@ Dorm Super Junior
Lee Jyo Rin Pov_
Malam ini aku di ajak Dong Woon, Via, Minho, Key, dan Helen, ke dorm Super Junior untuk belajar bersama Rae Yoo. Karena besok adalah ujian matematika, jadi malam hari kita harus ke dorm Super Junior untuk belajar dengan Rae Yoo. Sebab otak Rae Yoo itu, encer sekali kalau masalah matematika.
“ Annyeong…”sapa kita semua saat di depan pintu dorm Super Junior.
“ Oh, kalian ada apa kemari?”tanya Kibum oppa dari speaker suara depan pintu.
“ Annio, hyung. Kita mau belajar bersama dengan Rae Yoo saja, apa dia ada?”jawab Key.
“ Dia ada, silakan masuk.”balas Kibum oppa mempersilakan kami semua masuk.
Baru kali ini, aku menyadari kalau suara Kibum oppa sangat meluluhkan hatiku. Kalau aku jatuh cinta dengannya, pasti oppaku tidak akan pernah setuju. Setelah kita masuk ke dalam dorm, aku melihat Rae Yoo belajar sambil memainkan PSP hitam legamnya itu.
“ Annyeong, Rae Yoo –ah.”sapa kami semua kepada Rae Yoo.
“ Eh, kalian. Silakan duduk, aku kira kalian tidak datang.”sambut Rae Yoo.
Setelah itu, kami semua duduk di lantai sambil mengeluarkan buku pelajaran kami semua. Aku memperhatikan mata Rae Yoo yang bengkak, seperti orang habis menangis. Karena aku penasaran, aku beranikan bertanya kepadanya.
“ Rae Yoo –ah, kamu habis menangis ya?” dengan santainya dia hanya menjawab.
“ Anniyo,”
“ Lalu kenapa matamu bengkak?
“ Oh, ini aku hanya kelilipan saja kok. Kamu tidak usah khawatir soal ini,”
“ Oh, gitu.” Aku sambil mangut – mangut, mendengar jawabannya.
Tak beberapa lama kemudian, Donghae oppa dan Kyuhyun oppa datang ke dorm sambil memandang ke arahku.
“ Tumben ke sini, biasanya aku suruh ke sini alasannya macam –macam.”sindir Donghae oppa.
“ Ya, iyalah. Besok kan, aku ada ujian matematika sama bahasa Inggris. Apalagi aku di sini, juga ingin belajar bersama dengan Rae Yoo.”balasku tidak mau kalah.
“ Oh, iya deh adikku. Semangat ya kalau belajar, supaya naik kelas.”ucapnya sambil mengelus kepalaku.
“ Jyo Rin – ya, kalau kamu ingin belajar Matematika kamu bisa minta ajarkan kepadaku.”tambah Kyuhyun oppa dengan smile evilnya.
“ Annie, mending sama Rae Yoo. Walau IQ Rae Yoo lebih rendah dari Kyuhyun oppa, kalau masalah matematika dia jagonya.”tolakku.
“ Ya, kalau gitu kamu harus menjadi milikku, dong. Kalau kamu, mau ingin terus belajar dengan Rae Yoo.”balasnya dengan ke evilannya.
“ Ih~ amit – amit, deh. Mending aku jadian dengan Kibum oppa, dari pada sama orang kayak setan seperti kamu.”balasku.
“ Yak! aku tidak ijinkan, kamu berpacaran dengan si Smile killer itu,” ucap Donghae oppa dari dari dapur.
“ Yah, oppa….”keluhku kesal.
“ Ya, sudah kalau kamu tidak mau. Aku man game dulu, deh.”ucapnya sambil mengambil PSP milik Rae Yoo dan masuk ke dalam kamarnya.
“ Yaa… PSPku di pakai. Bagaimana aku bisa konsentrasi, tanpa PSP itu.” keluh Rae Yoo, melihat PSPnya di bawa Kyuhyun.
“ Sudahlah, Rae Yoo. Nanti juga, di kembalikan PSP kamu. Sekarang kamu belajar sana, sama teman – teman kamu.”ucap Kibum oppa, kepada Rae Yoo dan membuatku lasung tersenyum.
Sesaat kemudian, kami semua pun belajar dengan tenang. Tanpa ada gangguan, dari member Super Junior yang lain. Rae Yoo yang selalu setia, membantu kami semua untuk mengerjakan soal matematika dengan cekatan. Sampai akhirnya, dia tidak menyadari kalau ada darah segar keluar dari hidungnya.
“ Omo, Rae Yoo –ah. Hidung kamu berdarah, tuh.” ucap Key yang langsung menyadarinya.
“ Rae Yoo –ah, kamu pasti kecapean lagi kan?”tanya Dong Woon yang langsung mengambil tissue dan membersihkan hidung Rae Yoo.
“ Gwaenchanayo, chingudeul. Mungkin aku telat meminum obatku, kata dokter tubuh semakin agak melemah semenjak keracunan itu.” jawab Rae Yoo, sambil mendongakkan kepalanya agar darahnya tidak merembet ke bawah lagi.
“ Lalu obat kamu di mana, biar aku yang mengambilnya?”tanya Minho.
“ Itu di kamarku, yang pintunya terbuka. Lalu kamu ambil saja, obat di atas meja belajar.”jawab Rae Yoo.
“ Eh, tapi di kamarmu ada Henry hyung sama Kibum hyung, sedang bermain game di situ?”tambah Minho.
“ Eh, sudah sana masuk ngapain kamu takut, sih. Toh, sama – sama makan nasi.”ujarku mendorong Minho masuk ke dalam kamar Rae Yoo.
Selang beberapa menit kemudian, Minho datang sambil membawa obat Rae Yoo dan Rae Yoo meminumnya obat itu.
“ Eh, Dong Woon – ssi. Nanti kalau pulang ke dormmu, jangan bilang ke oppaku kalau aku mimisan ya.”ancam Rae Yoo kepada Dong Woon.
“ Ne, arra..”balas Dong Woon sambil mengerjakan tugasnya.
“ Oh, iya. Kalian bertiga kapan debut, dengan grup girl band kalian?”tanya Rae Yoo kepadaku.
“ Mungkin 2 bulan lagi, sama seperti kamu. Tapi sayangnya, saat kita debut kamu konser di China.”jawabku lesu.
“ Ya, mau bagaimana lagi. Minggu depan, aku debut awal sebagai anggota Super Junior di musik bank.” Tanggapnya kepada, aku dan yang lain.
Aku tahu Super Junior, akan back stage dengan anggota baru mereka. Sekaligus memperkenalkan Rae Yoo, sebagai seorang magnae yeoja. Tapi saat aku bertanya kepada Rae Yoo, dia selalu bilang. Super Junior tetap 13 + 2, sedangkan dia hanya perantara dan hanya seorang yeoja magnae yang bisa di masukkan ke dalam grup dan bisa di keluarkan oleh grup. Kalaupun dia suruh mundur dari grup, dia akan menerimanya dan menjadi seorang yeoja biasa.
Lee Jyo Rin Pov_
@@@
2 Bulan Kemudian….
@ Super Show China.
Author Pov_
Rae Yoo berjalan sendirian, menyusuri jalanan di China. Dia berjalan sambil tangannya, memegang kertas alamat rumah seseorang. Sebelum konser di mulai, Rae Yoo ijin dulu kepada manager untuk ke rumah Hangeng sendirian. Karena dia, sudah janji kepada Hangeng akan ke rumahnya bila dia ke Cina.
Sesaat kemudian Rae Yoo berhenti di rumah tradisional khas Cina, namun terlihat modern.
“ Alhamdulillah, akhirnya sampai juga di rumahnya.”ucap Rae Yoo senang. Setelah itu, Rae Yoo memencet bel rumah itu dan terdengar suara namja dari speaker bel.
“ Ni hao ma, siapa?” tanya namja itu dengan bahasa mandarin
“ Ni hao ma, gege. AkuAyneda Mi( My Name Chinees), aku datang ke rumahmu.”jawab Rae Yoo dengan bahasa mandarin juga.
“ Oh, kamu Rae Yoo. Sebentar, aku bukakan pintu.”ucap pria itu yang tak lain adalah Hangeng.
Sesaat kemudian, Hangeng mempersilakan masuk kepada Rae Yoo. Setelah itu, mereka berdua duduk di sofa ruang tamu.
“ Ada apa kamu datang kemari? Bukannya, sekarang kamu ada konser bersama member yang lain?”tanya Hngeng kepada sahabatnya itu.
“ Ge, aku datang ke sini hanya ingin sesuatu kepadamu,”jawab Rae Yoo sambil menatap ke arah Hangeng.
“ Kamu ingin apa kepadaku, Rae Yoo?”
“ Aku ingin gege, kembali ke Super Junior. Aku tidak mau, mereka selalu bersedih, memanggil – memanggil nama gege terus di setiap tidur mereka.” Mendengar hal itu, Hangeng terkejut dan terdiam.
“ Maaf, Rae Yoo. Aku tidak bisa kembali, aku masih belum siap untuk kembali di tengah – tengah mereka. Aku sangat berdosa meninggalkan mereka, terutama Leeteuk hyung,” Sesaat kemudian, Rae Yoo langsung bertekuk lutut di hadapan Hangeng sambil memohon.
“ Aku mohon, gege. Kembalilah ke Super Junior, buatlah mereka tersenyum kembali seperti dulu.” Hangeng yang meresa iba, langsung menyuruh Rae Yoo bangun dan memegang ke dua bahunya.
“ Baiklah, kalau itu mau kamu. Aku akan kembali ke Super Junior, tapi aku ingin kamu tetap di sana saat aku kembali. Aku juga ingin merasakan, bagaimana saat aku kembali memiliki seorang anggota yeoja di grupku.”jelas Hangeng.
“ Gomawo, gege.”ucap Rae Yoo sambil memeluk Hangeng.
“ Cheoman, saengie.”balas Hangeng sambil mengelus – ngeluas kepala Rae Yoo.
Tanpa mereka sadari, Heechul dan Eunhyuk yang baru sampai di Rumah Hangeng. Melihat mereka berdua, dan mereka juga mendengar apa yang mereka bicarakan tadi.
“ Hyung, apa kita harus tetap tidak menerima Rae Yoo di grup kita. Kamu lihat sendiri kan, dia telah membujuk Hangeng hyung untuk kembali kepada kita.”kata Eunhyuk. Heechul hanya diam, sambil menatap ke arah Rae Yoo dan Hangeng.
“ Kenapa kamu harus melakukkannya, Rae Yoo. Apakah kamu, ingin menepati janjimu 2 bulan yang lalu.”kata Heechul dalam hati.
“ Hyung, sudah saatnya kita menerima magane yeoja itu di grup kita. Apa kamu, tidak menyadari pengorbannya selama ini? Dia rela mengorbankan senyumannya, demi kita untuk tersenyum kembali.”ujar Eunhyuk.
Saat Rae Yoo keluar, dia terkejut di depan pintu rumah Hangeng ada Eunhyuk dan Heechul yang sedang berdiri.
“ Oppa, kenapa kalian di sini?” tanya Rae Yoo. Sesaat kemudian, kedua namja itu menengok ke arah Rae Yoo dengan tatapan masih dingin.
“ Tidak apa – apa, kita hanya ingin ke rumah Hangeng hyung saja,”jawab Eunhyuk.
“ Ya, sudah kalau begitu kalian silakan masuk. Aku mau kembali ke hotel, mau istrahat buat nanti. Annyeong…”pamit Rae Yoo sambil keluar dari rumah Hangeng.
“ Ne,”jawab Eunhyuk.
Setelah Rae Yoo pergi, Hangeng mempersilakan Heechul dan Eunhyuk masuk ke dalam rumahnya.
“ Chullie, Hyukkie. Setelah aku fikir – fikir, minggu depan aku akan kembali lagi kepada kalian.”kata Hangeng.
Mendengar hal itu, Heechul sangat senang sekali dan langsung memeluk couplenya itu. Dia tidak menyangka, Hangeng akan kembali lagi ke Super Junior.
“ Tapi ada syaratnya, kalau aku kembali.”kata Hangeng santai.
“ Syaratnya apa, Hangeng?”tanya Heechul dengan wajah inncenotnya.
“ Aku ingin, kalian bisa menahan Rae Yoo untuk tidak pergi dari Super Junior. Aku dapat pesan dari Rafli, saat Rae Yoo belum ke sini. Aku juga mendapatkan pesan dari Henry, kalau Rae Yoo akan mundur dari Super Junior setelah aku kembali ke kalian semua.”jawab Hangeng.
“ Hah! menahan dia untuk mudur dari grup?”tanya Eunhyuk dan Heechul bersamaan.
“ Ne, karena aku ingin merasakan. Bagaimana di grup kita, memiliki seorang anggota yeoja yang multi talent seperti dia. Apalagi sebentar alagi, kalian akan mengeluarkan album baru kan?”jawab Hangeng santai.
“ Tapi hyung, sulit rasanya untuk mengajak yang lain untuk menerima yeoja itu di grup kita. Apalagi sampai sekarang, kita semua masih bersikap dingin kepadanya. Kecuali Kibum, Zhoumi, dan Henry yang tidak bersikap dingin kepada anak itu. Saat aku tanya ke Kang in hyung, dia juga menerima adanya dia di Super Junior.”jelas Eunhyuk.
“ Itu karena kalian, tidak menganggap dia ada di grup. Kalau kalian semua, memperhatikan dia kalian pasti tahu bagaimana sifat anak itu.”ujar Hangeng sambil menepuk bahu Eunhyuk.
Author Pov_ End-
@ Dorm Shinee, Korea Selatan.
Lee Taemin Pov_
Hari ini aku melihat Onew hyung, semakin aneh. Setiap hari, menatap laptop sambil senyum – senyum sediri. Sehingga aku jadi begidik ngeri, kalau aku berada di dekatnya. Apalagi sekarang, di ponselnya terdapat foto Rae Yoo noona lagi.
“ Eh, kamu kenapa lihat Onew hyung seperti itu?”getak Jonghyun hyung, mengagetkan aku.
“ Hyung, kamu tidak merasa aneh melihat leader kita akhir – akhir ini?”tanyaku heran.
“ Sudahlah, namanya juga orang jatuh cinta kepada pandangan pertama.”jawabnya santai.
“ Hah! Onew jatuh cinta? Jatuh cinta kepada siapa, hyung?”tanyaku sambil mengerutkan kenngku.
“ Siapa lagi, kalau bukan Kim Rae Yoo. Magnae yeoja di Super Junior,”jawab Minho hyung tiba – tiba dari belakang.
“ Bukannya, Key hyung juga suka dengan Rae Yoo noona?”
“ Iya, sih. Tapi kalau di fikir – fikir, Rae Yoo itu pantesnya dengan Onew hyung. Secara ya, mereka seiman, sama – sana rajin sholat, sama – sama suka ayam tapi kalau Rae Yoo tidak sehypher Onew, sama – sama sering datang Islamic Book Centre, dan lain – lain.”ujar Jonghyun hyung.
“ Tapi kan Rae Yoo noona jarang pakai jilbab, hyung. Berdandan saja, sama seperti selera fashion Amber noona.”sangkalku.
“ Ih, siapa yang bilang kalau Rae Yoo jarang pakai jilbab. Aku juga pernah bertemu dia, pakai jilbab saat ke masjid dan ke Islamic Book Centre. Kalau dia pakai jilbab, dia sunguh – sungguh kelihatan yeojanya, dan senyum manisnya itu yang membuat Jinki hyung luluh hatinya.”jelas Minho hyung.
“ Huaaajimm….!!!”suara Onew hyung bersin – bersin.
“ Yak! Siapa yang sedang membicarakan aku, huh!”bentak Onew hyung dari ruang tengah. Lalu semuanya, matanya tertuju kepada Minho hyung termasuk aku.
“ Ngh~, anniyo hyung. Aku hanya bercanda saja, sama mereka.”balas Minho ketakutan.
Sesaat kemudian, ponselku tiba – tiba bergetar singkat. Sepertinya ada pesan yang masuk, saat aku lhat layarnya ternyata Rae Yoo noona yang mengirim pesan kepadaku.
“ From: Rae Yoo noona The Macine Dance Rapper.
Annyeong, adik kecil. Bagaimana kabar kamu? Oh, iya mumpung aku di China kamu ingin di bawakan oleh – oleh apa. Sama sekalian, aku mau cari oleh – oleh kesukaan Onew oppa.hehehehehe… ” kata isi pesan itu. Setelah itu, aku balas pesannya itu tanpa sepengetahuan Onew hyung. Kalau dia tahu, aku sedang smsan denga Rae Yoo noona. Bisa – bisa pulsaku habis di pakai menghubungi keluar negeri
“ To: Rae Yoo noona The Macine Dance Rapper
Annyeong juga, noona. Kabarku baik – baik saja di sini. Aku mau oleh – oleh, noona cepat kembali selamat saja sampai di Korea. Kalau oleh – oleh untuk Onew hyung, noona berikan saja dengan cinta.hehehehehehe…”balasku sambil tersenyum dan mengirinya ke nomornya.
Sesaat kemudian, dia membalas pesanku lagi dengan mengirimkan foto ke ponselku.
“ From : Rae Yoo noona The Macine Dance Rapper
Hehehehe….!!! kamu itu, bisa saja. Oh iya, lihat foto ini aku belikan boneka imut untuk kalian berlima dan boneka – boneka ini sesuai karakter kalian semua. J”
“ To: Rae Yoo noona The Macine Dance Rapper
Wah, lucu sekali bonekannya. Gomawo, ya noona. Mungkin kalau noona balik lagi ke Korea, aku akan mengambilnya. Sama sekalian liburan kenaikan kelas. Oh, iya noona sudah dulu ya. Nanti kita sambung lagi, karena Onew hyung curiga dengan aku.Annyeong….”
Aku langsung mengirim pesan terakhirku ke nomernya, setelah itu aku hapus semua inboxku. Agar Key hyung dan Onew hyung, tidak melihat aku smsan dengan Rae Yoo noona.
