home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > The Golden Compass; The Lost Legend

The Golden Compass; The Lost Legend

Share:
Author : SisiliaChia02
Published : 21 Mar 2017, Updated : 17 Jul 2017
Cast : Park Chaeyoung, samuel kim, lucas till and others
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |2237 Views |1 Loves
The Golden Compass; The Lost Legend
CHAPTER 19 : Vampire

Sesuai dengan prediksi, perjalanan kurang lebih memakan waktu sekitar 8 jam.

Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore waktu setempat, rose turun dari bis dan disusul samuel. Samuel berdiri tepat disebelah kiri rose. Rose terkejut mendengar suara geluduk itu lagi, rose segera menengok ke langit, dan dia melihat seberkas cahaya yang menyilaukan.


Samuel yang berada di sebelah rose hanya menatapnya bingung.

"nuna ?

"eh ?"rose menengok ke arah samuel

"apa yang nuna lakukan ?


"kenapa menatap langit terus ?"tanya samuel

"apa nuna melihat kilat itu lagi ?"tanya samuel lagi

"hm sepertinya ya "ucap rose memandang langit lagi, dan dia melihat kilat lagi


"apa mungkin itu petunjuk atau pertanda dari peramal kuno ?"ucap tanya asal samuel

"entahlah "rose mengangkat bahunya

"sudahlah ...

"aku lapar .. 

"apa kau juga lapar ?"tanya rose

"hm ya nuna aku lapar "jawab samuel memegangi perutnya


"kalau gitu kajja..

"kita cari makan "ucap rose tanpa senyum sedikitpun, dan mereka berjalan mencari rumah makan untuk mengisi perut mereka yang keroncongan.

---

Mereka sudah mengisi perut mereka sampai terasa sangat kenyang sekali.

"makanan tadi enak, tapi entah kenapa aku merindukan kimbab, ramyun ..


"dan makanan korea lainnya "ucap samuel sedikit mengeluh

"sama sam

"aku juga merindukan makanan korea

"padahal kita baru beberapa hari disini, tapi kita sudah merindukan korea ckckck "ucap rose


Rose menengok ke kiri dan kanan melihat apa mungkin ada orang yang bisa ditanyai, kemudian dia melihat seorang wanita yang sedang berjalan sambil menuntun anaknya.

Tanpa banyak bicara lagi, rose menghampiri wanita itu, samuel hanya mengikuti dari belakang.


"permisi .."wanita itu menengok ke arah rose


"ya ? ada apa ?"tanyanya

"aku ingin bertanya ..


"apa ini kota kuno ?"tanya rose

"ya "jawab singkat wanita itu


"apa kamu mengetahui tentang peramal kuno ?"tanya rose perlahan

"hmmm "wanita itu berfikir

"maaf ..

"sepertinya aku belum pernah mendengar tentang permal kuno itu .."ucap wanita itu


"ah baiklah kalau begitu

"thank you "ucap rose kemudian berpindah mencari orang lain


Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore , sudah berapa orang yang dia tanyai, tapi tidak ada satupun orang yang mengetahuinya.


"apa peramal kuno itu benar – benar ada "pikir rose

"sudah berapa puluh orang yang aku tanya tapi tidak ada satupun yang mengetahui soal peramal kuno itu "batin rose


"nuna kenapa terdiam ?"tanya samuel, rose menengok ke arah samuel

"tidak ada sam "jawab datar rose


Rose menghampiri 2 orang wanita dan 2 orang pria yang sedang berjalan.

"permisi .."ucap rose, orang – orang itu berhenti melangkah dan menengok ke arah rose

"ya ada apa ?"tanya seorang pria dengan tubuh tinggi tegap .


"aku dan sahabatku sedang mencari alamat

"apa kalian tau soal ...

"peramal ku-kuno ?"tanya rose perlahan


Orang – orang itu terdiam mematung, rose merasa kalau orang – orang ini tau sesuatu tentang peramal kuno.

"apa kalian tau sesuatu tentang peramal kuno ?

"apa kalian tau dimana rumahnya ?"tanya rose lagi


"hmm ..

"memangnya kamu mau apa bertemu dengan peramal kuno itu ?"tanya seorang wanita memakai kaca mata dan berambut ikal blonde


"aku ada urusan ..

"aku harus bertemu dengannya "jawab rose


"apa kalian tau dimana tinggalnya peramal kuno itu?"tanya rose

Mereka berempat saling memandang, seolah berkata mereka tau dimana tinggalnya peramal kuno, dan terlihat mereka seperti sedang berdiskusi, antara boleh memberi tau atau tidak.


"kumohon kalau kalian memang tau beritau aku tentang peramal kuno itu "ucap rose memohon , dan memasang ekspresi wajah memelas

"jadi begini..

"memang ada peramal kuno itu

"dan dia tinggal di desa seberang..

"tapi tidak ada satupun orang yang mau datang kesana "ucap salah seorang pria itu


"kenapa tidak mau ?"tanya rose penasaran

"karena tempat tinggalnya menyeramkan sekali

"banyak kabut disana. Dan terlihat misterius sekali, jadi tidak ada yang berani kesana "jawab seorang wanita


"apa kau yakin akan kesana ?"tanya wanita itu lagi

"ya , aku yakin.

"aku sudah bertekad untuk menemui peramal kuno itu .."jawab rose sangat yakin


"siapa nama peramal kuno itu?"tanya rose

"lizzy

"ya. Namanya lizzy "jawab laki – laki itu

"tapi kalian jangan sampai kesorean, atau kalian akan bertemu dengan vampire .."ucap pria itu terlihat serius sekali, rose membelalakkan matanya.


"vampire itu akan keluar saat jam 6 "sambung pria itu

"apa vampire itu ada?

"bukannya vampire itu hanya makhluk mitos ..?"ucap rose bertanya

"hey .. kau jangan menakutinya .."ucap wanita berkaca mata seraya memukul lengan pria itu


"jangan kau percaya ucapannya, tidak ada vampire ..

"dia hanya bercanda "ucap wanita itu

"aaa ~ baiklah "ucap rose


"bisakah kalian menunjukkan jalannya ..?"tanya rose

"ya .."ucap laki – laki itu, kemudian menunjukkan arah menuju rumah kuno itu


"ah jeongmal gomawo .."ucap rose setelah diberitau arah yang benar

Orang – orang itu terlihat bingung dengan ucapan rose.

"maksudku ..

"terima kasih , sungguh terima kasih "ucap rose


"ya sama – sama

"hati – hati ya .."ucap wanita itu

"baik ..


"aku permisi dulu "ucap rose

"kajja sam "ucap rose kemudian berjalan di depan dan kemudian disusul samuel


Samuel terlihat penasaran dengan percakapan rose dengan ke empat orang tadi.

"nuna ?"

"apa yang nuna bicarakan dengan orang – orang tadi ?


"apa mereka tau peramal kuno itu ?"tanya samuel

"ya samuel, mereka tau "jawab rose fokus berjalan

"akhirnya ..

"usaha kita tidak sia – sia .."ucap samuel

 

Rose dan samuel berjalan tanpa pembicaraan lebih.

Mereka berjalan semakin jauh dari pusat keramaian.

"nuna

"kenapa jadi makin sepi ya ?"tanya samuel melihat ke sekelilingnya


Sekelilingnya hanya ada bangunan – bangunan tua, tiba – tiba rose sempat berfikir soal lelucon vampire itu.

"samuel..

"ayo kita percepat langkah kita .."ucap rose melangkah agak cepat, samuel juga ikut melangkah dengan cepat.


"nuna

"jalannya pelan – pelan "ucap samuel mengikuti rose

"apa ini jalan yang benar ?

"kenapa disini banyak rumah tapi tidak ada satupun orang yang berada di luar rumah ?"tanya samuel memperhatikan rose


"kita tidak nyasar kan ?"ucap bertanya samuel

"kurasa tidak

"ini ja-jalan yang benar "rose menjawab sedikit ragu


"sam "rose menengok ke arah samuel

"ya nuna ?"samuel menengok ke arah rose

"sekarang jam berapa ?"tanya rose

"sekitar pukul 6 kurang 15 menit "jawab samuel


"waeyo ?"tanya samuel

"aniyo "jawab rose

"kajja , kita harus cepat sampai


"jangan sampai kemaleman, nanti susah mendapatkan penginapan "jawab rose mempercepat langkahnya


Mereka semakin berjalan sangat jauh, rumah – rumah pun sudah semakin jarang, yang mereka temui hanya beberapa pepohonan.

"apa vampire itu ada "pikir rose sambil terus berjalan


Rose berhenti berjalan, kemudian dia mendengar suara samar – samar. Rose mendengarkan dengan seksama suara – suara yang dia dengar.

"ada apa nuna ?


"kenapa berhenti melangkah ?"tanya samuel ikut berhenti berjalan, rose tidak menjawab pertanyaan samuel, rose malah sibuk mendengar suara samar – samar itu.

-To Be Continue-

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK