Arin segera berlari ke kamar mandi dan masuk kedalam salah satu bilik yang ada di dalam kamar mandi.
“bagaimana bisa aku menggunakan kekuatan energi panasku itu disini ..”ucap arin bingung
“bagaimana ini ... bagaimana kalau dia curiga kok aku bisa melakukan semua itu ..”ucap arin panik
“kenapa aku begitu bodoh sampai menggunakan kekuatanku itu .. “ucap arin lagi
“padahal vernon sudah bilang padaku untuk tidak menggunakan kekuatan energi panas, karena itu dapat mengundang kehadiran para pemburu itu ..”ucap arin lagi merasa menyesal dan kecewa karena mengeluarkan kekuatannya itu.
Arin menarik nafasnya kemudian mengeluarkannya lagi , kemudian dia memegang lehernya.
“aw panas ... “ucap arin
“kenapa energi ini belum hilang juga ..”sambungnya yang bingung
Arin kembali menarik dan menghembuskan nafasnya perlahan.
“tenang arin tenang ..”ucap arin menenangkan dirinya kemudian memegang lehernya lagi
“awww panas .... “ucapnya kesakitan dan kepanasan
“sekarang bagaimana ... “ucapnya kebingungan sekali
“apa aku harus tetap ada disini ..”ucapnya seraya berfikir
“iya .. aku tidak boleh kembali kekelas, tidak boleh memegang apapun ..”ucapnya yang akhirnya berada di kamar mandi sampai bel pulang sekolah.
“sudah bel pulang sekolah ..”ucapnya saat mendengar suara bel pulang sekolah
Arin terdiam beberapa menit sampai suasana menjadi sepi.
“bagaimana ini energi panas ini masih terus ada ... “ucapnya melihat sekeliling yang ada di kamar mandi
Arin megang gagang pintu dan gagang pintu itu seperti terbakar, arin pun membuka pintu dan segera pergi meninggalkan kamar mandi, sebelum ada yang tau.
“arin ... “panggil wonwoo saat melihat arin sedang berjalan kembali ke kelasnya, dan koridor sekolah sangat sepi.
“arin .... “panggil wonwoo agak lebih kencang, arin berhenti melangkah dan menengok kebelakang
“uhm ..wae ..?”tanya arin yang sudah berdiri di depan wonwoo
“apa benar tadi kamu ribut dengan yeri..?”tanya wonwoo
“uhm .. ye ..”jawab singkat arin
“sudah jangan diladenin dianya ya .. “ucap wonwoo, dan arin pun mengangguk
“kemana tas mu ..?”tanya wonwoo
“ada dikelas ..”jawab arin
Saat wonwoo ingin memegang tangan arin, arin melangkah mundur menghindar dari wonwoo. Dan wonwoo ingin memegang lagi tapi arin melakukan hal yang sama sampai beberapa kali.
“ada apa denganmu ..?”tanya wonwoo yang bingung arin menghindar ketika tangannya ingin dipegang
“ah tidak ada apa-apa kok hehe ..”arin menjawab dengan sedikit tersenyum canggung
“lalu kenapa kamu tidak mau dipegang tangannya ..?”tanya wonwoo , arin terdiam karena bingung mau menjawab apa, karena juga dia bingung mau menjawab apa
“aaa .. aku mau kembali kekelas mau mengambil tasku .. “ucap arin mengalihkan pembicaraan
“bye ..”ucap arin kemudian membalikkan badannya dan berjalan.
Arin menghentikan langkahnya dan dia kaget karena wonwoo memegang tangannya, dan wonwoo tidak berteriak kepanasan dan tindakkan lain. Arin kaget sedikit membelalakkan matanya. Arin juga sedikit bingung.
Arin menengok kepalanya ke wonwoo dan dia menatap bingung.
“waeyo ..?”tanya wonwoo ikut bingung karena arin menatap seperti itu
Mereka saling berpandangan beberapa detik.
“ah .. tidak apa-apa .. “ucap arin seraya menarik tangannya
Mereka saling berhadapan ..
“apa kamu tidak merasakan apa-apa saat memegang tanganku ..?”tanya arin,wonwoo menggelengkan kepalanya
“kamu tidak merasakan panas atau sebagainya ..?”tanya arin lagi
“tidak ada .. “jawab wonwoo
“kenapa memangnya ..?”tanya wonwoo balik
“ah tidak ada apa apa kok ..”jawab arin kemudian segera pergi meninggalkan wonwoo sendirian
Wonwoo hanya terdiam karena bingung ada apa dengan arin kenapa dia bertanya seperti itu.
Arin masuk ke dalam kelasnya dan kelas sudah sepi, dia berjalan ke tempat duduknya. Tapi tasnya tidak ada disana.
“tas ku dimana ..”ucap nya bingung dan sibuk mencari
“apa sudah dibawa sama binnie ..”ucapnya kemudian berjalan keluar kelas.
Arin menuruni tangga dengan langkah agak cepat dan sedikit tergesa-gesa. Dan dia melihat binnie dari kejauhan yang seperti sedang menunggu dirinya. Arin segera menghampiri binnie.
“apa kamu sudah menunggu lama ..?”tanya arin yang mengambil tasnya saat binnie menyerahkannya
“hm tidak terlalu lama kok ..”jawab binnie
“kamu tadi kenapa ..?”tanya binnie
“kenapa tidak mengikuti pelajaran tadi ...?”tanya binnie lagi
“ah tadi tiba-tiba kepalaku sakit , jadi aku berada di klinik sekolah hehe ..”jawab arin seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal
“hm oke ..”jawab singkat binnie
“apa tadi kamu tidak apa-apa saat berkelahi dengan yeri sunbae ..?”tanya binnie
“uhm tidak apa-apa kok ..”ucap arin tersenyum kecil
“ayo kita jalan pulang sambil kamu menceritakan semuanya .. “ucap binnie
Mereka pun berjalan pergi meninggalkan sekolah.
Malam hari yeri sedang berada diruang keluarganya sedang duduk menonton tv, tapi dia tidak fokus menonton tv.
Yeri seperti memikirkan sesuatu, ternyata dia mengingat kejadian tadi siang. Saat wonwoo berkata bahwa dia memang menyukai arin.
Yeri mengepalkan tangannya yang tidak terluka, sangat terlihat dia sangat kesal sekali dengan perilaku wonwoo saat membela arin dan terlebih saat wonwoo bilang dia juga menyukai arin.
Tampak yeri sangat kesal dan menahan amarahnya. Tidak lama datang mingyu menemui yeri. Yeri menengok ke arah mingyu.
“apa ..?”tanya yeri dengan nada bicara yang sinis
“tadi siang kamu ngapain arin hah ..?”tanya mingyu dengan nada bicara seperti orang marah
“tanya saja sama dia ..”jawab yeri
“tadi wonwoo mendatangi ku dia bilang kalau kamu menemuinya dan memaki-maki arin .. “ucap mingyu
“apa maksudmu melakukan hal tersebut ke arin ... ?”tanya mingyu
“memangnya dia ada salah apa denganmu hah ..?”tanya mingyu
“seharusnya kamu jaga si wonwoo jangan kecentilan dengan arin ..”sambung mingyu
Yeri tampak semakin kesal, dia bangkit dari duduknya. Dan menatap kesal mingyu
“apa kamu bilang ..?”tanya yeri sinis
“kau tau tidak dia sudah berusaha merebut wonwoo ..”ucap yeri
“dan tadi dia diberikan boneka dan coklat oleh wonwoo ..”sambung yeri
“jadi aku tidak salah kan mendatangi dia .. dan memakinya karena memang semua hinaan itu sangat tepat untuknya ..”ucap yeri
“dan karena dia juga tanganku jadi diperban seperti ini ..”ucap yeri kesal seraya menunjukkan tangannya yang diperban
“ku tidak perduli dengan tanganmu, ku peringatkan padamu jangan pernah mengganggu arin lagi .. salahkan saja wonwoo yang mendekati arin ..”ancam mingyu
“kalau sampai aku masih melihat kamu mengerjai arin dan sebagainya aku akan membalasmu .. lihat saja ..”ancam mingyu kesal kemudian meninggalkan yeri sendirian di ruang tamu
Yeri tampak kesal karena adiknya saja memarahi dia karena yeoja yang bernama arin, karena kesal yeri menuju kamarnya.
