home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Gift?!

Gift?!

Share:
Author : Yeye_shin
Published : 05 Feb 2016, Updated : 08 Feb 2016
Cast : Song Yunhyeong (iKON) & Shin Ri Tae
Tags :
Status : Complete
0 Subscribes |822 Views |0 Loves
Gift?!
CHAPTER 3 : Gift?! 3

Yunhyeong semakin mempererat dekapannya, menghirup aroma gadis yang selalu ia rindukan meskipun, ia selalu bersama gadis itu.

**

Hari audisi Kpop Star telah tiba. Ri Tae tengah besiap – siap dikamarnya, dengan handuk yang ia ikat di kepala, karna rambutnya yang masih basah setelah keramas.

Tok tok tok..

“Ri Tae-ah, kau ada didalam?”ucap Yunhyeong dari balik pintu.

“Ne oppa, masuklah”

Yunhyeong membuka pintu putih itu dengan tangan kanannya yang membawa sebuah paper bag berwarna merah muda.

“Ada apa? Kenapa kau belum siap – siap? Kau tidak lupakan kalau hari ini audisinya?”

“Anio, mana mungkin aku bisa lupa. Aku belikan ini untukmu” ucap Yunhyeong sambil menyodorkan paper bag itu

“Apa ini?”

“Kalau kau penasaran buka saja”

Ri Tae menuruti perkataan Yunhyeong. Sebuah dress selutut dengan lengan pendek, dengan warna soft yellow yang dominan dan warna white pada kerah dan ikatan lengan itu terambil oleh tangan Ri Tae.

“Woah, meojjin (bagus)”

“Eun Jin membantuku untuk memilihkannya untukmu. Kau suka?”

“Hem, Joahada!! Gomawo”

“Syukurlah, lanjutkan meriasmu. Aku juga harus bersiap – siap”

“Ne, bersiap – siaplah!!”

“Ne”

Yunhyeong melangkah keluar.

“Oppa!”

Ri Tae memanggilnya dan itu membuat Yunhyeong menghentikan langkahnya.

“Ne?” ucap Yunhyeong

“Fighting!!”

Melihat Ri Tae tersenyum, ia pun juga tersenyum.

“Ne, Fighting!”

30 menit waktu yang Ri Tae telah habiskan untuk merias diri. Ia berjalan menuju kamar Yunhyeong yang pintunya telah terbuka.

Yunhyeong dengan pakaian untuk audisinya masih berdiri didepan kaca. Ia merasa penampilannya masih kurang, entah apa lagi yang harus ia rias.

“Oppa…”

Ri Tae mulai lelah menunggunya di depan kamar Yunhyeong. Ia melirik Yunhyeong, ia merasa bahwa kodratnya sebagai perempuan telah tercoret, meskipun ia seorang perempuan tapi untuk masalah make up, setiap hari ia hanya mengikat rambutnya dan memakai bedak tipis, entah itu ketika ia diluar rumah ataupun tidak, tidak ada bedanya. Berbeda sekali dengan Yunhyeong, untuk masalah make up namja itu lebih hebat darinya.

“Sebentar”

Ucap Yunhyeong sambil mengoleskan lipbalm NIVEA yang sudah menjadi barang yang wajib ia punya dan ia bawa kemanapun ia pergi.

“Oh.. oppa, berapa menit lagi? Kita masih harus menunggu bis!”

“Geurae, aku sudah selesai”

Yunhyeong berbalik dan menatap Ri Tae yang mengenakan dress yang ia beri.

“Kau sangat cantik. Neomu neomu meojjida (Cantik)”

“Heuh, aku selalu cantik setiap hari” ucap Ri Tae sambil meninggalkan Yunhyeong.

“Heuh, jasin (PD)”

**

Gedung yang menjulang tinggi itu telah menyambut kedatangan Ri Tae dan Yunhyeong.

“Huft, aku gugup” kata Ri Tae

“Jangan gugup! Anggap saja kalau kita sedang menyanyi dicafe” ucap Yunhyeong menenangkannya.

“Huft, geurae. Kaja!”

