home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Running Out Of Time [END]

Running Out Of Time [END]

Share:
Author : SisiliaChia02
Published : 29 Apr 2016, Updated : 17 Feb 2017
Cast : Chou Tzuyu , Tuan Yi En
Tags :
Status : Complete
0 Subscribes |3242 Views |3 Loves
Running Out Of Time [END]
CHAPTER 7 : Two Mission

 

Tzuyu segera keluar dari rumah master long dengan memanjat tembok dan segera menuju rumah fenfang, dia mempercepat langkahnya karena dia juga terburu-buru.

 

Dan sampailah tzuyu dirumah fenfang dia segera masuk kedalam rumah yang kebetulan tidak dikunci oleh fenfang.

“fenfang.. fenfang ...”tzuyu memanggil-manggil tapi tidak ada dirumahnya


“haish .. kemana dia ...”ucap tzuyu yang terlihat panik dan buru-buru ingin menemukan berkas-berkas itu


“apa mungkin dia diculik orang jahat itu ..”sambung tzuyu


“sekarang harus apalagi ..”ucap tzuyu seraya mengigiti kuku jempolnya

 

“aku tidak bisa menebak dimana tempat penyimpanan, ini terlalu cepat ..”sambung tzuyu lagi yang terlihat frustasi dan duduk di lantai rumah itu


Tzuyu diam berfikir sambil mengetuk-ngetuk lantai rumah fenfang beberapa kali.

 

Tzuyu sedikit mendongakkan kepalanya dan kembali mengetuk lantai rumah itu. Tanpa banyak bicara tzuyu terus mengetuk-ngetuk lantai rumah itu, tidak hanya pada satu tempat tapi kebeberapa lantai yang ada.

 

Tzuyu pun merubah posisinya menjadi jongkok, dia mengetuk-ngetuk lagi. Tiba-tiba dia terfokus pada sebuah lantai.

Dia mengetuk-ngetuk lantai itu beberapa kali.

“lantai ini berbeda dengan lantai yang lai, ini tidak berbunyi agak nyaring seperti yang lain ..”ucap tzuyu


“pasti ada sesuatu dibalik lantai ini ..”sambung tzuyu


“aku harus menghancurkan lantai ini ... “ucap tzuyu tanpa berfikir panjang lagi


Tzuyu segera bangkit berdiri dan mencari suatu alat yang dapat menghancurkan lantai dari kayu itu.

Dan tzuyu menemukan sebuah palu kemudian tzuyu mengetuk-ngetukkannya ke lantai tersebut beberapa kali.

 

Setelah mencoba menghancurkan dan tak lama kayu itu perlahan hancur. Setelah hancur semua dia melihat ada sebuah brankas dengan kode-kode lagi.

Kemudian tanpa ragu-ragu dia menekan kode password dengan nama yang fenfang dan ceklek brankas terbuka. Tzuyu bergegas membuka lebar brankas itu dan menemukan sesuatu yang dia cari.

Ada beberapa kumpulan map yang cukup banyak sekali. Tzuyu mengambil semuanya kemudian mengambil senter di kantong celana belakangnya dan menyinari surat-surat itu.

 

Tzuyu membaca sekilas beberapa berkas itu, dan dia hanya bisa terkejut melihatnya.

“orang ini benar-benar mafiya besar, dan kejahatan dia begitu banyak sekali ...”ucap tzuyu mengalihkan pandangan dari map-map itu

 

Tzuyu menutup kembali brankas itu kemudian dia merapikan berkas-berkas itu. Dan memasukkannya kedalam jaketnya agar tidak ada yang melihat dia membawa berkas-berkas. Tzuyu memakai penutup kepala jaketnya lagi.


Tzuyu segera keluar dari rumah fenfang dan berjalan kembali pulang, dengan arah yang berlawanan tadi dia datang.

 

Tak lama dia berjalan dia melihat sekumpulan anak muda yang seperti sedang nongkrong tidak jelas, tzuyu bersikap biasa saja dan melewati orang-orang itu.

 

Saat melewati orang-orang tersebut pun tzuyu di godain tapi tzuyu semakin melangkahkan kakinya dengan cepat.


Orang-orang itu merasa sebal karena dicuekkin tzuyu yang berjalan terus, beberapa dari kumpulan itu menghampiri tzuyu dan menarik tangan tzuyu.

“mau kemana .... “goda pria mabuk itu


Tzuyu berusaha memberontak dan tetap menjaga berkas-berkas itu, dan tidak sengaja penutup kepala tzuyu terbuka.

“wah cantiknya ...”ucap para pria mabuk itu


Tzuyu tidak menunjukkan ekspresi takut, karena dia juga bisa menghajar pria mabuk itu

“hei kalian ..jangan ganggu gadis itu ..”teriak seseorang yang berada dikumpulan itu dari kejauhan


Pria2 mabuk yang menggoda tzuyu dan tzuyu menengok ke arah pria yang berteriak itu

“dia anak ketua gengster chou lei ..”sambung teriak pria itu

“kalian mau dihajar anak buahnya yang banyak itu ..”ucap pria itu lagi

 

Pria2 mabuk yang menggoda tzuyu menjaga jarak dari tzuyu

Tzuyu pun memakai penutup kepala jaketnya lagi dan segera melangkahkan kaki lagi dengan cepat.

 


Dan sampailah tzuyu dikamarnya, tzuyu melepas jaketnya dan menaruh berkas-berkas dalam map itu diatas kasurnya.

“tzuyu ... “teriak chou lei memanggil tzuyu

“cepat siap-siap .. kita akan berangkat ke korea selatan sekarang ...”sambung teriak chou lei


“iyaa papa ....”teriak tzuyu dari dalam kamar

 

Tzuyu segera memasukkan map-map itu ke dalam tas ranselnya dan segera memakai tas ranselnya. Dia berjalan keluar dari kamar dengan dua koper yang dia tarik dengan tangan kanan dan kiri.


Tzuyu dan keluarganya itu menuju bandara.

 

Sebentar lagi pesawat akan berangkat menuju seoul korea selatan, mereka pun melakukan salam perpisahan.


“papa ... aku tidak rela meninggalkanmu ...”ucap tzuyu

“pasti aku akan sangat merindukan papa dan hongkong ...”sambung tzuyu kemudian memeluk chou lei


“jaga kesehatan papa ya .. “ucap tzuyu

“ya .. papa akan baik-baik saja disini, ada king yang akan menjaga papa ...”chou lei meyakinkan tzuyu

 

Mereka melakukan salam perpisahan yang cukup sedih, dan tidak lama pesawat mereka akan segera berangkat menuju seoul korea selatan.

Tzuyu dan zhengming kakak laki-lakinya pun bergegas untuk naik ke pesawat.

---

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore KST, tampak tzuyu sedang tidur dengan posisi tengkurep. Pintu kamarnya terbuka dan muncul lah zhengming.

“tzuyu ... bangun ...”ucap zhengming, tapi tzuyu tidak merespon


“tzuyu bangun udah sore, mau sampai kapan tidur ...”zhengming sedikit seperti mengomel

“ah kamu berisik .. aku ngantuk dan capek ... “ucap tzuyu kesal karena dibangunin


“aku tunggu diruang tamu ...”ucap zhengming kemudian kembali menutup pintu kamar tzuyu

 

Tzuyu tidak kunjung datang menghampirinya keruang tamu dan dia sangat sebal sekali menunggu adiknya, zhengming memilih untuk ke dapur.

 

Saat dirinya kembali keruang tamu ada tzuyu yang sedang duduk bersila diatas sofa seraya mengucek-ngucek matanya sehabis bangun tidur.


“akhirnya kamu bangun juga ...”ucap zhengming seraya minum gelas berisi air dan es batu

 

Zhengming duduk disamping tzuyu dan tzuyu masih mengucek-ngucek matanya.

“aku masih ngantuk, tulang ku terasa mau copot .... “ucap tzuyu mengeluh kemudian merentangkan tangannya

“aku lapar ...”ucap zhengming yang mendapatkan tatapan tajam dari tzuyu


“kenapa ..?”tanya zhengming

“aku salah berucap ..?”tanya zhengming lagi


“ya kamu salah bertanya ...”gerutu tzuyu


“letak salahnya dimana ...?”zhengming bingung kemudian menaikkan satu alisnya


“ah sudahlah .. aku mengantuk ingin tidur lagi ..”ucap tzuyu kemudian bangkit berdiri dari duduknya


“ey .. tunggu lah ...”ucap zhengming kemudian menarik tangan kanan tzuyu sehingga tzuyu kembali duduk


“aku lapar ... buatkan aku makanan please ... “ucap zhengming sedikit memohon

“kamu sudah besar bisa masak sendiri ...”ucap tzuyu


“malas hehehe ...”ucap zhengming


Tzuyu tampak sebal dengan sikap kakaknya itu kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan pergi.

“kamu mau kemana ...?”tanya zhengming memperhatikan punggung adiknya

“katanya kamu lapar ...”jawab tzuyu seraya menengokkan kepalanya


“jadi kamu akan membuatkan aku makanan ..?”tanya zhengming

“ya bawel ... “jawab tzuyu kemudian berjalan ke dapur



Beberapa menit kemudian tzuyu kembali dengan semangkuk ramen dan membawakannya ke zhengming.

