Ruang pemotretan menjadi riuh, yang terdengar hanya celotehan yang tak berguna milik Woohyun dan Hoshi, sedangkan Seolhyun sibuk di ruang ganti bersama dengan Bora. Hari ini mereka akan mengadakan pemotretan untuk album solo Bora dan single lagu terbaru Bora.
Bora harus rela menganti pakaian sebanyak sembilan kali dengan tema yang berbeda. Sedangkan Honey dan Seolhyun hanya akan foto bersama dengan Bora saat tema fun.
‘Jangan lupa makan, kamu yang paling sibuk hari ini’ ucap Seolhyun yang memberikan sekotak makan siang untuk Hanbin.
‘Terimakasih’ ucap Hanbin yang menerima makan siangnya.
‘Kamu punya waktu makan siang selama 15 menit. Bora Eonnie akan ganti make up dan ganti pakaian’ jelas Seolhyun.
‘Baiklah’ ucap Hanbin yang membuka kotak makan siangnya.
Seolhyun berjalan menuju kamar ganti pakaian, Bora kini sedang di make up. Tak lama Seolhyun sampai di ruang ganti, Woohyun membuka pintu.
‘Seolhyun.. mari kita makan’ ajak Woohyun.
‘Nanti saja, aku masih ada kerjaan’ tolak Seolhyun dengan senyuman.
‘Baiklah, aku akan belikan makanan untukmu’ ucap Woohyun yang menutup pintu.
₪
Bora banjir pujian dari netizen karena album solonya yang sangat bagus. Bora tidak hanya memamerkan suaranya, rap dan kemampuan aktingnya dalam movie video. Tapi ia membuktikan kalau ia mampu bekerja sama dengan Honey yang notabennya bukan selebritis. Tidak hanya Bora yang banjir pujian, Seolhyun menjadi incaran musisi. Desain pakaianya membuat orang – orang kagum. Desain pakaian milik Seolhyun yang paling banyak mendapat pujian adalah baju pengantin panjang berbahan dari batik yang di kombinasikan dengan kain putih. Baju pengantin itu di pakai Bora saat syuting movie video— adengan Bora berlari karena mengetahui pasanganya selingkuh di saat hari penikahannya.
Honey juga tidak luput dengan pujian. Hanbin membuktikan bakatnya kepada dunia. Bukan hanya movie video Bora saja yang menarik, tapi foto – foto album, dan desain album yang di sukai banyak orang. Wajah tampan Hyungwon juga mencuri perhatian netizen. Pada movie video yang agensi rilis, Hyungwon dan Bora di pasangkan sebagai pasangan yang akan menikah, namun di hari pernikahannya, Hyungwon malah ketahuan telah selingkuh. Walau memerankan peran yang tidak begitu baik, tapi netizen tetap menyukai Hyungwon. Bukan hanya karena tampan, tapi suara rap Hyungwon juga mencuri perhatian.
Lain halnya dengan Woohyun, ia banyak menyumbang suara pada lagu tittel album Bora. Publik yang selama ini di buat penasaran dengan sosok Woohyun, kini seakan semuanya terjawab. Woohyun memiliki wajah yang mirip dengan Ibunya, tapi ia memiliki bakat seperti Ayahnya. Banyak orang menginginkan Woohyun untuk terjun ke dunia entertainment dari pada ke dunia sepak bola. Orang terakhir yang membuat dunia permusikan gonjang – ganjing adalah Hoshi. Koreo yang ia ciptakan begitu apik, tidak terlalu seksi untuk Bora dan mudah di ingat tapi tetap energic.
‘Aku ingin makan sepuasnya hari ini’ ucap Hoshi yang merentangkan tanganya. Hari ini mereka sedang berada di kelas. Guru bahasa Inggiris baru saja keluar dari kelas mereka.
‘Kalian tau? Aku akan mengisi OST untuk drama Wooyeon Nonna’ ucap Woohyun. Ke empat sahabatnya melongos, tak percaya.
‘Ah, jangan becanda. Bukannya kamu sendiri yang bilang kalau kamu tidak mau rekaman lagi’ ucap Hyungwon.
‘Aku seriusan! OST pertama di nyanyikan oleh K.will Hyung. Aku menyanyikan OST ke dua’ ucap Woohyun menyakinkan teman – temannya.
