gedung sekolah Baeksang. Kai dapat melihat sebuah senyuman terukir pada wajah gadis itu. Setidaknya Jiyeon pergi dengan perasaan yang lebih baik bukan?

            Krystal berjalan, mengambil tempat disampingnya. Menatap kearah halaman sekolah yang saat ini diisi beberapa murid yang terlihat menghabiskan waktu istirahatnya.

            “ Entah bagaimana tapi sepertinya aku akan merindukan keduanya.”

            Krystal menatap Kai yang menggerakkan bahunya keatas. Ia meletakkan tangannya pada bahu Krystal, membawa gadis itu keluar dari kelas mereka. Tapi baru saja keduanya keluar dari kelas mereka mendapati Sehun dan Sulli yang berjalan kearah keduanya dan Suho yang tiba-tiba saja berlari kearah mereka.

            “ Hei aku punya berita bagus untuk kalian semua.”

            Suho tersenyum lebar, menunjukkan semua deretan rapi giginya yang jarang dilakukan oleh lelaki itu seingat Krystal.

            “ Mwoya? Apa ini seperti kau besok akan menikah Oppa?”

            Sulli menatap Suho dengan matanya yang membulat lebar, sementara Suho mendaratkan pukulan ringan pada gadis itu. Membuat Sulli berteriak mengaduh pada Sehun yang hanya tertawa melihatnya.

            “ Seberapa bagusnya memang berita ini Hyung?”

            Kai mendengus kesal, membalas tatapan Suho yang terlihat penuh kebahagiaan.

            “ Hyungmu ini sudah menemukan impiannya. Aku akan keluar dari Grup Empire.”

            “ Mwoya?”

            Krystal yang sepertinya daritadi sedang menyimak terlihat kaget mendengar kalimat yang baru diucapkan Suho. Benar-benar tidak masuk akal seorang Kim Joonmyun yang selama ini terlihat begitu ingin mendapat posisi sebagai CEO di grup Empire saat ini memutuskan untuk keluar dari  Empire?

            “ Aku akan masuk sekolah hukum.”

            “ Hyung benar-benar Daebak!”

            Sehun menepuk bahu Suho ikut tersenyum senang setelah mendengar ucapan Suho mengenai masuk sekolah hukum. Membayangkan Suho untuk beberapa tahun kedepan menjadi seorang Jaksa Agung tidaklah susah karena wajah lelaki itu benar-benar cocok dengan pekerjaan semacam itu.

            Akhirnya Suho menemukan sesuatu yang sangat cocok dengan dirinya

            “ Ah lihatlah bagaimana ekspresi Kai setelah aku mengatakannya. Ia benar-benar penuh kelegaan sekarang.”

            Suho tertawa melihat Kai yang menatap bingung kearahnya, dan detik berikutnya mereka semua tertawa bersama dengan alasan yang benar-benar tidak jelas. Ah, waktu yang sangat lama sejak terakhir kali mereka berkumpul dan tertawa keras bersama seperti ini.

            “ Bagaimana jika kita minum kopi bersama untuk merayakan impianmu?”

            Krystal akhirnya tersenyum ketika menyadari kenangan ketika mereka berkumpul bersama terputar dalam otaknya. Ah gadis ini benar-benar mulai menyukai kehidupannya lagi sekarang.

            “ Sepertinya bukan ide buruk.”

 

***

            “ Kau tidak kedingingan?”

            Kai akhirnya mengucapkan sesuatu, memecahkan keheningan diantaranya dan Krystal. Ia telah berjalan disekitar aliran Sungai Han bersama gadis itu dalam waktu yang lama.

            “ Apa yang membuatku kedinginan? Cuacanya bahkan sangat bagus.”

            Kai berjalan mendekati Krystal, menarik tangan kanan gadis itu dan mengenggamnya kemudian memasukkannya kedalam saku mantel coklat milik Kai.

            Gadis itu tertawa kecil selama beberapa saat melihat tingkah Kai, sementara lelaki yang berada disebelahnya menatapnya dengan tatapan yang setengah sebal karena melihat gadisnya mentertawakannya.

            “ Akhirnya aku tersadar dari mimpi burukku dan semua disekelilingku terasa lebih baik lagi setiap harinya.”

            Gadis itu menghentikan langkahnya, diikuti oleh Kai yang masih menatap Krystal yang menatap langit biru yang berubah warna menjadi jingga beriringan dengan waktu senja yang hampir tiba.

            “ Hmm rasanya menyenangkan mendapatkanmu kembali.”

            “ Aku bahkan lebih senang karena mempunyai seorang kekasih yang sempurna.”

            Kai mendekatkan wajahnya kearah Krystal membuat hidungnya bersentuhan dengan gadis itu. Sementara Krystal hanya memandang lelaki itu dengan kerutan keningnya.

            “ Hei kau menggantikan kata seksi dengan sempurna. Ah aku lebih suka saat kau kehilangan ingatanmu.”

            Krystal tertawa keras ketika menyadari maksud Kai. Ia berjalan mendahului Kai, sama sekali tidak menghentikan tawanya yang keras. Sementara Kai berlari berusaha menyeimbangkan langkahnya dengan langkah gadis itu. Lelaki itu kemudian menarik tangan gadis itu dan menautkannya kembali dengan jemarinya.

            “ Kau harus berusaha lebih baik lagi Kai nanti.”

            Krystal menatap Kai, kemudian kembali tertawa menyadari maksud kalimat dari lelaki itu.

            Ya, nantinya seorang Kim Jongin akan berusaha ratusan kali lebih baik. Ia tidak akan melihat sisa-sisa air mata pada wajah gadisnya, tangisan karena tingkahnya ataupun teriakan frustasi menghadapinya. Benar, karena ini semua terlalu menyakitkan baginya untuk kehilangan Krystal Jung. Kai terbiasa dengan keberadaan Krystal suatu fakta klise tapi benar-benar fakta yang berarti tentangnya. Ia telah berjalan sejauh ini bersama Krystal dan gadis itu terus bertahan disampingnya sesusah apapun itu terjadi –gadis itu melewati semua kesusahan itu demi berdiri disamping Kai.

Kim Jongin mulai sekarang akan menjadi lelaki yang cukup cerdas untuk membuat gadisnya bahagia dan tidak akan melepaskan gadisnya lagi. Sebuah awal kebahagiaan dan Ia berharap hidupnya dan gadis itu akan terasa menyenangkan hingga hari terakhir.

 

 

-END- 

A/N: WELLLLL FINAL!! THANKSTHANKSTHANKS A LOT FOR THE SUPPORT DAN KALIAN SEMUA YANG BE PATIENT SELAMA INI >< 

SORRY FOR THE LONG WAIT AND HAVE FUN ENJOYING THE LAST PART!^^

A NEW STORY FROM ME WILL COME OUT SOON !^^ 

-XOXO- JUNGMINJI

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK