home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > New Apartement EXO

New Apartement EXO

Share:
Author : Amelkim94
Published : 16 Nov 2013, Updated : 26 Nov 2013
Cast : All member EXO, Kim Hye Eun (OC)
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |43061 Views |1 Loves
New Apartement EXO
CHAPTER 1 : New Apartement EXO Part 1

Pagi yang cerah di Dorm EXO.......

 

"Annyeonghaseyo~" Seru manajer Exo datang membuat para member Exo mengalihkan perhatiannya ke manajer.

"Ne, Annyeonghaseyo." jawab member Exo yang berada di drom.

"Kalian besok harus mulai berkemas."

"Memangnya kita mau kemana hyeong?" tanya Suho, sang leader Exo-K.

"Kita akan pindah ke apartement."

"Jinjja??" seru para member yang terkejut mendengarnya.

"Ne, aku tidak berbohong pada kalian." jawab manajer serius.

"Akhirnya selama tiga tahun kita telah debut, pindah juga meninggalkan dorm yang sumpek ini." Seru Chen.

"Tapi, sedih juga meninggalkan dorm ini. Banyak kenangan indah disini." kata Chanyeol sedih.

"Gwaenchana.. nanti kita buat kenangan indah yang baru disana." kata D.O menenangkan.

"Tolong jangan lupa sampaikan pada member yang lainnya ya! Hari ini aku ada acara. Annyeong~" kata manajer singkat dan pergi meninggalkan mereka.

"Ne, annyeong." jawab para member.

*****

"Ya! Besok kan Sehun ultah!" Seru Luhan.

"Oh iya! Bagaimana jika kita kerjai saja??" ajak Kai.

"Mau kita kerjai apa enaknya? mumpung orangnya sedang kita suruh ke Supermarket." tanya Baekhyun.

"Kalian jangan terlalu kejam menjahilinya. Aku tidak ikutan dan hanya bersikap netral." kata sang guardian angel, Suho mengingatkan.

"Hmmmmm...." tampak mereka sedang memikirkan ide jahil apa sebagai kejutan untuk sang magnae, Sehun.

"Aku punya ide!" Seru Kai. Jika urusan jahil-menjahili orang, ia paling ahlinya.

Semua member Exo dan manajer akhirnya setuju dengan rencana jahilnya untuk kejutan ulang tahun Sehun.

 

*Keesokan harinya...

Pagi itu mereka melakukan aktivitas seperti biasa, tak ada tanda-tanda ingin pindah tempat tinggal sehingga Sehun pun tidak menyadari apapun.

"Sehun-a kita jalan-jalan yuk!" ajak Luhan, hyeong tercintanya Sehun.

"Kemana hyeong?"

"Kemanapun tempat yang ingin kau tuju."

"Jinjja? Waeyo??" tanya Sehun heran.

"Bukankah hari ini hari spesialmu?"

Mereka pun pergi berdua, sedangkan member yang lain langsung sibuk mengemasi barang mereka masing-masing.

 

-Back to Sehun & Luhan-

Seharian ini Sehun dan Luhan pergi berdua layaknya orang kencan, namun dalam hati Luhan sudah merasa lelah dan bosan dengan magnae yang manjanya setengah mati pada dirinya.

"Tunggu dulu disini ya Sehun. Hyeong mau ke toilet sebentar." izin Luhan.

"Aku ikuuut~"

"Andwae! Hanya sebentaaar saja."

"Baiklah."

 

DiToilet....

"Ya!! Apa kalian sudah selesai berbenah??" tanya Luhan menelepon hyeongnya.

"Belum. Tunggulah sebentar lagi." jawab Suho disebrang sana.

"Sedaritadi jawabannya tunggu, tunggu, dan tunggu terus. Sampai kapan aku harus menunggu kalian?!" tanya Luhan mulai emosi.

"Bersabarlah. Kau sendiri tahu kan member grup ini sangat banyak dan merepotkan, jelas saja persiapannya lama. Harap dimaklumi saja."

"Mworago?? Aku lelah seharian bersamanya. Kau tahu sendiri kan hyeong, ia selalu merengek jika tak dikabulkan permintaannya dan kakiku sudah mati rasa mengikuti kemana saja ia pergi. Kasihanilah aku hyeong, jaebaaal~" curhat Luhan panjang lebar.

"Ne, arasseo arasseo. Aku akan sms jika kami sudah benar-benar pergi. Chakkaman, arajji?"

"Ya! Tapi, jangan terus memberikan harapan yang tak pas..."

 

'tuut tuut tuut'

 

"Isshhhh jinjja!"

 

Luhan pun kembali menemui Sehun.

"Kau lama sekali hyeong" keluh Sehun.

"Mianhae Sehunnie."

Mereka pun kembali jalan-jalan mengelilingi pusat perbelanjaan.

"Hyeong gelang ini bagus! Aku mau gelang ini." pinta Sehun.

"Bukankah kau sudah memiliki banyak koleksi gelang?" tanya Luhan menyangkal.

"Tapi, kan kita belum punya gelang persahabatan kita hyeong."

"Coba kulihat..... Mwo?? ₩200.000?!?!?!"

"Ini kan hari spesialku. Jaebaaal~" pinta Sehun sembari ber-aegyo.

'Astaga aku tak kuat melihatnya!!' dalam hati Luhan.

"Baiklah.." jawab Luhan pasrah.

"Yeeeeeyy!!!" sahut senang Sehun.

 

'Drrrrrrtt Drrrrtt Drrrrrttt' (getar handphone Luhan)

 

'Akhirnya pergi juga mereka! Lega rasanya.. Terima kasih Tuhan... aku bangkrut hari ini!' keluh Luhan dalam hati.

 

"Sehunnie mau es krim?" tawar Luhan.

"Mauuu! Kau baik sekali hari ini hyeong. Saranghae~" jawab Sehun sembari melengkungkan lengannya membentuk tanda cinta.

"Ya ya ya.. tunggu sebentar ya!"

Luhan pun dengan gesit meninggalkan Sehun dan menyusul member lain. Sedangkan Sehun tetap sabar menanti menunggu hyeong tercintanya membawakan es krim untuknya.

 

Sabar..

 

Sabaaarrr......

 

Sabaaaaarrr sekaliiii.......

 

"SUDAH CUKUP SABARNYA!! Duhh hyeong kemana sih??! Mall sudah mau tutup dia belum balik juga! Jangan-jangan aku.................. ditinggal? Huuuuaaaaaaaaaaaa~"

Sementara Sehun lagi panik dan bingung, para hyeongnya dengan indahnya bersenang-senang dengan apartemen baru tanpa dirinya.

 

"Waaah apartementnya bagus yak!" seru Baekhyun sembari lompat-lompat diranjang barunya.

"Iya, beda sekali dengan dorm lama kita!" jawab Chanyeol sembari menghambur-hamburkan bantal.

"Ehh lihat deh! Kamarku dan Kyungsoo hyeong luas sekali! Dengan begini aku puas latihan dance sendiri." teriak Kai norak.

"Kalian berhentilah berbuat gaduh seperti itu!" kata Suho mengingatkan namun tampaknya tidak ada yang mendengarkan.

"Wahh kamar kalian juga bagus!" seru Xiumin dan Luhan yang tiba-tiba bergabung loncat-loncat diranjang BaekYeol.

"Nanti ranjangnya rubuh! Turuuun!" bentak Suho namun tak digubris.

"Ehh dapurnya juga keren!! Wahh semangat masak nih!" teriak Lay tak kalah noraknya.

"Masak yuk hyeong?" ajak D.O

"Ayuuuk!" jawab Lay dengan mata berbinar-binar. Teramat senangnya mereka memasak dengan sepenuh hati sampai alat masak pun beralih fungsi menjadi alat musik.

"Ya!! Bisakah kalian tidak berisik? kita orang baru disini, sebaiknya tahu diri. Kasihan tetangga." kata Suho yang lagi-lagi kacang mahal.

"Ya! Ada apa ini ribut-ribut??" tanya duizhang Kriss yang tiba-tiba baru datang.

"Duizhang datang!" bisik-bisik seluruh member.

“Kalian semua cepat turun dari ranjang!” pelotot Kriss.

“i.. iya duizhang.” Jawab BaekYeol dan XiuHan nurut.

“Lay dan Kyungsoo jangan norak melihat dapur barunya. Masaklah dangan tenang.”

“Habis terlalu senang sih hehe”

Suasana pun tiba-tiba sunyi senyap. Dengan mudahnya Kriss mengembalikan suasana menjadi tenang kembali, padahal ia baru saja datang. Sedangkan Suho yang sudah hampir botak mengingatkan tidak ada satupun member yang menggubrisnya. Kasihaaan.....

"Kaliaaann..." rintih Suho.

"Mwo??" tanya serempak.

"Kalian tidak menghargai aku?? Aku.. Aku telah gagal menjadi leader! Huuuaaaaaa~" mewek Suho.

"Hyeong sudah jangan menangis. Mereka memang tak tahu diri." kata Kai dengan tampang tak berdosa.

"Ya!! Kau juga kkamjong!" pukul Tao ke kepala Kai.

"Iisssshhh... Appo!!"

"Hyeong leader yang hebat kok! Sabar, baik, tampan, dan pengertian. Jangan menangis lagi yah!" kata Tao menyemangati Suho.

"Benarkah seperti itu??" tanya Suho dengan mata berbinar-binar, perasaannya sudah mulai terbang dipuji Tao.

"Iya bener hyeong!" kata semua member kompak.

"Tapi.... Duizzhang tetap yang lebih baik, lebih sabar, lebih tampan, lebih pengertian. Pokoknya lebih segala-galanya deh! Top banget!!" Kata Tao dengan tampang polosnya.

 

‘GUBRAAAK!!’

 

"Kau ini ingin mengangkat atau menjatuhkan aku sih?! Sudahlah! Hyeong ingin ke toilet dulu hiks”

“Loh kenapa hyeong jadi mau ke toilet?” tanya Luhan.

“Hyeong mau nangis dibawah shower!” Jawab Suho membuat gelak tawa member yang mendengarnya.

"Cuma Sehun yang dapat menenangkan hati Suho." Kata D.O

"Bicara tentang Sehun, dia bagaimana kabarnya nih??" Tanya Chanyeol.

"Oh iya! Dia bisa tidak ya sampai sini? Kalau tidak bisa jadi masalah!" Panik Luhan.

 

Sementara itu Sehun....

"Aaahh jahat sekali Luhan hyeong itu! Sudah setia aku menunggu, malah meninggalkan ku dengan indahnya!" Gerutu Sehun selama diperjalanan menuju dorm.

Sudah larut malam Sehun baru tiba didepan dorm, Sehun melihat dormnya begitu gelap dan nampak tak ada kehidupan.

"Sepi sekali dorm ini." Gumamnya.

'Cklek! Cklek!'

"Pintu dikunci? Apa mereka semua sudah tidur?"

Diam sejenak Sehun berpikir.

"Hyeong buka!! Hyeooong!!!"

'TOK! TOK!! TOK!!! '

Sehun terus memanggil dan menggedor-gedor pintu namun tak ada suara yang menjawab. Tiba-tiba ia menemukan secarik kertas yang tertempel dijendela.

"Huh? Kenapa mereka tiba-tiba pindah tanpa pemberitahuan sebelumnya?!"

Sehun mencoba mengenali alamat apartement barunya itu, namun apa daya ia tidak mengetahui daerah tersebut.

"Dimana ini?? Aku tidak pernah kesana, mana ku tahu. Ternyata mereka sengaja mengerjaiku rupanya! Jahat sekaliii!! Huuuuaaaaaaaaaaaa~"

Ketika ia sibuk dengan keadaannya, tiba-tiba ada seorang yeoja menepuk bahunya.

"Bisa ku bantu??"

"Huaaaaa!! Siapa itu?!" terkejut Sehun menoleh kebelakang, ia dapati seorang yeoja cantik memakai baju dress putih dengan wajah pucat berambut panjang tersenyum padanya.

"Kamu siapa?"

"Aku lihat tadi siang semua teman-teman oppa pindah."

"Ne, mereka jahat meninggalkanku dan sekarang aku bingung dengan daerah apartement baruku ini." curhat Sehun.

"Biar ku temani oppa kesana. Aku tahu jalan menuju apartement itu."

"Ohh! Aku tidak mau merepotkanmu, lagi pula tidak baik wanita bersama pria selarut ini."

"Tidak apa oppa. Kita bisa menggunakan taksi jika kau mau supaya aman."

"Hmmm... Baiklah..."

 

Ketika di taksi.....

"Hmmm... Siapa namamu?" Tanya Sehun.

"Hye Eun imnida."

"Manasseo bangapsseumnida.." kata Sehun sembari tersenyum.

Hening sejenak...

"Kau tinggal dimana?" Tanya Sehun memecahkan keheningan.

"di Mokpo."

"Wah jauh sekali! Kalau boleh tahu, kenapa kau bisa berada di Seoul?" Tanya Sehun namun tak dijawab oleh yeoja itu. Ia mencoba berbicara lagi.

"Apa kau tahu atau bahkan menyukai EXO?" Tanya Sehun lagi namun hanya anggukkan sebagai jawaban.

"Terima kasih sudah merepotkanmu."

Lagi-lagi yeoja itu hanya menganggukkan kepalanya saja sebagai jawaban.

'Yeoja yang aneh!' Gumam Sehun dalam hati.

'Namja itu tampan, seperti pernah kulihat di TV' gumam Supir taksi yang sedang menyetir dan iseng melihat kaca sepion dalam mobil untuk melihatnya dengan jelas namun, betapa terkejutnya ia mendapati yeoja yang disamping namja itu berwajah pucat dengan luka-luka lebam berdarah dan tidak mempunyai retina mata sangat menyeramkan!

Supir taksi itu refleks memberhentikan laju taksinya.

"Sebaiknya anda turun!" Gemetar supir taksi itu.

"Wae ajusshi? Apa sudah sampai?" Tanya Sehun.

"Pokoknya kalian cepat turun! Tak usah bayar pun tak masalah!"

Sehun dan yeoja itu turun dan taksi itu pun langsung melejit pergi.

"Sewot sekali ajusshi itu! Apa salah kami diturunkan paksa begini?” Gumam Sehun kesal.

"Kita lanjut naik bis saja oppa."

"Hmmm.. Baiklah.."

Ketika mereka di bis. Orang-orang melihat Sehun dengan tatapan aneh karena yang mereka lihat Sehun sedang mengobrol sendiri, padahal Sehun sedang berbincang-bincang dengan yeoja tersebut. Sampai pada akhirnya ada seorang ajhumma memberanikan diri menegur Sehun.

"Ya! Kau sudah gila ya sejak tadi asik berbicara sendiri?!"

"Mwo? Apa maksud anda??"

"Kau berbicara dengan siapa huh?!" tanya ajhumma itu heran.

"Tentu saja dengan yeoja ini." Kata Sehun menunjuk yeoja cantik yang disampingnya itu. Namun, dipandangan mereka tetap tidak ada siapapun disamping Sehun.

"Tampan-tampan tapi, stress! Ckck" gumam ajhumma itu dan kembali ke kursinya.

"Huh?! Aneh sekali ajhumma itu! Siapa yang stress?! Jelas-jelas aku berbicara padamu Hye Eun."

"Ne, biarkan saja oppa. Oh iya, kita sudah mau sampai!"

“Jinjja??” tanya Sehun dengan raut wajah senang.

Mereka berdua akhirnya turun dari bis, namun ajhumma yang menegur Sehun tadi tiba-tiba melihat sosok asli yeoja tersebut. Alangkah terkejutnya ajhumma itu, dan hanya mampu menggedor-gedor jendela bis sebagai isyarat memberitahu Sehun ketika mulutnya tiba-tiba tercekat tak mampu bicara begitu melihatnya.

'DOOR DOOR DOOR!! Hmmphh.. Hmmpphhhh!!!'

Ramai ajhumma itu mengisyaratkan, Sehun yang melihatnya hanya tercengang bingung apa maksudnya.

"Apa-apan sih ajhumma itu?! Ku rasa bukan aku yang stress, melainkan dia." gumam Sehun.

"Ayo oppa. Sudah mau sampai." ajak yeoja itu mengalihkan pandangan Sehun dari ajhumma itu.

 

Setibanya di apartement barunya EXO.....

"Ini dia sudah sampai. Ruang no. 214!" Seru Sehun dengan mata berbinar-binar.

"Berarti tugasku untuk menolongmu telah selesai." Kata yeoja itu.

"Eeh! Kau ingin pergi??"

"Ne."

"Bisakah kau sebentar dulu disini? Sudah malam sekali, bahaya jika pulang seorang diri. Nanti kuantarkan kau pulang." pinta Sehun.

"Tidak usah, kamsahamnida."

"Hmmm... Kalau begitu sampai kukenalkan kau ke para member dulu ya baru pulang, hanya sebentar saja kok."

Yeoja itu hanya mengangguk sebagai jawaban.

Semua member sedang berpesta merayakan apartemen baru namun tanpa Sehun. Suho yang mengkhawatirkan Sehun mencoba meneleponnya.

"Yobosaeyo Sehunnie~ Gwaenchanayo??"

"Ya hyeong! Jahat sekali Luhan hyeong meninggalkanku! Dan kenapa kalian diam-diam saja pindah rumah?! Barang-barangku kan masih ada di dorm!" kata Sehun kesal.

"Mianhae.. hehe eoh! Neo eodiya??" tanya Suho khawatir.

“Sudahlah jangan banyak bicara lagi hyeong, aku sudah lelah dengan candaan kalian. Oleh karena itu cepat kau bukakan pintunya!"

"Ohh kau sudah sampai Sehunie?? Ne, sebentar ku bukakan pintu dulu." terkejut Suho mendengarnya.

'Cklek!'

"KEJUTAAAAANN!!! Saengil chukka hamnida Sehunie~" kata para member serentak sembari membawa kue ulang tahun untuk sang magnae tercinta.

"Kalian... Sudah kuduga!"

"Sehunnie mianhae sudah meninggalkanmu tiba-tiba. Hyeong sih tinggal ikut-ikut saja. Dalang dari rencana ini semua adalah Kkamjong." Kata Luhan.

"Huuuuh dasar Kkamjong!! Jahat!" isak Sehun, entah ia harus senang, sedih, atau marah mengekspresikan hal ini.

"Cup cup cup Sinih Sehunie, jangan bersedih dihari spesialmu ini." Peluk Luhan dan Kai.

"Gomawoyo. Kau tak tahu betapa bingungnya aku untuk sampai kesini?! Alamat ini sulit dicari." Kesal Sehun.

“Bagaimana kau bisa sampai sini Sehun?" Tanya Suho.

"Aku dengan seorang fans yeoja, ia menolongku untuk mengantarku kesini."

"Suruh masuk saja ia??" usul Xiumin dan nampak semua member melihat kesekitarnya.

"Mana? Tak ada siapapun."

"Lho? Tadi dia bersamaku, benar-benar disampingku! Hye Eun namanya. Hye Eun? Hye Eun??" Panggil Sehun teriak-teriak sembari melihat-lihat sekitarnya mencari Hye Eun.

"Hmmm.. Mungkin sudah pulang hun."

"Cepat sekali perginya. Padahal belum sempat aku mengucapkan terima kasih padanya." Kata Sehun tercengang.

"Sayang sekali padahal kalau ia tidak pulang dulu pasti akan senang bertemu idolanya." Kata Suho.

“Ayo lekaslah kau masuk dan kita lanjutkan pesta sehunie.” Ajak Baekhyun.

Mereka semua bersenang-senang bersama, makan malam bersama, tertawa dan berbincang bersama-sama. Suasana apartement itu sangat lah hangat ketika awal pertama mereka pindah...

 

To be Continue...

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK