7
“Kalau denganku, pasti cepat laku! Yakin! B)” dia memang terlalu kepedean -_-
“Lihat PC nya!” Ia semacam memalak -_-
“Ini!” Aku menyerahkannya lalu ia melihat lihat PC itu lalu berhenti di PC F(x) Victoria
“Victoria noona, omo! Krystal sunbae juga! Omona!! Buat aku ya!” Ia menunjukan puppy eyesnya! Ya Tuhan! Bantulah hamba-mu ini! T_T
“Tidak! Bayar!” Aku berusaha tidak peduli
“Ish! Pelit ah! Kita baru libur panjang beberapa minggu lalu dan kau mau liburan lagi? Huft!” Ia membentuk pout
“Hasilnya untukmu juga eoh!” Aku keceplosan.
“Untuku? Jadi 9 orang itu.. Aku juga termasuk, gitu? 5 laginya siapa? Jangan keluarga mu!” Raut wajahnya berbeda
“Teman teman mu itu. Kalian ber 5 kan? Yaudah.”
“Tidak. Aku ber 48.”
“Kau bukan anggota idol group!”
“ㅋㅋㅋ”
Berkat mukanya yang baby face, PC ini sudah terjual cukup banyak. Soal PC Victoria & Krystal sunbae itu dia sudah membelinya makanya dia jadi semangat pas nge promosiin PC yang lain.
“Sudah habis!” Dia tersenyum manis
“Good boy! Mukamu sangat mendukung!” Aku memberikan thumb up untuknya
“Yasudah! Sekarang kemana?” Ia menggenggam tanganku
“Terserah kau.. Yang penting jangan club!”
“Waeyo? T-T”
“Aku tak mau!”
“Yasudahlah -_- tempat karaoke gimana?”
“Yakin? ‘-’”
“Ne!”
“Yasudah, kajja!”
“Oke!” Dia merangkul ku
“Meski dare. Kita sudah resmi pacaran!” Ia melirik-ku
“Apa saat kau kena dare dengan Yoona juga seperti ini?” Aku cukup kepo~
“TIDAK!”
“Lalu, kenapa kau melakukan ini padaku? ‘-’”
“Sudahlah. Itu tidak penting! Kajja!” Lalu ia berjalan. Karena tangannya masih merangkulku jadi aku terpaksa ikut jalan.
_XOXO_
“Lagu apa?” Ia bertanya
“Goodbye Summer!! Aku sangat menyukai lagu itu! >.<”
“Kenapa tidak Better Off?”
“Bagusan goodbye summer! >_<”
“Katanya SHAWOL -_-^”
“Tapi kan aku sukanya lagu itu -_-^”
“Arraseo.. Abis itu better off, ne!”
“Ne!^^”
chingu raneun ireum
eoneusae miwojin ireum
gamchu deon gamjeongeun
jigeumdo apeun bimirui gieogil ppun
uri sain jeongrihal su eobtneun sajin
bomyeon gaseum arin Story, I’m sorry
yeoreuma ijen Goodbye Yay Yeah
“Sekarang better off!” Luhan mengganti lagunya menjadi Better Off
beorigo ga beorigo ga
uri chueog modu jeobeoseo
beorigo ga beorigo ga
ne nunmul heum ppeog mudhyeo
beorigo ga beorigo ga
jichigo jichin sarang
seoro pyeonhi shwil su itge
beorigo ga beorigo ga
Jujur saja, suaranya keren *u* berbeda dengan suaraku yang rada.. Uhm.. Sedikit berat tapi bisa juga jadi melengking kalo lagi panik.. Ya pokoknya aneh lah -_-
“Lagu ini ya!^^” ia memutar lagu before u go. Jebal!
“Kau jadi Changmin sunbae! Aku Yunho sunbae!”
“Kok gitu -_-”
“Suaramu lebih bagus dariku -_-”
“Kau mengakuinya OuO baiklah!^o^”
“Weird-_-”
Igeonmaneun algo ga
Neoman saranghaesseotdeon dan han namjayeotdago
Neomu miryeonhaeseo neojocha
Jikijido mothaetdeon babo deungsinieotda
Neo ggeutggaji nae gyeote nameumyeon
Deo himdeulgo sseureojiljido molla
Aju jalhan geoya neoreul jayuropge haejul sarami
Ne gyeote ol geoya ne gyeote ol geoya
“Tapi suaramu tidak buruk! Walaupun tidak sebagus suara ku!”
“Oke, aku mengakuinya -_-^”
“Oh ya, kau mau coklat?” Aku menawarkan coklat kepadanya. Well.. Aku maniak coklat~
“Coklat aja atau..”
“Almond.”
“Ani. Aku alergi almond”
“Yasudah” aku mulai membuka kemasan coklatnya. Aku tau kalau ia melihatku sinis. Mungkin karena dia menganggap kalau aku menggodanya, coklat ini benar” enak >_< baiklah.. Aku akan mencoba memanas”i nya! Aku memang jail xD
“Uhm.. Meositta! Kau akan sangat menyesal, Han!”
“Diam kau.” Pokerface. Kami masih didalam ruangan karaoke tetapi malah berdiam diri seperti ini.
“Tinggal 1 bar! Kau yakin tidak mau?”
Ia diam lalu mengambil coklat itu dariku lalu membaginya jadi 2.
“Yang ini tak ada almondnya jadi aku bagi yang ini” lalu ia memakannya. Coklatku yang malang -_-
“Meositta! *_*” tatapannya jadi seperti.. Ya begitulah -_- rada aneh memang -_-
“Kan sudah kubilang. Karena sudah habis yasudah. Kajja keluar!” Aku menarik tangannya keluar dari ruangan
“Sekarang kita kemana?” Dia bertanya
Aku melihat lock screenku. Tepatnya jam nya.
“Sudah jam setengah 9. Sudah malam hoy! Ayo pulang!” Aku menggenggam tangannya untuk mengajaknya pulang lebih tepatnya mengantarku pulang.
“Itu belum terlalu malam! Kau tinggal dengan siapa?” Dia jadi kepo gini -_-
“4MVP.”
“Yasudah. Pasti mereka mengerti!”
“Tapi kan gagitu juga -_- sampe jam berapa dulu?”
“Sampai.. Midnight!”
“Shireo!”
“Yasudah, kau pulang sendiri!”
“Huft! Yasudah!” Setidaknya aku hafal arah rumahku -_-
“Jangan ngambek!” Ia menahan langkahku. Wks. -_-
“Yaudah! Kita kemana?” Oke, aku mulai antusias
“Enaknya kemana?” Dia malah balik nanya -_-
“Ish! Aku kira kau punya ide! Yasudah, ikut aku saja! Dan kau tidak boleh menolak!” Aku menggenggam tangannya lalu membawanya ke salah satu tempat favorit ku! Toko es krim :3 sebenarnya aku lebih suka ke toko yang disebelahnya (red-toko coklat) tapi nanti orang yang disebelahku ini minta macem” -_- (red-Luhan)
.
“Kau mau es yang mana, Han?”
“2 scoop yek! Mint chocochip + strawberry!”
“Arraseo -_- eonniya.. 2 scoop mint chocochip + strawberry & 3 scoop chocolate, vanilla & cookies n’ cream ne!”
“Arraseo^^”
“Wes -_- 3 scoop -_-” Luhan memandangku sinis. Tapi memang itu jatahku jika membeli es krim..
“Memang seperti itu. Jangan kaget gitu -_-”
“Aku hanya 2 scoop dan kau 3 scoop? Yang namja siapa?”
“Gender tidak mempengaruhi nafsu makan dan memang mukamu cantik kan?”
“Terserah -_-”
“Jae-aa.. Ini eskrim mu^^” eonni /? Memberikan eskrimnya kearah ku
“Ah! Gamsa^^”
Aku meletakan es krim itu disalah satu meja yang kosong didekat jendela. Mungkin karena sedang musim panas jadinya banyak yang makan es krim~
“Meositta?” Tanyaku
“Heem. Tapi lebih enak coklat yang tadi!”
“Aku membeli coklat itu di toko sebelah -_-”
“Sebelah toko ini maksudmu?”
“Ne..”
“Nanti kesana ya!!”
“Nanti makin malem pulangnya -_-”
“Nanti ku anterin deh! Sampe gerbang!”
“Arraseo!”
.
.
“Ini yang tak ada unsur almond nya.” Aku memberikan sebatang coklat kearahnya.
“Oke. Kau pilih 1 coklat yang kamu mau, terserah yang mana aja boleh. Aku yang bayarin.”
“Jeongmal?”
“Ne!”
“Kau sangat baik!”
“Ah! Gomawoyo Luhan-ssi!”
“Ne chag.. Ah, Jae!”
“Chag? … Cha, Chagi?” Terus tiba” aku shock.
“Eh? Aniyo! Andwae!” Dia terlihat salting dan nge blush. Kyeoptayo >_<
“Gak mau ngaku jadinya? Ckck”
“Apaan sih -_-”
“Ciee.. Jangan bilang beneran suka denganku! Cuma dare loh!”
“Ne ne!”
“Kalo suka bilang aja! Masih single kok” aku merasa sangat jail xD
“Enggak ih!”
“Serius?”
“Ne!”
“Gak bohong?”
“Enggak”
“Cie XD”
Sesuatu yang lembut menyentuh pipiku, Luhan baru saja mencium ku! Oh tidak! Jangan lagi!
“Er…”
“Jangan jail lagi atau kau akan merasakan yang lebih parah!”
“Emang mau ngapain? Emang berani?”
“Ngeyadongin kamu!”
“Lebih baik aku pulang sendiri duluan -_-”
“Jangan gitu!”
“Huft!”
“Mianhae~”
“Ne ne”
_XOXO_
“Gomawo ne^^ aku benar benar senang malam ini!^^”
“Besok ketemu lagi disekolah!”
“Oh iya besok sekolah -_- dan aku belum tidur -_- kesiangan.. Bodo ah! Yaudah, annyeong Han-ssi!”
“Annyeong Jae!”
.
.
“Annyeonghaseyo!!!” Aku sudah berteriak tidak dibukakan pintu juga -_- aish! Aku bisa apa? -_-
“HYERA EONNIE! JINHYU EONNIE! HEESA EONNIE!” Aku menyerah T_T tapi masa aku harus tidur diluar T_T
Pintu terbuka, menampakan wajah Heesa yang masih ngantuk dan rambut yang acak”an.
“Bagaimana kencannya? =_=”
“Itu bukan kencan -_-”
“Lalu apadong selain kencan kalo jalan berdua doang? Sampe malem gini lagi =_= tengah malam =_=”
“Aku sudah mengajaknya pulang sejak jam 9 tapi dia malah beraegyo didepanku agar lebih lama.”
“Aegyo =_=”
“Aegyonya membunuh! Aku tidak tahan!”
“Alasan =_=”
“Ih! Aku serius!”
“Yasudah terserah mu! Cepat masuk! =_=”
“Yey!”
_XOXO_
“Jangan meninggalkan aku lagi, hey!” Aku berlari menuju 3 orang didepanku ini -_- mereka.. Jebal -_-
“Makanya lari tuh yang cepat! Kapan kau tidak menjadi pelari terlama?”
“Apa hubungannya? -_- kalian berjalan -_-”
“Ya miriplah.. Ppaliwa!”
“
Kami ber-4 menaiki bus yang dari tadi sudah menunggu. Supirnya memang sangat baik^^ berhubung kursi disetiap baris cuma 2, aku duduk dengan Jinhyu sedangkan Hyera dan Heesa dikursi depan.
“Bagaimana datingnya semalam?”
“Apa? -_-”
“Kau ngapain aja sama dia? Kau masih dibawah umur untuk pergi ke club Jae!”
“Aku tau! Aku hanya ke tempat karaoke terus makan eskrim lalu ke toko coklat..”
“Tapi kok lama?”
“Sekalian ngobrol..”
“Alasan -_-”
“Ih! Aku serius!”
“Hari ini lagi?”
“Entah. Oh ya!! Soal liburan ke juju-nya.. Tinggal 4 juta won lagi lalu kita bisa pergi minggu ini”
“Itu mudah didapatkan!”
“Apanya yang mudah =_=”
“Kau bawa baju ganti kan?”
“Harus”
“Latihan ya?”
“Hooh”
“Jaket yang waktu biru tua itu?”
“Itukan memang jaket kebangsaan”
“Jual”
“Apa jual?!”
“Kau masih punya 1 jaket kebangsaan atau apalah kan?”
“Iyasih.. Tapi kan sayang T_T itu kenang kenangan waktu ke Jepang”
“Sejak kapan kau pernah ke Jepang?”
“Oleh oleh tepatnya”
“Hasemeleh -_-”
“Apa? -_-”
_XOXO_
“Gerakan apa lagi?” Luhan bersandar di cermin ruang dance
“Tak tau. Aku tidak bagus dalam mengusulkan gerakan”
“Payah”
“Memang”
“Kau kenapa?”
“Tinggal 4 juta won lagi maka kita bisa pergi minggu ini”
“Kenapa harus minggu ini?”
“Lebih cepat lebih baik”
“Kalau kau bilang ‘tinggal’ berarti kan mudah..”
“Ya caranya gimana? Jinhyu mengusulkan untuk menjual jaketku tapi ini salah satu jaket favorit ku.. Kan sayang”
“Salah satu? Berarti masih ada?”
“Masih.. Tapi kan sayang”
“Yasudah. Nanti akan kubantu”
“Bantu?”
“Ya”
“Dengan cara?”
“Liat saja nanti. Ayo latihan lagi” dia mengulurkan tangannya
“Gerakan seperti apa lagi?”
“Ayo liat beberapa cover dance”
“Memangnya ada?”
“Coba dulu”
“Kajja!”
.
.
“Segini dulu. Tinggal di ending nya berarti.. Aku sudah lelah untuk berfikir. Kau sih!” Luhan memakai jaket baseball nya lalu mengangkat tas nya
“Yang pasti aku akan melakukan yang terbaik untuk nilai ku!”
“Yasudah, kajja!” Ia menarikku untuk berdiri
“Arraseo -_-”
.
.
“Bagaimana cara mendapatkan 4 juta won?”
“Menjual jaket ini..” Ia melepas jaketnya
“Neo micheseo? Shireo!”
“Gwenchana.. Aku rela..”
“Tapi kan aku yang harusnya menanggung semuanya..”
“Kalau aku bilang tidak apa ya tidak apa. Yasudah kalau tidak mau” lalu ia berjalan menjauhiku. Aku menahan tangannya. Hangat.
“Eh?! Yasudah terserah kau..”
“Yasudah, kajja!” Ia menarik tanganku. Siapa yang mau jaket bekas coba? -_-
“Apa daya tarik jaketmu? Kalau dilihat, masih bagusan jaketku.” Aku meliriknya yang masih berjalan dsambil menarik tanganku
“Tanda tangan 7 member Infinite. Kau tidak melihatnya” ia menunjuk bagian belakang jaketnya. Jebal.. Aku bukan inspirit tapi juga termasuk infinite fans >_< Myungsoo omo Myungsoo!
“Kenapa jadi begitu? Pengen ya? Ckck” ia tertawa diatas penderitaanku yang menginginkan jaket itu. Eh bukan! Tanda tangan Myungsoo!
“Jika aku menginginkannya ya sama juga boong -_- kajja!” Sekarang malah aku yang menariknya
“Itu inspirit kan?” Ia menunjuk yeoja yang mengenakan baju berlambang infinite
“N..ne”
“Chinguya! Kau sudah punya jaket yang ditanda tangan oleh 7 member infinite? Ini masih sangat bagus!” Dia mempunyai bakat jual beli sepertinya –”
“Uhm.. Aku sangat ingin tapi sayangnya aku baru saja mendapatkan tanda tangan member infinite di bajuku ini” lalu yeoja itu berbalik badan
“Oh.. Arraseo. Joseonghamnida “
Aku mendekati Luhan yang masih terdiam ditempatnya
“Yakali -_- kalo fandomnya inspirit harusnya ia kan mengoleksi tanda tangan member Infinite sebanyak banyak nya -_-”
“Lagi kehabisan uang mungkin.. Ayo coba lagi!” Ia tersenyum lembut kearahku lalu menarik tanganku. Dia.. Cantik & tampan secara bersamaan.
TBC