Seoul Medical Centre, South Korea. Lima tahun yang lalu..
Aku memandang tubuhku terbaring di atas sebuah bangsal rumah sakit.
Aku memandang kedua orang tua ku tertunduk lesu meratapi nasibku.
Aku memandang para dokter yang sedang berusaha keras menolongku.
Aku mendengar isak tangis sahabat-sahabatku.
Aku mendengar suara detak jantungku dari monitor yang terpasang disamping tempat tidurku.
Namun aku tidak merasakan apa-apa. Karena sekarang aku hanyalah sebuah jiwa, tanpa tubuh.
Kau tidak pernah tahu apa yang sebuah jiwa lakukan setelah ia terlepas dari tubuhnya, tapi aku tahu.
Namaku Song Minho. Tepat satu bulan yang lalu adalah hari yang akan selalu ku kenang. Saat pertama kali aku mulai berjuang untuk mengembalikan jiwaku ke dalam tubuhku.
Apa kau percaya dengan takdir? Bagaimana kalau kau diberi kesempatan untuk merubah takdirmu? Bagaimana kalau kau menolak untuk mati? Kau dapat melakukannya, atau lebih tepatnya sekarang aku sedang mencobanya.
Perjalanan panjang menanti di hadapanku. Selama lima tahun kedepan aku bertugas untuk menolong orang-orang yang membutuhkanku. Aku rela melakukannya hanya untuk membuktikan bahwa aku bukanlah orang yang tidak layak hidup. Aku layak mendapatkan hidupku kembali.
***
Sudah satu bulan sejak aku terbangun dari tidur panjangku. Meskipun masih ada pemulihan panjang yang harus ku jalani, kondisiku sudah jauh lebih baik. Aku sudah mulai diperbolehkan berjalan diatas kakiku sendiri dan menikmati aktivitasku seperti dulu. Kecelakaan itu benar-benar telah merubah hidupku, dan cara pandangku tentang dunia. Bisa dikatakan aku mendapatkan pengalaman buruk dan pengalaman berharga sekaligus.
Aku berhasil menyelesaikan tugasku. Aku berhasil mendapatkan hidupku kembali. Menyenangkan rasanya dapat kembali menghirup nafas kehidupan. Aku merindukan keluargaku, aku merindukan sahabat-sahabatku, aku merindukan berada dalam rumahku, dan terlebih lagi aku merindukan gadis itu. Nana.
Aku tidak membutuhkan waktu lama untuk berpikir hingga aku memutuskan untuk melanjutkan studiku di London Arts Academy. Orang tuaku langsung menyetujui, mereka akan menuruti semua permintaanku, meskipun mereka memasang wajah tidak mengerti. Aku tahu alasannya : kami bukan berasal dari keluarga pemusik ataupun keluarga pecinta seni.
Jadi? Apa yang akan kulakukan disana? Jawabanku sangat sederhana : Aku akan menikmati hidupku.
THE END