Ri Tae mulai berjalan untuk memasuki gedung audisi itu, begitu juga dengan Yunhyeong, tapi Yunhyeong berjalan lebih cepat, sampai ia berhenti tepat didepan Ri Tae.

“Wae?” tanya Ri Tae yang bingung kenapa Yunhyeong berhenti di depannya?

“Sebelum kita masuk aku ingin bertanya padamu..”

“Apa?”

“Maukah kau menerima cintaku?”

Yunhyeong menatap mata Ri Tae secara dalam. Ini sudah ke 20 kalinya. Bagaimana hasilnya?

“Hehehe, uri saranghaji marayo” jawab Ri Tae

“HAISH! Kau selalu saja menjawabku seperti itu?! WAE?! Heuh?!”

“Hehehe, kau lucu”

“Lucu? Kau mempermainkanku?! Heuh, geurae.. aku tidak akan mengikuti audisi ini. Lebih baik aku pergi! Ini hanya impianmu! Bukan impianku! Aku tidak akan menyangka kau akan mempermainkanku seperti ini!”

Ri Tae terkejut, apakah Yunhyeong benar – benar marah padanya? Apakah namja bodoh itu bisa marah padanya? Punggung Yunhyeong sudah semakin jauh dari penglihatannya. Baiklah, semuanya gagal.

Ri Tae mengirim pesan pada Eun Jin, “GAGAL…SEMUA…GAGAL”. Tak lama Eun Jin menelfonnya, namun Ri Tae tak segera mengangkatnya, ia hanya menatap layar handphonenya dengan air mata yang mulai mengalir.

Yunhyeong mendengar dering handphone Ri Tae, ia tau bahwa Ri Tae memasang lagu (Let’s not falling in love) yang membuatnya muak itu menjadi nada dering handphonennya. Ia berbalik, dan melihat bahwa gadis yang ia cintai itu masih berdiri ditempat yang sama dan menatap layar handphonennya sambil menangis. Hal itu membuat hati Yunhyeong tertusuk.

Tangan seseorang menarik handphone Ri Tae yang bordering. Ri Tae mendongak, untuk melihat siapa itu. Dan ternyata tangan itu adalah tangan Yunhyeong. Yunhyeong menjawab telfon dari Eun Jin.

“Wae?”

“Oh? Kenapa kau yang menjawab telfonku? Dimana Ri Tae eonni?”

Yunhyeong menatap Ri Tae yang terus menunduk.

“Dia sedang ke toilet” ucapnya berbohong

“Oh, hari ini kalian jadi ikut audisikan?”

“Ani”

“MWO? Wae? Waeyo?”

“Heuh, untuk apa ikut audisi?! Kami tidak akan menang!”

Yunhyeong kembali menatap Ri Tae yang semakin menundukkan kepalanya dengan air mata yang terus jatuh kebawah.

“YAK! Kenapa kau berucap seperti itu?! Ada apa denganmu?!”

Yunhyeong tak menjawab, ia hanya menatap Ri Tae yang sedang bersedih dan itu membuat hatinya semakin sakit.

“YAK!! JAWAB AKU!! HEI, KAU BODOH!! Apa ini yang kau katakan cinta? Kau menghancurkan mimpinya! Bukankah kau juga tau bahwa eonni mempunyai mimpi untuk menjadi penyanyi! Kau menghancurkan mimpinya! KAU JAHAT!”

Yunhyeong mematikan telfonnya. Menghancurkan mimpi? Eun Jin benar, ia sangat jahat.

“Huft”

Yunhyeong mengatur emosinya. Ia lalu membungkuk untuk melihat wajah Ri Tae yang menangis.

“Hey, gadis cantik kenapa kau menangis?” ucapnya

“Hiks”

Tangan lembut Yunhyeong menghapus air yang mengalir dari mata Ri Tae.

“Berhentilah menangis gadis cantik. Gadis cantik tidak boleh menangis..”

Yunhyeong lalu mendekap tubuh Ri Tae sambil mengusap – usap kepala Ri Tae.

“Hiks..hiks..hiks”

Ri Tae masih terus saja menangis.

“Mianhae, hari ini jadwalku datang bulan. Jadi aku sedikit sensitive” ucap Yunhyeong untuk menghibur Ri Tae.