Lee Taemin Pov_End-
@ Dorm B2st
Hyung Seung Pov_
Hari ini aku melihat Jung Hyun hyung, semakin memoyong bibirnya karena dia dari tadi menghubungi adiknya tidak menyambung terus.
“ Aish~ dasar yeodongseng menyebalkan, di telpon oppanya tidak di angkat – angkat.” Gumamnya sebel, sambil memencet terus no telepon Rae Yoo
“ Kenapa kamu, hyung?”tanyaku sambil duduk di sebelahnya.
“ Oh, ini dari tadi Rae Yoo aku hubungi tidak ada yang mengangkat,” jawabnya sambil terus mengutak atik ponselnya.
“ Kenapa kamu tidak menghubungi Heechul hyung sekalian, pasti dia akan mengangkat telepon dari kamu,” ujarku.
“ Percuma aku telepon dengan Heechul, bisa – bisa aku yang ngomong sama dia bukan sama adikku,”balasnya.
Sesaat kemudian, ponselku begetar hebat. Saat aku lihat layar ponselku, ternyata Rae Yoo yang mengcalling aku. Aku langsung berdiri, menjauh dari Junghyun hyung untuk menerima telpon dari Rae Yoo
“ Yobseo?”angkatku.
“ Yobseo, oppa. Sedang apa kamu?” tanya yeoja di seberang sana.
“ Aku sedang duduk santai bersama, Jung Hyun hyung di dorm. Kamu lihat tuh, oppa kamu moyong – moyong terus bibirnya karena telponnya tidak kamu angkat.” jawabku.
“ Emang aku, sengaja tidak mengangkat telepon dari dia.hehehe….” jawabnya.
“ Huh! Dasar dongsaeng, tega sama oppanya,”
“ Biarin, paling juga telepon minta di belikan oleh – oleh dari cina,”
“ Memangnya oppamu itu, mau minta di bawakan apaan sih?” Aku langsung beranjak dari dudukku, agar Jun Hyung hyung tidak curiga.
“ Biasa, replika Pikachu. Oppa tahu sendiri, kalaua koleksi Pikachuku di bawa sama orang moyong itu,”
“ Hahaha…Arra…arra…. aku tahu kalau kalian Pikachu couple,”
“ Oppa, sudah ya. Aku mau tampil dulu, annyeong…”ucap Rae Yoo mengakhiri pembicaraannya.
“ Ne, annyeong.” Balasku mematikan ponselku, setelah itu aku kembali ke Jung Hyun yang sebel karena adiknya.
“ Joker hyung…!!! Tadi Hyun Seung hyung, menerima telepon dari adik kamu..!!” teriak Dong Woon dan Yoseob. Aku yang terkejut, langsung kabur karena aku menadapatkan tatapan tajam dari Joker hyung.
“ Hyun Seung…!!!! Kenapa kamu tidak bilang, kalau dongsaengku yang telepon kamu? Bukk…!!!” teriak Joker hyung sambil, melemparkan bantal sofa ke arahku.
“ Mianhe, hyung…!!!”balasku kesakitan. Aku meringis kesakitan, karena lemparannya mengenai tepat di kepalaku.
“ Kalau bukan, Dong Woon dan Yoseob ikut nguping aku dan Rae Yoo. Pasti kejadiaanya, tidak akan seperti ini.” Umpatku dalam hati, sambil menatap tajam ke arah 2 makhluk hidup pengacau.
Hyung Seung Pov_ End-
@@@
2 Minggu kemudian….
@ Paran Senior High School
Rae Yoo Pov_
Hari ini aku masuk sekolah tahun ajaran baru, karena sekarang aku kelas 3 SMA dan tidak satu kelas lagi dengan Dong Woon. Melainkan dengan Young Gil, orang yang selalu membuat aku sering jatuh bangun karena ulahnya.
“ Wah, ternyata aku satu kelas dengan yeoja merebut posisi orang nih,”sindirnya kepadaku.
“ Young Gil, siapa yang kamu maksud yeoja posisi kamu?”tanya temannya sebangku.
“ Siapa lagi, kalau bukan yeoja tomboi yang duduk di depan kita itu,”jawabnya sinis.
“ Brak…!!!”aku mengebrak mejaku dan menatap ke arahnya.
“ Yak! Nappeun yeoja, jaga ucapanmu itu.” Bentakku ke arahnya.
“ Ih~ tolong, aku takut ada magnae yeoja marah.” ejeknya kepada.
“ Yak! dengar, ya. Kamu masih untung, masih bisa d kenal orang karena akting kamu yang bagus. Seharusnya kamu harus bersyukur, mendapatkan yang sekarang.” Jelasku kepadanya, dengan tegas.
