home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > The Blue Crystal [END]

The Blue Crystal [END]

Share:
Author : SisiliaChia02
Published : 15 Jan 2016, Updated : 07 Mar 2017
Cast : Vernon,Arin,Mingyu,Wonwoo, Nancy
Tags :
Status : Complete
0 Subscribes |70303 Views |4 Loves
The Blue Crystal [END]
CHAPTER 4 : Chapter 3

“apa yang terjadi denganmu wonwoo ..”ucap seorang yeoja yang sangat panik dengan keadaan wonwoo


Yeoja itu memegang luka yang terbalut itu. Dan wonwoo menengok.

“apa yang terjadi ..?”tanya yeoja itu

“aku jatuh terpeleset dari atas sana ..”jawab wonwoo sedikit cuek


“ayo aku bantu berdiri ..”ucap yeoja itu memegang tangan wonwoo


“tidak usah .. aku bisa sendiri ..”ucap wonwoo kemudian berpegang pada tangan pada kedua temannya


“my wonwoo kenapa ..”ucap khawatir yeoja itu

“yeri .. berhenti memanggilku my wonwoo .. aku mules mendengarnya ..”ucap wonwoo dengan tatapan tak minat ke yeoja yang bernama yeri.

 

“apa yang terjadi ..?”tanya temannya wonwoo

“tadi aku terpeleset dari atas sana ..”ucap wonwoo menunjuk tempat dari ia terjatuh


“lalu tadi seperti ada yeoja ... “ucap temannya terhenti

“iya dia yang menolongku dengan membawa baskom berisi air itu .. “ucap wonwoo menunjuk baskom yang sudah kosong


“baskom ini kosong ..”ucap temannya yang lain seraya menendang baskom kosong itu

“mungkin embernya bocor .. “ucap temannya yang lain kemudian tertawa


“tapi yeoja itu aneh memakai gaun seribet itu ..”ucap seorang temannya

“sudahlah jangan difikirkan .. yang penting wonwoo sudah tidak apa apa .”ucap yeri yang sebenarnya tidak senang dengan keberadaan alin yang menolong wonwoo

 

“kau perlu dituntun ..?”tanya temannya

“tidak usah wei .. “jawab wonwoo kemudian berjalan terlebih dahulu didepan disusul ketiga temannya yang beriringan dengan yeri

 

[Perkemahan]

Wonwoo dan teman-temannya telah sampai di perkemahan.


“wonwoo .. kamu kemana saja .. sedari tadi pagi kami mencari mu ..”ucap seonsaengnim

“maaf jihyo seonsaengnim .. tadi aku mengalami kecelakaan kecil dihutan ..”ucap wonwoo merasa tak enak hati


“tapi kamu tidak apa-apa kan ..?”tanya jihyo seonsaengnim

“nde .. aku tidak apa-apa ..”ucap wonwoo

“syukurlah ..”ucap jihyo seonsaengnim seraya memegang pundak wonwoo


“yasudah kamu istirahat saja ya .. “ucap jihyo seonsaengnim

“nde seonsaengnim .. “ucap wonwoo

 

Jihyo seonsaengnim pun pergi.

“lihat si mingyu tadi memperhatikanmu dengan tatapan tidak senang ..”ucap wooshin

“ah biarkan saja dia ..”ucap wonwoo kemudian berjalan pergi

 

[Di Hutan]

Hari semakin gelap, alin masih berkutat di dalam hutan dan sepertinya dia pergi kedalam hutan terlalu jauh, dan sepertinya lagi dia tersasar.


Alin berhenti berjalan dan menengok ke kiri dan kanan.

“bagaimana aku pulang .. hari semakin malam dan gelap .. aku takut ..”alin ketakutan


“bagaimana ini ... “ucap alin lagi


Alin mendongakkan kepala seperti ada cahaya kecil yang mendekatinya, cahaya seperti berasal dari kunang-kunang yang berada di kegelapan malam ditengah hutan.


Alin mengangkat tangan kanannya, dan kunang-kunang itu menempel ditangannya, alin memejamkan matanya , beberapa detik kemudian alin membuka matanya lagi.

Kunang-kunang itu pergi dari tangan alin , dan terbang terlebih dahulu, dan alin mengikuti dibelakang.

 

[Di Rumah Ji Won]

Alin telah sampai dirumah ji won.

“terima kasih peri hutan telah membantuku sampai dirumah ..”ucap alin ke kunang-kunang itu


“alin ... “ji won memanggil alin dan alin pun menengok


Ji won mendekat ke arah alin.

“kamu kemana saja ..?”tanya khawatir ji won


“tadi siang aku berjalan-jalan karena bosan .. ternyata aku tersesat dihutan ..”ucap alin menyesal dan menundukkan kepalanya

“kamu benar-benar membuatku khawatir tau tidak ..”ji won sedikit mengomel


“maafkan aku .. aku tidak bermaksud membuatmu khawatir . aku fikir aku tidak berjalan jauh , ternyata aku lupa cara kembali kesini ..”ucap alin menyesal sekali

“aku berjanji hal ini tidak akan terulang lagi ..”ucap alin lagi


“nde .. awas kalau kamu mengulanginya lagi ..”ucap ji won


“ayo masuk kedalam hari semakin malam dan cuaca sangat tidak baik jika kamu terus diluar ..”ucap jiwon merangkul alin masuk kedalam rumah.

 

[Beberapa hari kemudian]

Alin membawakan secangkir teh untuk ji won yang sedang duduk di kursi meja makan. Ji won tampak sedang sibuk membaca sebuah surat kabar.

“ini tehnya ..”ucap alin menaruh secangkir teh diatas meja

“gomawo ..”ucap jiwon menengok sekilas sambil tersenyum


Alin duduk di kursi depan ji won

“apa yang sedang kamu baca ..?”tanya alin

“hanya membaca beberapa berita mingguan saja ..”jawab ji won, alin hanya membulatkan bibirnya

 

“oh iya alin ..”jiwon menengok ke alin, begitu juga sebaliknya

“kamu mau sekolah tidak ..?”tanya jiwon

“sekolah ..?”ucap alin kemudian terdiam dan seperti berfikir


“sekolah .. apa itu sekolah ..”ucap alin dalam hati

“kamu kenapa ..?’ji won membuyarkan lamunan alin

“eh ..?”alin menoleh ke ji won


“mau tidak ..? kebetulan di salah satu sekolah yang ada di seoul sedang membuka pendaftaran murid baru ..”ucap ji won

“sejujurnya aku tidak tau apa itu sekolah ..”ucap alin ragu-ragu


“kamu sama sekali tidak tau ..?”tanya ji won heran , dan alin menggelengkan kepalanya


“kenapa dia tidak tau ya , masa sudah sebesar ini saja tidak tau hm .. “ucap ji won dalam hati


“yasudah pokoknya kamu mau atau tidak ..?”tanya ji won sekali lagi

“hmmm “alin bergumam


“sudah kuanggap itu sebuah jawaban ..”ucap ji won


“nanti akan ku urus semuanya ne ..?”ucap jiwon dan alin menganggukkan kepalanya

 

[Di kamar]

Alin duduk dilantai, dan dia tampak sibuk berfikir.

Sekolah,apa itu sekolah. Apa yang akan dilakukan selama bersekolah, hal itu selalu saja berputar-putar difikiran alin.

 

[Minggu, 22 November 2015]

Alin sudah berada di seoul.

“kau baik-baik ya disini .. jangan bandel ..”ucap ji woo yang berdiri di depan pintu

“nde .. “ucap alin sedih


“ingat namamu menjadi arin ne ..?”ucap jiwon memegang kedua pundak alin

“nama lengkapmu choi ye won sesuai dengan margaku ..”sambung jiwon


“aku akan datang kesini setiap aku akan menjual kecap ke sini ne ..?”ucap jiwon

“jaga diri baik-baik .. jangan lupa makan dan istirahat yang cukup ..”sambung jiwon dan alin pun menganggukkan kepalanya


“ya sudah aku kembali kerumah ya .. takut hari tambah larut malam dan tidak ada bus untuk pulang .. “ucap jiwon

“nde .. kau hati-hati dijalan ya ..”ucap arin, jiwon pun menganggukkan kepalanya

 

Ji won pun pergi, dan arin masuk kedalam rumah.