“Hehehikshe”

Ri Tae mulai tertawa. Mana mungkin seorang laki – laki bisa datang bulan. Yunhyeong melepas dekapannya.

“Nah, kan cantik kalau kau tertawa. Mianhae”

Ri Tae menganggukkan kepalanya.

“Kaja!” ajak Yunhyeong.

**

Di dalam ruang audisi, 3 orang juri telah menanti mereka, Yang Hyun Suk, Park Jin Young, Yu Hwi Yeol.

“Annyeonghaseyo..” sapa Yunhyeong dan Ri Tae pada para juri.

Para juri membalas mereka dengan senyuman khas mereka.

“Annyeonghaseyo.. Jeo-neun Shin Ri Tae im-ni-da”

“Annyeonghaseyo..Jeo-neun Song Yunhyeong im-ni-da. Mannaseo bangapseumnida”

“Apa kalian sepasang kekasih?” tanya Yang Sajangnim

“Oh, anio. Aku sudah menembaknya dari memberinya bunga, berteriak diatas atap..aku sudah menembaknya sampai 20 kali, tapi ia selalu menolakku”

Ri Tae hanya tersenyum.

“Oh, wae? Apa kalian belum kenal lama?” tanya JYP Sajangnim

“Anio, kami sudah saling kenal sejak SMP” jawab Yunhyeong

“Sudah cukup lama, tapi kenapa kau menolaknya?” tanya    Yu Hwi Yeol Sajangnim pada Ri Tae

Ri Tae menatap Yunhyeong yang juga sedang menatapnya.

“Tembak aku sekali lagi” ucapnya

Yunhyeong mematung, ia sungguh tidak tau dengan apa yang dipikirkan oleh Ri Tae.

“Hey, sepertinya dia menantangmu, ayolah coba saja..siapa tau dia memberikan jawaban yang berbeda kali ini” ucap JYP Sajangnim

Yunhyeong mematung, apa ia benar – benar akan mendapat jawaban yang berbeda?

“Ri Tae-ah..”

Ia kembali mencoba.

“Ne?”

“Maukah kau menjadi pacarku?”

“Uri saranghaji marayo”

Jawaban Ri Tae itu membuat semua juri terkejut.

“Heuh, dia selalu menjawabku seperti itu” kata Yunhyeong

Ke 21 kalinya ia ditolak.

“Satu kali lagi” ucap Ri Tae

“Mwo?”

“Tembak aku satu kali lagi”

Perkataan Ri Tae membuat semua orang yang ada didalam menjadi bingung.

“Maukah kau menjadi pacarku?”

“Saengil Chukkahamnida, Saengil Chukkahamnida”

Hari ini 8 Febuari 2016. Yunhyeong, namja bodoh ini berulang tahun ke 22 tahun.

“Saranghaneun nae CHAGI, Saengil Chukkahamnida..”

Jawaban Ri Tae itu kembali membuat semua orang terkejut.

“Mw..Mwo? Kau memanggil aku apa? Cha..Chagi? Aku tidak salah dengarkan?”

Percobaan ke 22nya berhasil kali ini.

“Hari ini kami akan menyanyikan lagu ‘The Day I Met You’” ucap Ri Tae yang mengacuhkan pertanyaan Yunhyeong tadi

Ri Tae memberi kode pada Yunhyeong yang masih mematung untuk segera memainkan gitarnya. Para juri terkekeh melihat pemandangan didepan mereka.

 

 

Uri ije jinan ildeul modu ijeo beoryeoyo

Wonchi anteon mannameuro gadeukhaetdeon geureon naldeul

Uri ije jigeumeun gachi norae bulleoyo

Geureoke geurideon dangsingwa mannal inareul

Ijeodo doeneun jiwodo doeneun chueogillang saenggakji marayo

Dangsingwa mannan inari haengbokhameuro

Heulleo heulleo sigan soge mutyeojin dedo

Eolgul matdaen idaero sal suman itdamyeon

Jugeoseodo haengbokhan bidulgicheoreom

Geunyang jigeum idaero meomchwoseoyo

Penampilan mereka sukses membuat para juri terpukau. Golden ticket (?) mereka dapatkan.

**

Dalam perjalanan mereka, Yunhyeong dan Ri Tae hanya tersenyum – senyum, entah apa yang sedang mereka pikirkan.

“Hey, jadi kau mempermainkanku ya?” tanya Yunhyeong sambil melilitkan lengannya pada leher Ri Tae, berpura – pura mencekiknya.

“Ahhh..ahh..lepaskan!”

“Panggil aku chagi dulu”

“Shireo!”

“Yasudah, aku juga tidak mau melepaskanmu”

“Ahh..ahh lepaskan aku!”

“Lepaskan aku nae chagi! Seperti itu”

“Lepaskan aku..nae..nae..chagi”

Yunhyeongpun melepaskannya. Dan ia lalu menggenggam tangan Ri Tae.

“Bagus. Sekarang kau jawab aku. Kenapa kemarin – kemarin kau selalu menolakku?”

“Emm.. sebenarnya ini semua ide Eun Jin”

“Apa maksudmu?”

“Kau ingat saat kau menembakku pertama kalinya?”

“Oh..”

“Sebenarnya, aku sudah tau sebelumnya, Eun Jin yang memberi tauku”

“Mwo? Jadi itu bukan kejutan lagi untukmu?”

“Hem, bukan. Eun Jin juga sudah tau perasaanku padamu, ia tau bahwa aku juga menyukaimu, tapi ia memintaku untuk tidak menerimamu. Dan memintaku untuk menerimamu saat hari ulang tahunmu, yaitu pada hari ini”

“Mwo? Jadi dibalik nasehat – nasehatnya untuk memintaku agar tidak putus asa, ia juga tau tentang hal ini?!”

“Betul, katanya ia sebal denganmu karna menerima warisan Restaurant itu”

“Haish, kurang ajar dia! Kau juga, kenapa kau menurutinya? Bagaimana kalau ditengah – tengah aku berpaling ke wanita lain?!”

Ri Tae menunjukkan pesan yang ia kirim pada Eun Jin tadi. ‘GAGAL’

“Heuh, kau beruntung, aku tidak berpaling ke wanita lain”

“Haish, sebenarnya pada awalnya aku juga ragu untuk melakukannya. Tapi, Eun Jinkan calon adik iparku jadi aku harus jadi kakak ipar yang baik untuknya dan aku yakin kau tidak akan bisa berpaling pada wanita lain. Karna kau sangat mencintaiku”

“Jasin”

“Hehe, kau bahkan tidak bisa berakting untuk membuatku cemburu”

Ri Tae ingat dengan ‘taktik bodoh Yunhyeong’ itu.

“Apa saat itu kau benar – benar tidak cemburu?” tanya Yunhyeong

“Tidak, kau tidak pandai berakting, aktingmu sangat jelek, jadi aku tau kau hanya berpura – pura. Taktimu benar – benar GAGAL!”

“Haish”

“Hehe. Oh, nae chagi.. tahun ini kau ingin dapat hadiah apa dariku?”

“Aku sudah mendapatkannya darimu”

“Apa? Aku belum memberimu apa – apa”

“Kau sudah bersedia menjadi pacarku, itulah hadiah yang paling aku inginkan tahun ini”

Wajah Ri Tae berubah menjadi merona merah. BLUSH

Yunhyeong membungkukkan badannya di depan Ri Tae.

“Naiklah, hari ini aku ingin menggendongmu untuk pertama kali sebagai pacarmu”

Ri Tae tersenyum, ia lalu menjatuhkan badannya pada punggung Yunhyeong.

“Aku sangat sangat sangat mencintaimu” ucap Yunhyeong

“Aku juga sangat sangat sangattt mencintaimu”

“Treasure..that means what you are..honey, you’re my golden star..”

Yunhyeong menyanyikan lagu ‘Treasure’.

“I know you can make my wish come true”

Ri Taepun mengikutinya, mereka bernyanyi bersama.

“If you let me treasure you..if you let me treasure you..”

Lagu ‘Treasure’ menemani mereka untuk merayakan hari bahagia mereka, hari pertama mereka menjadi sepasang kekasih.

END

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK