"iya sedang ada masalah .."jawab thomas
"masalah apa?"tanya keynes
Thomas menceritakan seluruh cerita yang diceritakan oleh zaya , keynes memperhatikan dengan seksama dan sangat serius sekali.
"zaya
"apa kau yakin ?"tanya keynes
"ya keynes
"aku sangat yakin "jawab zaya
"aku sudah menyelidiki nya, aku menyamar jadi polisi dan aku curiga kalau semua itu juga ada hubungannya dengan penyihir kegelapan. "ujar zaya memperjelas
"bagaimana kalau penyihir kegelapan sudah tau keberadaan golden compass itu , itu akan semakin memperburuk keadaan "ujar zaya
"lalu sekarang bagaimana ?"tanya logan
"bagaimana , kalau sekarang kita bagi saja dalam 2 kelompok, ada yang menyelidiki keberadaan penyihir hitam itu dan ada yang pergi mencari golden compass. "jawab thomas
"yasudah aku setuju denganmu "ucap logan menengok ke arah thomas
"hmm , aku dan keynes akan dalam satu tim "ucap thomas
"zaya, elle dan
"kau, dalam 1 tim, mencari tau tentang pembunuhan itu dan penyihir kegelapan "ucap thomas lagi
"ya , aku setuju "ucap keynes
"bagaimana dengan kalian ?"tanya keynes menengok ke zaya dan logan secara bergantian.
"ya , aku setuju "jawab datar zaya
"lalu apa elle akan setuju ?"ujar zaya tanya
"kurasa dia akan setuju saja "jawab thomas
"nanti akan kutanyakan, belum tentu dia akan setuju
"harus dirundingkan juga bersamanya, dia adalah 1 tim jadi harus merundingkan bersama2 "ujar zaya
"baiklah kalau begitu "ujar thomas
---
Jennie berada di kamarnya, jennie duduk di depan cerminnya, dan benda yang dia temukan itu berada di atas meja. jennie memutar – mutar benda tersebut dan dia terdiam melamun, mengingat kejadian malam itu, saat dia melihat pembunuhan itu.
"sekarang harus apa
"aku takut , mereka terlalu kuat sepertinya.
"sebenarnya ini benda apa ... "ucap chloe memperhatikan benda itu
"kenapa orang – orang itu mencarinya, dan terlihat mereka diselimuti kegelapan
"haruskah aku membuang saja benda ini, aku terlalu takut untuk menghadapi mereka "ucap jennie terlihat khawatir dan takut
"aku hanya sendiri, sementara mereka berlima, dan memiliki kekuatan, sementara aku ?
"aku pasti kalah..."ucap jennie kemudian terdiam.
jennie mengambil benda itu dan memasukkannya kedalam laci, jennie berdiri dan berjalan ke tempat tidurnya, dan dia merebahkan tubuhnya diatas kasur, jennie memandang langit – langit kamarnya.
"aku benar – benar takut dan khawatir.
"andai saja mama masih ada .."ucap jennie kemudian memejamkan matanya
jennie membuka matanya dan melihat ke kiri dan kanan, dia bangkit menjadi duduk dia melihat sekelilingnya yang tidak ada orang, dan dia duduk di rerumputan, disana hanya diselimuti kabut.
jennie bangkit berdiri , dia melihat ke kiri dan kanan, tapi tidak ada siapa – siapa.
"dimana aku .."ucapnya pelan
"apa ada orang disini .."ujar jennie mengencangkan volume suaranya
"tris
"beatrice .."sebuah suara terdengar
"suara itu "ucap jennie pelan
"itu adalah suara mama "sambung jennie
"mommy ...
"dimana dirimu ? aku yakin itu adalah suaramu "ucap jennie berteriak pelan
"aku disini sayang "sebuah suara terdengar, jennie menengok ke sisi kanan
jennie melihat ada seorang wanita dengan pakaian putih, dan bersinar cahaya, dan tampak seperti malaikat.
"mama
"apa itu mama ?"ujar tanya jennie
"iya ini mamamu "jawab wanita itu yang semakin terlihat jelas suaranya, dan ternyata itu adalah elizabeth
"mama ... aku sangat merindukanmu "ujar jennie
"mama juga merindukanmu sayang "ucap elizabeth
"sini sayang, mama peluk "ucap elizabeth merentangkan tangannya, jennie memeluk elizabeth
Elizabeth melepaskan pelukannya.
"maafkan mama atas semuanya sayang
"kamu terlihat murung, apa kamu sedang ada masalah ?"tanya elizabeth
"iya , aku sedang ada masalah "jawab jennie
"apa masalahmu sayang ?"tanya elizabeth mengusap kepala jennie
"jadi masalahnya, ketika aku berenang di dalam laut, dan aku menemukan benda keemasan yang terlihat kusam, dan aku akhirnya berniat ingin menjual, tapi tidak ada yang pas harganya
"lalu ada seorang pemilik toko antik, ingin membuat janji temu, pas aku kesana aku melihat dia dibunuh oleh seseorang, dan aku memang datang terlambat, dan mereka membahas soal compass,
"aah .. golden compass "ujar jennie
"aku bingung
"apa aku harus membuang benda itu ?"ujar jennie bertanya, jennie menatap dalam mata elizabeth
"jangan sayang
"kamu tidak usah membuangnya, bagaimana kalau benda itu jatuh ketangan yang salah .."ujar elizabeth
"bisa terjadi malapetaka "sambung elizabeth
"aku bukan seorang pahlawan untuk menyimpan benda itu "ujar jennie terlihat sedih
"tapi mereka , mereka semua terlihat menyeramkan, mereka memiliki kekuatan, sementara aku ?
"aku benar – benar takut, harus menyimpan benda itu"ucap jennie lagi
"kamu tidak boleh kalah dengan rasa takut sayang
"kamu memiliki kekuatan yang tidak dipunyai orang lain .."ujar elizabeth
"tapi aku saja tidak tau kekuatan apa yang aku punya
"aku saja tidak pernah menggunakan kekuatan ku itu "ucap jennie
"kamu pasti bisa sayang .. mama percaya padamu .."elizabeth meyakinkan jennie
"tapi ...
"mereka banyakkan , aku hanya berlima "ucap jennie
"dan benda apa itu .."ucap jennie
"cari taulah apa benda itu, kamu pasti bisa sayang "ucap elizabeth tersenyum tipis
"kembangkan dan latihlah kekuatanmu, kamu memiliki kekuatan yang luar biasa .."sambung elizabeth
"kamu pasti bisa, mama yakin kamu bisa .."ucap elizabeth tersenyum
jennie tiba – tiba terbangun , dan di pipinya terbasahi air mata.
jennie terdiam , dan memikirkan mimpi itu.
"apa aku harus tetap mempertahankan benda itu
"dan tidak membuangnya ..."ucap jennie terdiam melamun
-To Be Continue-