Kring ….. Kring……
Bel masuk berbunyi, tapi kegaduhan di ruang kelas 2-3 masih saja terdengar.
*kreekkk.
Pintu kelas terbuka dan seorang guru memasuki ruang kelas tersebut. Seluruh siswa kembali ke tempat duduk mereka masing-masing. Mata mereka tak berhenti menatap ke depan seakan terfokuskan pada suatu hal, namun bukan gurunya yang mereka perhatikan. Seorang gadis cantik bertubuh mungil tapi terlihat imut memasuki kelas bersama dengan Mr.Park,guru Bahasa Inggris di kelas itu.
“Good Morning”
“Morning “
“ Hari ini kalian kedatangan murid baru, nah nona perkenalkan dirimu”
Mr. park mempersilahkan gadis itu untuk memperkenalkan dirinya.
“ nama saya Im Nayeon, kalian bisa memanggil saya Nayeon . salam kenal “
Gadis bernama Nayeon itu sedikit membungkukkan badannya memberi salam.
Awal yang baik, Nayeon mendapat banyak perhatian pagi itu, jelas saja dari para laki-laki yang ada disana. Ia berharap di sekolahnya kali ini , ia tak di pandang aneh lagi.
“ duduklah di sana , lalu siapkan pelajaranmu, “
Nayeon menganggukkan kepalanya . iris black-brownnya menatap sekeliling kelas mencari arah yang ditunjuk Mr. Park. Nampaknya ia akan duduk sendiri , ya karna tak ada seorangpun yang duduk disana. Ia mulai melangkahkan kakiknya menuju tempat duduknya.
“ ya.. dia targetku “ ucap Jaebum pada Junior yang berada disebelahnya.
“ ck. Bisakah kau diam? Pikiranmu itu selalu saja wanita? Berapa kali lagi kau mau pacaran lalu putus? “ celetuk Junior.
“itu karena belum ada yang sesuai denganku aish.”
“jangan karena kita seorang idol disekolah ini, lalu kau dengan mudah mencari kekasih, pikirkan baik-baik jika kau tak mau di cap sebagai playboy”
Kini pensil yang dipegang oleh Junior mendarat di dahi Jaebum seakan Junior ingin membuat Jaebum lebih pintar untuk berfikir.
***
Nayeon mempersiapkan buku pelajarannya. Berada dikelas baru dengan wajah-wajah yang baru dilihatnya tanpa tahu nama masing-masing dari mereka apalagi ia duduk seorang diri tanpa ada yang bisa ia ajak bicara membuatnya merasa canggung. Pikirannya belum sepenuhnya fokus, sesekali ia memainkan pulpennya dan menatap kosong kedepan.
Perhatian Nayeon seketika teralihkan ketika tiba tiba saja seorang murid laki-laki sudah berada didepan kelas padahal sedari tadi nayeon tak mendengar pintu kelas terbuka.
“apa aku yang kurang memperhatikan itu?” gumamnya.
Siswa itu menatap dalam kearah Nayeon dan kemudian ia duduk disebelah Nayeon.
“ bukankah dia telat? Tapi Mr.Park tak menghiraukannya dan malah membiarkan dia lewat begitu saja? Apa dia ini sering telat hingga mungkin saja Mr.Park lelah memberinya hukuman”
Pikiran Nayeon seakan tak pernah diam, bahkan susah untuk menenangkan pikirannya jika ia sudah merasa ingin tahu terhadap suatu hal.
“ halo.. aku murid baru , namaku Nayeon, semoga kita bisa berteman baik “ ucap Nayeon dengan suara yang diperkecil agar tak mengganggu konsentrasi siswa lainnya.
Siswa laki-laki itu hanya menatap heran kearah nayeon tanpa bicara sepatah katapun selama kurang lebih 2 menit.
“ a..apa kau melihatku? “
Nayeon merasa lebih bingung setelah mendengar ucapan laki-laki disebelahnya.
"Apa yang baru saja ia katakan? Mungkinkah?" Batin Nayeon kembali terusik dengan pertanyaan-pertanyaan yang terus menghantui pikirannya.
“ ah namaku Mark “ kini siswa bernama Mark itu tersenyum kearah Nayeon.
Nayeon sedikit bernafas lega, tadinya ia pikir bahwa siswa disebelahnya adalah sosok hantu. Yah , Nayeon adalah seorang indigo. Banyak yang memandangnya aneh karena hal ini.
“senang berkenalan denganmu.. kau tidak membawa tas? “
“aku ? eung.. itu , aku meninggalkannya di loker, percayalah aku murid pintar disini, aku hanya mengandalkan ingatanku “ Mark menunjukkan senyum percaya dirinya.
“Nayeon?” Mr.Park memalingkan badannya menghadap para siswa, tatapannya tertuju pada Nayeon yang duduk dibelakang.
“Yes Mr? “
“Silent please, dan siapa yang kau ajak bicara ?”
“Mark?”
Kini semua mata tertuju pada Nayeon . tatapan mereka adalah tatapan yang tak ingin nayeon lihat , yup tatapan yang seakan membuat Nayeon dipandang sebagai gadis aneh.
“It’s not a joke, focus “
“Yes , Mr. sorry . “
Mark hanya tertawa dengan apa yang baru ia lihat. Kini ia merasa hidup setelah seseorang dapat melihatnya . tatapan tajam Nayeon tertuju pada Mark, Nayeon menatap kesal karena Mark yang tertawa setelah ia mendapat teguran dari Mr.Park.
“Bagaimana mungkin hanya aku yang ditegur, sedangkan mark baru saja tertawa lepas tapi sama sekali tidak mendapat teguran “ batin nayeon .
Sementara itu, Jaebum dan Junior hanya saling tatap muka dengan wajah mereka yang menunjukkan keheranan.
“Mark?” ucap mereka dengan suara lirih.
***