home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Your Gift

Your Gift

Share:
Author : yolandapark
Published : 22 Jan 2016, Updated : 10 Feb 2016
Cast : Park Shin Hye,Kang Min Hyuk(CN Blue),Suho(Exo),Krystal(FX),Others
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |2842 Views |1 Loves
Your Gift
CHAPTER 1 : Part 1 ~ About Me

“brukk..!” tersadar aku ketika menabrak seorang namja yang membuat aku menjatuhakn seluruh lampiran yang ku bawa.

“mianhae… jeongmal mianhae sunbaenim” kataku ketika aku tau yang tertabrak adalah kakak tingkatku.

“yak..appo!(sakit!) kau tidak melihat huh? Matamu sakit?”

Dengan perasaan sebal aku merapikan lampiran tugas yang berhamburan tanpa menatapnya. Aku berdiri sambil membungkukkan badanku lalu meninggalkannya bersama dengan temannya.

“Huh…dasar namja(lelaki) sombong! Membantu saja tidak apalagi membalas maafku…!” gerutuku saat duduk di kursi belajarku.

“ada apa hye? Kenapa kesal begitu?” kata Minhyuk sahabatku yang akupun tidak sadar dia sudah ada disampingku sejak tadi.

“ahh.. aniyo.. (tidak) gwenchana(tidak apa-apa) Minhyuk-ahh” jawabku sekenanya

“jeongmal?(sungguh?)” tanyanya lagi.

Akupun hanya mengangkat bahuku tanda aku sedang malas berbicara.

Park Shin Hye nama itu yang diberikan oleh orang tuaku sejak aku masih didalam perut ibuku, dan teman-teman biasa memanggilku Hye.

Jeguk Internasional School disinilah aku sekarang, berdiri di sebuah sekolah favorit di Seoul. Bisa dibilang aku adalah salah satu murid teladan disekolah ini.

Teng…Teng..Teng..!

“Huh..akhirnya selesai juga..!” seru Minhyuk dan akupun hanya meliriknya sambil memasukkan buku kedalam ransel.

“Kajja.. kita pulang kerumahku” ajakku padanya,dan dia hanya diam mengikutiku sambil bersenandung.

Kang Minhyuk, aku adalah sahabat dari Hye-ssi Park Shin Hye. Sahabat ku yang satu ini bisa dibilang hebat,tapi terkadang juga terlalu kekanak-kanakan. Anak dari seorang keluarga yang berada tapi dia bisa mendapat beasiswa di salah satu sekolah yang sangat di favoritkan oleh seluruh kalangan remaja di Seoul.

Mobil jemputan hye pun datang dan aku pulang bersamanya. Aneh?? Memang.. karena kedua orang tua kita bisnis bersama. Hanya saja yang sedikit berbeda orang tua Hye jarang sekali pulang berbeda dengan orang tuaku yang sering sekali pulang dan akupun kadang bosan mendengar ocehan mereka.

“kajja jangan hanya melamun.” Kata Hye sambil menarik tanganku.

“Hye.. aku lapar sekali bisakah kita mampir di toko ahjumma Nim?”

“hmm..” jawabnya sambil terus berkutat dengan novel yang sedari tadi dibawanya

“Bisakah kau menatap atau menjawabku ketika aku sedang berbicara denganmu?”

“Hmm..”

“Kau tidak rindu dengan Appa dan Eomma mu hye?” tanyaku sambil memandang kedepan.

“Hmm..”  jawaban yang sama tapi kali ini usahaku berhasil dia menatapku sambil bertanya,

“kau ingin apa Oppa? Huh?”

“memelukmu” jawabku asal

Tanpa menjawab dia hanya mengedarkan pandangan keluar jendela,seperti kebiasaannya yang hanya diam ketika dia sedang tidak ingin berdebat.

“ke tempat Ahjumma(bibi) Nim ya ahjussi(paman)”

“ Nde Hyung” jawabnya sambil ahjussi memutar mobilnya

 Segera aku membukakan pintu untuk Yeodongsaeng(adik Perempuan) maksudnya sahabatku tersayang yang satu ini.

“Eomma..(ibu) Hye lapar masakkan aku sesuatu yang enak untuk bisa mengganjal perutku nde” katanya sambil memeluk ahjumma itu. Kami sudah menganggapnya sebagai ibu kedua kami dan seperti yang aku tau Hye sangat menyayangi orang tersebut.