‘Semangat, aku tau itu bukan hal yang kamu sukai’ ucap Seolhyun.
‘Terimakasih, aku sudah sedikit terbiasa’ ucap Woohyun.
‘Ayo kita makan sepuasnya hari ini’ ajak Hoshi.
‘Aku ingin bolos pelajaran, sebentar lagi istirahat’ ucap Hanbin yang melihat jam tanganya.
‘Aku bosan dengan sekolah, untuk hari ini saja mari kita bolos’ ucap Hyungwon yang menopang dagunya dengan tangan.
‘Ayo kita makan di luar’ ucap Hoshi dengan semangat. Mereka langsung membereskan semua buku – buku mereka, lalu membawa tas mereka. Satu per satu keluar dari kelas dan menuju pintu belakang. Seolhyun memberitahu kalau sebenarnya ada pintu rahasia di perpustakaan, pintu itu jarang di gunakan. Mereka berjalan mengendap – endap menuju pintu rahasia perpustakaan.
‘Kita akan keluar di mana?’ tanya Hoshi.
‘Di taman kanak – kanak belakang sekolah. Pintu ini sering di gunakan pada saat malam hari’ ucap Seolhyun. Mereka berjalan keluar dari pintu rahasia. Setelah berhasil keluar dari sekolah, mereka berlari secepat yang mereka bisa menuju halte bus terdekat.
‘Ah.. jjinja. Ini pertama kalinya aku kabur dari sekolah!’ ucap Woohyun dengan nafas tersengal – sengal.
‘Benar, ini sangat mendebarkan. Beruntung penjaga sekolah tidak melihat kita’ ucap Hoshi yang mengelus dadanya.
‘Terimakasih Seolhyun’ ucap Hanbin yang mengusap kepala Seolhyun.
‘Ayo kita makan’ ajak Hyungwon.
Mereka berlima memasuki sebuah restoran yang terkenal dengan makanan enaknya. Mereka memesan beberapa makanan di antara lain Budae-Jjigae, Sundubu Jjigae, Kimchi, Gogigui. Beberapa menit kemudia pelayan restoran mengantarkan makanan pesanan mereka.
‘Selamat makan’ ucap Woohyun mengambil sumpit. Ia melahap Budae-Jjigae.
‘Oh yah, baju untuk perpisahan kita nanti mungkin akan selesai satu bulan sebelum kita lulus’ ucap Seolhyun.
‘Wow, aku sudah tidak sabar. Bentar lagi kita ujian masuk Universitas’! ucap Hoshi.
‘Sebentar lagi kita akan kuliah dengan jurusan yang kita sukai’ ucap Hyungwon setelah mengunyah kimchi. Ia kembali menyuap Sundubu Jjigae setelah berbicara.
‘Tidak berasa, SMA sangat cepat berlalu’ ucap Hoshi.
‘Aku akan rindu masa sekelas dengan kalian’ gumam Hanbin.
‘Mungkin aku akan jarang bertemu kalian’ ucap Woohyun.
‘Ya! Hentikan. Ini bukan drama menyedihkan. ceritalah hal yang menyenangkan saat makan’ ucap Seolhyun yang di tangapi dengan tawa ke empat laki – laki.
‘Aku bersyukur bisa hidup di Korea. Makanannya enak – enak ‘ puji Woohyun.
‘Mari kita habiskan semuanya tanpa sisa’ ucap Hanbin yang mengambil daging yang sudah mulai matang.
₪
Mereka menyamakan langkah setelah keluar dari bioskop. Setelah tadi siang kabur dari sekolah, Seolhyun dan Hanbin memutuskan untuk nonton film di bioskop. Seolhyun memasukan kedua tanganya kedalam saku almenater yang ia kenakan. Sedangkan Hanbin memasukan sakunya kedalam saku celananya.
‘Aku tadi mendapatkan kabar kalau Bora Eonnie menang lagi dalam acara musik’ ucap Seolhyun.
‘Wah, dia memang hebat!’ puji Hanbin.
‘Aku tak menyangka kalau lagunya akan seterkenal ini’ ucap Seolhyun.
‘Permisi.. Apakah kamu Hanbin? Kim Hanbin? member Honey?’ tanya seorang gadis saat Hanbin dan Seolhyun berjalan bersama. Gadis itu mengeluarkan ponsel dan meminta untuk foto bersama.