 

Arin masuk kedalam kamar, dan duduk menghadap keluar jendela kamarnya.

 

Arin terdiam dan memandangi langit malam itu.

“bagaimana keadaan di wonderland sekarang ... “ucap arin pelan

“apa ayah dan ibu baik-baik saja disana ...”sambung arin sambil melamun

 

“lalu bagaimana keadaan vernon.. bagaimana aku kembali ke wonderland .. “uca arin seraya menghela nafas

 

Arin memejamkan matanya

[Dalam bayangan arin]

Sebelum pergi meninggalkan ruangan itu, alice memegang tangan arin, dan arin menengok.

“ketika waktu yang tepat kalung itu dapat kamu pakai .. “ucap alice , arin pun segera lari dari ruangan itu.

 

Arin membuka matanya

“mungkin sekarang waktunya aku tidur .. “ucap arin seraya bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah kasurnya.

 

[Senin 23 November 2015]

Arin sudah tampak cantik dengan seragam sekolahnya dengan rambut yang diurai. Arin keluar dari rumah, dia mengunci pintu rumah dan menengok ke kiri dan kanan.

“katanya kalau aku menengok ke kanan .. “arin berucap pelan sambil nengok ke kanan

“aku harus ke kananan dan berjalan lurus lalu ada halte dan aku menunggu bis di sana ..” sambungnya kemudian naik dan sampai disekolah .. “ucap arin kemudian berjalan menuju halte

 

Arin berdiri di halte sendirian, dia menengok ke kiri dan kanan. Apa aku terlambat pikirnya.

Tak lama bis yang ditunggu datang, bis mendekat ke arahnya dan naik kedalam bis. Dan bis meluncur pergi. Arin duduk di dekat jendela, dan kebetulan pagi itu cukup cerah, dia memperhatikan jalanan yang cukup ramai.

“wah ramai sekali disini ..”ucapnya dalam hati sambil matanya terus berkeliaran melihat jalan raya

 

Dan tak lama bis pun berhenti karena itu adalah tujuan akhir dari bis itu.

Arin memakai tas ranselnya, dan dia segera turun dari bis. Arin melihat sekelilingnya dan dia dapat melihat dengan jelas gedung sekolahnya itu.

 

Arin berjalan menuju sekolahnya itu.

Sesampainya di depan pintu gerbang sekolah itu arin menarik nafasnya dan menghembuskannya perlahan. Dan dia berharap semua akan berjalan dengan baik-baik saja.

 

Arin berjalan memasuki area sekolah, dan tampak disana cukup ramai, ternyata bel masuk kelas belum berbunyi.

 

Arin berjalan sambil memegangi tali tas ranselnya, dan beberapa orang yang ada disana memperhatikan arin, para namja memperhatikan arin seperti terkagum dan terpesona, dan diantara dari mereka berbisik-bisik memuji kecantikkan arin.

 

Entah apa yang menyebabkan arin diperhatikan dan para namja itu terpesona. Mungkin karena dia adalah seorang white princess di wonderland.

“apa yang mereka perhatikan, kenapa memperhatikan ku terus .. “ucap arin sambil melirik sedikit dan tetap berjalan

 

Arin masih terus berjalan, dan dari salah satu ruang kelas tampak seorang namja sedang berdiri di dekat jendela ruang kelasnya dan memperhatikan lingkungan sekolah sambil melirik ke kiri dan kanan.


Tiba-tiba matanya tertuju ke arin, dia memperhatikan arin beberapa detik, seperti meyakinkan sesuatu.

“dia ... kan ... “namja itu menggerakkan bibirnya tanpa mengeluarkan suara

Namja itu masih memperhatikan arin.

“wonwoo ..”panggil seseorang yang menepuk pundaknya

Namja itu menengok ke belakang.

“apa yang kau perhatikan ..?”tanya wei teman sekelas wonwoo


“uhm .. itu ...”wonwoo seperti gugup, wei ikut berdiri di samping wonwoo dan menengok ke arah lapangan


“apa yang kau perhatikan ..?”tanya wei terus memperhatikan kawasan lapangan sekolah itu

“tidak ada apa-apa ..”ucap wei kemudian menengok ke arah wonwoo


“ya memang tidak ada apa-apa hm ..”ucap wonwoo membalikkan badannya yang menghadap ke ruang kelasnya


“lalu tadi kau tampak serius memperhatikan sesuatu dilapangan, apa yang kau perhatikan ..?”tanya wei

“tidak ada apa-apa .. “ucap wonwoo sedikit tak bersemangat kemudian berjalan ke kursinya meninggalkan wei yang masih diam terpaku di jendela

 

Wonwoo duduk di kursinya, dan sesaat dia menengok ke pintu depan kelas dia segera menarik tangan wei yang berdiri di dekatnya. Dan wonwoo pindah ke kursi satu lagi.

“kau duduk denganku ne ..?”bisik pelan wonwoo yang matanya menghadap ke depan kelas

“jangan sampai yeri yang duduk disebelahku ..”sambungnya pelan

“uhm .. baiklah ..”ucap wei yang mencoba bersikap biasa

 

Benar saja, yeri berjalan menghampiri meja wonwoo. Dan menunjuk heran ke arah wei

“kau ngapain duduk disitu , itu kan tempat dudukku ..”ucap yeri sedikit ketus


“memangnya di meja ini ada tertulis ‘ini meja milik kim yerim’ huh ?”ucap wei membalas ucapan yeri

“yak .. “yeri menghentakkan kakinya kesal , dan tak lama bel masuk kelas berbunyi


“sudah sudah sana kau pergi duduk ditempat lain saja ..”ucap wonwoo mendorong-dorong tangan yeri

 

Yeri tampak kesal dan dia pun duduk di tempat lain, dan sedikit mengepalkan tangan kesal ke arah wei.

 

[Di kelas lain]

Langkah kaki menuju suatu kelas. Pintu kelas dibuka dan masuklah dua orang wanita, yang ternyata arin dan salah seorang guru, semua mata tertuju ke depan kelas tempat arin berdiri sekarang.


Guru tersebut menghampiri guru lain, arin masih terdiam saja. Para murid laki-laki yang ada disana memperhatikan arin dan terpesona.

“ayo silahkan perkenalkan dirimu ..”ucap guru itu kembali berdiri di samping arin


“hai .. “arin sedikit canggung

“nama ku choi ye won tapi kalian bisa memanggilku arin ..”sambung arin

“senang bertemu kalian ... “ucap arin seraya membungkukkan badannya kemudian tersenyum ke murid lain, suasana sedikit ricuh


“ya sudah aku tinggal ne ..”ucap seonsaengnim , arin menengok tersenyum ke arah seonsaengnim

Seonsaengnim pergi meninggalkan arin, park sora adalah guru lain yang mengajar pada pagi itu.

“baiklah kurasa sudah cukup perkenalannya, arin kamu bisa duduk dibangku paling belakang itu ..”ucap sora seonsaengnim seraya menunjuk salah satu kursi kosong


Arin berjalan ke tempat duduknya, dan beberapa namja memperhatikan arin yang berjalan


“sudah sudah .. ayo kita mulai pelajarannya ..”ucap soraseonsaengnim


Arin duduk di dekat seorang murid perempuan yang berambut pendek kira-kira di atas bahu.

Murid perempuan itu tersenyum ke arah arin, dan arin membalas senyumannya.


“namaku bae yoo bin ...”ucap yeoja itu kemudian mengulurkan tagannya, arin menengok dan tersenyum kemudian menyambut tangan dari yeoja itu

“arin ..”ucapnya singkat

“kamu bisa memanggilku binnie ..”ucap binnie tersenyum

“hai binnie ..”arin tersenyum


“omo .. senyummu sangat manis arin-ah ... “ucap binnie memuji

“ah kamu bisa saja ..”arin tersenyum canggung karena dipuji


“binnie .. anak baru ... kalau mau mengobrol nanti seusai jam pelajaran selesai atau pada saat jam istirahat ..”ucap sora seonsaengnim menegur binnie dan arin

“nde ... “ucap binnie

-To Be Continue-

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK