Appa berjalan ke arah jimin dan mengeplak kepala jimin.
"aw ... "ucap jimin
"kenapa ..?"tanya jimin
"masih tanya kenapa .."gerutu appa
"sadar tadi bilang apa pada jinyoung ..?"tanya appa
"sadar ,,, anak angkat tidak tau diri .. "jawab santai jimin
"untuk apa kamu mengatakan seperti itu ..?"tanya appa
"memang benar kan..
"memangnya ada yang salah ..?"tanya jimin
"dia hyungmu, walau kalian selisih setahun ... "
"apa ..? hyung ..?"jimin memotong pembicaraan appanya
"aku tidak memiliki hyung ...
"dia anak pungut .. "ucap jimin lagi dengan nada bicara yang judes sekali
"sekali lagi ulangi ucapanmu ..."appa terlihat marah
"anak adopsi dari panti asuhan .."ucap jimin yang terlihat marah
"kenapa tidak jadi memukul ? pukul saja nih .."ucap jimin ketus seraya menyodorkan pipinya
"kenapa semua orang dirumah ini membelanya ... ?"tanya jimin
"dia hanya anak adopsi kenapa dia mendapatkan kasih sayang yang lebih .. aku ini anakmu .. tapi kenapa dia yang lebih disayang ..?"tanya jimin lagi yang terlihat marah
"sudahlah .. aku malas untuk berdebat ... "jawab jimin kemudian berjalan pergi
[Di Kamar jinyoung]
Dia terdiam duduk di kursi depan laptopnya, appanya masuk kedalam kamar jinyoung.
Appa menarik bangku dan duduk dihadapan jinyoung.
"maafkan ucapan jimin .."ucap appa
"kenapa harus meminta maaf ..?"tanya jinyoung
"iya atas perkataan yang kasar .. "jawab appa
"kasar darimana appa, dia tidak berbicara kasar kok ... "ucap jinyoung tersenyum tipis
"tidak masalah atas ucapannya, ucapannya memang benar .."sambung jinyoung
"tapi bagaimana pun juga kamu sudah tinggal dirumah ini 10 tahun lamanya ... kamu sudah menjadi bagian dari keluarga ini, kenapa dia masih tidak mau menerimamu ..."ucap appa terlihat sedih
"sudah appa jangan bersedih lagi ya, semua akan baik-baik saja ... aku berada dirumah ini saja sudah senang .. "ucap jinyoung
"lebih baik appa jangan terlalu membelaku lagi, aku takut jimin malah makin membenciku ..."ucap jinyoung
"tergur aku jika aku salah
"dan marahi saja aku "ucap jinyoung
"tidak jinyoung
"kau tidak pernah melakukan kesalahan yang membuat appa marah padamu
"kamu memang yang anak baik, appa bangga memiliki anak sepertimu .. "ucap appa tersenyum
"bahkan kau tidak marah ketika dihina oleh jimin, kau juga selalu mengalah dengannya ... dalam hal apapun ... "sambung appa
"orang yang ada di sekitar yang aku sayang tersenyum aku juga tersenyum dan sudah sangat senang appa ..."ucap jinyoung
"ya sudah .. kamu mandi kemudian istirahat .. dan obati lukamu kedokter esok hari ya ... "ucap appa
"nde appa.. jaljayo .."ucap jinyoung tersenyum ramah
Appa pun keluar dari kamar jinyoung.
Beberapa minggu kemudian, jinyoung dan jisoo sudah mulai berteman, dan mereka jadi lebih banyak bicara di dalam kelas maupun luar kelas.
Hari itu terik panas hari mengenai bumi. jinyoung sedang duduk di atap gedung sekolah sendirian. Tiba tiba jisoo datang dan melihat jinyoung yang sedang duduk dari kejauhan.
jisoo tersenyum ke arahjinyoung , dia berjalan ke jinyoung , dan duduk disamping jinyoung.
jinyoung menoleh ke arah jisoo, dan jisoo pun tersenyum ke arah jinyoung.
"kau tau darimana aku ada disini ..?"tanya jinyoung
"hm, hanya menebak ... "jawab jisoo
"ah bohong ckck .. pasti kamu bertanya pada anak-anak yang lain ..."ucap jinyoung
"ish .. aku benar2 hanya menebak .."ucap keluh jisoo
"sudah .. jangan ngambek .. aku hanya bercanda saja ... "ucap jinyoung kemudian tertawa
"haish .."keluh jisoo
"ada apa mencariku ..?"tanya jinyoung
"hm , aku hanya ingin menanyakan tentang tugas .."jawab jisoo
"tugas apa ..?"tanya jinyoung
"tugas kesenian ...
"oh itu, yasudah .. nanti aku akan bantu mengerjakannya hehe "jinyoung memotong pembicaraan jisoo
"ah gomawo jinyoung ...
"kau memang teman yang baik .."ucap jisoo tersenyum
"cheonma ..."ucap jinyoung kemudian memandang langit siang itu dengan meneyipitkan kedua matanya
jisoo ikut memandang langit siang itu itu. jinyoung menengok ke arahnya.
"apa tidak silau ..?"tanya hanbin saat melihat jisoo yang memperhatikan langit siang yang sungguh terik itu dengan tidak menyipitkan mata
"eh ..?"jisoo menengok ke arah jinyoung
"ada apa ..?"tanya jisoo
"tidak silau ..?"tanya jinyoung
"tidak .."jawab polos jisoo
"wah matamu hebat juga .."ucap jinyoung tersenyum tipis
"ada apa dengannya, dari sorot matanya terlihat dia sedang ada masalah ..."ucap jisoodalam hati seraya memperhatikan mata jinyoung ,jinyoungmerasa grogi diperhatikan jisoo
jinyoung berdehem kemudian mengalihkan pandangan.
Jisoo ikut mengalihkan pandangan.
"ada apa denganmu ..?"tanya jisoo
"hah ?"hanbin menoleh ke jisoo
"apa kamu sedang ada masalah ..?"tanya jisoo
"tidak ..."jawab singkat jinyoung
"bohong, kalau ada masalah cerita saja denganku... "ucap jisoo
"mungkin dengan bercerita masalahmu bisa selesai ... "sambung jisoo
"hmm .. ntah aku harus bercerita dari mana ..."ucap jinyoung menghela nafasnya pelan
"cerita dari awal saja ..."ucap jisoo
"tenang rahasiamu ini akan aman ditanganku hehe .."sambung jisoo
"hm .. jadi begini ..."jinyoungmulai bercerita masalahnya ke jisoo
Setelah selesai bercerita ke jisoo, jinyoungmemandang lurus kedepan.
"yasudah kamu cuekkin saja adikmu itu..."ucap jisoo
"tapi tetap saja tidak enak jadinya ..pft .."ucap jinyoungmenundukkan kepalanya
"pantas saja dia memiliki roh kehidupan bersih/suci, sifatnya begitu baik, pemaaf, baik hati, tulus terhadap orang yang disayang .. benar saja kata niu mo huang .."ucap jisoo dalam hati seraya memperhatikan jinyoung
jinyoungmendongakkan kepalanya.
"haish .. kenapa aku jadi bercerita denganmu .."keluh jinyoung
"memangnya kenapa ..?"tanya jisoo menaikkan satu alisnya
"aku jadi tidak enak saja bercerita masalahku padamu .. hehe "ucap jinyoungkemudian beranjak berdiri dari duduknya
"sudah ayo kita kembali kekelas saja ... "ucap jinyoung , jisoo mendongakkan kepalanya memperhatikan jinyoung dengan innocent face
"kenapa hm?"tanya jinyoung
"ah tidak apa-apa .."jawab jisoo ikut berdiri
"kalau ada masalah cerita saja denganku , aku senang jika kau banyak bercerita tidak diam saja .."ucap jisoo tersenyum ke arah jinyoung
"sudah ayo kita kembali kekelas .."ucap jisoo membalikkan badannya kemudian berjalan pergi disusul jinyoung.
***
Di sebuah tempat yang terlihat menyeramkan.
"bagaimana , kamu sudah menemukan ide untuk membunuh siluman rubah putih itu ..?"tanya siluman tengkorak putih
"belum ratu, tapi kita akan segera menemukannya .."jawab peramal
"selalu ... segera .. segera .. tapi tidak terwujud2 ..."omel siluman tengkorak putih
"sampai sekarang aku masih terus mencari cara untuk menghabisi siluman rubah putih itu .."jawab peramal
"yasudah sana kamu pergi cari cara itu ..."ucap suruh siluman tengkorak putih yang sangat geram dan kesal.
"xiao huli ...
"aku akan membunuhmu segera, tunggu saja "ucapnya terlihat marah
***
Keesokkan harinya, jisoo sudah menggunakan seragam olahraga, ternyata itu adalah pelajaran olahraga.
jisoo berjalan sendirian kelapangan dan disana sudah banyak murid sekelasnya yang sedang berdiri dilapangan.
"kita kedatangan guru olahraga baru .. dia tampan .."ucap seorang siswi
"benarkah ..?kata siapa ..?"tanya murid perempuan lainnya
"kata salah seorang murid dari kelas lain ... "jawab siswi itu
"wah aku jadi tidak sabar ingin melihatnya .."ucap siswi lain, sementara jisoo dengan ekspresi enggannya hanya tidak minat
Semua siswi dan siswa berbaris sesuai barisan, dan tidak lama datanglah guru olahraga baru di sekolah mereka, jisoo hari itu sedikit tidak minat mengikuti kelas olahraga itu.
Seorang laki-laki datang kelapangan dengan tubuh tingginya, semua siswi lain terkesima dengan guru baru itu, mereka senyum2 tidak jelas.
"oke selamat sore semuanya ..."ucap guru itu
"saya adalah guru baru disini pengganti jung daehyun guru olahraga kalian sebelumnya yang dipindahkan kesekolah lain .. mungkin saya bisa lama disini atau hanya sebentar .."ucap guru pria itu
"nama saya wu yifan ,kalian bisa memanggil kris ... saya spesialis olahraga basket . senang bertemu dengan kalian, saya harap kita dapat bekerja sama dengan baik .. "sambung yifan
Jisoo menengok kedepan dan melihat guru barunya dia sedikit terkejut, dia membelalakkan matanya.
"itu ... kan ... si pemburu siluman .... "ucap jisoo dalam hati dengan mimik wajah terkejut
"black hunter ..."ucapnya hanya menggerakkan bibirnya
-To Be Continue-