Tanpa mereka sadari, hal itu mencuri perhatian orang lain. Bahkan banyak wanita yang meminta foto bersama Hanbin dan Seolhyun. Tak jarang laki – laki remaja juga meminta foto dengan Seolhyun.
‘Ternyata kau lebih cantik dari yang aku bayangkan’ gumam seorang laki – laki remaja ketika selesai foto dengan Seolhyun. Seolhyun hanya melempar senyum dan mengucapkan terimakasih.
‘Hello, apa kabar?’ tanya Seolhyun ketika ada seorang laki – laki remaja juga yang menghampirnya dengan membawa ponsel.
‘Ah.. tidak usah berbicara dengan bahasa formal. Kita seumuran’ ucap laki – laki remaja tersebut. Mereka berfoto bersama. Seolhyun membungkukan tubuhnya sebagai ucapan terimakasih.
‘Hmmmm.. apa kamu bisa membuatkanku sebuah pakaian untuk ku?’ tanya remaja laki – laki tersebut.
‘Yah?’ ucap Seolhyun terkejut.
‘Dua bulan lagi kakak pertamaku akan menikah, aku masih belum menemukan pakaian apa yang akan aku pakai pada saat special tersebut. Apa kamu bisa membuatkan sebuah baju untukku?’ tanya laki – laki itu.
‘Mungkin saja aku bisa jika tidak banyak pesanan baju. Kamu bisa menghubungi aku kesini’ ucap Seolhyun yang memberikan kartu namanya kepada laki – laki itu.
‘Ah, terimakasih. Aku akan menghubungi mu nanti’ ucap laki – laki remaja itu.
Namun setelah mengobrol sejenak dengan laki – laki tersebut, tangan Seolhyun di tarik oleh Hanbin, mereka berlari keluar dari bioskop, bahkan mereka berlari keluar dari Mall. Beberapa remaja terus mengejar mereka berdua.
‘Pelan – pelan. Aku tak pandai berlari’ ucap Seolhyun dengan nafas tersengal.
‘Kita harus bersembunyi’ ucap Hanbin yang terus menarik tangan Seolhyun. Mereka berlari menuju perumahan dan mengumpat di sebuah gang kecil. Dengan nafas tersengal mereka melihat remaja – remaja itu berlari mencari mereka berdua.
‘Ah, menakutkan sekali’ ucap Seolhyun yang berdiri di hadapan Hanbin, ia terus melihat ke ujung gang — takut kalau remaja – remaja itu temukan mereka.
‘Ini alasan aku tidak suka terkenal. Tidak bebas untuk melakukan apapun’ ucap Hanbin dengan nafas yang pendek. Ia memalingkan pandanganya, ternyata Seolhyun telah menantapnya. Mereka berdua berdiri sangat dekat di gang yang sangat sempit. Saking dekatnya, mereka tidak tau berapa cm jarak yang memisahkan mereka. Seolhyun menyandarkan tubuhnya di tembok, namun hal itu tidak membuat jarak mereka terpisah.
‘Buat merasa canggung sa..’ belum Seolhyun menyelesaikan ucapannya, Hanbin telah mendaratkan bibirnya di bibir Seolhyun. Hanbin memejamkan kedua matanya, Seolhyun tidak menolak tapi tidak menyambut hal yang di lakukan oleh Hanbin. Ia hanya berdiam diri hingga Hanbin menyelesaikannya. Hanbin menatap lekat – lekat Seolhyun. Mengapa ia baru menyadari kalau Seolhyun memang sangat cantik jika di lihat dari dekat. Wajah gadis itu datar, pipinya tidak memerah seperti saat ia mengecup Eunha dulu.
Mereka berdua saling menatap, sejurus kemudian Seolhyun memejamkan kedua matanya. Ia mengecup bibir tipis Hanbin, laki – laki itu menyambutnya. Hanbin memeluk Seolhyun dengan sangat serat, mengisaratkan jika mereka tidak ingin di ganggu untuk malam ini. Seolhyun tidak lagi memikirkan hatinya yang meledak seperti kembang api, yang ia tau kalau Hanbin juga merasakan hal yang sama. Detak jantung yang kencang dan nafas yang pendek. Mereka hanya butuh waktu berdua untuk saling memadu rasa.
₪