“ Yak! masa bodoh. Aku masih belum puas, sebelum aku menghancurkan kamu, dan mengambil posisi yang seharusnya milik aku. Arra…” jawabnya tidak mau kalah. Aku hanya geram, dan menggebrak mejanya dengan memandang ke arahnya dengan tatapan tajam.
“ Andai saja, kalau kamu bukan temanku. Aku yakin pasti, kamu habis di tanganku.” umpatku dalam hati.
Setelah itu, aku mencoba keluar kelas untuk menghindari Young Gil. Semenjak aku di Super Junior, Young Gil selalu begitu. Aku selalu di anggap, merebut posisi yang seharusnya yang ia miliki. Aku langkahkan, kakiku menuju taman sekolah untuk menenangkan hatiku. Sesampainya di sana, aku duduk di atas rumput sambil menatap langit yang cerah di musim panas.
“ Ya Allah, sampai kapan semuanya ini berakhir. Aku sungguh, tidak kuat lagi dengan semua ini. Rasanya aku ingin, menyusul ke dua orang tuaku di sana.”ucapku pelan.
Sesaat kemudian ada seseorang dari belakang, langsung memasangkan headphone ke telingaku dan ia menyetelkan lagu The Name I Loved by Shinee. Setelah itu, orang itu duduk di sebalahku.
“ Neol?” tanyaku terkejut, saat aku melihat ke arahnya.
“ Karena tadi, Shinee sedang free. Akhirnya aku putuskan, datang ke sini ingin melihat kamu. Sama sekalian, mengenang masa laluku sebelum lulus di sekolah ini,” jawab namja itu yang tak lain Onew oppa.
“ Kamu kok tahu, aku suka lagu ini? Kamu sering, buka – buka folderku di laptopku ya?”tebakku.
“ Aku tahu saja, setiap ada yeoja ada di sini sendirian pasti sering ingin mendengarkan lagu mellow,” jawabnya sambil menunjukkan giginya.
“ Hmm~~~” aku menghela nafasku dan berbaring di atas rumput.
“ Wae, Rae Yoo?” tanya Onew oppa kepadaku.
“ Anni, hanya saja aku heran sama kamu. Kenapa di setiap aku gunda, gelisah, dan sedih, oppa selalu saja muncul tanpa aku panggil,” jawabku.
“ Karena kamu adalah jantungku dan nafasku, Rae Yoo –ah,”balasnya. Mendengar hal itu, aku langsung bangun dan menatap matanya dengan lekat.
“ Maksud oppa apa?” tanyaku heran.
“ Maksud aku, kamu adalah belahan jiwaku yang selalu menyinari hatiku,” jawabnya sambil tersenyum.
“ Huh! Dasar ayam, gombalnya tidak hilang – hilang,” balasku sambil mendorong tubuhnya pelan.
“ Lagian kamu, gak di dorm, gak di SM Ent office, gak di sekolah. Senangnya sendiri terus, kadang teriak – teriak di atas gedung gak jelas sambil menangis,” katanya.
“ Emangnya masalah buat kamu, oppa?”
“ Enggak, sih. Tapi hanya heran saja, yeoja seperti kamu kok bisa, ya. Suka sendirian, kalau ada masalah. Apalagi, kalau sendirian di tempat yang sepi lagi,” jawabnya.
“ Pletakk…!!!” aku pun, menjitak keningnya dengan tanganku.
“ Appo…!!!”ringsnya sambil mengelus jidatnya.
“ Mau di jitak lagi, huh?” tawarku sambil mengepal tanganku.
“ Annie, ini sudah lebih dari cukup. Ampun, Rae Yoo –ah.” Mohonya kepadaku.
Tak beberapa lama kemudian tanpa aku sadari, ada temanku yeoja yang Shawol dan temanku namja yang ELF. Mengabadikan aku dan Onew oppa, sedang berduan di taman dengan kamera digitalnya. Akan tetapi, bliz kameranya yang menyilaukan itu yang membuat aku terkejut.
“ Aduh, ada Yoo Hyun dan Young Hae lagi. Mereka memotretku, dengan kameranya lagi. Bisa – bisa besok ada headline news, nih di mading.” Ucapku, sambil beranjak dari taman menuju ke arah ke dua temanku.
“ Kamu mau kemana, Rae Yoo –ah?” tanya Onew oppa kepadaku.
“ Aku ada urusan sebentar, nanti aku akan kembali di sini.” Jawabku, sambil berlari mengejar 2 makhluk hidup anggota mading sekolah yang sudah kabur.
Saat aku menemukan mereka di kantin, aku langsung menghampiri mereka dan duduk di hadpan mereka.
“ Yak! Kalian kalau memotret orang, lihat – lihat suasana dong. Nanti kebanyakan ELF dan Shawol, banyak yang curiga hubunganku dengan Onew oppa,”omelku kepada ke dua temanku.
“ Mianhae, Rae Yoo –ah. Habisnya kamu dengan Onew hyung, kalau bercanda mesra sekali di taman,” kata Young Hae kepadaku.
“ Aku dan Onew oppa, memang seperti itu kalau bertemu. Tapi aku dan Onew oppa hanya, sebatas kakak dan adik. Jadi aku mohon, kalian jangan membuat yang aneh – aneh yang akan mengakibatkan scandal kepadaku,” jelasku.
“ Kalau kamu dan Onew oppa benaeran, ada hubungan khusus apa kamu mau bicara kepada kita?” Yoon Hyun kepadaku.
“ Kalau aku sudah ada yang memiliki, baru aku akan bilang kepada kalian. Jadi aku mohon, besok kalian jangan membuat scandal untuk,” jawabku sambil memohon.
“ Oke, kita tidak akan memuat soal kamu dengan Onew hyung. Tapi bagaimana kalau, kita ganti kamu dengan Key? Kelihatannya, dia juga suka sama kamu. Tuh,”
“ Aduh, Young Hae – ya. Jebal, kamu jangan membuat scandal untuk aku. Kamu ingat gak, sih. Kalau posisiku, sekarang bagaimana?”
“ Oh, iya. Aku lupa, kalau kamu sekarang di kenal banyak orang,” tambah Yoo Hyun.
“ Kalau saja, aku ada scandal di sekolah. Pasti aku sudah, di omel – omeli semua oppaku dan oppaku sendiri,” ucapku.
“ Oke, tapi kamu harus menraktir kita satu mangkuk ramyun. Ottokeh?” tanya mereka berdua.
“ Oke, aku akan menraktir kalian,” jawabku lesu.
“ Nah, itu baru chingu kita bertiga.” Balas mereka berdua senang.
@@@
@ Suju Dorm’s
Pukul 06.00 p.m
“ Shodhakallahhuladzim…” ucapku menyudahi membaca al – qur’an.
Beginilah aku, setiap ada masalah dan rindu kepada orang tuaku yang sudah tiada. Aku selalu membaca ayat – ayat al –qur’an, setelah habis sholat Maghrib. Karena hanya ini, yang selalu membuat aku bertahan dan sabar menjalani hidup.
“ Duh, makin hari semakin lancar saja kamu membaca kitab kamu,”kata Kibum oppa masuk ke dalam kamarku.
“ Oppa, siapa yang menyuruh kau masuk ke kamarku?” tanyaku sambil melepaskan mukenaku.
“ Annie, aku hanya ke sini karena manager memanggilmu di ruang tengah. Katanya, sih ada tawaran yang bagus buat kamu,” jawabnya.
“ Tawaran apa, oppa?” tanyaku penasaran.
“ Mollayo, keluar sana sebelum yang datang Leeteuk hyung. Palli…” pintahnya kepadaku.
“ Ne, oppa.”balasku sambil meletakkan meukenaku di atas tempat tidur.
Setelah itu, aku keluar kamar dan berjalan menuju ruang tengah. Ternyata di sana, sudah ada manager oppa bersama Leeteuk oppa.
“ Mianhe, manager. Anda harus menunggu aku lama, tadi aku baru habis sholat,” ucapku sambil duduk di sebelah Leeteuk oppa.
“ Oh, gwaechanayo Rae Yoo – ssi. Aku datang ke sini, hanya memberitahumu kalau majalah Korean Muslim menginginkan kamu dengan Onew menjadi model majalah mereka. Apakah kamu, mau menerimanya?”balas Manager oppa kepadaku.
“ Asal tidak mengganggu aku, sekolah dan kegiatanku di grup. Aku pasti menerimanya, manajer,” jawabku sambil menganggukan kepalaku.
“ Aku akan mengatur jadwal kamu, agar tidak menganggu dengan actvitas kamu,” ujar Manager.
“ Ne,”jawabku pelan.
Beberapa menit kemudian, manajer oppa pamit pulang dan besok aku harus di suruh ke kantor. Aku tidak menyangka, kalau majalah Korean Muslim ingin aku menjadi modelnya. Tapi kenapa harus dengan Onew. Apa karena di SM Ent, yang muslim hanya aku dan dia kali ya.
“ Dapat tawaran, pemotretan?” tanya Sungmin oppa dengan dingin.
“ Ne, sunbae. Alhamdullillah, aku dapat tawaran itu,” balasku.
“ Tidak sekalian saja, kamu terima saja tawaran yang lebih banyak lagi. Agar kamu, tidak di dorm terus menggangu pemandangaku,” ucap Heechul oppa sinis kepadaku.
“ Sunbae, tidak usah khawatir. Nanti setelah Hangeng oppa datang, aku akan pergi dari sini,” balasku.
“ Bagus, deh kalau begitu. Jadi aku tidak perlu susah capek – capek, menyindir kamu setiap hari.” Balasnya, sambil pergi ke kamarnya meletakkan Heebum ke kandangnya.
Mendengar hal itu, tubuhku semakin lemas dan tidak bersemangat lagi. Aku tahu mereka, mash bersikap dingin kepadaku. Tapi sebelum, Hangeng oppa datang aku harus siapkan mentalku untuk meninggalkan dorm ini.
@@@
Esok harinya saat di sekolah, Young Gil tiada henti mencela, mencaci maki, dan menyindir aku soal posisiku sekarang. Bahkan di kelas, sebagian teman – temanku mengucilkan aku gara – gara maslah ini.
“ Rae Yoo –ah, sudahlah jangan difikir omongan yeoja gila itu…” ucap Dong Woon sambil merangkul bahuku di teras depan perpustakaan.
“ Dongwoonie, Younggil itu sudah keterlaluan. Kalau sampai di dengar oleh Leeteuk oppa, atau Heechul oppa bahkan media. Bisa – bisa mereka akan, semakin membenciku,” ucapku sedih.
“ Rae Yoo – ah, kamu tidak ingat. Masih ada aku, Lee Via, Jyo Rin, dan Helen Yang, yang akan selalu mendukung kamu,” aku hanya mengendus kesal, dan melanjutkan baca bukuku. Sesaat kemuadian, aku mendengar anak kelas 1 sedang di labrak oleh Young Gil.
“ Yak! anak ingusan. Kamu jangan pernah berharap, kalau Rae Yoo itu magnae yeoja Suju. Seharusnya, posisi itu aku yang menempatinya bukan yeoja sok alim itu.”
“ Ampun, oennie. Ampun…” ucap anak kelas 1 ketakutan. Melihat itu, aku langsung beranjak dari tempat dudukku, dan mendorong Young Gil dengan keras.
“ Yak! kamu itu, jadi kakak kelas jangan kasar. Kasihan dia, Young Gil –ah…”bentakku.
“ Huh! Sudah mengambil posisi orang. Sekarang berani, sok pahlawan. ” jawabnya sinis.
“ Aku tidak sok pahlawan, Young Gil. Aku tidak mau, ada keributan di sekolah sudah itu saja.” Ujarku kepadanya.
“ Lihat ini, aku apakan dia karena dia sudah membela kamu.”ucap Young Gil, melemparkan pot kecil ke arah anak kelas 1. Langsung saja, dengan sigap aku langsung memeluk anak kelas 1 itu untuk melindunginya. Sehingga pot, yang di lempar Young Gl mengenai lenganku.
“ Arrrgghh~”keluhku pelan karena lengaku sangat sakit.
“ Oennie, neol gwaenchanyo?”
“ Gwaenchanyo, saengie. Sana kamu segera, masuk dalam kelas. Dari pada, kamu di sini akan celaka.”ucapku halus.
“ Kalau begitu aku mau kasahamnida, oenni. Annyeong…” dia membungkukkan badannya, dan pergi bersama teman – temannya.
“ Young Gil, kalau kamu terus seperti ini. Suatu saat nanti, aku tidak akan memaafkanmu. Sudah cukup, aku kehilang ketiga sahabatku yang lain, dan aku sudah cukup kamu mengeluarkan aku di Girl’s band tanpa alasan yang jelas. Arra…” ucapku meninggalkan dia, dan mengajak Dong Woon pergi.
“ Neol, gwaenchanayo?” tanya Dong Woon berjalan di sebelahku.
“ Gwaenchanayo, chingu.” Ucapku menahan sakit, di lengan sebelah kanan.
“ Lalu lenganmu, past sakit kan?”
“ Hah! Appo? Ya, enggaklah aku kan, olah rag setiap hari. Paling di kasih salep, sudah sembuh.”elakku sambil teus berjalan.
Rae Yoo Pov_ End-
TBC
# Membaca ff ini, pasti author kena hantaman dari teman – teman ELF. Mianhaeyo, chingu aku buat FF ini untuk hiburan semata. Tiada di dunia nyata, jadi tolong di RCL ya….#