“Udah di packing semua?”
“Ah udah mah”
“Beneran gada yang lupa?”
“Engga kok hehe tenang aja”
“Yaudah cepet ke dapur ya mamah udah siapin makan sebelum kamu berangkat.Oh iya cepet sms papah kalo kamu mau berangkat ”
Ya hari ini adalah hari dimana aku akan ke Korea dan papaku sedang kerja di luar negeri jadi dia tak bisa mengantarku ke bandara untuk melanjutkan study exchangeku di sana.
“Sayang yang ati2 di sana ya, jangan makan sembarangan jangan lupa ibadah , mamah selalu doain kamu”
“Iya mah”Deru tangis aku tahan sebenernya
“Yaudah sanah kamu masuk”
“Iya mah dadah”
-------------skip----------------
Akhirnya aku sampai di Bandara Incheon jam 10 pagi. Disana aku sudah di jemput oleh pihak kedutaan yang memberikanku beasiswa.
“Anyeong”
“Ah pake bahasa Indonesia aja kali haha”
“Nee nee”
“Terserah deh haha”
Aku emang tipe anak yang gampang berbaur jadi ga heran aku akan mudah bercanda dengan orang baru.Aku menghela nafas melihat suasana sekitar.
Sesampai tempat tujuan aku langsung di antar ke asrama dan aku di beritahu bahwa besok sudah mulai les bahasa Korea.Ya aku di beri kesempatan untuk memfasihkan bahasa Korea ku.
Keesokan harinya aku mulai berangkat ke tempat les namun aku memilih berangkat sendiri dan akhirnya di setujui, namun sebelumnya aku di beritahu transportasi menuju kesana dan aku memahaminya.
Di bus aku hanya terdiam melihat lingkungan sekitar dan aku harus percaya aku memang benar2 di Korea , ya sesuai dengan impianku.Yang mewujudkannya tak semudah ucapan dan tak seindah ekspetasi.Perjalananku sama ke sini tak sedikit halangan dan membuat aku down. Ya saat aku semester 1 kelas XII nilaiku turun, aku menyadarinya karna semangat belajarku tak ada saat itu.Namun aku bangkit lalu aku sadar ,bagaimana mimpiku bisa terwujud jika aku seperti ini terus- terusan dan aku melanjutkan studi ku di salah satu universitas swasta di Bandung,karena tak satupun kampus negeri yang menerimaku.Lalu aku tak patah semangat dengan cara banyak mencari informasi tentang study exchange ke Korea dan aku menemukannya.Kulengkapilah semua persyaratan dan tahap wawancara.Ternyata kali ini memang benar2 di bantu oleh tuhan sehingga aku bisa mlanjutkan study exchangeku di sana.Begitulah ceritaku bagaimana aku bisa sampai sini.
--------skip----------
Aku akhirnya masuk kelasku , ah ternyata tempat les itu di bagi sesuai negara asalnya jadi aku berada di kelas yang berisi orang Indonesia, tapi tunggu sepertinya ada yang bolak balik lewat kelas karna kebingungan. Yang membuatku ingin menyusulnya.
“Hallo?”Aku menuju kesana
“Ah anyeong”dia membalikkan badan
“Ah kamjagya!!”Aku kaget sambil menutup mulut
Tiba tiba dia menarik tanganku erat dan membawaku ke lorong persis dekat kelasku
Dia berkata memakai bahasa inggris yang dimana aku saja tak mengetahui artinya, aku hanya memberi isyarat bahwa aku tak mengetahui artinya.Lalu ia merogoh saku celana dan mengeluarkan hpnya.
“Jakkaman”
“Ah ne”
Ya aku mengetahui sedikit karna efek nonton drakor
“Tolong tidak katakan orang lain bahwa anda bertemu saya”
“Ahhh ne ne ne”
Sepertinya dia membuka translate google karna tahu jika aku asal Indonesia karna kelasku terdapat tulisan asal Indonesia.
“Aku akan menceritakan mengapa aku kesini , jadi tolong jangan katakan kepada siapapun.Tapi tidak sekarang”
“Wae?”
