To: Luhan
Form: Your brother
_________________________________
Seoul, 1 Januari 2016
Hai Lu.. Apa kabarmu?
Mengapa rasanya sudah sangat lama kita tidak saling bersua..
Apa memang sudah begitu panjang waktu membentang?
Kau baik-baik saja bukan?
Jujur saja aku rindu senyuman mu yang juga selalu tergambar dalam indah matamu.
Aku sangat merindukannya.
Mungkin kau saat ini sedang sibuk dengan begitu banyak urusan dan jadwal yang padat hingga tak sempat menghubungi kami.
Kau tahu, sedikit sedih rasanya ketika mengetahui bahwa kau tetap baik-baik saja walau tak bersama ku..
Tak bersama kami..
Kau terlihat semakin bersinar..
Dan kau.. Terlihat bahagia.
Aku tahu kau bukan orang yang akan melupakan kami begitu saja.
Bagi kami kau tetaplah saudara..
Bagian anggota tubuh kami...
Mungkin kau tahu betapa sulitnya berjalan dengan anggota tubuh yang tak lengkap..
Karna kau juga pernah merasakannya bukan?
Aku tak ingin menunjukkan bahwa kami sedih ataupun gembira tanpamu..
Kami hanya ingin berusaha terbiasa..
Seseorang tak akan pernah gembira jika ia kehilangan salah satu tangan ataupun kakinya..
Tapi ia tak boleh berlarut-larut dalam kepedihan. Hidupnya harus tetap berjalan..
Begitupun hidup kami..
Dan hidupmu..
Kami tak minta banyak padamu..
Cukup satu hal saja.
Cukup tunjukkan bahwa keputusanmu adalah hal yang tepat..
Jangan menyesal atas keputusanmu untuk pergi..
Dan kami..
Kami akan berusaha tak menyesali keputusan kami untuk berhenti membuatmu bertahan bersama kami.
Hah... Awalnya aku pikir aku akan terus melihatmu berdiri dipanggung yang sama bersamaku dan member lain.. Awalnya aku fikir exo adalah akhir dari perjuanganku.
Ternyata aku salah..
Exo adalah awal..
Dan aku, kami.. Tak ingin membuatnya berakhir.
Ohhh.. Kenapa aku merasa begitu tua hingga harus mengenang masa-masa silam..
Tapi Lu.. Entah mengapa aku sedikit menyesal sekarang..
Harusnya dulu aku lebih banyak menghabiskan waktu bersama orang-orang yang aku sayangi, orang-orang yang peduli padaku..
Bersama keluargaku, kau dan member lain..
Sekarang semua telah sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing, begitupun kau dan aku..
Bekerja dan bekerja hahaha terlalu sibuk dengan urusan dunia..
Aku berandai-andai apa jadinya jika suatu hari nanti tanpa sengaja kita akan bersua..
Kau..
Aku..
Dan saudara-saudara kita yang lain..
Apa kita bisa saling tersenyum seperti dulu walau berada di payung yang berbeda?
Atau justru..
Ahh! Aku tak ingin memikirkan hal lain selain merasa bahagia saat kita dipertemukan kembali.
Lu.. Kadang aku merasa akulah yang seharusnya menyadari keresahamu lebih dulu, mendengarkan ceritamu lebih banyak..
Tapi aku terlalu terjebak dalam egoku, terlalu sibuk dengan diriku..
Hingga aku tak menyadari ada orang-orang yang menghadapi badai lebih besar dibandingkan badai yang aku hadapi..
Untuk semua kesalahanku itu aku hanya bisa berharap kau memaafkanku..
Maaf jika aku belum menjadi saudara yang baik untukmu.. dan untuk member lainnya..
Lu.. Akhir-akhir ini ketika aku sendiri..
Aku merasakan lelah yang mungkin saja lebih dahulu kau rasakan..
Namun akhirnya aku berfikir mungkin rasa lelahmu jauh lebih besar dari pada apa yang bisa aku perkirakan dan rasakan..
Dan akhirnya aku tahu semua orang memiliki batasanya masing masing..
Kau..
Kris..
Dan juga si tukang rengek ZiTao
Ya, aku juga rindu pada mereka..
Terutama maknae itu..
Sepi terasa menyusup ketika kalian tak disini.
Yahh... Memang seharunya aku lebih banyak mendengarkan cerita-cerita kalian dulu..
Sebelum aku menyadari betapa aku merindukan moment itu.
Jujur saja Lu sebenarnya aku tak tahu apakah pesan ini akan sampai padamu atau tidak?
Aku tak tahu seberapa besar peruntunganku..
Tapi jika kau membacanya aku harap ini akan mengingatkanmu sebentar akan cerita tentang kebersamaan duabelas pemuda yang saling berbagi mimpi dan kesungguhan..
Tentu kau dan aku tahu seperti apa awal cerita tersebut..
Genre apa yang cerita itu tuturkan...
dan kemana arah langkah-langkah mereka bermuara..
Ya mungkin itu cerita yang sedikit membosankan..
Tapi itu tetap menjadi cerita terindah dalam hidupku..
Kuharap kau juga begitu..
Tapi jika akhirnya kau memang sudah mulai bosan dengan cerita itu, kau tak perlu risau..
Kau masih memiliki waktu untuk mengukir ceritamu, begitu juga aku dan yang lainnya..
Semoga cerita yang kita tuliskan diakhiri dengan kata bahagia.
Sudah dulu ya.. Jika kutulis surat ini lebih panjang lagi aku yakin rasa kantuk akan menghinggapimu dan kau akan menganggapku sebagai pria crewet yang tak berhenti mengoceh..
Semoga hari-harimu akan semakin indah disetiap detiknya.
Aku merindukanmu Luhan..
Kami akan selalu merindukanmu.
Dari saudaramu,
Kim Jun Myeon
Suho.
______________________________________________________
hai.. anyeongg!! jujur aku bikin ini karna aku rindu sama my deer luhan.. kangen akut, kangen moment dia dan member lain, kangen suara dan dance dia bersama 11 member lainn.. pokonya kangen luhan TT__TT
oya buat yang mau baca ff ku yang lain bisa klik di sini
Destiny and The winter story (plis di komen dan dikasih love ya, sapa tau menang lomba hehe)
see yaa ^^