“ini ... makanlah ...”ucap tzuyu memberikan mangkuk berisi ramen itu

“ramen ..?”tanya zhengming menengok ke ramen kemudian menengok ke tzuyu


“ya gege .. “jawab tzuyu


“memangnya kamu mau makan apa lagi ..?”tanya tzuyu


“aah iya iya sudahlah ... “ucap zhengming akhirnya pasrah


“sudah kamu tidur lagi sana ... “suruh zhengming


“ya ...”jawab singkat kemudian kembali ke kamarnya

 

[Beberapa hari kemudian]

Tzuyu sedang berada di taman rumahnya sambil menyiram pohon-pohon yang ada, zhengming tiba-tiba datang dengan cara mengagetkan.

“gege .... “ucap sebal tzuyu karena dikagetin oleh zhengming, dan zhengming hanya tertawa puas


“puas puas ngagetin ku ..?”tanya tzuyu ketus

“ya sangat puas adik manis .. hahaha “zhengming tertawa puas kemudian mengacak-ngacak poninya tzuyu


Zhengming menunjuk-nunjuk bibir tzuyu karena dimanyunkan.

“apa-apaan itu bibir manyun-manyun ..?”ledek zhengming

“bagaimana kalau aku tadi jantungan ...?”tanya tzuyu seraya merapikan poni rambutnya


“dasar nenek-nenek ... “ledek zhengming yang mendapatkan cubitan dipinggangnya


“aaaaah ~ “zhengming meringis kesakitan

“rasain wleee ..”tzuyu menjulurkan lidahnya meledek


“ah sudahlah nanti aku di tinju olehmu ...”ucap zhengming kemudian memperhatikan bunga2 yang ada ditaman rumahnya itu


“kamu tidak berniat untuk berjalan-jalan melihat indahnya korea selatan ..?”tanya zhengming menengok ke arah tzuyu

“hmmmmm “tzuyu hanya bergumam


“tidak ah ... “ucap tzuyu

“kenapa ...?”tanya zhengming

 

“aku takut kesasar dinegara orang ..dan aku juga kan tidak terlalu bisa bahasa korea...”jawab tzuyu


“belajar makanya, kan sayang kalau tidak bisa menikmatinya ...”ucap zhengming


“itu menurutmu , menurutku sih biasa saja ... “ucap tzuyu seraya tersenyum kaku


Zhengming hanya menggelengkan kepalanya.

“kenapa ..?”tanya tzuyu saat melihat zhengming hanya menggelengkan kepalanya

“ah tidak apa-apa ... “jawab zhengming


“sudah ayo masuk kita makan malam saja ... “ucap zhengming


“ramen again ..?”tanya tzuyu

“kenapa bertanya ...?”tanya balik zhengming sedikit bingung

“hmmm ...”tzuyu hanya bergumam kemudian mematikan air dan berjalan masuk kedalam rumah tanpa banyak bicara apa-apa


“ada apa dengannya ...”ucap zhengming pelan seraya memperhatikan punggung tzuyu yang berjalan masuk kedalam rumah

“ada yang aneh dengannya ...”sambung zhengming


“apa dia ada masalah ... “ucap zhengming lagi kemudian berjalan masuk kedalam rumahnya.

 

Tzuyu masuk kedalam kamarnya, dan dia teringat akan permata berlian yang pernah dititipkan oleh papanya, kemudian tzuyu mengunci pintu kamar agar saat dia sedang melihat permata itu gegenya tidak masuk dan tidak melihat.

 

Tzuyu mengambil kotak berisi permata itu dan melihat kagum kilauan permata itu.


“permata ini sangat bernilai mahal ... “ucap tzuyu seraya memegang beberapa permata yang terlihat berkilau itu


“tapi tidak jelas untuk siapa permata ini ... hmmm “sambung tzuyu kemudian dia teringat dengan berkas-berkas itu.

 

Tzuyu mengambil berkas-berkas kejahatan tuan kim dari tasnya, sementara menaruh kotak permata yang belum ditutup itu dikasurnya.

 

Tzuyu membaca lembaran kertas itu, dia tampak serius membacanya. Tzuyu terdiam dan mengalihkan pandangan dari surat-surat itu.

“lalu apa yang harus aku lakukan dengan surat-surat ini ... “ucap tzuyu seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

 

Tzuyu menengok ke arah kotak berisi permata itu, sekarang dia memiliki 2 tugas yang dia sendiri bagaimana cara menyelesaikannya.

Tzuyu larut dalam kebingungan yang dia alami sekarang. Tzuyu harus segera beradaptasi dengan negara baru yang dia sedang tinggali, memberikan kotak berisi permata itu ke teman ayahnya dan menyerahkan berkas-berkas kejahatan tuan kim.

 

-To Be Continue-

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK