home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > MIRACLE IN DECEMBER

MIRACLE IN DECEMBER

Share:
Author : lugvrls
Published : 05 Dec 2013, Updated : 10 Jul 2014
Cast : EXO MEMBER AND OC
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |32158 Views |1 Loves
MIRACLE IN DECEMBER
CHAPTER 1 : 1st SERIE [BAEKHYUN VERSION]

musim dingin telah tiba. ini december. orang-orang menyambutnya.

mereka nampak hilir mudik dijalanan Seoul dan beraktivitas seperti biasa.

begitu pun dengan shin jae young. 

wanita muda ini sedang berdiri di depan cermin dan berputar dengan ceria.

senyuman tak lepas dari bibirnya.

ia merogoh saku mantelnya dan mendapati ponselnya disana.

"aku akan terlambat. sebaiknya aku segera berangkat sebelum jalanan macet"

ia pun bergegas mengunci pintu dan melaju dengan mobilnya.

Jae Young POV

ah , akhirnya.

aku sudah menunggu hari ini tiba. ini sudah seminggu sejak oppa pergi. aku akan ke bandara dan menjemputnya ia pasti terkejut. hahha.

aku sudah sangat rindu padanya. maklum saja. kami baru tiga bulan lalu menikah. baekhyun oppa adalah seorang pilot. ya .. kalian tau pilot bukan?

oppa baru saja menyelesaikan perjalananya ke paris. kota yang sekarang sedang digandrungi oleh banyak orang.

ah aku jadi ingin kesana.

pasti sangat romantis.

apa oppa membawa sesuatu untuk ku? entahlah.

aku lebih ingin oppa pulang dengan selamat.

kalian tau? aku selalu dihantui rasa takut sejak masih pacaran dengan oppa. maksud ku ,menjadi pilot memiliki resiko yang tinggi. apa lagi disaat cuaca buruk seperti ini. bagaimana pun wajar kalau aku khawatir.

tapi oppa selalu berkata kalau ia akan baik-baik saja.

ia selalu meyakinkan ku dan membuat ku lebih tenang.

walau bagaimana pun aku tetap saja masih khwatir. tapi ini sudah resiko ku menjadi seorang istri pilot. 

ah sudahlah ,aku tak ingin memikirkan hal-hal yang tidak-tidak.

tapi,dimana oppa? ah .. aku sudah menunggunya sejak 15 menit yang lalu.

"jae young-a ?"

aku terkejut saat seseorang menepuk bahu ku. 

ternyta itu oppa.

"oppa !!" aku langsung berhamburan kepelukanya. aku sangat merindukanya.

"haha ada apa dengan mu? yaa .. jae young-a , kau menangis eoh?" 

"tentu saja. oppa tidak pernah pergi selama ini. aku sangat takut "

"gwenchana jae young-a , aku sekarang ada dihadapan mu"

aku tersenyum dan kembali memeluknya. aku merindukan sosok ini.

soskok yang selalu mebuat ku tertawa terbahak-bahak oleh leluconya.

sosok yang selalu memeluk ku saat aku tidur.

meskipun baru seminggu aku sangat merindukanya.

***

aku membawa dua gelas coklat panas ke ruang tengah, kami berencana menonton film. pada awalnya oppa mengajak ku keluar untuk menonton. tapi ku pikir oppa sangat lelah. jadi aku menolaknya.

"ah , hangat sekali. gomawo chagiya~" oppa mengacak rambut ku. aku tersenyum. aku merindukan moment moemnt seperti ini.

"jae young-a , kau tau?"

"mwoya?"

"aku sangat merindukan mu saat di paris. setiap hari aku memikirkan mu. apa kau makan dengan baik. apa kau tidur dengan baik. hanya itu yang selalu ada di kepala ku"

"aku juga . aku mungkin bahkan lebih merindukan oppa"

baekhyun oppa lalu menarik ku ke pelukanya. aku memeluknya erat. ia mengecup dahi ku lembut.

aku mungkin wanita yang paling bahagia didunia malam ini.

"keundae , ku rasa kau harus mulai terbiasa tanpa oppa"

"ne?" terbiasa tanpa oppa? apa maksudnya ? memangnya dia mau kemana?

"sepertinya oppa akan lebih sering melakukan penerbangan . maksud ku mungkin bahkan lebih dari seminggu."

"memangnya oppa tidak bisa mengganti jadwal oppa dengan yang lain? maksud ku menukarnya. tak bisakah oppa hanya 2 atau 3 hari disana? aku khawatir"

"bukankah sudah ku bilang saat aku melamar mu? kau harus siap dengan semua ini shin jae young"

"ara .. keundae .."