“jangan lupa untuk Oppa yang paling tampan ini ya Eomma,jangan hanya Hye saja” kataku menyela

“ Ish,tampan? Jinjayo? Hahaha” ejeknya sambil berkacak pinggang

“tentu saja,memangnya kau tidak bisa melihatnya eoh?”

“kau itu jelek jadi jangan sombong seperti itu Minhyuk Oppa” sambil melipat tangan di depan dada.

“yak.. kau ingin mati huh?” aku menegejarnya dan dia langsung bersembunyi dibelakang Eomma sambil terus mengejekku.

“Sudah,kalian ini.. tidak ingat umur? Sudah sama-sama dewasa masih saja seperti anak-anak” mendengarnya aku langsung menghentikan usahaku mengejarnya.

“Aniyo Eomma, hye masih kecil. Hye tidak ingin menjadi orang dewasa karena pasti Hye tidak akan punya waktu untuk eomma disini.”

“Tapi umurmu tidak bisa membohongi Eomma hye”

“hye baru 18 tahun Eomma,masih terlihat sangat muda,” katanya sambil memasang wajah aegyo(menggemaskan) andalannya. Kamipun akhirnya tertawa bersama.

“makanlah kalian yang banyak,silahkan mencicipi”

“wahh.. pasti sedap” teriakku sambil mencomot satu kimchi di meja.

“yak oppa tunggu eomma duduk dulu,kita makan bersama”

“oppa sudah lapar hye,mian”

Selesai makan hye dan Eomma sibuk di dalam mencuci piring,sementara diriku sibuk berkutat dengan gadget ku dan bermain games online.

“gomawo Eomma makanannya lezat sekali” ucap hye sambil melepas pelukannya,

“Eomma sungguh-sungguh tidak ingin ikut dengan Hye kerumah? Hye ingin setiap pagi Eomma memasak untukku dan Eomma tidak perlu repot-repot bekerja seperti ini.”

Ketulusan yang aku lihat terpancar dari mata Hye yang membuatku tenang ketika menatapnya.

“Gwenchanayo Hye, Eomma sudah terbiasa seperti ini. Cepatlah pulang pasti Oppa mu lelah sekali menunggu.”

“baiklah Eomma jangan tidur terlalu larut nde? Sampai ketemu besok Eomma “ katanya berlalu sambil melambaikan tangan dan pergi.

Hye yang berjalan mendahului Minhyuk hanya berjalan sambil tertunduk.

“kau lelah? Mau ku gendong?” minhyuk bertanya sambil mengalungkan tangannya di leher Hye.

“Mian, tadi Oppa menyuruh ahjussi untuk pulang duluan. Dia terlihat lelah jadi oppa menyuruhnya pulang”

Minhyuk yang tau Hye sudah terlihat lelah langsung saja mendahuli hye sambil berlulut membelakanginya “Kajja naik,kau ini lambat sekali membuatku kesal saja.”

“aniyo oppa.. Hye bisa” ucapnya melamah

“naik atau aku telvonkan Hyung sekarang?!” tanpa menjawab dia langsung menuruti Minhyuk.

“Kau ini berat sekali nde? Kau makan terlalu banyak tadi”

Tidak ada jawaban darinya.

Jarak rumah kami dari tempat Ahjumma Nim tidak begitu jauh, hanya melewati beberapa gang saja sudah sampai.

Hening sampai mereka sampai di depan rumah Hye.

Minhyuk yang tau Hye tertidur di gendongannya membiarkannya dan langsung masuk ke dalam rumah.

“aigoo Oppa kau menggendong Eonni sampai…” belum selesai bibi bertanya Minhyuk menempelkan tangannya di depan bibirnya mengisyaratkan untuk diam.

Minhyuk segera naik ke atas dan menidurkan Hye di tempat tidurnya. Dia langsung bergegas turun dan berpamitan pulang pada bibi yang biasa menjaga Hye di rumah. Rumah yang berjarak hanya sekitar 10 meter dari rumah Hye dan bisa dibilang satu Lahan tapi hanya berbeda pintu depan saja. Itulah yang membuat mereka seakan tak mudah terpisahkan.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK