Ini bukan tentang wajah, bukan tentang fisik, bukan pula tentang buruk didepan mata. Tapi ini tentang hati, keburukan dibalik mata yang selalu menyaksikan hal indah, dan hal menakutkan yang selalu ada dalam hati manusia.
Terpenjara selama bertahun-tahun dalam bangunan kokoh nan indah, menyaksikan segala hal yang tampaknya indah namun bukan begitu kenyataannya. Ah Ran, usianya baru menginjak 9 tahun ketika menerima segela hal pahit dan menyakitkan dalam hidupnya, hingga kemudian semua hal dalam dirinya berubah dan pikirannya terpaku bahwa dunia memang kejam hingga berusia 19 tahun.
Bukan salah Ah Ran jika kemudian memiliki pemikiran seperti itu, lingkungan tempatnya tinggal bahkan tidak menunjukkan atau menyembuhkan ketakutannya akan dunia luar.
Sekali pijakan saja, sekali pijakan melewati gerbang kokoh rumah yang selalu melindunginya ingin Ah Ran lakukan sebenarnya. Namun jika mengingat bagaimana perihnya semua hal yang telah dilaluinya, ada rasa takut namun rasa ingin tahu akan dunia luar yang sudah lama tidak dilihatnya tetapi membuat ia penasaran setengah mati.
“Aku ingin melihat dunia luar. Apakah masih semenakutkan dulu?” Begitu kata Ah Ran hampir sepanjang hari selama beberapa waktu ini, menarik perhatian tuan muda di rumah tempatnya tinggal.
Pada akhirnya, meski keinginan kuatnya untuk keluar dari keadaan nyaman itu menimbulkan ketakutan, Ah Ran tetap keluar saat memiliki kesempatan. Menyaksikan dunia luar yang tidak semenakutkan pemikirannya hingga bertemu seorang pria bernama Oh Sehun, pria yang di akui oleh gadis seumurannya adalah kekasih hati.
“Diluar cukup menakutkan untukmu.” Seseorang selalu berkata begitu pada Ah Ran, menahannya untuk tidak keluar dan menahannya untuk tetap tinggal demi menyembunyikan jiwa monsternya.