Jeju Island, South Korea
Pulau jeju adalah pulau terbesar di korea di sebelah selatan semenanjung korea, dan laut jeju termasuk kedalam laut musim panas yang dinikmati para wisatawan di musim panas.
Di sebuah desa kecil yang berada di jeju island, hidup sebuah keluarga kecil , seorang gadis yang hanya tinggal bersama appanya.
Di pinggir pantai dengan keadaan yang tidak terlalu ramai, seorang gadis duduk duduk bersila memainkan pasir pantai.
Namanya adalah park chaeyoung, itu adalah nama koreanya. Sementara Roseanne park adalah english namenya, tapi appa dan tetangga sekitar memanggilnya rose.
Rose berumur 19 tahun, dia sudah tinggal di desa ini sejak dia kecil. Rose hanya tinggal dengan appanya, appa mengatakan padanya kalau eommanya sudah meninggal sejak melahirkan rose.
Hari ini begitu membosankan sekali, appa sedang pergi ke pasar ikan, menjual beberapa hasil tangkapannya, sejak tadi pagi tadi rose duduk disini hanya memandang laut yang begitu indah.
Rose memainkan ombak yang bergulung kecil ke arahnya, rose menaik turunkan tangannya dengan tempo teratur, dan air itu bergerak mengikuti pergerakkan tangannya, ya rose bisa mengendalikan air itu, tanpa rose harus menyentuhnya, dengan kata lain rose memiliki kekuatan yang hanya dimiliki beberapa orang saja.
Rose memiliki warna rambut kemerahan, warna rambut yang dia dapat saat usianya 9 tahun. Pada usianya 9 tahun rose sakit yang cukup parah, yang membuatnya tidak bisa kemana – mana, dan hanya tidur dikasur. Tapi terkadang warna rambutnya bisa berubah menjadi hitam / blonde secara tiba-tiba.
Dan sekitar 2 minggu rose sakit, selepas itu rose sembuh kembali, dan warna rambutnya yang hitam pekat berubah menjadi merah dengan sendirinya, beberapa kali rose mencoba mewarnai rambutnya tapi tetap saja warna merah yang kembali. Akhirnya dia membiarkan saja warna rambutnya, karena terkadang bisa berubah - rubah sendiri tanpa harus dia apa - apakan.
Mulai saat itu rose merasa berbeda dari manusia yang lain, dan mulai saat itu juga rose memiliki kekuatan , rose bisa membaca pikiran seseorang, termasuk mengendalikan air.
"kurasa hari semakin siang, sinar matahari semakin menyorot diatas kepalaku "ucaprose pelan seraya mendongakkan kepala dan menyipitkan mata melihat matahari, tanganrose tetap memainkan air
"rose .. stop. "sebuah suara terdengar jelas dan sangat tegas
Rose menengok ke sumber suara "appa .."ucaprose kemudian berhenti memainkan air
Appa berjalan menghampirirose dan memegang lengannya "ayo bangun "ucapnya lembut tapi terdengar seperti memerintah
Rose dan appa berdiri saling berhadapan , rose tersenyum sedikit.
"appa sudah kembali dari pasar ikan "ucaprose basa – basi sambil memperhatikan appa
"sudah berapa kali appa bilang jangan pernah menggunakan kekuatanmu di luar rumah seperti ini .."omelnya pelan dengan volume suara yang tidak terlalu kencang
"bagaimana kalau ada yang melihatnya, kamu bisa di cari orang – orang yang akan meneliti mutant "ucap appa mengomel
"maafkan aku "ucap rose menyesal dengan perbuatanrose barusan
"aku tidak bermaksud seperti itu, aku hanya bosan saja "ucaprose pelan kemudian menundukkan kepala
"kau juga tau kan, hanya dengan 1 sentuhan , dan konsentrasi serta fokus kamu bisa mengubah laut ini menjadi beku seperti es "ucap appa menunjuk laut , rose menengok ke arah laut, dan menengok ke arah appa dengan penuh sesal
"nde appa..
"aku tidak akana mengulangi kesalahan yang sama "ucaprose lagi
"yasudah ayo kita pulang, appa akan memasak makan siang untukmu "ucap appa kemudian berjalan terlebih dahulu
"mati aku , appa terlihat sangat marah. Bagaimana kalau appa memusuhiku "batinrose seraya menggigit pelan bibir bawahnya.
"rose , kenapa kamu diam ?
"ayo pulang "ucap appa menengok kebelakang dan memperhatikan rose
"nde appa, aku segera datang "ucap rose kemudian berlari kecil menghampiri appa
Mereka pun berjalan beriringan, mereka berjalan pulang kerumah.
---
Rose sedang merapikan meja makan, sementara appa sedang berada di dapur, sedang memasak untuk makan siang mereka.
"appa masih marah tidak ya denganku .."ucaprose berhenti merapikan piring di meja makan
Rose memperhatikan appa keluar dari dapur membawa piring berisi makanan, kemudian dia menaruhnya diatas meja, appa menoleh ke arah rose.
"kenapa kau memperhatikan appa seperti itu ?
"apa ada masalah ?"tanya appa kepada rose
"ah aniya .. "ucap rose kemudian melanjutkan merapikan piring lagi
"siapkan minuman ya "ucap appa kemudian berjalan kembali ke arah dapur.
Selang 3 menit appa keluar dari dapur lagi, dan membawa sepiring ikan bakar dan menaruhnya diatas meja.
"kenapa ?"tanya appa lagi, rose menunjukkan gelas yang rose pegang, appa mendekat ke arahrose
"ada apa ?"tanya appa melihat ke dalam gelas
"luar biasa "ucap appa terlihat biasa saja , tapi dengan nada bicara yang kagum
Appa memperhatikan rose "jadi kamu menyuruh appa meminum es batu ini ?"canda appa
Rose menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"bukan seperti itu, aku hanya ingin membuat minuman ini menjadi dingin "ucap rose, appa terkekeh melihat hasil kerjarose, ya rose sedikit merasa senang, karena dia rasa appa sudah tidak marah dengannya.
"ambil saja batu es dan taruh di dalam gelas minuman ini, beres bukan "ucap appa lagi dan diselingi ketawa kecilnya, rose tersenyum tipis
"kamu kan tau, kalau kamu ini belum bisa mengendalikan kekuatanmu itu, kekuatanmu belum stabil "ucap appa kemudian berjalan dan duduk di kursi meja makan, rose masih diam berdiri saja.
"maka dari itu tadi appa sedikit takut kalau kamu bisa merubah laut di pulau jeju menjadi es hanya dengan sentuhan "ucap appa
"dan appa tidak mau terjadi sesuatu padamu "ucap appa
"sudah, appa tidak marah denganmu, appa hanya khawatir dengan keadaanmu
"ayo sekarang kamu duduk , apa kamu tidak lapar mencium aroma ikan bakar ini ..?"tanya appa tersenyum ke arah rose
Rose pun duduk disalah satu kursi, dan appa mengambilkan daging dari ikan bakar itu dan menaruhnya diatas piring rose "makan ini, kamu harus makan yang banyak "ucap appa terus mengambilkan ikan kemudian lauk yang lain
Rose merasa senang appa tidak marah dengannya, dan mereka menikmati makan siang mereka bersama.
-To Be Continue-