Dia diam lalu menyodorkan tangannya.
“HA?”
“Handphone please”
“Oh ini” aku mengulurkan hpku
“Your password”
“One two one six nine nine”
Dia seperti mengutak ngatik hpku lalu mengembalikannya.Sampai bel berbunyi aku tak tau dia mengapakan hpku lalu dia pergi begitu saja.
--------------------skip----------------------
10.00pm KST
“Ah rasanya badanku remuk,aigoo aku lapar, bikin ramen aja deh”
Aku membuat ramen di dapur lalu aku balik ke kamar asramaku dan ternyata ada notif line di hpku.Sambil memakan ramen kubuka lineku.
“Siapa nih?Mamah ya?”
Saat aku buka ternyata pesan itu bukan dari mamaku atau papaku , melainkan nama JINYOUNG , ya tadi aku bertemu Jinyoung got7 dengan jaket topi tas sepatu yang mecing dan elegan.
“Omo sumpeh ini dari dia?ternyata tadi.Aish jinjja aku hampir saja tersedak gara gara dia”
Ku buka pesan itu.
“Saat tadi hanya aku ada kepentingan datang kesana . Yaitu aku harus belajar mandarin dan bahasa inggris.Aku mengikuti les ini tuntutan agensi.Namun karna aku teledor, aku lupa jika tempat itu adalah tempat umum.Untungnya aku hanya bertemu kau”
Karna aku tau dia translate jadi susunan katanya sedikit tidak sesuai , jadi saat aku membalasnya aku menggunakan bahasa baku juga agar bisa ia translate.
“tidak apa-apa, aku akan merahasiakan ini karna kau juga idolaku.Aku tidak akan membuat idolaku dalam situasi tidak baik.Aku berharap kau baik-baik saja.Dan aku tidak akan menyebarkan akun linemu.Apakah kamu percaya padaku?
“Aku percaya padamu sehingga tolong jangan kecewakan aku.Akan ku bayar kamu sesuatu”
“Sesuatu? Ah tidak usah.Bertemu denganmu aku sungguh sudah senang”
Lalu dia tak menjawab apapun lalu kita tak pernah chat lagi sampai 3 minggu ,namun saat aku yang sedang ada di kelas mengikuti kuliah tiba tiba hpku bergetar dan aku fikir itu hanya spam line yang biasa.Setelah jam kuliahku selesai aku tak mengingat jika tadi ada pesan line yang belum kubaca.Namun saat aku ingin membuka line untuk membaca line today aku sesekali melihat spam- spam yang ada.Karna saking banyaknya OA yang aku add jadi seringkali banyak chat yang penting tenggelam.Dan ternyata benar.Ada line dari Jinyoung yang belum ke baca.
“Bisakah kita bertemu?Tolong jawab aku dan jawab kamu di mana ?”
“Aku sedang di kampus x, jika ingin bertemu tunggulah jam 2 karna saat itu aku sudah selesai”
“Okey, aku akan menjemput kau”
“Cheongmal?”
“Jangan pergi sampai aku datang”
“Ah Arasso”
------------------skip-------------------
Jam sudah tepat jam 2 , lalu aku duduk di depan halte bus namun aku berfikir untuk membeli cemilan di 7eleven . Lineku lagi lagi bergetar dan jinyoung memberiku pesan lagi .
“Kamu dimana ?aku sedang di jalan”
“Aku sedang berjalan menuju 7eleven untuk membeli sesuatu”
“Tunggu aku”
Aku membatin jika balasan dia sudah lumayan apik dalam bahasa Indonesia, apaan ini?.
saat aku keluar dari 7eleven untuk membeli ramen tiba tiba mobil berhenti di depanku.
“Aishh itu pasti Jinyoung”
lalu ia membuka kaca mobilnya dengan tangan yang melambai lambai kepadaku .
“Benar”
“Ppalii!!”
“Ah ah jakkaman”Aku sambil berlari kecil memasuki mobil
“Tahu tidak?aku hampir ketawan orang bila aku ini Jinyoung yang menjemput kamu”Sambil melepas masker lalu di letakan di belakang.
“Kamu bisa bahasa indonesiia?”
“Bodoh, dalam 3 minggu ini aku belajar bahasa Indonesia karna aku penasaran, dan ternyata cukup mudah”
“Mandarin dan bahasa inggris sekaligus?”
“Tentu”
“Wahhh daebakk”
“Cerdas bukan?”
“Terserah , tapi bagusnya kita ngomong bahasa Indonesia aja biar kamu semakin lancar”
“Hm, gimana denganmu bahasa Koreanya?”
“Lumayan”
“Baguslah”
“Kita mau kemana?”
“Makan”
“Bodoh, kau tak lihat apa yang kubawa?”
“Ah ramen”
“Jadi lebih baik kau antar aku pulang lalu tak usah makan karna aku sudah makan dan juga aku tak ingin makan denganmu”
“Waeyo?”
“Aku tak mau sampai terlihat orang lalu aku akan di bully habis habisan oleh fansmu”
“Bukankah kau juga fansku?”
“Ah maksudnya”
“Sepertinya kamu ahli ya dalam membully, sampai kamu sudah takut jika itu terjadi”
“Siapa sih yang ga takut jika hal itu terjadi?pasti semuanya takut”
“whatever”
“Jadinya ini kemana?”
“Makan”
“Keras kepala”
“bukannya kamu ya?”
Tiba Tiba dia merebut mie ramenku lalu berhenti dan keluar mobil.Rupanya ia membuang ramenku di tong sampah.
“Ya!!”
“Ramen sudah kubuang , jadi tak ada alasan kau saat di sana kenyang dan sebagainya.Jika hal itu terjadi akan ku buang kau di sana”
“Silahkan aku juga punya uang bisa pulang sendiri”
Tasku tiba tiba di ambil dia lalu mengambil dompetku dan memasukannya ke dalam saku jasnya yang besar.
“Anjir parah lo, ngapain ngumpetin dompet gue”
“Sorry, aku gatau apa yang kamu bicarakan”
“Susah emang.Terus ini kapan nyampenya? Lama banget”
“Tidak jauh dari sini, sekitar 45 menit lagi”
“Pabo, itu jauhlah”
“Diam.Kau bilang kau tak mau ada yang melihat kita?”
Di perjalanan aku hanya mendengarkan musik agar aku tidak tidur . Saat di perjalanan, aku melihat banyak retaurant seefood yang begitu minggiurkan.Ah ternyata aku di bawa ke pantai Lalu tiba tiba earphoneku terlepas satu .
“Tolong ambilkan topiku dan masker di kursi belakang”
“Kenapa tetap harus pakai ini jika sudah sejauh ini?”
“Terserah aku dan jangan ikut campur”
Akhirnya aku masuk ke restaurant, dan di situ benar2 sepi.Dan benar saja pelayan situ tak satupun ada yang mengenal Jinyoung.
“Kamu mau makan apa?”
“Aku ngikut kamu aja”
“Ngikut?apaan itu?”
“Buset da.Ngikut itu follow, sama aja kaya kamu pesenannya”
“Ah oke”
“Jogiyoo, !@#$%^&*()”
“Dia berkata jika dia memesan kerang liar 2 porsi”
Karna situasi yang canggung aku hanya mengutak ngatik hpku tanpa berkata apa apa , namun tiba-tiba dia bertanya.
“Apakah kau datang ke konserku saat aku tour ke negaramu ?”
Aku menggelengkan kepalaku sambil muka agak sedikit memelas.
“Haish mukamu jangan di buat seperti itu.Aku melihatnya jijik”
Aku memberikan gestur dengan tangan yang menepukan dadaku
“Sakit”
“Sakit kenapa?”Dia bertanya balik
“Sabar gustiiiii ini orang hawanya pengen di geprek udahtau sakit di bilang jijik sama bias sendiri, untung dia bias gue jadi dia amanlah”Dalam hati
“Berkata lah, aku seperti orang bodoh berbicara sendiri”
“Memang”
“Wahhh memang ya kau”mulai kesal
“Ah itu makanan dateng”Mengalihkan pembicaraan
“Mokjaa”Aku saut
Lalu tiba-tiba dia berkata.
