4
"Nah itu Heesa!" Aku menunjuk Heesa yang sedang celingak-celinguk /? Di dekat pintu masuk. Aku menarik Jinhyu menuju pintu masuk, mukanya sangat flat sejak kejadian tadi
"Ayo!"
"Ayo apa?"
"Everybody! Notel.."
"Ah iya! Kajja!" Heesa menarik tanganku dan genggaman Jinhyu lepas. Maafkan aku Cho Jinhyu XD
"Kemarin kau ke toko kaset mana?"
"Gangnam."
"Berarti kita ke toko kaset mana -_-"
"Apgujeong =_="
"Harus naik bus dulu!"
"Kita pulang kan juga naik bus -_-"
"Tapi ongkos nya naik dong -_-^"
"NoTel Kyungsoo"
"Iya iya -_-^"
"Album everybody yang mana sih?"
"Taunya Infinite doang lu -_- itu itu!!"
"Ini?" Heesa mengambil albumnya
"Ne! Ne!^^"
"Yasudah ayok!"
_XOXO_
"Nomer Telfonnya mana?! Aku sudah memintamu sejak di toko album sampai di rumah kok gak dikasih kasih T-T"
"Jangan macam macam! Jangan bilang dari aku! Bilang saja dari orang lain! Jangan ngomongin aku juga!"
"Pengen banget diomongin ya?"
"Ani -_- nomernya +82xxxx"
"Kyaa!! Finally!! OuO"
"Er... =_="
Hyera datang sambil berlompat ria layaknya kangguru. Tidak! Lebih indah lompatan kangguru dibanding lompatan Hyera!
"Kalian sedang apa? :3"
"Nomer Kyungsoo."
"Owh :3"
"Kau kenapa?"
"Kai! Kai!"
"Kenapa Kai?"
"Dia juga jago dance, ia memuji kemampuan danceku, kami juga bertukar nomer telfon! Omona!!"
"Diantara kalian, aku yang paling apes -_-" tiba tiba Jinhyu muncul dari keheningan /?
"Ketika berteriak 'aku sudah punya Chanyeol & Sehun' didepannya sudah ada ChanHun yang melongo kearah kami XD"
"Menyedihkan XD" Heesa menahan tawanya.
"Eottokhae? Kalau dia malah menghindar dariku gimana?"
"Itu semacam DL :P" kali ini Hyera yang angkat bicara
"Lagian kau teriak teriak gitu. Mereka tidak akan marah bisa jadi. Kata Kyungsoo sih mereka sebenarnya baik '-'" kenapa aku jadi ngebela mereka? -_-
"Tau dari mana?" Jihyu semacam bangkit dari keterpurukan
"Kyung..Soo.."
"Dia lagi -_-"
_XOXO_
Hujan mengguyur kota Seoul di malam ini. Cukup deras.
"Malem malem gini enaknya ngapain weh?" Aku merangkak menuju ruang tamu
"Moya? Coklat panas nih =_=" Heesa memang tau seleraku~
"Hehe XD"
"Tunggu sebentar." Kemudian Heesa menuju dapur
~Beoseonal su eobseo cause you are my destiny~
Handphone Heesa berbunyi, ada telfon rupanya. Aku melihat layarnya dan tertera nama Kyungsoo. MWO?! KYUNGSOO?!
"HEESA! JUNG HEESA! KYUNGSOO! NELFON!"
"Ah jinjja?!" Iya langsung lari kearah ruang tamu lagi
"Coklat panasnya kau saja yang selesaikan!" Lanjutnya
"Pintar -_-"
Aku membuat coklat panasku sendiri lalu meminumnya sendiri didekat jendela, melihat hujan. Ini semacam adegan drama drama dimana sang yeoja baru saja patah hati. Menyedihkan -_- padahal aku sama sekali tidak patah hati '-' Begini ya, target ku Joonmyeon sunbae tapi aku mempunyai nomer telfon Kyungsoo. Lalu, apa hubungannya Kyungsoo dengan Joonmyeon sunbae? Tapi masa aku harus menanyakan langsung kepada Joonmyeon sunbae soal nomer telfonnya? Bukannya jual mahal, tapi kan kesannya.. Ah! Buruk intinya!
"Jaeji!!" Suara Hyera.
"Mau bantu gak?" Ia muncul dari kamar
"Apa dulu?"
"Belikan aku sabun muka! Lalu kau boleh beli 1 makanan yang harganya kurang dari 2000 won!"
"Diluar sedang hujan OTL"
"Yah T_T"
"Baiklah baiklah =_="
Aku keluar rumah, membawa payung tentunya. Derita menjadi yang termuda di rumah itu seperti ini ya? Menyedihkan -_- patut dikasihani /?
Aku sampai di supermarket. Mengambil sabun muka Hyera lalu mengambil 1 cup ramyeon. ShikShin lapar, itu biasa.
Sesorang ada yang menyenggolku. Saat ku lihat, itu Joonmyeon sunbae! Panjang umur OuO!
"Eh? Er.. Annyeong sunbaenim^^" aku membungkuk
"Annyeong Jae! Kita bertemu disini^^"
"Kau kesini ngapain? Hehe.. Kepo ya?"
"Membeli 2 bungkus ramyeon. Kau?"
"Membeli titipan teman lalu.. 1 cup ramyeon^^"
Baru saja aku selesai bicara, seorang yeoja menepuk pundaknya
"Myeonnie! Sudah belum?"
"Sudah! Jae, duluan ya! Ketemu besok! Annyeong~"
Dia siapa?
"Ya.. Annyeong."
Baru saja aku bilang 'padahal aku sama sekali tidak patah hati', yeoja tersebut muncul. Jangan potek Jae T_T jangan T_T huhu T_T
Setelah membayar, aku langsung keluar. Sialnya, hujan tambah deras. Aku berteduh di suatu cafe. Mungkin akan menunggu sampai hujan lebih reda. Aku sudah mintu hot chocolate tadi, tapi masih saja ingin minum sesuatu -_- payah kau Jae -_-
"Coffeelatte nya 1!"
"Baiklah! Tunggu sebentar^^"
Aku duduk disalah satu tempat duduk. Aku melihat sekeliling. Pengunjung lain mempunyai pasangan semua, sedangkan aku? Baru saja patah hati T_T huhu T_T
"Coffeelattenya.."
"Ah! Gamsa"
"Ne~"
Bel pintu masuk berbunyi. Setauku tidak ada tempat duduk yang kosong selain tempat duduk dihadapanku.
"Boleh aku duduk disini?"
Aku menangkat kepalaku yang dari tadi hanya menunduk. Aku melihatnya! Mukanya tampak shock.
"Tidak jadi!"
"Yaudah sih! Jangan nyolot bicaranya!"
Ia terdiam, memerhatikan sekeliling
"Tak ada tempat kosong selain disini, babo!"
"Jangan memanggilku babo!"
"Mulut siapa?"
"Yatuhan -_-"
Dia sudah berdiri sekitar 2 menit tapi belum ada pengunjung yang keluar dan hujan belum reda juga. Bel pintu masuk berbunyi lagi menandakan ada pengunjung lain. Pengunjung itu melihat sekeliling seakan mencari tempat duduk juga. Luhan langsung duduk di kursi seberangku, wks =,=
"Karena tidak ada tempat duduk lain yasudah."
"Bilang aja modus!"
"Pengen banget di modusin ya?"
"Apaan, dimodusin sama elu? Ogah!"
"Yodah diem!"
Seorang waiter menghampiri kami, membawa sebuah gelas
"Coffelatte nya^^"
"Xie.. Eng.. Gamsa"
"Ne^^" lalu waiter itu meninggalkan kami
"Tunggu! Kau bilang apa? Xie? Xie-xie?"
"Ne, waeyo?"
"Belajar bahasa China atau orang China atau cuma tau doang?"
"Apa urusanmu?"
"Kepo doang elah -_____-"
"Ya. Aku orang China."
"Lah, kok disini?"
"Pindah."
"Tapi bahasa Koreamu lancar!"
"Belajar lah. Udah deh nanya mulu -_-"
"Kan udah bilang kalau aku kepo!"
"Turut prihatin"
"Apayaa? -_-"
Keheningan menyelimuti aku dan Luhan. Kami sama" diam. Aku hanya menunduk sednagkan ia tak bisa melepas pandangannya dari jendela.
"Cie yang galau xD" jail ku kambuh
"Apasih -_-"
"Mikirin yeojachingu ya? Atau malah baru putus? Ckck"
"Aku tidak punya pacar dan belum pernah pacaran."
"Eh? Gotjimal!" Jujur saja, aku tidak percaya!
"Seriusan! Memangnya kau sendiri punya?" Dia mehrong -_-
"Ca..lon. Hehe"
"Nugu? Memangnya ada yang mau sama yeoja bawel seperti kau?"
"=_= abaikan. Ehm.. Joonmyeon sunbae XD" percaya diri sekali kau Dongjae -_-
"Kau serius?" Dia jadi antusias '-'
"Ne. Wkwk"
"Lebih baik kau jauhi dia."
"Siapa kau? Apa wewenangmu untuk melarangku?"
"Ini demi keselamatanmu juga! Kalau tidak ya.. Selamat aja -_-"
"Keselamatan?"
"Ah. Lupakan saja."
Keselamatan apa? Memangnya jika aku menyukainya, aku akan di teror? Bisa aja sih.. Tapi kok semacam.. T_T
"Hujannya sudah reda. Aku pergi dulu." Dia segera bangkit dari duduknya
"Aku ikut!"
"I..kut?"
"Maksudnya sama sama keluar dari cafe ini. Bukan mengikutimu -_-"
"Oh yasudah."
Aku mengambil payungku lalu bangkit dari tempat duduk. Aku berdiri dibelakangnya. Aku jadi minder -_- dia lebih tinggi ini -_-
Langkahnya terhenti mendadak, aku yang daritadi dibelakangnya jadi menabrak punggungnya.
"Kau baru saja putus dari Yoona sudah bersama yeoja lain! Nappeun namja!" Seorang yeoja menunjuk muka Luhan dengan tatapan benci. Dia tidak sendiri tetapi ber 3.
"Yeoja lain?"
"Iya itu yang dibelakangmu!"
Luhan melihatku, 2 yeoja didepannya juga. Apa yang harus kulakukan T_T
"Siapa dia?" Yeoja yang 1 lagi angkat bicara
"Dia.. Dia yeojachinguku! Kenapa memangnya?!"
Tunggu! Tadi Luhan bilang apa? Yeojachingu? Eh? Berani" nya dia mengenalkan aku sebagai yeojachingunya didepan er.. Mantannya bisa jadi.
"Yoona sudah rela relaan masuk sekolah yang sama denganmu walaupun jauh hanya karena kau! Dan kau malah mencampakannya! Apa kau tidak kasihan dengannya?"
"Aku berpacaran dengan Yoona juga karena dare! 1 bulan! Dia saja yang terlalu percaya diri!"
Aku melihat yeoja yang dari tadi tidak bicara hanya menutup mukanya lalu terisak. Menangis?
Luhan menarik tanganku melewati 3 yeoja tersebut. Jujur saja, aku tidak enak T_T mianhae mianhae T_T
DEG. Tangan salah satu yeoja itu memegang pundak-ku. Eottokhae T_T
"Jangan macam macam!"
_XOXO_
"Ngapain bilang ke mereka soal aku ini yeojachingumu? Sejak kapan? Jangan bilang kau tertarik padaku!"
"Itu hanya memancing mereka -_- idih banget! Kayak gaada yeoja lain aja! Krystal dan Victoria juga tertarik padaku!"
"Tapi gagitu juga kali -_- doh.. Micheseo -_- salah satu member F(x) menyukaimu, maka angin kencang akan terjadi selama 3 detik disini!"
Baru saja aku selesai bicara, angkin yang cukup kencang bertiup. Apa"an ini?! =___________=
"Sudah kubilang~"
"Itu hanya kebetulan! Sudahlah! Ketemu besok pagi. Atau mungkin kapan kapan. Annyeong"
Aku segera kembali menuju rumah. Oke, ketika Hyera menitip sebuah sabun lalu aku tidak langsung pulang. Wks
"Aku pulang."
"Lama sekali?!" Hyera langsung berlari kearahku lalu mengmbil sabunnya
"Sesuatu yang menyebalkan terjadi!"
"Wae? Ketemu Luhan? Ckck" Heesa.
"Lebih buruk dari itu!"
"Waeyo? Joonmyeon lagi nih? Kenapa dia? Bareng sama yeojachingunya? ㅋㅋㅋ"
"Diam kau!" Aku menunjuk Jinhyu lalu pergi masuk ke dalam kamar.
Hanya karena namja, aku bisa se-lemah ini. Dongjae babo! Lagian ngincer sunbae! Sudah tau dia sunbae! Argh!
"Kau kenapa Jae?" Jung Heesa. Heesa memang roomate ku dirumah ini.
"Sudah tau karena Joonmyeon sunbaenim!"
"Oke. Intronya gagal ya -_- memangnya kau yakin dia yeojachingunya?"
"Ani T_T"
"Lalu -_- kenapa mewek gini?"
"Masalahnya itu kalo bener gimana T_T"
"DL."
"Kau bukan Jinhyu T_T"
"Memang kenapa?"
"Yang aku katain DL kan Jinhyu T_T"
"Ne ne -_-"
Perasaan ngantuk menghampiriku. Lalu aku tertidur.