Malamnya, Luna menunggu Kakaknya dirumah. Luna meneguk secangkir Hot Chocolate yang ada di atas meja. Lima belas menit kemudian yang ditunggu pun datang.
“Kenapa kau belum tidur?”Tanya Choi Seung Hyun.
“Aku belum mau tidur sampai kau menjawab dimana dan kenapa kau menyembunyikan Kriss Oppa”Jawab Luna.
“Kenapa kau sangat keras kepala?”Tanya Choi Seung Hyun.
“Kau yang keras kepala. Kenapa kau sangat jahat padaku? Memang apa kesalahanku dan Kris?”Tanya Luna.
Choi Seung Hyun melempar tas jinjingnya ke sofa.
“Jangan sebut aku jahat. Kau tidak salah, Kris yang salah”Bentak Choi Seung Hyun.
“Apa salahnya sampai kau menyembunyikannya?”Balas Luna.
“Aku hanya membuatnya menyadari kesalahannya”Jawab Choi Seung Hyun.
“Memang apa salahnya Oppa? Sampai kau begitu?”Jawab Luna.
Luna meneteskan air matanya, lalu meneguk Hot Chocolate untuk menenangkan dirinya.
“Apa kau tahu aku sangat kehilangan dia? Aku menyayanginya. Aku merasa jantungku…”
“Rasa sayang yang kau berikan itu, dia salah mengartikannya”Jawab Choi Seung Hyun.
“Apa kau tidak mengerti dia menyayangimu sebagai seorang laki-laki?”Lanjut Choi Seung Hyun emosi.
“Mwo? Mwo?”Kata Luna tak percaya.
Luna sangat shock mendengar perkataan Kakaknya. Cangkir yang ia genggam pun bergetar. Air matanya pun kini mengalir. Sementara Choi Seung Hyun terduduk di sofa, dan mulai bercerita.
*Flashback*
Sepulang kuliah, Choi Seung Hyun menjemput adik lelakinya ke basecamp club Rapnya. Dia melihat Kris yang masih berseragam sekolah sedang berbincang dengan temannya. Choi Seung Hyun pun menghampirinya. Terdengar percakapan Kris dengan temannya.
“Mwo? Jadi kau menyukai adikmu sendiri?”Tanya temannya.
“Aku tak tahu perasaanku salah atau tidak. Yang aku tahu, Luna bukan adik kandungku”Jawab Kris.
“Kris”Panggil Choi Seung Hyun yang rupanya mendengar percakapan barusan.
“Hyung, hyung se..jak kapan di…sini?”Tanya Kris gemetar.
“Jelaskan apa yang kau bilang barusan”Pinta Choi Seung Hyun.
“Hyung aku minta maaf. Hyung…”Jawab Kris.
Choi Seung Hyun yang emosi menarik kerah kemeja Kris dan meninju pipinya.
“Hyung tenang hyung”Kata teman Kris sambil menjauhkan Choi Seung Hyun dari Kris.
“Bisa-bisanya kau bilang kau menyukainya sebagai seorang laki-laki?”Tanya Choi Seung Hyun.
“Aku baru menyadarinya Hyung, aku tahu itu salah. Jeongmal Mianhae”Jawab Kris terus memohon.
“Ini hanya perasaan sepihak”Lanjut Kris.
“Kenapa kau menyukai adikmu Kris? Kau tahu menurutku dan Ibu, kau adalah anak kandung Ayah? Berarti kau Kakak kandung Luna”Jawab Choi Seung Hyun.
“Aku tak tahu Hyung, mianhae hyung”Jawab Kris.
“Aku berusaha bersikap baik denganmu. Tapi kenapa kau selalu begitu? Dulu kau yang membuat Ayah dan Ibu meninggal. Sekarang? Kau lakukan ini?”Tanya Choi Seung Hyun.
“Kumohon hyung, soal Ayah dan ibu, itu takdir. Itu bukan salahku Hyung. Kau juga ada di mobil saat itu”Jawab Kris yang masih menangis.
“Aku tak akan membiarkan kau tetap disini. Aku akan memindahkanmu ke China, kembali ke tempat asalmu”Balas Choi Seung Hyun.
“Jangan Hyung, aku janji akan menghapus perasaan itu. Tapi jangan kirim aku ke China”Jawab Kris.
“Bagaimana bisa kau menghapusnya, jika kau masih ada di sekitarnya?”Tanya Choi Seung Hyun.
*Flashback End*
Air mata Luna terus mengalir, sementara tatapannya hampa.
“Jadi kau mengirimnya ke China? Tanpa memberitahuku lebih dulu?”Tanya Luna.
“Itu semua demi kebaikanmu”Jawab Choi Seung Hyun.
“Kau sengaja mengirimku ke London supaya bisa mengirim Kris ke China. Memisahkanku dengannya, menurutmu itu terbaik untukku?”Tanya Luna.
“Apa kau tahu bagaimana terlukanya aku?”Lanjut Luna.
“Ku bilang itu semua demi kebaikanmu” Jawab Choi Seung Hyun.
“Untukmu, bukan untukku”Balas Luna.