“Kali ini aku serius, dan jawablah dengan serius juga”
“Yee, ayo katakan”
“Mengapa kau tak datang ke konserku saat di Indonesia?”
“Karna saat itu aku tak ada uang dan waktu.Karna saat kau datang aku sedang melakukan ujian”
“.............”Diam tanpa menjawab apapun
“Kau sudah memberitahuku untuk menjawab dengan serius tapi kau malah yang tak serius dan diam saja”
“Siapa biasmu dan fandommu?”
“jangan pede, Fandomku IGOT7 dan biasku adalah kau dan yang kedua Jb dan ketiga Mark”
“Kau playgirl ya?Banyak sekali yang kau suka”
“Apaan ,kan lagian juga kalian sesuatu yang fana yang tak mungkin bisa ku dapatkan”
“Fana?”
“Khayalan,gatau juga?cari google”
“Haish aku tahu”
“Tempe”
“Tempe?”
“gak gak gak”
“Jadi bias utamamu aku?”
“Tentu”
“Aku akan membayar hutang budiku kepadamu yang kedua”
“Ada yang kedua?”
“Hmm itu karna kau sudah memilih aku untuk mejadi bias utamamu”
“Apa itu?”
“Kamu bisa masuk ke backstage saat konserku nanti di seoul”
Aku tersedak karna mendengar hal itu
“Haish yang pelan!Nih minum”Mengulurkan minum
“Ah gamsamnida”
“Ne cheonma”
“Beneran?Cheongmal?Jinjja?Haaa ottokehh”
“Jangan seneng dulu itu baru rencanaku”
“Ternyata kamu pengasih juga ya”
“Ga juga”
“Sudahhlah intinya kau sangat baik kepadaku”
Aku melihat senyuman kecil keluar darinya .
------------------------skip-----------------------------
“Thanks”
Dia hanya menganggukan kepala lalu pergi begitu saja .Aku segera masuk ke dorm dan aku merasa ada yang tertinggal.
“Aish dompetku kan di dia.Aduh gimana nih.Atau aku line aja ya”
“Hei dompetku kan di kamu , kapan kau mengembalikanya?”
“Saat aku ingin mengembalikannya”
“Jadi kau saat ini tak mau mengembalikannya?”
“Benar,lagian di dompetmu tak ada uangnya.Apaan kau ini masa tak punya uang?”
“Babo, Dompet yang kau bawa hanyalah dompet kartu, apakah kau tak tahu?”
“Aish kau meremehkanku”
“Memang nyatanya seperti itu”
Dia lagi lagi tak membalas line ku.
----- Jinyoung-----
“Aish aku benar benar memalukan, bagaimana bisa aku tak mengetahui jika ini adalah dompet kartu, aku ingin melihat artu kartu dia”
Dia mulai melihat satu persatu yang ada di dompet itu .
“Kartu SMP?ini sungguh dia?Mengapa berbeda sekali?Di sini dia lebih terlihat gelap.Mmm lalu ini SMK?apa itu? Wahh wajahnya lumayan berbeda dari kartu sebelumnya.Sebentar, Ini sepertinya kartu mahasiswa saat di Indonesia.Hahaha mengapa ini terlihat berbeda sekali?Mengapa wajah dia di setiap kartu berbeda?Apakah ini puberty atau ini orang yang berbeda?Tetapi namanya sama.Mungkin benar jika itu ada foto dirinya”
Lalu ia membuka sisi satunya yang teryata terdapat foto bersama teman dan keluarganya.
“Apakah dia tak mempunyai pacar sehingga di kumpulan foto ini tak ada satupun bersama lelaki?”
“Ah sudahlah membuang waktu jika aku memikirkan hal tersebut”
-------Aku-------
“Aduh gimana nih kartunya di dia, nanti di bukain lagi.Aduh mukaku gimana.Aduh”Panik.
---------------------skip-------------------
Seminggu berlalu setelah kejadian tersebut.Saat aku sedang keluar dari gerbang asrama tiba-tiba satpam yang menjaga asrama memanggilku dan memberikanku kotak dengan gambar bunga dan mengatakan bahwa itu dari seseorang pria tampan.
“Ah gamsamnida”
“Sepertinya ini dari Jinyoung, siaa lagi jika bukan dia”
Saat dibuka , benar itu dari Jinyoung yang di dalamnya berisi dompet yang telah di bawa dia
“Sebentar ini ada kertas?”
Gelap
Dompet kesayanganmu sudah aku kembalikan kan.
Tenang aku tak mengapa-ngapakan barangmu.
Namun aku hanya melihat satu persatu kartumu.
Hmm wajahmu berubahnya cukup terlihat ya .
Itu membuat aku tertawa.
Mengapa aku memanggilmu gelap sepertinya.
Kau sudah tahu jawabnnya.
Jadi tenanglah karna dompetmu sudah di tanganmu.
Dan datanglah ke 7eleven saat aku menjemputmu dan
Line aku jam berapa kamu bersedia .
Salam pria tampan
“Tuhkan bener jika dia melihat kartuku.Apaan dia memanggilku gelap.Lalu ini?mengapa dia mengembalikan dompetku dengan cara ini jika ujung-ujungnya dia juga menjemputku.Baiklah aku akan line dia jika aku selesai kuliah jam 11 “
“Aku selesai jam 11”
“Baikllah, aku akan menjemputmu”
“Ya!mengapa kau mengembalikan dompetku seperti ini jika ujung-ujungnya kau menjemputku.Apakah tidak bisa kau mengembalikanku langsung?”
“Aku hanya ingin melakukannya saja”
“Baiklah baiklah”
-----------skip-------------
“Aku sudah di depan”Jinyoung memberi pesan
“7eleven?”
“Tentu,cepat!”
“Bentar , aku sedang di kasir”
Lalu aku langsung ke mobil Jinyoung .
“Mau kemana?”
“Suatu tempat”
“Ah arasso”
Perjalanan yang lumayan jauh membuat aku ngantuk.Di tengah perjalanan entah mengapa aku merasa ada sesuatu yang menyentuh keningku.Lalu aku terbangun dan Jinyoung langsung melepas tangannya dari keningku.
“Mengapa kau.”
“Ah tadi kepalamu hampir terjatuh jadi aku memegangimu sebentar”Memotong pembicaraan
“Kau mengajakku keluar apakah kau tak sibuk dan di cari?”
“Semua member sedang di beri waktu untuk liburan tahun baru jadi tak masalah”
“ah aku lupa jika malam ini adalah malam tahun baru .Lalu mengapa kau tidak menemui keluargamu?”
“Tidak”
“Mengapa?bukannya kalian jarang bertemu?”
“Iya , namun keluargaku sedang keluar negeri karna ada perjalanan bisnis”
“Oh karna itu kau mengajaku ke sini?”
“Hm”
“Lalu bagaimana dengan member lainnya?”
“Mereka berlibur masing masing”
“Ohh arasso”
“Kenapa?Kau ingin berteemu dengan Mark & JB?”
“Ah anyi , aku hanya bertanya saja.Kenapa kau menanyakan itu?”
“Aku kan hanya berntanya”
“Kapan sampai ini?sekarang sudah jam 3 sore”
“Sebentar lagi”
“Kenapa sekarang kau sepertinya tidak keras?Apakah kau ada masalah?”
“Tidak, aku hanyalah bingung dengan perasaan ini”
“Perasaan gimana?”
“Ah itu kita sudah hampir sampai”memotong pembicaraan kembali
“Kebiasaan kau selalu memotong pembicaraanku”
“Kau membawa syal?Di luar dingin”
Aku meggelengkan kepala
“Pakai punyaku.Aku membawa dua”
“Ah gomawo”
“Kajja”
“Disini ramai appakah kau tak apa?”