Yeri duduk di depan meja riasnya. Dan dia tampak kesal sekali sangat amat kesal.
“apa-apaan dia ... semua orang jadi memarahiku akibat perbuatan tadi siang ..”ucap yeri sangat kesal
“dia telah membuat tanganku seperti ini, lalu dia membuat wonwoo marah-marah denganku, bahkan adikku sendiri memarahiku ...”ucap yeri dengan emosi yg meledak2
“arkkhhhhhhhh ...”teriak kesal yeri kemudian mengacak2 meja riasnya
“lihat saja aku akan membalas semuanya .. tunggu saja pembalasanku ...”ucap yeri dengan mata sedikit melotot kesal.
Beberapa hari kemudian. Wonwoo seperti mencari seseorang. Dan wonwoo bertemu dengan binnie.
“binnie-ya ~ “panggil wonwoo, binnie menengok ke arah wonwoo
“arin kemana ..?”tanya wonwoo
“uhm .. kurang tau aku .. sudah beberapa hari ini tidak masuk ..”jawab binnie
“kenapa ya dia ...”ucap wonwoo
“coba datengin aja sunbae kerumahnya ..”ucap binnie
“uhm oke thanks binnie ..”ucap wonwoo
“uhm cheonma sunbaenim ..”ucap binnie
Wonwoo pun pergi meninggalkan binnie
Malam hari sekitar pukul 9 malam KST
Arin tampak sedang tiduran dikasurnya.
“kenapa sejak mengeluarkan energi panas itu kondisi tubuhku jadi seperti ini ..”ucap arin
“kenapa jadi lemas gini ..”sambungya
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya.
“itu siapa lagi yang datang ...”ucapnya pelan dengan sedikit lemas
“arin ... “suara terdengar sambil pintu terus diketuk
“ish ... siapa sih yang datang malam-malam begini ..”ucap arin
“iya sebentar ...”teriak arin kemudian mencoba bangkit dari tempat tidur.
Saat sudah bangkit dia segera berjalan perlahan ke arah pintu guna membuka dan melihat siapa yang datang. Pintu masih terus diketuk.
“iya sabar.. sebentar ..”arin sedikit mengomel
Pintu terbuka, dan orang tersebut ingin mengetuk lagi. Dan ternyata orang itu adalah wonwoo.
“arin .. “panggil wonwoo
“apa kamu baik-baik saja ..?”tanya wonwoo sedikit khawatir
“iya aku baik-baik saja ..”jawab arin tersenyum tipis
“lalu kenapa kamu tidak masuk sekolah ..?”tanya wonwoo
“sepertinya kamu sedang sakit ..”ucap wonwoo nyerocos tanpa henti
“kamu berisik .. “ucap arin pelan
“ada apa datang kesini ..?”tanya arin lagi
“aku hanya khawatir kamu tidak masuk sekolah ..”jawab wonwoo
“dan benar saja, kamu terlihat tidak sehat ..”sambung wonwoo
“aku tidak apa-apa sunbae .. “ucap arin
“lebih baik kamu pulang ini sudah malam sunbae ..”sambung arin
Arin memegangi kepalanya dan hampir seperti ingin jatuh.
“tuhkan kamu sakit, kamu sedang tidak enak badan pasti ..”ucap wonwoo seraya memegang tangan arin, wonwoo memegang kening arin.
“tuhkan panas ..”ucap wonwoo
“yasudah ayo masuk lebih baik kamu istirahat ..”ucap wonwoo kemudian menuntun arin masuk kedalam rumah
Wonwoo membawa arin ke kamar dan merebahkannya dikasur, kemudian mengompres arin.
“kamu tunggu disini, aku akan membuatkan bubur untukmu .. “ucap wonwoo
“sudah lah tidak usah repot-repot ...”ucap arin menolak
“sudah kamu jangan bawel, tunggu saja disini ya ..”ucap wonwoo kemudian berjalan keluar dari kamar arin
Wonwoo berjalan ke dapur , dan dia sedikit kaget karena dapur sangat kotor, karena arin juga tidak membereskannya. Dan banyak bungkus ramen instant.
“dia sedang sakit tapi makan seperti ini, gimana tidak mau tambah sakit .. “ucap wonwoo saat melihat dapur arin
Wonwoo mulai merapikan dapur arin seraya memasak bubur untuk arin.
Tak lama wonwoo kembali ke kamar arin dengan membawa semangkuk bubur untuk arin. Wonwoo membantu arin untuk merubah posisinya menjadi duduk.
“ini ayo makan dulu ..”ucap wonwoo
“seharusnya kamu tidak usah repot-repot ...”ucap arin yang merasa tidak enak
“sudah kamu jangan bawel .. “ucap wonwoo sedikit mengomel
“ayo makan dulu .. “ucap wonwoo kemudian menyuapi arin
Tak lama bubur telah habis, sudah istirahat lagi. Dan arin menganggukkan kepalanya.
“sudah kamu pulang saja .. “suruh arin
“tapi bagaimana dengan kondisimu ..?”tanya wonwoo
“sudah .. aku akan baik-baik saja ..”ucap arin
“ani... aku akan menemanimu disini ..”ucap wonwoo
“ayo cepat tidur .. “suruh wonwoo
“tapi ...”
“sudah ayok tidur, aku akan menemanimu .. “ucap wonwoo yang duduk dibangku dekat tempat tidur arin.
Arin pun mulai tidur dan wonwoo duduk disitu sambil memegangi tangan arin. Wonwoo pun juga ketiduran.
[Senin 15 Febuari 2016]
Jiho dan yeri sedang duduk di bangku ruang kelasnya. Mereka sedang mengobrol santai.
“bagaimana lukamu ..?”tanya jiho
“uhm sudah membaikkan kata dokter ..”jawab yeri
“lalu apa akan meninggalkan bekas ..?”tanya jiho
“dokter bilang nanti juga akan hilang sering perawatan kulit saja ..”jawab yeri
“haish .. karena yeoja itu kamu jadi terluka seperti ini ..”celetuk sebal jiho
“biarin aja .. nanti akan kubalas dia ..”ucap yeri
“tapi kok aneh ya , tiba-tiba dia bisa mengeluarkan panas pas nyentuh tanganmu ..”ucap jiho sedikit bingung
“hem entahlah aku juga bingung ... rada aneh juga ya ..”ucap yeri yang ikut bingung
Masuklah yooa dan duduk didepan yeri
“ada gosip ..”ucap yooa seraya mengatur nafasnya
“gosip apa ..?”tanya yeri
“ternyata arin tidak masuk sekolah beberapa hari karena sakit ..”jawab yooa
“kamu tau darimana ..?”tanya jiho cepat
“tadi aku sempat menguping pembicaraan wonwoo dan binnie ..”jawab yooa
“ternyata wonwoo datang kerumah arin ..”sambung yooa
“apa...?”jiho sangat kaget, sementara yeri hanya memasang ekspresi kesal
“yeoja itu ... membuatku kesal saja ..”ucap yeri
“lalu sekarang apa yang akan kamu lakukan ..?”tanya yooa
“apa kamu akan diam saja melihat semua ini ..?”tanya yooa lagi
“tidak .. aku akan mengerjainya lihat saja ... “ucap yeri
“mengerjai apa ..?”tanya jiho
“lihat saja nanti ..”ucap yeri
“kau ada ide ..?”tanya yooa
“ya .. aku ada ide untuk mengerjai dia ..”jawab yeri seraya smirk
-To Be Continue-
‘Rencana jahat apa yang akan dilakukan yeri untuk mengerjai arin ..?’