"kau tak bisa terus mengkhawatir kan ku seperti ini. kau harus mulai terbiasa dan jangan memikir kan hal buruk"

"memangnya aku tak boleh mengkhawatirkan suami ku sendiri?"

"bukan begitu ..."

"lalu apa? kenapa oppa seperti ini?"

"yaaa !! shin jae young !! dengarkan aku"

aku bangun dari sofa dan meninggalkan oppa, membiarkan oppa yang terus memanggil nama ku. aku masuk ke kamar dan mengunci pintu nya.

oppa akhir-akhir ini sangat aneh.

memang apa yang salah kalau aku mengkhawatirkan nya?

Jae Young POV END

Baekhyun POV

jae young sepertinya salah paham.

bukanya aku tak ingin dia mengkhawatirkan ku. hanya saja aku ingin dia berhenti berpikir negatif dengan pekerjaan ku.

kita memang tidak tau apa yang akan terjadi.

tapi semakin kita berpikir buruk , maka hal buruk itu bisa saja terjadi.

biasanya aku hanya melakukan perjalanan 2 atau 3 hari. atau terkadang satu hari. tergantung bagaimana jadwal penerbangan ku.

aku juga sangat merindukanya kemarin. bagaimanapun kami baru saja menikah.

tidak kah ia tau bahwa aku sangat mencintai nya?

aku mengatakan ini karna aku mencintai mu ,shin jae young.

aku bersandar di sofa dan memejamkan mata ku. aku lelah.

tapi jae young sepertinya marah , sebaiknya aku tidur di sofa.

aku mengambil kotak yang ku sembunyikan di balik sofa. aku ingin memberikan ini padanya. tapi ........ ya sudahlah. aku sepertinya sudah merusak suasana malam ini. 

akan ku berikan besok kalau dia sudah merasa lebih baik.

Baekhyun POV END

jae young mengendap-ngendap dan keluar dari kamarnya. ia membawa selimut untuk suami nya yang tertidur di sofa.

"oppa .. mianhae ,karena aku egois" jae young menutupi tubuh baekhyun dengan selimut. ia lalu mengecup pipi suaminya . memandangi wajah lelah baekhyun. 

"mianhae" katanya lagi.

***

ke esokan harinya , jae young tak mendapati baekhyun di sofa nya semalam. ia pun mencari suaminya, dan akhirnya mendapati suaminya dimeja makan.

ia terlihat mengoles roti dan mebuat susu.

sebuah meja makan yang terlihat manis dengan menu sarapan untuk dua orang.

"eoh ,kau sudah bangun?"

"oppa ..."

"mandilah dulu ,lalu kita sarapan" 

tanpa aba-aba , jaeyoung langsung memeluk baekhyun. 

namja itu mebalas pelukanya dan lalu tersenyum manis.

"oppa, mianhae ..."

"gwenchana , aku juga minta maaf"

bukan pernikahan namanya jika tidak pernah di bumbui oleh pertengkaran kecil seperti ini. justru hal seperti inilah yang biasanya membuat dua orang dalam ikatan pernikahan semakin mengerti pasanganya dan belajar lebih baik lagi.

***

semalaman jae young tak bisa tidur karena baekhyun akan memiliki penerbangan ke philipina hari ini. negara itu baru saja terkena badai dahsyat yang menelan puluhan ribu jiwa.

tentu saja jae young sangat khawatir.

meskipun baekhyun akan kembali lagi besok. tetap saja jae young khawatir.

tapi ia tak menunjukanya dihadapan baekhyun. ia tak ingin membuat suami nya kecewa lagi dengan sikapnya.

mereka telah tiba di bandara.

baekhyun nampak gagah dengan pakian dinas nya.

"ah , aku lupa."

"wae? apa ada yang tertinggal?"

"ani , aku punya sesuatu untuk mu" jae young nampak terkejut. baekhyun lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna pink magenta.

"bukalah" ia memberikan kotak itu kepada istrinya.

"omo ..." jae young tak bisa berkata apa pun selain takjub dengan pemberian suaminya.

sebuah kalung berinisial B yang dihiasi permata.

baekhyun membelinya di paris. 

"aku akan memakaikanya untuk mu" baekhyun pun memakaikan kalung berinisial namanya di leher jenjang jae young.

"gomawo"

"sekarang kau akan selalu merasa didekat ku" baekhyun lalu memeluk istrinya sebelum benar-benar meninggalkan korea.

"aku akan menghubungi mu ketika aku sudah tiba"

jae young pun hanya bisa menatap punggung suami nya yang mulai menjauh dan makin lama akhirnya menghilang dari pandanganya.

