Bertemu dengannya telah membuatku tak karuan. Namja yang selalu membuatku berdebar dan salah tingkah. Kenangan yang menyakitkan tak kunjung bisa kulupakan. Namun, disaat aku telah bisa melupakannya, mengapa ia kembali datang? Apakah itu yang disebut takdir?
Wajahnya tak pernah kulupakan hingga sekarang. Tatapannya misterius dan dingin kepada setiap orang. Anehnya ia memiliki hati yang lembut dan perasaan yang tak menentu. Senyumannya pun terus terpatri dalam memoriku.
Kenangan demi kenangan yang telah hancur berantakan. Satu persatu kucoba untuk menyusun puzzle itu. Saat ia mencoba memperbaiki puzzle itu, dengan kasar aku membuatnya berantakan.
Ingin ku menepis perasaan itu namun, mengapa saat ku mencoba, itu hanya menjadikan sebuah penyesalan. Penyesalan yang tak berujung. Dan saat aku tersadar ia kembali menjauh. Hubungan yang belum terselesaikan, perasaan yang belum tersampaikan, penyesalan yang tak kunjung berhenti, ingin ku selesaikan hingga kami saling tersadar. Penyesalan memang datang terlambat.
Namun, kuharap, ini akan menjadi penyesalan yang terakhir.
***
Thank's For Reading!
Jangan Lupa tinggalkan Like dan Komentar, ya!!^^
Maaf kalau ada kekurangan...
Gamshahamnida...