“Gwenchana, aku memakai syal setengah mukaku jadi tak ada yang mengenal aku”
“Di sana sepertinya ada tempat duduk yang kosong ,kita duduk sana yuk”
Kita menuju tempat itu lalu Jinyoung memesan makanan.
“Kau lapar kan?”
“Tidak, aku sudah makan ramen tadi”
“Bodoh, tadikan aku sudah membuang ramenmu apakah kau lupa?Dan aku akan tanya mengapa kau selalu makan ramen? Apakah kau mengirit?
“Aish apa urusanmu”
“....................”
“Kita pulang jika kembang api selesai ya”
“Kau pikir kita akan pulang sehabis makan.kau gila?perjalanan selama ini untuk apa jika hanya sebentar?”
“Ah nee nee”
“Sebentar,bagaimana dengan jadwal kuliah besok dan asramamu?apakah kau boleh menginap di luar?”
“Ah besok aku kuliah sore dan sebentar aku akan menghubungi temanku jika aku mampir di saudaraku”
“Apakah kau punya saudara di Korea?”
“Mmm punya tapi jauh , di Busan”
“Ooh arasso”
---------skip-------------
“Ah Jinyoung itu liat kembang apinya bagus banget”
“Hmm”
“Ayo fotokan”
“Haish tak mau”
“Yaa!”
“Ah baiklah sini HPmu”
“Udah?”
“Hm”
“Sinihh Hpnya”
“Bentar”
“Aish ayo sini aku mau liat hasilnya”
“Bentar ih di biilang”
“Ayoooo siniii”
“Nih”
“Lama banget sih , ngapain emang?”
“Ngga ngapa ngapain”
“Ah Yeppooo, gomawo udah fotoin”
Tiba tiba Jinyoung mengambil hpku
“Ayo kita selca bareng, bodohnya kau saat kau dengan biasmu mengapa kau tak mau berfoto denganku”
“Gamau”
“Kenapa?”
“Aku takut jika aku akan ketawan dan kamu juga pasti dalam bahaya”
“Bilang saja kau bertemu aku saat liburan dan itu membuat kamu ingin berselfie denganku”
“Ah betul”
“Dasar tak ada ide”
“Ayo”
“Wah kamu ganteng banget”
“Tentu, akukan emang ganteng”
“Iya deh iya”
Beberapa menit waktu telah berlalu
“Ayo duduk . Kembang api udah mulai berhenti tuh”Dia menepuku
“Ah iya, aku terlalu senang melihat kembang api seindah itu”
“Oppa, di depan itu apa?”
“Oppa?”
“Eh kelupaan, aku biasa menghayal jika aku memanggilmu dengan oppa jadi terbawa sampai sekarang.Mianhae”
“itu depan pertunjukan musik klasik kayaknya.Kamu mau liat?Kamu bisa liat lalu sehabis ini kita pulang”
Saat aku melihat pertunjukan itu.Tiba-Tiba semua gelap dan aku tak mengingat semuanya .Lalu saat aku terbangun
“YA!!!?”
“Ah kamjagya ?”
“YA!!Kau semalam kenapa!”
“Aku tak tahu, aku tak mengingat . Tiba tiba semuanya jadi gelap”
“Ya!kau membuat aku khawatir!”
“Gara gara kau aku sampai memanggil dokter pribadiku kesini untung dokterku sedang berada di dekat daerah sini, bagaimana jika tak dekat daerah sini? Kau akan mati!”
“Mianhae aku merepotkanmu”
Tiba tiba dia memelukku .
“Mengapa kau tak mengatakan jika semalam kau kedinginan?Akuu bisa memberikanmu jaketku.Apakah kau ingin aku gila”
Aku kaget mengapa dia tiba tiba seperti ini .
“K kamu kenapa?”
“Ya!! semuanya gara gara kamu!”
“Kenapa?”
“Aku tak tahu mengapa semua ini terjadi, ini terjadi padamu saja”
“.....”
“Aku setiap malam selalu kepikiran tentang kau.Sampai aku memilih untuk liburan dan mengajakmu kesini.Aku selalu senang melihatmu dan setiap saat aku memikirkanmu dan sekarang kau sangat membuatku khawatir dan semua ini benar benar membuat aku gila sungguh gila”
“mianhae Jinyoung”
“Apaan kau?Kau sungguh tak peka?”
“Mianhae”
“Berhentilah untuk meminta maaf.Kau tak salah.Hanya aku tak tau bagaimana aku mengungkapkannya dan membuat aku marah kepada diriku sendiri sekarang.Jadi sekarang aku akan berkata jujur.Jujur, aku sangat menyayangimu.A aku tak tahu kenapa ini terjadi.Ini memang terlalu cepat tapi aku benar-benar tak tahu mengapa aku seperti ini , dan kau tahu?Hal ini hanya terjadi saat aku bertemu denganmu.Dan kau tau?Mengapa aku mengajakmu berfoto dan sebelumnya aku meminjam hpmu lama?.Karna saat aku melihat hpmu dan dompet kartumu yang aku bawa tak ada satupun foto kau bersama dengan laki-laki dan itu sungguh membuatku ingin akulah pria pertama yang berfoto denganmu di galerimu itu.Entah kau mungkin sudah berfoto dengan pria lain tapi nyatanya di hpmu tak ada pria yang berfoto denganmu”
“Jinyoung”
“D diam.Kau tak harus menjawab sekarang”
“Ya!! Bagaimana aku bisa tak menjawab sekarang?Aku tentu juga sangat menyayangimu!bagaimana tidak?Aku tentu menyayangimu sebelum kau menyayangiku! Jika aku tahupun kau tiba-tiba membenciku aku akan tetap menyayangimu!”
“YA!aku tak akan membencimu”
“Tapi aku takut.Aku takut jika akan terjadi sesuatu karna ku lalu kau membenciku”
“Itu tak akan terjadi!”
“Bagaimana jika sekarang ada yang mengikutimu?”
“Tak peduli!Mau sampai kapan aku akan sendiri tanpa pendamping?Apalagi setelah aku melihatmu.Aku sangat tak ingin menginkan hal itu terjadi.Jadi bersiaplah jika suatu saat hal buruk terjadi.Ingat aku tak akan meninggalkanmu”
“Aku juga tak akan meninggalkanmu.Tapi bagaimana jika ada yang mengetahui kita?Bukankah peraturannya jika idol tak boleh pacaran?”
“Emm bisa diatur”
“Lalu bagaimana jika kita masuk Dispatch?”
“Bilang saja jika itu bukan kita”
“Ya!Tak segampang itu!kau benar benar gila”
“Ayo kita jalani bersama”
“Tak akan
“Ya!”
“Wohh biasku mulai marah, aku akan lari dari sini karna aku begitu takut padanya”
Aku berlari mengelilingi ruangan.
“Ya!Hajima!Andwe!Sarang!”
“Sarang?”
“Sarang burung?Kayanya selama kau berbicara denganku kau hanya menyebut bahasa korea yang sangat mudah”
“Em karna aku mengikuti yang ada di drama hehe”
“Babo, jangan-jangan kau memang belum fasih berbahasa Korea selama ini”
“Ah anyia, aku sudah lumayan fasih”
“Okey let me know”
“.............”
“Diam kan?berarti ga bisa”
“Iya belum-belum.Aku susah menghafalnya”
“Babo, seharusnya kau jangan menghafalnya tapi memahaminya”
“Aigoo namjachinguku pintar ya ternyata”Mengusap rambutnya”
“Aku kan memang sudah pintar dari dulu”Berlaga sombong dengan mengusap rambut ke belakang
“Hajima!Jangan lakukan seperti itu lagi”
“Waeeee”Logat kesal
“Karna aku jijik melihatnya”
“Ya!Kau bicara apa?”
“Aku jijik melihatnya”
“Ya!!beraninya kau mengatakan itu kepada biasmu yang sekaligus pacarmu”
“Tentu.Kau juga mengatakan itu padaku”
“Kapan?Aku tak pernah mengatakan itu”
“Ya!kau belum tua,jangan berlagak pikun di depanku.Atau aku akan berdoa kau akan pikun beneran”Mengambil jaket dan syal lalu segera keluar kamar hotel.
“Ya!Mau kemana kau?”
“Hatimu”
“Hatiku?”
Jinyoung mengejar aku lalu memeluku dari belakang
“Hatiku bisa di masukan?”
“Hm”
“Bagaimana caranya?”
“Tak usah bertanya, buktinya sekarang aku dapat masuk ke alam hatimu dan aku benar-benar terjebak di dalamnya”
“Puitis sekali omonganmu”
“Sudah ayo keluar, kita sudah di lantai dasar”
“Kita mau kemana?”
“Babo!ini sudah pagi , apakah kau ingin mati kelaparan?”
“Lalu mengapa kita keluar hotel?Mengapa kita tak makan di sini saja?”
“Aku ingin makan tteokbokki di pinggir jalan”
“Kau sungguh ingin makan itu sepagi ini?”
“Tentu”
“Aishh ppali kita balik lagi aja ke hotel yuk”
“Kali ini aku akan membayarnya untukmu”
“Haishh aku punya uang , kau tak usah mentraktirku”
Memukul kepala jinyoung
“Wahh kau ternyata cerewet juga yaa.Aku juga punya uang jadi kau tak usah mentraktirku nanti”
“Bukan itu maksudku”
“Yee, aku tau maksudmu.Aku hanya bercanda ko”Senyum manis.
“Kau hampir saja membuat jantungku copot”
“Ko gajadi jantungnya di copot?haha”
“Ga jadi, jadinya hatiku jadi terbelah dua karnamu”
“Tak usah mmerayu seperti itu deh”
“Ah aku laparr”
“Nah tokoknya sudah terlihat tuh , ayo masuk”
----------------Skip------------------
Akhirnya aku dan dia kembali ke Seoul setelah makan pagi itu. Aku langsung kembali ke asrama dan aku mengeLINE dia
“Apakah kau sampai dengan selamat?”
“Hmm aku sampai dengan selamat”
“Bagaimana jika kita tiba-tiba jarang bertemu?”
“Jangan mencoba untuk berpaling dariku”
“Aku akan bertemu seniorku yang tampan nanti”
“Jinjja?Tampanan mana denganku?”
“Tentu Kau”
“Ah leganya”
“Oppa”
“Kau memanggilku oppa?”
“Tak boleh?”
“Anyiaa, tentu saja boleh”
“Oppa, kau jangan cemburu ya”
“Apalagi ini?”
“Tolong pertemukan aku engan member lainnya ya hehe.Aku sungguh igin bertemu mereka”
“Jika ada waktu aku akan memertemukan kalian”
“Waaa gomawoo”
“Dan ingat, Mark begitu tampan.Jangan berpaling dariu kepadanya”
“Haha tak akan kok”
“Bagus”
Akhirnya aku dan dia resmi berkencan dengan cara diam-diam.Dan hubungan itu sudah berlanjut hingga bertahun tahun dengan tak ada yang mengetahuinya.Itu memang mustahil namun tak tahu mengapa itu memang benar benar terjadi kepadaku.Aku benar benar melakukannya dengan hati-hati.Dan aku berharap aku bisa seperti ini terus-terusan.Aku tak tahu apa yang akan terjadi kedepannya.Namun aku benar-benar berharap jika hal buruk tak akan terjadi kepada ita berdua.Dan tak ku sangka akhir tahun dan awal tahun kemarin itu.Membuat aku benar benar seperti di mimpi.Dan aku selalu mengatakan kepada Jinyoung dan Jinyoungpun membalas dengan jawaban yang sama
“Oppa , aku benar benar merasa nyaman denganmu.Jadi jangan buat aku benar terjatuh karenamu”
“Tak sekarang dan tak selamanya”
----------------------------------------------tamat----- --------------------------------------