home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > New Apartement EXO

New Apartement EXO

Share:
Author : Amelkim94
Published : 16 Nov 2013, Updated : 26 Nov 2013
Cast : All member EXO, Kim Hye Eun (OC)
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |43072 Views |1 Loves
New Apartement EXO
CHAPTER 5 : New Apartement EXO Part 5

Setengah dari member Exo telah diperlihatkan oleh hantu tersebut. Suasana apartement baru yang mereka pikir akan lebih nyaman dan hangat daripada di dorm sebelumnya, kini tak dapat dipungkiri bahwa apartemen yang mereka tinggali sangat mencekam dan membuat hidup mereka selalu dihantui ketakutan. Hal ini membuat sang Leader Suho turun tangan menghadapi Lee Soo Man, pemilik SM Entertainment.

Pagi Hari di Kantor SM Entertainment...

'Tok Tok Tok'

"Silahkan masuk." Jawab seorang pria didalam sana.

"Annyeonghasaeyo." Sapa seorang namja sembari menunduk memberi hormat.

"Ohh.. Annyeonghasaeyo Joonmyeon-ssi, silahkan duduk."

Namja tersebut kemudian duduk setelah dipersilahkan.

"Hal apa yang membawamu hingga datang langsung keruanganku?" Senyum Lee Soo Man.

"Ada yg ingin saya bicarakan dengan anda."

"Sepertinya hal penting."

"Ne, anda benar. Ini soal...." Belum selesai Suho berbicara, pemilik SM Entertainment itu sudah dapat menebak maksud kedatangan Suho.

"Soal apartement baru kalian?"

"Ne, benar sekali."

"Manajer kalian sudah memberitahuku apa yang telah kalian alami."

"Ne, oleh karena itu tujuan saya kesini ingin berbicara langsung dengan anda. Langsung saja saya katakan, kami tidak bisa berlama-lama tinggal di apartemen baru itu. Kalau bisa, kami dipindahkan atau lebih baik kembali ke dorm yang dulu saja. Karena saya khawatir dengan para member yang selalu dihantui ketakutan setiap saat. Hal itu dapat mengganggu mental mereka." Kata Suho mencoba menjelaskan situasi yang mereka alami.

"Tak salah perusahaan memilihmu sebagai leader. Cepat tanggap dan peka juga dirimu."

"Kamsahamnida. Lalu bagaimana menanggapi hal ini presedir?" Tanya Suho yang kelihatan kalut.

"Hmmm.. Untuk pindah secepat itu rasanya tak mungkin karena aku mengontrak apartemen itu selama satu tahun."

"Jadi kami akan tinggal dulu diapartemen itu selama setahun? Tidak bisa presedir. Saya khawatir para member tak dapat bertahan hingga selama itu mengingat nyawa kami dalam keadaan terancam saat ini..." Kata Suho terkejut mendengar pernyataan presedir.

"Tenang joonmyeon-ssi.. Tenang.. Saya belum selesai bicara."

"Mianhamnida. Itu karena saya terlalu khawatir dengan para member."

"Saya tahu dengan perasaanmu terhadap para member. Sebaiknya biar saya jelaskan terlebih dahulu. Silahkan diminum tehnya agar kau tenang."

"Ne, Kamsahamnida."

"Jadi begini.. Apartemen itu sudah kami rencanakan akan kami sewa dari dua tahun yang lalu. Untuk mencarinya sesuai dengan pertimbangan kami itu sangatlah sulit, hingga akhirnya kami menemukan apartemen itu untuk disewa sesuai dengan pertimbangan kami. Tetapi, kami sungguh tak tahu jika ada hal seperti itu menghantui hidup kalian, benar-benar diluar perkiraan. Mianhamnida atas ketidak nyamanannya." Jawab presedir apa adanya.

"Ne, lalu ottohkkae presedir?" Tanya Suho terlihat pasrah.

"Kami sudah menyewanya untuk satu tahun, namun untungnya baru kami bayar separuh dari harga sewa tersebut. Saya pikir, tempatilah dulu untuk sementara waktu karena untuk kembali ke dorm yang lama tidak akan mungkin, mengingat tempat itu sudah ada yang menempati. Sekitar empat bulan kedepan sembari mencari-cari lagi apartemen yang pas untuk kalian dalam mengantisipasinya, saya akan memanggil paranormal untuk mengusir hantu tersebut. Jika keadaan semakin darurat, jangan takut untuk melaporkannya kepada saya segera." Jawab Lee Soo Man bijak.

"Tapi, presedir.. Saya tak tahu para member mampu bertahan atau tidak mengingat saya sendiripun telah mengalaminya langsung."

"Bayangkan jika pohon tak kuat akarnya untuk terus tetap berdiri, apa yang terjadi dengan dahan dan daun-daunnya??" Tanya presedir.

"Dahan dan daun-daunnya akan berguguran presedir." Jawab Suho termenung.

"Benar! Sama halnya dengan ini. Jika kau leadernya saja lemah, bagaimana dengan grup yang kau pimpin? Kau adalah leader yang kuat Joonmyeon-ssi. Kau mampu melindungi, memberi sugesti positif untuk memotivasi, bertindak secara cepat dengan berhati-hati, dan menjadikan grup ini kuat. Saya yakin kau pasti dapat mengatasinya. Seyakin saya memilihmu sebagai leader." Senyum presedir menyemangati Suho.

Suho yang mendengar perkataan presedir seketika membelalakan matanya.

"Jadi yang memilih saya sebagai leader adalah presedir seendiri??"

"Hmmm.. Tentu. Baiklah karena sudah cukup jelas dan saya ada klien yang menunggu, kita akhiri pembicaraan kita kali ini." Senyum presedir.

"Ohh.. Ne.. Kamsahamnida." Kata Suho mengakhiri pembicaraan dan keluar dari ruangan presedir itu.

Kata-kata presedir terngiang-ngiang dikepala Suho.

'Aku tak tahu sebelumnya jika yang memilih leader adalah presedir langsung. Hmmm.. presedir langsung yang memilihku, berarti aku orang pilihan yang diamanatkan untuk bertanggung jawab dengan grup yang aku pimpin. Aku tak menyangka presedir mempercayaiku memegang amanat sebesar ini. Kalau begitu aku tak boleh mengecewakannya! Aku pasti bisa! Bukankah yang memilihku langsung pemimpin perusahaan ini?' Dalam hati Suho membatin.

Suho berpikir keras akan kata-kata presedir yang terngiang-ngiang dikepalanya. Kini kepercayaan dirinya pulih kembali untuk menghadapi masalah yang sedang terjadi digrup.

******

Malam harinya di Apartemen..

"Ayo! Ayo! Ppalli Kita ada show jam 11 malam di SBS. Tetap semangaaat!!" Teriak Suho menyemangati para member.

"Ne, Siap!!"

"Aaahh.. Aku ngantuk hyeong." Keluh Sehun manja.

"Ayo semangat lah uri magnae tersayang~" kata Suho yang memanyunkan bibirnya ke Sehun.

"Mwo.. Mwoya?!" Seketika mata Sehun melotot menghindari hyeongnya.

"Nahh.. Kan jadi bangun.. Hahaha" tawa Suho.

Mereka menuju stasiun tv SBS pukul 8 malam dengan dua Van yang berbeda. Chanyeol, Kai, Luhan, Tao, Kriss, dan Xiumin berada dalam satu Van. Sedangkan yang lainnya berada di Van yang berbeda.

"Aduuuh macet lagi.." Keluh manajer yang mengendarai Van.

"Hyeong, kita sudah tertinggal jauh oleh member yang berada di Van lainnya." Kata Kriss yang duduk didepan menemani manajer, baru saja ia menanyai kebar ke Suho.

"Kalau begini terus bisa telat! Kita lewat jalur yang lainnya saja."

Mereka pun melewati jalan yang manajer maksud.

"Ini jalan lewat mana sih hyeong? Selama aku di Korea tak pernah melewati jalan ini." Celoteh Xiumin yang duduk dipaling belakang bersama Kai.

"Jelas saja, semenjak debut di Exo-M kau sering di China. Jalan-jalan di Seoul pasti lupa! Haha"

"Iya yah? Hahaha Hyeong benar!"

"Tapi, sepi sekali jalan ini, padahal kan masih jam 9 malam." Kata Luhan.

"Iya, benar! Seperti kota mati saja." Celetuk Tao.

"Jalan ini ketika siang ramai kok. Tapi, aku tidak pernah melewati jalan ini ketika malam hari." Kata Manajer.

"Ooooo~" Jawab serentak semua member.

Selama diperjalanan beberapa member telah tertidur lelap terkecuali Kriss, Xiumin, Kai dan Manajer yang masih terjaga.

Beberapa lama kemudian....

"Sedaritadi kenapa belum sampai juga yah? Perasaan tak terlalu jauh ke SBS jika melewati jalan ini." Gumam manajer.

"Hyeong, ini sudah pukul 10 malam loh.." Kata Kriss mengingatkan.

"Ne, arasseo. Aku juga tak tahu mengapa." Keluh manajer.

"Mungkin hanya perasaanmu saja dekat tapi, ternyata jauh." Kata Kriss mengira-ngira.

"Jika kuperhatikan sedaritadi jalan-jalannya hampir mirip ya?" Gumam Kai.

"Mirip? Maldo andwae. Aku kan yang menyetir. Tak ada kemiripannya sama sekali kok." Sanggah manajer.

"Aniya.. Benar kata Kkamjong. Aku juga perhatikan, jalan yang kita lewati sekarang mirip jalan yang sudah kita lewati sebelum-sebelumnya." Kata Xiumin yang setuju dengan perkataan Kai.

"Mwo? Hanya perasaan kalian saja mungkin.." Kata manajer.

"Aniya.. Tak mungkin apa yang kurasakan bisa sama persis sama yang Kkamjong pikirkan. Ini sungguhan bukan perasaan hyeong." Kata Xiumin.

"Ada yang tak beres sepertinya.." gumam Kriss.

"Ya! Dduizhang! Kau kan leader jangan berprasangka bla bla bla....."

Tiba-tiba Dduizhang yang sedang mendengarkan perkataan manajer, melihat seorang yeoja ditengah jalan sedang menyebrang.

"Oleh karena itu berpikirlah posi......"

"Awas hyeong!!!!!" Teriak Kriss menegur manajer.

'Ciiiiiiiiiiitt!!'

Sang manajer refleks menginjak pedal rem Van tersebut karena terkejut melihat seorang yeoja yang tiba-tiba ada ditengah jalan sedang menyebrang. Van itu pun berhenti mendadak, membuat member yang sedang tertidur terbangun.

"Ya Ampuuun!!!" Kata Xiumin dan Kai serentak terkejut

"Sudah sampai ya?" Tanya Luhan dengan setengah sadar bangun dari tidurnya.

"Hoooooh!! Mana yeoja itu? Aku tak menabraknya kan??" Tanya Manajer panik.

"Molla.. Kita cek saja hyeong." Usul Kriss yang sama-sama panik.

"Ada apa sih ribut-ribut??" tanya Chanyeol sembari menggaruk-garuk kepala bingung.

Manajer dan Kriss turun dari Van untuk mengecek keadaan yeoja tersebut.

"Dimana yeoja itu??" Tanya manajer.

"Harusnya jika ia tertabrak ada disekitar sini. Kalaupun tak tertabrak, ia lanjut berjalan pasti masih dapat kita lihat wujudnya berjalan kemana. Maldo andwae yeoja tadi berjalan secepat itu." Kata Kris menjelaskan.

"Ne, kau benar. Semoga saja kau hanya salah lihat Kriss."

Mereka berdua pun kembali kedalam Van. Namun nampak manajer kesulitan menghidupkan kembali Vannya.

"Waeyo hyeong?" Tanya Kriss.

"Mollasseo.. Kenapa van ini sulit dihidupkan?" Gumam manajer.

"Mungkin bensinnya habis." Kata Xiumin.

"Tak mungkin. Masih penuh!"

"Mungkin air untuk mendinginkan mesinnya habis, mungkin oli, atau apanya lagi bermasalah." Kata Tao tiba-tiba bicara.

"Hmmm.. Coba diperiksa saja mesinnya." usul Chanyeol.

"Baiklah akan ku periksa." kata manajer hyeong keluar dari Van untuk memeriksa mesin Van dan kemudian meminta bantuan melalui telepon.

Tao yang sedang berbicara dengan Chanyeol dikejutkan oleh sesosok bayangan yeoja yang nampak dari kaca jendela Van dibelakangnya Chanyeol.

"Hoooh!! Nuguya??!" Teriak Tao mengejutkan seisi Van sembari menunjuk ke jendela van. Chanyeol pun menoleh kebelakangnya.

"Nugu? Eopso.." jawab Chanyeol.

"Jinjjayo.. Aku melihat bayangan seorang yeoja!"

"Ya! Jangan menakuti seperti itu ahh.." Kata Chanyeol.

"Ada apa kalian ribut-ribut??" Tanya manajer hyeong yang masuk kembali ke dalam Van.

"Bagaimana keadaannya?" Tanya dduizhang yang mengalihkan masalah Tao.

"Tak ada yang rusak pada Van ini, semua mesinnya dalam keadaan normal. Tapi, entah mengapa Van ini tak mau hidup."

"Aneh sekali.." Gumam Kris.

"Apa kalian tak sadar? Tadi aku dan Luhan merasa jalan yang kita lewati sedaritadi jalan adalah jalan yang sama, rasanya hanya seperti memutari jalan itu-itu saja. Lalu tadi dduizhang merasa seperti menabrak seseorang, gara-gara itu van kita mogok tanpa sebab, dan baru saja Tao melihat bayangan seorang diluar jendela. Bukankah ini sangat aneh??" Kata Xiumin menjelaskan pemikirannya.

"Benar juga katanya.." Gumam Chanyeol.

"Pasti ada sesuatu dari ini semua. Hmmm.. mungkinkah itu hantu yang membuat hidup kita tidak tentram selama ini?" Gumam Kai.

"Ya! Ya! Ya!! Jangan berpikiran seperti itu ahh.. Menakutkan sekali." Kata manajer sembari mencoba menyalakan lagi Vannya.

 

'Drrrrrtttt'

 

"Lihat! Bisa menyala kembali kan??" Kata manajer senang.

"Ayo lekas kita pergi hyeong." ajak Kris.

"Ne.."

 

Bruuumm.. Bruuummm... Bruuuummm...

 

"Kenapa lagi hyeong??" Panik Kriss ketika Van tersebut berjalan tersendat-sendat.

"Molla.. Aku gas berkali-kali kenapa mobil ini tak berjalan juga??" Kata manajer tak kalah paniknya.

"Hyeong!! I... I... Itu..." Kata Tao terbata-bata.

"Mwo??" Tanya Kriss.

"Yeo.. yeo.. yeo..??" Kata Tao terbata-bata sembari menunjuk kearah depan mobil ketika melihat sesosok yeoja menahan Van itu dengan satu tangannya.

"Mwoya Tao??" Tanya Chanyeol kebingungan melihat dongsaengnya itu menunjuk-nunjuk sesuatu yang ia rasa tak ada apa-apa di depan Vannya.

"Kau lihat apa??" Tanya Xiumin panik.

Peluh telah membanjiri tubuh Tao. Dengan mata terbelalak, wajah pucat pasi melihat hantu yeoja tersebut hingga tak mampu berbicara.

"Yeo.. Yeo.. Yeo..."

"Yeo yeo mwoya??! Bicaralah yg jelas!" tanya Kai yang tak sabar.

"Yeoja itu! Ha..hantu!" Kata Tao lirih lalu tiba-tiba tak sadarkan diri.

"Ya! Ya! Tao, gwaenchanyo?? Tao!!" tanya Chanyeol panik memukul pipi dan menggoncang-goncangkan tubuh Tao untuk menyadarkannya.

"Tao! Tao!! Tao!!!" Panik semua isi Van tersebut.

"Xiumin cepat ambil P3K dibelakang jokmu!" Suruh manajer.

Xiumin yang duduk dipaling belakang segera membalikkan tubuhnya untuk mengambil P3K, namun ia dikejutkan sosok yeoja itu pas dihadapannya dari jendela belakang Van.

"Whuaaaa!! Hyeong jalankan Vannya ppalliiii!!!" Teriak Xiumin.

"Wae??"

"Ppalliiiiii!!!!"

Tanpa banyak bicara lagi manajer mencoba menjalankan kembali Van tersebut dan ternyata berhasil.

"Apa yang kau lihat??" Tanya manajer.

"Hantu yeoja itu!!" Jawabnya dengan jantung berdebar-debar.

"Tak salah lagi.. Berarti yang dilihat Tao mungkin hantu yang kau lihat hyeong!" Kata Chanyeol sembari mengobati Tao.

Luhan yang sedaritadi diam merasakan seperti ada yang berusaha masuk kedalam dirinya.

"Perasaanku tak enak." kata Luhan.

Lalu tiba-tiba tubuh Luhan kejang-kejang membuat seluruh isi Van tersebut panik.

'Ya! Ya! Neo gwaenchana??" tanya Xiumin bingung melihat hyeongnya yang tiba-tiba aneh.

"Kau kenapa hyeong??" tanya seluruh member panik. Mereka bingung harus melakukan apa ketika situasi seperti ini.

"Uggghhhhh!!! Uggghhhh!!!!! Pergi dari tubuhku!! Jangan dekati aku!!!!!" teriak Luhan yang kini kejang-kejangnya semakin parah.

"Ya! Ya! Ada apa denganmu hyeong... Wuaaggghhh!!!" teriak Xiumin ketika Luhan mencekiknya.

"Hyeong hentikan!!!" teriak Chanyeol dan Kai yang berusaha menolong Xiumin.

"Ha.. ha.. hajima... Hen..tikanhh... hosh.. hosh.." lirih Xiumin yang semakin kencang ketika dicekik.

"Ya!! Kau bukan Luhan hyeong!!" teriak Chanyeol.

"Aku memang bukan Luhan! HAHAHAHA"

"Keluar kau dari tubuh sahabatku dan jangan sakiti sahabatku!!! Dasar Iblis!!" teriak kesal Kai.

"Diam!!! Jangan banyak bicara!!" bentak Luhan dan meraih Leher Kai.

Manajer hyeong memberhentikan laju Vannya dan membantu mereka bersama Kris.

"Ya! Hentikan!!"

Chanyeol, Kris, dan manajer hyeong berusaha keras menyingkirkan Luhan dari Xiumin dan Kai yang dicekik. Tenaga Luhan yang sangat besar membuat mereka bertiga sempat kewalahan, namun akhirnya berhasil mengeluarkan Luhan dari Van. Mereka bertiga pun mau tak mau mengikat kedua tangan dan kaki Luhan agar tak memberontak.

"Gwaenchanayo??" tanya Chanyeol ke Kai dan Xiumin.

"Ne, gwaenchana. Ya Tuhan hampir saja hosh hosh.." kata Xiumin dengan deru nafas tak menentu.

"Siapapun itu yang merasuki tubuh Luhan yang jelas apa yang kau inginkan dari kami??" tanya Kris yang terlihat geram namun tak dijawab oleh Luhan.

Belum selesai mereka berbicara, bantuanpun datang dengan membawa seorang paranormal yang mampu berkomunikasi dan mengeluarkan hantu tersebut dari tubuh Luhan.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK