“ Langit itu tak berbisik, dia hanya mengikuti kemana suara hatinya pergi.
Dia datang tanpa awalan, dan pergi tanpa akhiran, sama dengan cinta.
Cinta yang seharusnya tidak untukku, tapi dia hadir dijiwaku.
Jiwa kosong yang selalu membutuhkan kehangatan sang fajar.
Diawali dengan fajar yang hangat, dan diakhiri dengan senja yang menyilaukan.”