Genre : Romantic, Family, Yadong (?), Sad, School Life
Main cast : -Byun Baekhyun
-Byun Hana / Lee Hana
-Xi Luhan
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Preview
"Oppa" Hana mengetuk pintu kamar Baekhyun
Karena tidak ada sahutan Hana memberanikan diri untuk mengintip ke dalam kamar Baekhyun. Tidak ada orang. Karena tidak ada orang, Hana pun masuk lebih dalam lagi menuju kamar Baekhyun. Beberapa saat kemudian Hana mendengar suara pintu yang tertutup. Saat Hana berbalik ke belakang
"Ahhhh"
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Luhan POV
Hana menyuruhku untuk tunggu di ruang tamu. Aku pun menurut dan duduk di sofa ruang tamu tersebut. Aku melihat Hana berbicara pada seorang ajhumma yang mungkin adalah pembantu di rumah ini. Setelah selesai berbicara Hana berjalan menaiki tangga.
'Rumah dengan desain yg simple tapi mewah' begitulah yg ada di dlm benakku saat ini
"Ahhhhh"
Aku terkejut mendengar teriakan dari lantai atas. Seperti suara Hana, sontak aku langsung berdiri dari duduk ku.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baekhyun POV
Setelah pulang sekolah seperti biasa aku tidak memiliki nafsu makan sama sekali. Aku langsung menuju kamarku dan mandi. Aku menatap pantulan diriku di cermin kamar mandi ku.
"Mengapa saat aku melihatnya, ada perasaan yang tidak bisa aku jelaskan" aku berbicara pada pantulan diriku sendiri.
Aku mencuci wajahku beberapa kali, setidaknya untuk mendinginkan pikiranku yang sedang panas bahkan terasa hampir meledak.setelah selesai membasu wajah aku pun keluar dari kamar mandi. Aku keluar hanya memakai handuk yang melilit dipinggang ku. Toh juga tidak ada yang akan melihat. Saat aku membuka pintu kamar mandi aku melihat ada yeoja yang sedang berdiri membelakangiku.
"Ahhhhhhh"
Yeoja yang tak lain adalah Hana. Hana berteriak saat melihatku bertelanjang dada saat ini. Sedangkan aku hanya menatap tak peduli.
"Oppa" katanya sambil menutup matanya dengan tangan. Terlihat sangat konyol
"Apa yg kau lakukan?"
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hana POV
"Oppa" kataku sambil menutup mataku dengan tangan
"Apa yg kau lakukan?" Itulah pertanyaan yg keluar dari mulut Baekhyun
"Aku..." Aku masih tergagap karena masih shock
"Mwo ?" Kali ini Baekhyun menatapku dengan tatapan penuh intimidasi.
"Aku... Hanya" sungguh sangat sulit untuk berbicara saat ini. Aku sudah membuka mataku walaupun tidak langsung melihat Baekhyun
"Mwo ?" Dan kali ini Baekhyun berjalan mendekati ku.
Aku terkejut saat melihat Baekhyun berjalan kearahku. Sontak aku langsung mundur, sampai akhirnya punggung ku menabrak meja rias di kamar Baekhyun. Aku sedikit terkejut. Sekarang tubuhku sudah terkunci antara tangan Baekhyun
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Klekkk
Pintu kamar Baekhyun terbuka, seseorang muncul dengan wajah yang panik. Wajah panik tersebut seketika berubah menjadi datar saat melihat 2 orang di depannya. Seorang yeoja dan namja dengan jarak wajah yang sangat dekat.
"Ahh... Mian" kata namja yang masih berdiri di ambang pintu
Kedua orang yang kepergok tadi langsung terkejut saat melihat namja itu. Yeoja itu menunjukkan wajah malu sedangkan namja yang satunya lagi menunjukkan wajah tak peduli seolah tidak terjadi apa-apa.
"Mengapa kau bisa disini?" Namja yang tak lain dan tak bukan adalah Baekhyun membuka suara
"Ehh... Oppa, Luhan oppa dtg kemari ingin mencarimu. Tadi aku ingin memanggilmu tapii ....." Jawab yeoja yang merupakan Hana itu.
"Oh.. Wae ?" Tanya Baekhyun pada Luhan yang masih berdiam diri tak bergeming di tempat
"Ehh.. Itu, aku ingin mengembalikan bukumu yang tertinggal di laci mejamu tadi. Kau pasti membutuhkannya untuk mengerjakan PR mu. Jadi aku memutuskan untuk dtg kesini" terang Luhan panjang lebar dengan suara yang masih canggung dan menyodorkan sebuah buku dengan sampul Coklat
"Oh" Baekhyun hanya berjalan santai ke arah Luhan lalu mengambil Buku yang dipegang Luhan tadi.
"Aku pergi dulu" ucap Hana langsung keluar dari kamar Baekhyun dan berjalan ke kamarnya
"Kau terlihat canggung dengannya" kata Luhan yang sontak mendapatkan Death Glare dri Baekhyun
"Wae ? Aku hanya mengutarakan pendapatku. Dan Jebal jangan tunjukkan wajah seperti itu padaku. Oh sungguh aku membencinya" kata Luhan saat tahu bahwa Baekhyun memberi kan tatapan tajam dan wajah yang menyeramkan
"Ck" Baekhyun hanya berdecak kesal saat kesekian kalinya mendengar sahabatnya itu berkomentar tentang nya
"Untuk apa kau masih disini" kata Baekhyun saat melihat Luhan masuk lebih dalam lagi ke kamarnya.
"Kau mengusirku ?" Luhan bertanya karena merasa terusir
"Tidak"
"Ya sudah. Aku ingin melihat-lihat kamarmu"
"Ya terserah padamu" kata Baekhyun sambil membereskan buku-buku untuk besok
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baekhyun POV
Aku berdiri di balkon kamarku. Berkali-kali kata-kata Luhan teringat di kepalaku.
********************Flashback*******************
"Apa kau dekat dengannya?" Luhan bertanya sambil membaca komik di atas kasur ku
"Nugu ?"
"Hana"
"Tidak"
"Wae
"Karena aku membenci dia juga ibunya" aku menjawab enteng pertanyaan Luhan
"Lalu , apakah kau bisa menjelaskan kejadian tadi ?"
"Kejadian apa ?" Tanyaku bingung pada pertanyaan Luhan
"Yang tadi"
"Apa kau sedang mengintrogasiku?"
"Tidak, aku hanya bertanya. Aku melihat kau sangat cuek padanya. Dan yang aku lihat dia sangat peduli padamu"
"Apa yang kau tahu"
"Baekhyun-a, aku tahu kau membencinya. Tapi tidak bisakah kau mencoba menganggapnya sebagai adikmu ? Dia tidak tahu apa-apa tentang masalahnya. Kau tidak seharusnya membencinya" "
"Gara-gara kedatangan ibunya dan dia. Ibuku meninggal kan ku"
"Aku tahu, tapi dia masih bayi saat itu. Dia tidak tahu apa-apa"
"Perhatian ayahku menjadi terfokus untuknya"
"Itu juga bukan keinginannya. Sadarlah Baekhyun-a, jangan egois seperti ini"
"Aku sedang malas membahas tentang ini, jadi bisakah kita berbicara tentang hal lain ?"
"Arraseo"
*****************FlashbackEND********************
'Memang benar yang dikatakan Luhan, aku juga tak ingin membencinya tapi aku tidak tahu mengapa rasa benci itu selalu timbul setiap kali melihatnya' kataku dalam hati
"Oppa"
Sontak aku terkaget karena ada yang memanggilku. Aku berbalik ke belakang untuk mengetahui siapa yang memanggilku
"Siapa yang menyuruhmu masuk ke kamarku ?" Tanya ku ketus setelah tahu bahwa yang masuk ke kamarku adalah Hana
"Mianhae, aku hanya tidak bisa mengerjakan PRku. Bisakah oppa membantuku ?" Jawabnya sambil menyodorkan sebuah buku bersampul putih
Aku melirik sekilas buku yang disodorkannya
"Bagaimana kalau jawabannya tidak ?"
"Oppa, besok aku sudah harus mengumpulkan tugas ini. Jebal oppa" katanya sedikit memelas dengan wajah yang dibuat-buat
"Kau bisa meminta bantuan Luhan besok, kelihatannya kau dekat dengannya" jawab ku enteng
"Oppa, aku tidak dekat dengan Luhan oppa" "
Luhan oppa ? Kau bahkan sudah memanggilnya oppa"
"Itu karena dia teman mu"
"Walaupun temanku bukan berarti kau memanggilnya oppa kan ?" Entah kenapa aku kurang suka saat mendengar Hana memanggil Luhan dengan sebutan 'oppa'
"Ya sudah, aku tak akan memanggilnya oppa lagi"
"Terserah" aku sedikit senang saat mendengar jawaban Hana. Aku tidak tahu kenapa aku bisa merasakan ini
"Jadi ? Apakah oppa mau membantuku mengerjakan tugas ini ?"
"Apa yang bisa kau lakukan untukku jika aku membantumu ?"
"Apa harus ada imbalannya ?"
"Ya, di dunia ini tidak ada yang gratis nona Lee" aku tidak tahu mengapa tiba-tiba aku bisa mengutarakan pertanyaan seperti itu. Aneh
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sudah 1 jam berlalu dan Baekhyun masih mengajari Hana tentang PRny tersebut, dari semua yang dikatakan baekhyun tak sedikit pun yang dimengerti oleh Hana. Tidak tahu kenapa hanya kejadian tadi sore yang masih terbayang di dalam benaknya
"Ya!" Bentak Baekhyun pada Hana karena tidak mendengarkannya berbicara
"Ne ? Wae ?"
"Kau menyuruhku untuk mengajarimu tapi kau tidak mendengarkan ku"
"Owhh, arraseo, mian"
"Ck. Apalagi yg ingin kau tanyakan? Aku sudah menerangkan semuanya"
"Ehh...."
"Kalau sudah tidak ada, kau bisa keluar dari kamarku" balas Baekhyun sambil berjalan ke kasurnya hendak tidur Hening beberapa saat
"Oppa" panggil Hana pada Baekhyun
"Ehmm"
"Bolehkah aku bertanya sesuatu?"
"Mwo ?"
"Mengapa kau begitu membenciku?"
"........." Baekhyun tidak menjawab, ia hanya membuka matanya yang tadi sudah tertutup dan sekarang sedang memikirkan jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan Hana
"Mengapa oppa tidak menjawabku?"
"Kembalilah ke kamarmu, ini sudah malam"
"Oppa.... Aku hanya ingin mendengar jawabanmu"
"Aku lelah, aku ingin tidur kau juga harus tidur kembali ke kamarmu"
"Oppa.... Hikss" terdengar suara tangisan Hana menggema di dalam kamar Baekhyun
"..............."
Beberapa saat kemudian terdengar suara pintu tertutup
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baekhyun POV
"Oppa.... Hikss" terdengar suara tangisannya yang menggema di kamarku
Beberapa saat kemudian terdengar suara pintu tertutup
'Aku juga tidak tahu, apakah aku salah? Ani, ini salahnya. Tapi kenapa aku merasa bersalah, ahh molla'
Aku tidak bisa tidur, aku terus memikirkan pertanyaan Hana, padahal aku sendiri pun tidak tahu kenapa aku membencinya
TBC