"sepertinya hari ini akan menyenangkan!!", itulah yang ada dibenak hati choi sooyoung. ya mengapa tidak, dia memang menunggu sekali hari ini, hari dimana dia akan memulai konser yang sudah dia tunggu.
"unnie yaa!", soehyun memanggil.
"ya ada apa?" sooyoung menjawaba.
" unnie, kau tidak lupakan bahwa hari ini setelah kita melakukan reheasel kita sudah ada janji dengan GD oppa untuk memilih gaun yang akan kita pakai untuk pemotretan minggu depan?"
"aaaah ya aku baru mengingatnya. tapi dia datang sendirikan? dia tidak datang bersama temannya yang menyebalkan itu? siapa namanya, minhokan? aku benci sekali dengan dia, walaupun terkadang dia baik kepadaku, tetapi, ah lupakan mood langsung hilang saat membicarakan dia?"
"unnie, apa kau baik baik saja? sepertinya ada sesuatu antara kalian?"
"tidak juga, ayo sarapan dulu."
"let's go unnie!!"
sudah bukan rahasia lagi bahwa sooyoung dan minho saling membenci satu sama lain. terlebih lagi karena ada orang yang sooyoung sukai yaitu GD. dia tidak pernah menolak semua tawaran yang GD berikan kepada dia. dimata sooyoung, GD adalah orang yang hebat dan juga pintar. GD GD GD GD dan GD dia hanya memikirkan hal itu. tetapi kenapa setiap sooyoung memikirkan GD selalu ada bayangan minho hadir. dalam benaknya dia berfikir "aaah, abaikan minho, dia tidak artinya dibandingkan GD."
"SOOYOUNG!!", kata sang leader.
"oh nnne? boooo? aaah aku pasti melamun lagi, maafkan aku, akhir akhir ini konsentrasiku hilang. ayo kita mulai lagi", kata sooyoung sambil terus berusaha berlatih dengan konsentrasi.
akhirnya reheasel pun selesai, dan ini adalah yang ingin sooyoung lakukan dari tadi, ya apa lagi kalau tidak bertemu dengan GD. dia terus terusan saja tersenyum sepanjang jalan saat berada di mobil bersama seohyun.
"Sooyoung!! sebelah sini!",
suara yang sudah tidak asing lagi bagi sooyoung dan benar saja bahwa itu adalah suara dari GD ya dia Gd
"kau datang juga, terimakasi ya sudah meluangkan waktumu dijadwal konsermu yang padat." ujan GD
"ah tidak apa apa, lagi pula kami sedang istirahat walaupun sebentar."
"ini bajunya, aku harap kalian suka, dan ini ada tambahan aksesoris yang aku yakin kau akan suka sooyoungii.", ujar sooyoung.
dia mengetahui gayaku, apa mungkin dia suka padaku. aku berharap seperti itu.
"oh ya terimakasi oppa, tapi maaf sepertinya aku sudah harus pergi, walaupun singkat tetapi cukup berharga.", ujar sooyoung
"unnie, apa kau sadar mengucapkan itu?", ujar soehyun berbisik.
"oh apa yang aku katakan? haha sudah abaikan saja oppa, sekali lagi terimaksi dan sampai bertemu kembali." ujar sooyoung malu.
"hm aah, ya sama sama.", jawab GD bingung
"sooyoungaah, kau mendapat salam dari minho." sambung GD
kenapa harus dia yang memberi salam? kenapa bukan satpam komplek sebelah aja yang kasih salam, dalam benak sooyoung bergumam.
"oh ya oppa, terimakasi, aku pergi ya, bye."
ternyata pada saat sooyoung bertemu GD, minho mempersiapkan sesuatu pad di venue konser hari ini. dia mempersiapkan suatu pengakuan yang sudah dia pendam terhadap sooyoung. dia meminta bantuan dari semua member dan juga penyelenggara konser.
konser pun berlangsung, dan pada saat lagu kissing you, penonton bagian tribun mengangkat kertas yang bertuliskan, "Sooyoung I Love You" dan saat akhir lagu penonton pun membalikkan kertasnya yang bertuliskan "from Minho your favorite enemy". dan pada saaat sooyoung berbalik kebelakang sudah ada minho yang sudah membawa bucket bunga. dan sooyoung pun berlari menuju minho dan memeluk minho dengan erat sambil diikuti oleh member lain yang terus bernyanyi menyelesaikan lagu.
pada kesempatan Talk, minho pun mengambil alih itu.
"hey musuhku, kau tahu kenapa aku sangat membecimu? itu karena aku terlalu sayang padamu. sampai aku sangat senang menggoda dan mengganggumu. melihat mukamu pada saat marah itu membuat aku tak bisa berbuat apa apa karena terlalu terpukau melihat wajahmu itu.", ujar minho menjelaskan.
"lalu, kenapa GD oppa begitu perhatian kepadaku?", tanya sooyoung heran.
"dia seperti itu karena aku yang menyuruhnya, memang ini terlihat jahat membuatmu menyukai dia dan aku tahu itu. tetapi itu merupakan salah satu caraku untuk melihat wajahmu tersenyum saat jatuh cinta, karena kau tidak akan mungkin memperlihatkan wajah tersenyummu itu kepada. aku selalu memperhatikan setiap tingkah lakumu dan secara otomatis aku merekam semua perkataan dan juga semua yang kau suka dan yang kau benci, mungkin ini perhatian yang tidak wajar menurutmu, tetapi ini caraku untuk belajar mencintaimu. hey sooyoung I Love You, would you be mine?", ujar penjelasan minho.
"ya minho!", jawab sooyoung dengan semangat
Itulah cinta, memang tidak kita ketahui kapan datang dan siapa yang kan kita cintai. Kita bisa mengetahui bahwa suatu kebencian yang besar suatu saat akan berubah menjadi cinta yang besar, begitu pula sebaliknya. Lihat sekeliling kita, perhatikan dan rasakan.