Aku masih tidak bisa berfikir, sihir apa yang JB oppa berikan untukku, sampai sangat sulit aku melupakannya sebagai cinta pertamaku. Malam sudah semakin larut, jantungku tidak bisa berhenti berdetak kencang ketika aku mengingat betapa manisnya ia tadi, senyumannya, perhatiannya, dan tentu saja wink yang ia berikan, membuatku selalu memikirkannya meski aku mencoba untuk tidak memikirkannya, dan sampai saatnya aku tiba-tiba tertidur pulas diatas ranjang empuk ku.
Keesokan harinya aku dibangunkan oleh aroma sedap yang berasal dari dapur,
“Hoams… Oppa kau sedang memasak apa?” Sambil mengusap-usap mata, dan berjalan sempoyongan setengah sadar menuju dapur.
JY: “Hyaaa Youngji-ah, oppa baru bangun.” Berbisik kearahku.
Aku dan Jinyoung oppa pun langsung saling menatap heran dengan keadaan muka masih bengkak akibat bangun tidur. Kami berdua pun langsung bergegas pergi kearah dapur, dan ternyata yang ada disitu adalah Jinyoung appa, sontak saja aku langsung memeluknya karena aku sangat merindukan ayahku yang satu ini.
“I miss u so much daddy, mengapa semalam kau tidak datang ke pesta penyambutanku?”
JYP: “I miss u too my little girl, mianhe ayah sangat sibuk karena Amerithaikong mau debut dan ayah ingin membuat drama lanjutan dari Dream High yang akan dibintangi oleh mereka dan tentu saja oppa mu ini (sambil menepuk pundak Jinyoung oppa).”
“Amerithaikong? Who’s that?” Tanyaku.
JY: “Itu Boyband sub unit dari GOT7 yang isinya rapper semua, kau tau kok siapa orang yang ada di sub unit itu.”
“Oh… Mark oppa, Jackson oppa, and Bambam? Apakah benar mereka?” Tanyaku.
JYP: “Yes, My little girl. Ayah akan semakin sibuk untuk mempromosikan mereka.”
“Hmmmmmm… Amerithaikong atau apalah itu, yang penting My DoubleJYP berada bersamaku sekarang (sambil memeluk Jinyoung appa dan Jinyoung oppa).”
JYP: “Ok, sekarang kita sarapan dulu, eitsss…. Tapi kalian berdua mandi dulu.”
“SIRHOE!!!” Teriakku dan Jinyoung oppa bersamaan.
JYP: “Yasudah kalau itu mau kalian, habis makan trus nanti kalian berdua bersiap-siap mandi, karena ayah sudah sangat merindukan putri ayah yang satu ini (mencubit pipiku), jadi kalian berdua ikut ke kantor bersama ayah!”
“Asikkkkk ke JYPEnt… udah lama gak kesana.” Teriakku kegirangan.
JY: “SIAP PAK BOS”
Aku dan Jinyoung oppa pun langsung menghabiskan sarapan kami, lalu bersiap untuk pergi ikut dengan ayah ke JYPEnt. Sesampainya di JYPEnt kami pun mengikuti ayah ke ruang kerjanya.
“Daddy, I’m so bored, bisakah aku pergi keruang latihan untuk menyapa para artist? Aku sangat merindukan mereka semua, terutama Suzy unnie.” Kataku sambil memasang muka melas.
JYP: “Pergilah sapa mereka semua, setelah itu jika kau butuh apapun kau bisa meminta Jinyoungie untuk membelikannya.”
JY: “HAH? Aku? Ayah… hmmmmm yasudah kalau begitu, aku akan pergi menemanimu bertemu dengan para artist.”
“Yeah… Kaja uri namchin.” Kataku sambil merangkul tangan Jinyoung oppa seperti merangkul tangan seorang namja chinggu.
Dan dengan muka manisnya yang penuh dengan keterpaksaan Jinyoung oppa merangkulku dan menemaniku tour keliling JYPEnt untuk menyapa para artist. Kami bertemu dengan beberapa artist yang sedang latihan dance, tentu saja tidak lain itu adalah Amerithaikong, Boyband baru dari JYPEnt yang akan melangsungkan debutnya minggu depan, mereka begitu berlatih dengan keras. Ada Mark oppa, Jackson oppa, dan tentu saja Bambam.
JACK: “Whoaahh… Youngji-ah… uri Jiji-ah, long time no see (sambil berjalan kearahku dan memberikan pelukan).”
Mau tidak mau aku pun harus memeluk oppa yang super hiperaktif ini dan berkata, “Long time no see too Jackson oppa, oppa kau berlatih dengan sangat keras, aku berdoa yang terbaik untuk Amerthaikong.”
Lalu Jackson oppa melepaskan pelukannya, selanjutnya aku menyapa Bambam, iya.. mengapa aku hanya memanggil tanpa sebutan oppa, karena aku dan dia seumuran dan kita berada di satu sekolah yang sama. Tetapi mengapa disini tidak ada Mark oppa? Apakah ia sedang pergi? Aku pun bertanya untuk menghilangkan rasa penasaranku…
“Bam.. dimana Mark oppa?”
BAM: “Oh.. Mark hyung, ia sedang berada di dapur, ia sangat kelaparan jadi ia pergi kedapur untuk mendapatkan beberapa makanan.”
“Kalau begitu aku akan menghampirinya.” Aku pun langsung pergi ke dapur untuk menghampiri Mark oppa dan meninggalkan Jingyoung oppa di ruang latihan bersama Jackson oppa dan Bambam.
Tetapi ada apa dengan lampunya? Mengapa dapurnya begitu gelap?