Minhyuk segera berlari kerumah Hye ketika jam menunjukkan pukul 07.00 karena disinilah letak kelemahan Hye sangat tidak biasa on time jangankan sekolah ke acara yang penting keluarga pun dia juga tidak pernah tepat waktu.
“Kau ingin seharian seperti itu atau ke sekolah Hye?” teriak minhyuk
Hye yang masih setengah sadar langsung membulatkan mata dan bergegas lari menuju kamar mandi.
“Tolong siapkan ranselku Oppa.” Teriaknya dari kamar mandi tanpa ada jawaban dari Minhyuk.
Hye bergegas menuruni tangga kamar sambil membenarkan posisi rambut dan seragamnya sementara Minhyuk sudah menunggu didepan mobil sambil membawakan mantel dan tas sekolahnya. Akhirnya merekapun sampai disekolah.
“Oppa cepatlah,kita sudah terlambat.” Hye mengingatkan
“Ini sudah biasa, bukankah yang setiap hari telat itu kau? Kenapa bisa dirimu yang menjadi siswi berprestasi disekolah kita?” gerutunya
Tanpa memperpanjang perdebatan mereka Hye segera berlari menuju kelas namun tanpa dia sadari ada seseorang yang tengah berjalan santai dan menggunakan earphone.
Hye pun terjatuh dan Minhyuk yang mengetahui hal tersebut langsung berlari kearahnya.
“Kau tidak apa-apa Hye?”
Hye hanya meringis kesakitan
“Kalian pagi-pagi jangan bermain drama di hadapanku. Kalian berdua membuatku mual.”
“Kau seharusnya membantuku bukannya malah memarahiku Tuan Muda Kim Suho”
“Ingin sekali kau kubantu? Jangan harap!” katanya sambil berjalan berlalu menuju kelas yang sama dengan Hye dan Minhyuk.
Sesampainya dikelas seonsaeng(nim) yang baru saja sampai bertanya dengan keadaan Hye yang berantakan.
Minhyuk pun tanpa diduga langsung menutupi kaki hye dengan mantel yang di bawanya tadi dan mengeluarkan buku yang akan jadi bahan materi pelajaran pagi ini.
“Sudah Oppa,gwenchana segeralah duduk,kumohon.”
Ucap Hye ketika sadar bahwa seluruh mata yang berada di ruang tersebut tertuju pada mereka berdua saat itu termasuk seonsaeng(nim) juga.
“sedikit lagi” ucap Minhyuk sambil mengeluarkan kotak pensil milik Hye dan segera duduk di sebelah Hye sambil mendengarkan penjelasan dari seonsaeng(nim) mereka.
"Kau yakin tidak ingin ke kantin?”
“Nde.. pergilah.”
Minhyuk segera berdiri, “Tetaplah disini dan tunggu sampai aku kembali” dan Minhyuk pun berlari menuju kantin.
Saat sedang akan memejamkan mata 3 orang yeoja menghampiri Hye dan berusaha ingin mengancamnya.
“Hei kau..sebenarnya ada hubungan apa dengan Minhyuk-ssi?” Tanya salah seorang yeoja
“Atau kau hanya ingin memanfaaatkan kekayaannya saja?” ucap yeoja lainnya.
“ aku dan Minhyuk hanya bersahabat tidak lebih.”
“Cih,sahabat? Seperti itukah yang kau sebut sebagai seorang sahabat? Dasar kau..” ucap yeoja tersebut sambil akan menampar Hye,namun ada tangan yang menahannya.
“Yakk.. lepaskan kau menyakitiku!” teriak yeoja tersebut sambil marah.
“pergilah jangan mengganggunya, uruslah urusanmu sendiri! Jika kau tidak ingin kehilangan salah satu tangan cantikmu ini.” ucap namja tersebut sambil menghempasakan tangan yeoja tersebut. Tanpa pikir panjang yeoja tersebut berlari keluar disusul dengan yang lain.
“Tidurlah,aku akan berjaga di depan jika kau butuh sesuatu kau bisa teriak saja dari dalam dan aku akan datang.”
“nde..gomawo.”
“tak usah harusnya aku yang meminta maaf padamu karena pagi tadi aku tidak bisa menangkapmu ketika kau terjatuh.”
Kim Suho pun meninggalkan Hye yang masih bertanya-tanya dalam hati melihat perubahan yang ditampakkan oleh Kim Suho padanya.