***

jae young meluruskan kaki nya di sofa. ia tak henti-hentinya mengecek ponselnya. hanya memastikan bahwa suami nya menghubunginya. meskipun hanya sebuah pesan singkat.

tapi apa yang ia harapkan tak kunjung tiba.

"seharusnya oppa sudah menghubungi ku"

jae young pun kembali dengan tv dihadapanya. ia sedang menonton drama favoritnya.

tiba-tiba acara tersebut berubah menjadi sebuah breaking news.

"breaking news , sebuah pesawat yang berangkat pagi ini dari incheon menuju philipina telah jatuh di perairan philipina akibat badai kedua yang menerjang kembali philipina"

degg ....

jae young lemas.

ia hanya terdiam dan tak bisa berkata apa pun. ia terlalu terkejut dengan hal ini.

"badai kedua ini ber-skala lebih kecil dari sebelumnya. belum ada kabar tentang awak pesawat maupun penumpang yang selamat. bangkai pesawat pun masih belum ditemukan. menurut tim SAR , kecil kemungkinan untuk selamat dari kecelakaan ini. breaking news segera kembali"

tangisan jae young pun pecah, hal yang selama ini ia takutkan benar-benar terjadi.

tak ada yang bisa ia lakukan selain menangis. menangis. dan menangis.

ia hanya bisa ber-doa dan berharap keajaiban akan datang untuk suami nya.

meskipun ia sudah tak memiliki harapan untuk baekhyun , tapi ia berharap baekhyun bisa segera ditemukan. seperti apa pun keadaanya.

pihak penerbangan baekhyun pun menghubungi jae young.

orang tua baekhyun dan orang tua jae young pun tak kuasa dengan hal ini.ibu baekhyun bahkan sempat pingsan. mereka sekarang sedang dalam perjalanan menuju rumah jae young dan baekhyun.

***

sampai ke esokan harinya jae young dan keluarga nya serta mertuanya berkumpul bersama. mereka semua ber-doa untuk keselamatan baekhyun.

harapan untuk selamat memang sangat kecil.

tapi mereka tak mau pesimis.

mereka juga tetap memantau proses evakuasi bangkai pesawat yang ditanyangkan di televisi.

"pemirsa,sejak semalam tim SAR masih melakukan evakuasi bangkai pesawat ini. 3 orang awak pesawat  dan 2 orang penumpang ditemukan masih hidup. mereka semua akan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan"

"ada 3 orang selamat !! siapa mereka ?? mungkinkah menantu kita?" ujar ibu jae young.

"kita ber-doa saja"

jae young sendiri hanya terkulai lemas di sofa. ia sudah 4 kali pingsan sejak semalam.

"ini pihak penerbangan !!" ayah baekhyun berteriak dengan sedikit haru. ia lalu menjawab panggilan yang masuk ke ponselnya.

semuanya mendengarkan dengan seksama. tak terkecuali shin jae young juga. ayah baekhyun menyentuh tombol loud speaker pada ponselnya.

"byun baekhyun selamat. ia mengalami luka yang cukup parah. ia akan kami terbangkan ke korea setelah mendapat perawatan disana"

semua orang menangis. terutama jae young. ia bahkan masih tak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan pihak penerbangan suaminya.

"eomma ~~~ oppa selamat . ini bukan lelucon kan?"

"ani ,tuan mendengar doa kita" ibu baekhyun memeluk menantunya yang sudah sangat rapuh karena kejadian ini.

***

 

jae young melangkah ragu. ia tak henti-hentinya meneteskan air mata.

ia memasuki ruang perawatan baekhyun.

dua hari yang lalu baekhyun tiba di korea dan baru hari ini jae young menjenguknya. karena baekhyun harus mendapatkan perawatan untuk lukanya , sehingga baru hari ini ia bisa di kunjungi.

tangis jae young semakin pecah begitu melihat banyak perban yang membalut bebrapa nggota tubuh baekhhyun.

ia mendekat.

baekhyun melihatnya.

ia tersenyum.

"oppa.." suara jae young bergetar. ia memegang tangan suaminya. baekhyun belum bisa banyak bicara. ia meneteskan air mata.

"mi .. mian .. mianhae" katanya terbata.

"kenapa oppa minta maaf? aku yang seharusnya berterimakasih" jae young akihirnya menangis.

"gomawo karena oppa sudah selamat. gomawo karena oppa kembali"

baekhyun menggenggam tangan jae young dengan erat. dan mereka saling mengekspresikan perasaan mereka dengan air mata.

sebuah keajaiban benar-benar ada.........

THE END 

[COMING SOON : 2nd SERIE [TAO VERSION]

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK