"aku akan mencoba mengalihkan pandangan sir dave
"dan kau segera pergi untuk merubah wujud kau lagi "ucap kendall berbisik kemudian berjalan mendekat kembali ke dave yang sedang mengajari rose.
Tye alias greyson segera menghampiri tye asli dan rios.
"semoga sir dave sedang sibuk mengajarkan rose "ucap kendall dalam hati
Kendall pura – pura memperhatikan penjelasan dave ke rose.
"bagaimana kamu mengerti ?"tanya dave
"hmm lumayan "jawab rose
"coba sekarang kau panah papan panah itu "ucap dave
Rose membenarkan posisinya dan bersiap untuk memanah, rose berfokus pada titik itu. Rose melepaskan busur panahnya.
"aaa ~"dave membuka mulutnya
"sedikit lagi mengenai titik merahnya
"tapi sudah bagus untuk seorang pemula "ucap dave menepuk pundak rose, dan rose tersenyum tipis
Dave menengok ke arah belakangnya, dan rios, tye dan greyson sudah duduk manis di rerumputan sambil memeriksa busur panah mereka.
Dave memperhatikan dengan seksama 3 pria muda itu "tye sheridan .."ucap dave, tye menengok ke arah dave
"yes sir ?"tye segera berdiri
"tadi kau bukannya memakai baju hitam berlengan panjang ..
"kenapa sekarang jadi memakai kaos putih gambar captain america .."ucap dave
Mereka berdiam mematung, begitu juga dengan kendall "siap – siap kena deh "batin kendall
"ah masa sih sir
"perasaan dari tadi aku pakai kaos ini .."ucap tye mencoba tenang
Kendall berdiri di sebelah kanan dave "ya kok sir
"tye tadi pakai kaos itu ..."ucap kendall membela
"ga ah .. perasaan tadi tye pakai kaos hitam lengan panjang "ucap dave
Rose terdiam "iya ya, pria itu kan tadi pakai kaos hitam lengan panjang "batin rose
"tanya saja pada rose .."ucap dave, rose berjalan mendekat dan berdiri di samping kiri dave
"ya kan rose ?
"tadi tye memakai kaos hitam lengan panjang .."ucap dave menengok ke arah rose
Sementara rios, tye dan greyson mengisyratkan untuk bilang tidak.
"memangnya tye memakai kaos putih ?"tanya dave lagi masih menengok ke rose
Mereka bertiga mengisyratkan untuk rose bilang iya, sementara kendall hanya berpasrah saja.
"ya sir"rose menengok ke dave
"tadi pria itu memakai kaos putih dengan gambar captain america "ucap rose
Tye, rios dan greyson merasa lega, mereka bisa bernafas dengan lega. Kendall pun juga sama dia juga merasa sangat lega.
"ah masa sih ..
"aku tidak mungkin salah "ucap dave memiringkan kepalanya sedikit
"sudah sir ..
"masalah baju saja jangan difikirkan lagi ..
"lebih baik sekarang kita melanjutkan latihan memanah lagi, keburu siang "ucap kendall
"ah .. ya sudah "ucap dave mengiyakan
"greyson, tye, rios ..
"atur papan panahnya .. deretkan ke samping ..."ucap dave
"kalau kurang ambil digudang "sambung dave
---
[ di sebuah ruangan ]
Ruangan itu tidak terlalu banyak barang, hanya ada beberapa kursi. Dan samuel sedang duduk disana, memperhatikan anak – anak yang seumurannya sedang mengobrol.
Samuel membuka matanya lebar saat melihat seorang wanita tembus dari tembok.
"aigu ... anak perempuan itu bisa menembus benda padat "ucap samuel dalam hati dengan masih membuka mata tanpa kedip
"daebak .."samuel menggerakkan bibirnya
"bagus raffey .. "ucap seorang wanita yang memiliki wajah asia, wanita itu menghampiri anak perempuan yang bernama raffey.
"konsentrasimu semakin meningkat dan kamu sudah mulai bisa mengontrol emosi dan kekuatanmu itu "ucap wanita itu
"terima kasih miss rain "ucap raffey tersenyum ke arah rain.
"kalau kamu terus meningkat dalam setiap test dan latihan, kamu bisa bergabung 1 tingkat diatasmu"puji rain
"oh nama anak perempuan itu raffey "batin samuel
Raffey menengok ke arah samuel dan tersenyum ke arah samuel. Samuel terkejut karena raffey melihatnya.
Samuel merasa malu – malu "kurasa pipiku sudah memerah karena diberikan senyuman olehnya "batin samuel
Raffey mendekat ke arah samuel dan memberikan senyuman.
"hay ... "sapa raffey dengan senyum yang tidak pernah hilang
"kau tidak ikut latihan dengan yang lain ?"tanya raffey, samuel menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"kenapa kau diam ?"tanya raffey, samuel tiba – tiba berdiri dan berlari pergi dari ruangan itu
Raffey memiringkan kepalanya sedikit "kenapa anak itu pergi .."ucap raffey pelan
"ada apa raffey ?"tanya rain
"itu ..
"anak laki – laki yang duduk disini tadi
"aku ajak bicara , eh dia malah pergi begitu saja "ucap raffey
"oh iya kemarin kan kamu pas makan malam tidak ada "ucap rain
"dia adalah samuel kim
"murid baru disini. Dia seumuran denganmu "ucap rain
"aaa .. begitu "ucap raffey
"ya sudah kau boleh istirahat
"dan nanti langsung ke kelasnya lucas , ok ?"ucap rain, raffey menganggukan kepalanya
"thank you miss rain "ucap raffey kemudian berjalan keluar dari ruangan itu
---
Jam sudah menunjukkan pukul 1 siang waktu setempat, greyson, tye, rios dan kendall sedang berjalan memasuki rumah.
"ah .. besok – besok aku tidak mau ikut – ikutan dengan rencana kalian lagi .."keluh kendall
"hampir saja tadi ketauan sama sir dave
"kalau ketauan aku dan kita semua bisa dihukum "omel kendal
"untung saja tadi rose juga bilang kalau kau memakai kaos putih "ucap kendall menunjuk tye dengan ekspresi sebal dan menekankan kata 'Kau'
"awas kalau besok – besok terlambat lagi "omel kendall
"iya .. iya ..
"besok – besok aku tidak akan terlambat lagi "ucap tye
"karena rose sudah baik denganmu, dan menolong kita semua
"berarti rencana mengerjainya tidak jadi dong "celetuk rios yang langsung mendapatkan injakkan kaki dari tye
Kendall menengok ke rios "mengerjai rose ?"ucap tanya kendall
"jadi kalian ingin mengerjai rose ?"tanya kendall
"iya
"tuh si tye dan greyson yang memiliki ide "ucap polos rios yang mendapatkan tatapan tajam dari tye
"apa ..
"kenapa kau melototi aku seperti itu .."ucap rios polos
"kalian mau dihukum oleh sir lucas ?
"awas kalau kalian menjaili rose "ancam kendall kemudian berjalan pergi meninggalkan mereka bertiga
"aaah .. sakit "ucap rios karena tye sudah menjepit leher rios dengan tangannya
"lepaskan aku lepaskan aku "ringis rios kesakitan, tye melepaskannya
"rencana kita bisa gagal karenamu "omel pelan tye
"ya mana aku tau ...
"aku keceplosan "ucap rios membela diri
"sudah .. sudah jangan berkelahi .."ucap greyson
"aku lapar ..
"ayo kita keruang makan "ucap greyson berjalan terlebih dahulu
[ di ruang makan ]
Ruangan yang sangat luas sekali, dan terdapat banyak meja disana, dan ruang makan ini hampir mirip dengan kantin yang diperuntukkan murid dan guru di dream's school untuk makan.
Kendall mengambil makanan yang dia ingin makan, kemudian dia sibuk mencari meja kosong.
"ah itu disebelah rose ada kursi kosong "ucap kendall berjalan menghampiri meja rose.
-To Be Continue-