"Seungri !!!"
Amber berlari menyusul seorang namja dan merangkulnya dengan wajah ceria
"Errr Amber !!! Tidak bisakah kau tidak muncul dengan tiba-tiba begini ?"
Amber tertawa, Seungri menggerutu kecil sambil menggaet Amber menuju kelas mereka. Seungri dan Amber adalah sahabat sejak mereka menduduki kelas 2 SMP. Jelas saja mereka terlihat akrab, sudah 2 tahun mereka bersama
"Seungri, apa kau sudah mengerjakan PR Kimia mu ?"
Tanpa basa-basi, Seungri segera mengambil buku cetak Kimianya dan menepukkannya ke kepala Amber
"Aku tahu pasti semalam kau begadang menonton pertandingan sepak bola kan ? Nih, kau salin saja jawabanku"
Amber terkekeh
"Gomawo Lee Seunghyun sajangnim !!!"
"Ne ne ne, salinlah palli. Sooman seongsaengnim sebentar lagi pasti datang"
Amber mengangguk dan tersenyum kecil, entahlah apa yang sedang ada dalam pikirannya.
"KRIIING !!!"
Bel istirahat berbunyi dan membuat seluruh murid di Haengbog High School keluar dari kelas mereka, tak terkecuali Amber dan Seungri
"Amber, chakkaman aku ingin ke toilet"
"Tidak bolehkah aku ikut ?"
Seungri mengacak-ngacak rambut Amber sambil tertawa dan berlalu, sentuhan tangan Seungri membuat Amber tersenyum kecil Ah… Dia tidak pernah tahu seberapa senangnya aku saat tangannya itu berada di…
"BRUUUK !!!"
"Argh !!!"
Amber tersungkur dan lamunannya buyar. Amber segera bangkit melihat namja yang menabraknya itu tidak mengucapkan kata 'Jeosonghamnida' sama sekali
"Hei !!! Lain kali kalau jalan itu lihat-lihat dong !!!"
Amber segera berdiri dan menatap sinis namja yang berada di depannya
"Loh ? Ini salahmu !!! Kenapa kau berdiri di tengah jalan ? Melamun seperti orang bodoh, cih"
"HEI APA KATAMU ???!!!"
Amber menarik kerah seragam namja tinggi itu dan namja itu menatap sinis Amber
"Aigo… Dongwoon apa yang kau lakukan pada hoobaemu ?"
Sesosok namja berwajah tampan melerai Amber dan Dongwoon sambil mendecakkan lidahnya
"Aku tidak melakukan apa-apa, Gikwang"
Amber melepaskan cengkramannya
"Oooh jadi kau temannya Gikwang sunbae ketua klub basketku ? Kau beruntung Dong Dong"
"Namaku Dongwoon pabo !!!"
"Eng Amber ? Aku sudah selesai, kajja kita ke kantin"
Sebelum mereka akan mulai beradu mulut lagi, Seungri datang dan menarik Amber pergi
"Seungri !!! Kenapa kau menengok kearah mereka terus sih ?"
"Hah ? Ani ani… Geunde namja yang di sebelah Dongwoon sunbae itu siapa ?"
"Oh itu Lee Gikwang, dia murid kelas 11-B sama seperti si Dong Dong itu. Dan dia ketua klub basket sekolah, ketua klub basketku"
Seungri mengangguk kecil dan tersenyum dan Amber hanya menatapnya bingung.
2 Hari Kemudian
"Ssst Amber, Amber !!!"
Seungri mengguncang tubuh Amber, mau tak mau Amber segera membuka matanya
"Ngggh~ Apa sih Seungri, aku ngantuk…"
"Aish sudah 2 hari ini kau tidur di kelas terus, kau tidak kapok dihukum Sooman seongsaengnim ?"
Amber mengingat-ngingat kejadian kemarin, saat dia tertidur pulas dan Sooman seongsaengnim melihatnya. Alhasil dia harus berlari melintasi lapangan sepak bola sebanyak 10 kali. Membayangkan hukuman apa lagi yang akan menimpanya saja sudah membuat Amber gelisah
"Memang apa sih yang kau lakukan ?"
Seungri mengusap kedua kelopak mata Amber, refleks Amber menarik tangan Seungri
"A-a-a hanya susah tidur…"
DEG DEG DEG Jantung Amber berdegup cepat, dia tahu betul apa penyebab degupan jantungnya ini.
"KRIIING !!!"
Bel pulang berdering, membuat seluruh murid berhamburan tak terkecuali Amber dan Seungri. Seungri dan Amber berjalan bersama ke luar kelas
"Amber kajja kita…"
"Mianhae Seungri aku duluan ya !!!"
Seungri mendesah pelan dan berjalan dengan gontai. Hhh sudah 2 hari ini dia menolak kalau aku ajak pulang bersama, dia kenapa sih ?
"Hei Seungri !!! Dari kemarin kau pulang sendirian terus. Biasanya kau selalu bersama Amber" Tanpa basa-basi Gikwang menyapa lalu menepuk Seungri, membuat lamunan Seungri buyar
"Eh annyeong Gikwang sunbae"
Seungri berusaha tersenyum tapi wajahnya kaku. Errr kenapa aku gugup sekali ?
"Gwaenchanayo ?"
Gikwang terlihat khawatir dan memegang dahi Seungri dengan lembut
"Gwa- gwa-gwa…"
"Oi Gikwang !!!"
Dongwoon berteriak sambil berlari menghampiri Gikwang dan
Seungri
"Woi Dongwoon !!!" Dengan segera Gikwang menarik tangannya dari dahi Seungri dan merangkul Seungri
"Eh ada Seungri, tumben si yeoja berupa namja itu tidak ada"
"Si Amber ? Dia sudah pulang duluan. Eng… Sunbae, aku duluan ne"
Baru berapa langkah Seungri berjalan, tangan Gikwang sudah menarik tangan Seungri
"Pulang bersama kami saja, kita searah kan ?"
Gikwang menatap Seungri penuh harap
"G-g-geurae… Sunbae…"
Gikwang tersenyum lalu merangkul Dongwoon dan Seungri tanpa memperdulikan wajah Seungri yang sudah memerah. Yup, wajah Seungri memerah seperti kepiting rebus.
"Haaah akhirnya~"
Amber memasukkan sebongkah cokelat berbentuk hati kedalam lemari pendingin dengan wajah gembira. Sudah 2 hari ini dia mati-matian belajar membuat cokelat, karena baginya yang tidak pernah masuk ke dapur, membuat cokelat itu sulit. Dipikir-pikir kenapa aku tidak membeli cokelat langsung jadi saja ? Batin Amber
Amber berbaring diatas kasur dan menerka-nerka apa yang akan terjadi besok. Besok, tanggal 14 Februari cokelat itu akan menemui pemiliknya. Amber mengingat-ngingat kejadian saat dia dan Seungri bertemu…
2 Tahun Yang Lalu
Amber menikmati angin segar yang menyapa kulitnya. Pohon kokoh yang berada di halaman belakang sekolah memang tempat paling nyaman untuk membolos pelajaran. Huh lagipula pelajaran Sejarah memang tidak pantas untuk diikuti batin Amber
"Oi !!!"
"Oi !!!"
"Tidak punya telinga ne ?"
Amber menengok kebawah pohon, tampak seorang namja dengan wajah sedikit kesal mengisyaratkan Amber untuk turun
"Itu tempatku"
"Ini pohon punya sekolah, terserah kan siapa aja yang mau disini ?"
Namja itu segera naik ke atas pohon dan tiba-tiba sudah berada di depan Amber, untung saja pohon ini cukup kuat dan mempunyai cukup dahan untuk menampung namja ini
"Anak 8.2 ne ? Kenalkan Lee Seunghyun imnida. Panggil aku Seungri"
Namja itu mengulurkan tangannya dan dibalas dengan singkat oleh Amber
"Amber. Oh kau anak 8.1 Pantas aku tidak pernah melihatmu di kelasku"
"Yah walau begitu aku juga tidak pernah ada di kelas saat pelajaran Sejarah dan Bahasa Inggris"
Amber tertawa, bisa-bisanya dia bertemu namja yang mempunyai ketidak sukaan yang sama. Dan Amber tidak tahu bahwa 1 tahun yang akan datang dia akan menyukai namja di hadapannya ini
"BEEP BEEP !!! BEEP BEEP !!!"
Amber segera membanting jam wekernya dan mendapati dirinya sudah berada di atas kasur, ternyata dia ketiduran. Amber segera bangkit dan memandangi jendela kamarnya. Oh ini dia Amber batinnya.
Sudah seharian penuh Amber menjauhi Seungri dan membuat Seungri kebingungan akan tingkahnya, berkali-kali Seungri menyapa dan mendekati Amber tapi tetap saja Amber tidak menggubris Seungri. Membuat Seungri kesal sendiri
"KRIIING !!!"
Seluruh murid berhamburan setelah bel pulang berbunyi, tapi Seungri sama sekali tidak terlihat. Tentu saja setelah bel ini klub taekwondo akan berlatih di lapangan sekolah. Amber tahu saat bel seperti ini Seungri akan membolos di halaman belakang
Amber berlari kecil sambil menggenggam erat tasnya, berharap kemungkinan indah akan terjadi
"Seungri, ada apa kau memanggilku ke halaman belakang ?"
DEG Langkah Amber terhenti. Itu kan suara Gikwang sunbae Batinnya
"Eh sunbae… Aku ingin bicara sesuatu…"
"Bicara apa ?"
"A-a-a"
"Apa ?"
"Saranghaeyo"
MWO ???!!! Jantung Amber serasa berhenti mendengar kata-kata itu. Amber melihat Gikwang sunbae berdiri mematung dan Seungri terus-terusan menunduk
"Kau… Menyukaiku ?"
Suasana hening sesaat, Amber mati-matian menahan hasratnya untuk tidak menghampiri Seungri dan menampar wajah Seungri dengan cokelat
"Ne. Aku tahu ini aneh tapi… Aku cuma ingin menyampaikannya saja. Jangan olok aku sunbae, jeb…"
Gikwang memeluk Seungri dengan erat terlihat bibir Gikwang menampakkan senyuman
"Perasaanmu tidak aneh Seungri-ya"
Gikwang menatap mata Seungri yang membulat tanda tak percaya. Tangan Gikwang menangkup wajah Seungri untuk lebih dekat dengan wajahnya. Ani, kalau melihat lebih dari ini Amber sudah tidak sanggup lagi, dia berlari menuju kelas paling jauh dari tempat itu dan mulai mengobrak-abrik isinya. Tak lupa ia melempar cokelat buatannya ke depan pintu kelas dengan penuh amarah
"Hei apa yang kau lakukan !!!"
Amber membeku, dia bersiap-siap minta maaf tapi… Dia membungkam mulutnya karena bukan ahjussi penjaga sekolah yang memergokinya
"Apa yang kau lakukan ?"
"Bukan urusanmu"
"Ini kelasku tahu"
"Yasudah aku minta maaf"
"Kau kira ini sekolah nenek moyangmu"
"Kan aku sudah minta maaf !!!"
"Tapi…"
Dongwoon baru ingin membalas perkataan Amber tapi yeoja di hadapannya ini sudah menangis sambil mengepalkan tangannya
"Eh gwaenchanayo ? Kau menangis ya ? Aigo uljjima uljjima !!!"
"Rrrr aku tidak…"
Amber tidak bisa melanjutkan kata-katanya, Dongwoon sudah memeluk tubuhnya erat, Amber ingin mendorong Dongwoon menjauh tapi dia malah mempererat pelukannya
"Aku tahu, aku melihat semuanya Amber"
Tangisan Amber terdengar memilukan. Setelah tangisan Amber mereda Dongwoon melepaskan pelukannya dan mengambil cokelat Amber yang tergeletak
"Itu cokelat gagal. Untuk apa kau mengambilnya pabbo"
"Dan cokelat gagal ini tadinya akan kau beri ke orang yang kau suka ?"
Baru Amber ingin membalas, suara kunyahan terdengar dari mulut Dongwoon
"Enak juga"
"EOH COKELATKU !!! SEENAKNYA SAJA KAU"
"Hng sudah habis, kau membuatnya kecil sih"
Tadinya Amber ingin menghajar Dongwoon tapi dia sadar, cokelat itu sudah tidak berguna lagi.
"Amber, joheun achimieyo !!!"
Amber yang sedang melamun di kelas dikagetkan dengan sapaan Seungri. JLEB jantung Amber serasa ditusuk oleh sembilu. Mau tak mau dia memberikan senyuman palsunya untuk Seungri
"Kemarin aku melakukan hal yang salah ne padamu ?"
"Ani, kemarin moodku sedang tidak bagus. Mian ne"
"Gwaenchana Amber aku sudah maklum"
Seungri merangkul Amber akrab, dia tidak tahu dengan keadaan hati Amber yang sangat sakit karena tindakannya ini.
Amber dan Seungri berjalan beriringan menuju kantin, mereka terlihat akrab seperti biasa. Tapi saat di kantin, senyum mereka memudar. Kantin yang terlalu penuh membuat mood mereka untuk makan hilang
"Seungri kajja kita kembali ke…"
"Seungchan !!! Amber !!!"
Seungri yang menengok kearah suara dan tersenyum lebar, tanpa ba-bi-bu dia menarik Amber untuk ikut dengannya
"Seungri !!! Apa-apaan kau…"
Kalimat Amber kembali terputus akibat melihat dua orang namja dan dua bangku kosong untuk mereka. Dan kali ini Amber mematung
"Kajja duduk bersamaku dan Dongwoon. Kalian pasti kesulitan mencari tempat duduk kan ?"
Sungguh sunbae yang baik, ah maksudku namjachingu yang baik Mati-matian Amber menahan hasratnya untuk tidak mengatakan suara hatinya. Amber berpura-berpura tersenyum lebar dan duduk disebelah Dongwoon, membiarkan sepasang kekasih untuk duduk bersama
"Omo Gikwang, tadi kau memanggil Seungri dengan panggilan 'Seungchan' ?"
"Ne memang kenapa Woon ?"
"Aniya, aku tahu. Itu panggilan sayang kan kkkk"
Wajah Gikwang dan Seungri memerah, Dongwoon tertawa terbahak-bahak begitu juga Amber. Wajah Gikwang dan Seungri sekarang memang patut di tertawakan
"Aishhh !!! Tidak mu-mu-mungkin aku dan G-G-Gikwang sunbae…"
"Aigo Seungri jangan berbohong. Aku dan Dongwoon tahu segalanya"
Untuk kali ini Amber merasa senang menggoda sahabat dan sunbaenya ini, meskipun sedikit ada rasa sakit di hatinya. Dan suasana ceria ini terus berlanjut sampai bel masuk berbunyi.
"Amber, darimana kau tahu aku berpacaran dengan Gikwang sunbae ?"
"Tentu aku tahu, aku tidak sengaja melihat kalian berdua kemarin di halaman belakang"
"Apa kau akan menjauhiku ?"
Amber yang sedari tadi asyik memainkan pulpennya akhirnya bisa terpaku dengan pertanyaan tidak masuk akal Seungri
"Untuk apa ? Kau dan aku sudah jadi sahabat sejak zaman pra-sejarah dan berpisah karena kau penyuka sesama jenis ? Konyol"
Seungri tersenyum miris, dia kira Amber akan jijik padanya
"Kau tahu, semua berawal sejak kedua orangtuaku bercerai 3 tahun yang lalu dan aku tinggal bersama appaku. Lama-kelamaan aku mulai merasa nyaman bersama namja. Dan mencintai mereka. Aku tidak ingin orang-orang tahu, jadi aku menutup diriku. Kecuali denganmu karena…"
"Karena sebenarnya aku mencintaimu…" Kata-kata itu. Amber ingin sekali mendengarnya
"Karena aku melihat ketulusan dibalik sikap kasarmu. Haha berlebihan ne ?"
Amber mengusap lembut kepala Seungri. Mulai hari ini ia bertekad untuk meninggalkan perasaannya.
Amber dan Seungri berjalan santai menuju gerbang sekolah, berangkat bersama memang sudah kebiasaan mereka
"Seungri-ya !!!"
Seorang namja sipit yang merupakan saudara Seungri berlari kecil dari dalam kelas mereka, menuju Amber dan Seungri
"Waeyo Daesungie ?"
"Kau… Berpacaran dengan Gikwang sunbae ?"
Seungri merasa seperti di sambar petir. Wajahnya berubah menjadi pucat
"Aku tahu dari Soo Jung, katanya dia melihatmu dan Gikwang sunbae berciuman di halaman belakang 2 hari yang lalu"
Wajah Seungri makin pucat, dan Amber menatap Daesung garang. Amber segera berlari menuju kelas mereka lalu menghampiri Soo Jung yang sedang berbedak ria di bangkunya
"Gosip apa yang baru kau sebarkan ?"
-To Be Continued-