home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Bunshin High School

Bunshin High School

Share:
Published : 07 Jan 2016, Updated : 11 Jan 2016
Cast : Super junior, Exo, Shinee, U-kiss, BTS, Dll
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |1460 Views |1 Loves
Bunshin High School
CHAPTER 3 : Bunshin High School ( Ronde - 1 )

                                                                Ӝ Bunshin High School Ӝ

                                                                Asrama baru? Teman baru?

                Pagi yang cerah di kompleks perumahan dengan berbagai macam tumbuhan menghiasi sebuah rumah mewah yang di halaman depannya tampak 3 orang manusia dengan 3 ekspresi berbeda.

                “ appa! Aku tidak mau sekolah di Bunshin! Aku sudah cukup senang sekolah di sekolah ku sekarang”

“ Binwoo!! Appa hanya ingin kamu bisa menggunakan kelebihan mu untuk sesuatu yang berguna!”

“ iya binwoo, lagipula nanti kamu pasti betah sekolah di Bunshin” sambung sang ibu tanpa mau melihat ke arah anaknya

“ cih................. memangnya bisa apa sekolah itu? Palingan isinya hanya murid-murid biasa dengan wajah standar dan banyak tingkah”

“ hmmm............. sekarang kamu bicara seperti itu! Kita lihat saja nanti! Eomma berani bertaruh dengan siapa saja, kamu akan betah dan menemukan cinta mu di sana”

“ hiaah................. cinta? Bullshit dengan cinta! Eomma! Kenapa eomma ngebet banget pengen aku sekolah di sana”

“ karena di sana muridnya tampan-tampan” si ibu langsung menatap langit membayangkan betapa tampannya para murid di sana

“ Ya!! Aku lebih tampan!” gertak sang suami

“ eh? Tenang saja sayang! Aku cinta mati kok sama kamu”

“ kambuh deh roman-roman nya” keluh Binwoo, tepat saat Binwoo ingin memperbaiki tali sepatunya, sebuah bis warna kuning muda berhenti di hadapannya, entah darimana datangnya tapi bis itu sudah ada di hadapannya

“ nah sudah datang juga akhirnya” seru sang ayah

“ ini bis sekolah mu sayang” sang eomma mengangkat 2 koper anaknya dan menyerahkannya pada seorang pria dengan perawakan aneh! Baju kedodoran, sepatu boots kuning dan wajah seperti orang belum mandi 100 tahun, bau badannya saja sudah tercium.

“ hueek.................. astaga demi apa deh nih orang bauknya kagak ketulungan!”

“ husst........... jaga bicaramu binwo”

“ yeh........ appa idungnya sengang ye! Bau tauk”

“ iya appa tahu! Tapi memang begitulah dia, ayo kenalan dulu”

“ apa? Kenalan? Kagak ah, bauk gitu”

“ BINWOO”

“ nde appa!!”  binwoo melangkah dengan malas ke arah supir bis itu dan mengulurkan tangannya dengan wajah masam

“ nan Binwoo................... Nam Binwoo”

“ ssa-ssaya Leejun..........”

“ hah? Loe ngomong aja kagak bener” CETAK

sebuah jitakan ringan mendarat di kepala binwoo

“ maaf tuan Leejun, anak saya memang seperti ini sikapnya”

“ ttidak ap-apa-apa”

“ appa! Sakit tahu”

“ mangkanya jaga ucapanmu Binwoo”

“ ssilahkan-ss-massuk,....” binwoo dengan sedikit dorongan dari sang eomma akhirnya mau masuk ke dalam bis yang ternyata di dalamnya beda dengan luarnya. Bis tapi dalamnya luas melebihi luas dari kamarnya

“ i-ini bis? Kok.............”

“ kenapa?” tanya sang appa yang melihat binwoo masih mematung di pintu masuk bis

“ appa” binwoo menoleh dan menatap appanya bingung

“ nde?”

“ ini sihir?”

“ kamu akan terbiasa” dengan pelan sang appa mendorong masuk anaknya dan saat itu juga pintu bis tertutup otomatis, binwoo mendekatkan dirinya ke jendela bis dan menatap orangtuanya

“ appa.............eomma.............. hiks...........”

“ jangan nangis! Bye” saut sang eomma

“ ya........... eomma................... kyaaa................” teriak binwoo

“ hei............. berisik sekali gadis ini” saut sebuah suara, binwoo terdiam dan mencari asal suara

“ kau siapa? Hantu ya?”

“ sialan di katain hantu lagi” seorang anak laki-laki dengan rambut berwarna abu-abu muncul dari sisi kanan bangku bis dengan wajah datar

“ Sehun, Oh Sehun” lalu anak itu berjalan pelan mendekati Binwoo dan melihat binwoo dari atas ke bawah dan begitu seterusnya

“ apa yang kau lihat?” protes Binwoo

“ kau..............mmm.............. daritadi murid yang menaiki bis ini semuanya laki-laki dan aku rasa kau murid terakhir yang naik bis ini”

“ apa? Jangan bilang kalau isi bis ini semuanya laki-laki”

“ emang gitu adanya! Mau apa?” sehun mengedikkan bahunya dan memilih duduk kembali di kursinya. Binwoo mengikuti arah sehun tadi dan matanya berkedip 2 kali saat melihat di bis itu hanya ada 5 orang murid termasuk dirinya.

“ tuh lihat daftar murid barunya” tunjuk sehun ke arah kertas yang di tempel di sisi kanan supir bis, binwoo berjalan pelan, matanya melihat beberapa orang yang tidur, ada yang pake ponco jadi Cuma tampak matanya saja, ada yang tidur dengan selimut seluruh badan, satu orang lagi malah menunduk membaca komik, poninya yang lumayan panjang menutupi wajahnya.

“ iuhh................... dasar namja malas, kerjanya hanya tidur”

“ mereka dari jauh semua mangkanya kebanyakan ada yang ketiduran” saut sehun

“ kamu banyak tahu ya” jawab Binwoo sambil membaca satu-persatu nama di tag itu

“ mmm................ Nam Binwoo, itu aku.....Oh sehun, nama anak itu, Huang Zi Tao? Mm......... kayaknya anak impor nih, Kim Jongin, hahaha.......... namanya lucu. Do Kyungsoo............  unik juga namanya”

“ sudah selesai bacanya? Duduk gih” suruh sehun

“ iya aku juga mau duduk, tapi ngomong-ngomong, kamu sudah kenal mereka?”

“ hanya kamu dan anak yang membaca komik itu”

“ siapa namanya?”

“ Tao! Dia dari China! Jauhkan”

“ CHINAAA??”

“ YA~!! Kenapa teriak?” gertak sehun

“ itu jauh sekali tauk”

“ kan aku sudah bilang!!”

“ namanya siapa tadi?”

“ Tao”

“ singkat sekali”

“ masalah untuk hidupmu?” tanya sehun dingin

“ ye............ gue kan cuman nanyak, dingin banget sih loe”

“ sumpah demi apa deh! Loe brisik banget!!!” anak laki-laki yang semenjak tadi sibuk membaca komik mengangkat wajahnya dan menatap Binwoo dengan penuh emosi

“ ma-maaf ya! Lanjutkan lagi bacanya ya”

“ males!! Loe pergi gih! Duduk dimana kek jangan deket-deket gue” usir Tao

“ hiks.................. hiks........... aku kan gak sengaja”

“ mangkanya jauh-jauh gih............ berisik” binwoo yang marah alang kepalang dengan santai mendekati Tao dan

Tok...........tok.....tok

“ kamu apakan aku hah?” tanya tao bingung

“ jangan cari masalah dengan ku orang china” binwoo melenggang pergi dan duduk dengan nyaman di bangkunya

“ hei........... maaf boleh kenalan?” tanya sebuah suara pelan

“ gak..............” jawab Binwoo yang masih marah

“ ya sudah aku memaksa, namaku Kim Jongin panggil saja Kai”

“ Binwoo” saut binwoo masih menatap ke luar jendela

“ oke” binwoo menoleh namun orangtadi sudah tidak ada

“ hantu ya?”

“ hei aku disini”

“ kyaaa..............”

-SKIP TIME-

                Kelima murid baru yang bernama Oh Sehun, Kim Jongin, Huang Zi Tao, Nam Binwoo dan Do Kyungsoo akhirnya sampai di depan gerbang sekolah Bunshin, gedung berantakan dengan penampakan yang oh tidak.

“ ini apaan?” tanya binwoo

“ mana sekolahnya?” tanya sehun

“ bangunan runtuh gini” cibir kai

“ mungkin sekolahnya gaib dan hanya bisa di lihat oleh mata-mata tertentu” ucap Tao sembarangan tapi ada benernya juga

“ ngasal loe, eh daripada kita kikuk gini, mending kenalan yuk” ajak Kai yang di angguki anak-anak yang lain

“ nama gue Kim Jongin tapi loe pada manggil gue Kai aja”

“ kai? Darimana asal muasalnya?” binwoo

“ gak tahu, tapi ntu nama nenek gue”

“ oooo..............” saut yang lainnya

“ nama gue Sehun” senyum sehun yang bikin binwoo mesem juga

“ nama gue Tao........... anak dari China yang beberapa waktu lalu loe totok! Untung bentar”

“ iya gue totok loe karena loe udah bentak-bentak gue! Dan untunglah totok yang gue beri hanya totok ringan dan efeknya bisa hilang sendiri setelah 30 menit”

“ dan diam dalam waktu 30 menit bukanlah hal yang menyenangkan”

“ memangnya aku pikirin”

“ sudah-sudah jangan bertengkar, sekarang giliranku, nama ku Do Kyungsoo panggil aja Dio”

“ nih kurcaci lagi, nama siapa panggilannya siapa aneh” dan di saat itu juga Tao mendapati dirinya terkubur hingga pinggang saat Dio yang marah menghentakkan kakinya ke tanah

“ minta maaf atau aku akan memendammu seluruh tubuh” pinta Dio

“ ma-maaf” dan dengan sekali hentakan lagi, akhirnya tubuh Tao keluar dari tanah itu tanpa kotoran sedikitpun

“ nama gue Nam Binwoo panggil aja Binwoo”

“ oww.............”

“ eh ini gimana nasib kita? Mana sepi lagi” sehun menelusuri tempat itu yang hanya tampak puing-puing reruntuhan bangunan

“ KITA ADA DIMANA SIHH?” teriak Tao frustasi

“ loe berisik banget sumpah” binwoo

“ selamat datang murid-murid Bunshin High School!” sapa sebuah suara dari arah atas dan muncullah seekor burung merpati merah?

“ ada suara gak ada orangnya kayak radio aja” saut Dio

“ gue disini astaga kalian ya” burung merpati itu hinggap di salah satu puing dan berubah menjadi sesosok pria kekar dengan pakaian ketat berwarna biru tua dan celana hitam panjang beserta jubah warna merah anggur di punggungnya.

“ KYAAA.............................” semua murid yang kaget langsung berhamburan meninggalkan tempat tadi dan hanya meninggalkan Dio yang diam tidak bergerak, mimik wajahnya perlahan berubah sedih dan

“ HUEEKK.................. HANTU~~”

“ SIALAAANN............... GUE BUKAN HANTU! GUE GURU LOE PADA! KOMMPOOOLLLL..............” teriak Kangin dengan suara beruangnya, semua murid dengan takut-takut akhirnya berkumpul dan menunduk menghadap kangin

“ nama saya Kim Youngwoon tapi semua penghuni sekolah ini memanggil saya kangin”

“ hah? Angin?” tanya sehun

“ KANGIN”

“ oow........”

“ woles bro” saut kai

“ kamu tidak sopan”

“ maaf guru” kai

“ panggil saya sensei”

“ IYA SENSEI...............”

“ mulai dari sekarang kalian harus menaati semua peraturan di sekolah ini baik yang tertulis ataupun tidak tertulis! Apakah kalian sudah mengenal satu sama lain?”

“ SUDAAHH......”

“ kebetulan saya belum, ehem........ sebentar!” kangin merogoh saku celananya dan keluarlah sebuah perkamen ukuran sedang

“ Oh Sehun?”

“ saya sensei.......” saut sehun sambil maju selangkah

“ namamu Oh Sehun, di panggil Sehun, usia 16 tahun, anak tunggal, kekuatan angin, kebiasaan melamun, keahlian atau kelebihan lainnya adalah perasa? Eh apa maksudnya?”

“ begini sensei, kalau aku marah, sedih, takut atau apapun maka warna rambutku akan berubah, seperti di film-film, tapi yang ini nyata” jelas sehun yang di perhatikan oleh murid lainnya

“ contohnya?” tanya tao

“ nih ya...........” dalam sekejap warna rambut sehun berubah jadi hijau

“ HIJAU~” seru yang lainnya

“ itu artinya aku sedang tenang atau lega”

“ lega?” dio

“ iya...........”

“ jangan-jangan kamu kentut ya?” jawab kai

“ TIDAAKK................” blush warna rambut sehun berubah merah

“ waaa................ berubah warna lagi” girang tao

“ kau ini seperti anak-anak saja” sindir binwoo

“ biarin, diem aja deh loe gak usah ngurus gue”

“ idih nih anak nyebelin akut”

“ ye elu yang nyebelin pendek”

“ oh mentang-mentang loe tinggi jadi loe bangga dan sombong? Dasar songong”

“ emang kenapa? Salah? Mangkanya makan yang bergizi biar tinggi”

“ loe pikir gue kurang gizi mata panda”

“ loe ngatain gue panda lagi!” tao ambil ancang-ancang silat dan binwoo diam bingung

“ loe mau ngapain? Nari?” BUAAGHH.................

                Entah toya datang darimana tapi saat itu juga binwoo sudah pinsan di tempat

“ kyaaa........... kamu apain dia?” teriak kai

“ salahnya ngatain gue”

“ tapi gak ampek segininya juga kali”

“ diem loe item”

“ kayak yang loe gak item aja”

“ sialaannn.........” tao lagi-lagi menyerang teman barunya namun saat toyanya akan memukul kai, secepat angin kai berpindah tempat dan berada di atas Tao

“ heh! Songong loe” JEDAG, kai menendang kepala Tao hingga membuat tubuh tao tersungkur di hadapan Dio

“ sudah-sudah jangan di lanjutkan” lerai kangin

“ dia yang mulai duluan sensei” rengek Tao

“ sudaahh............... duh satu murid pinsan bagaimana ini? Sebentar......... Yixing, datang ke depan gerbang sekolah! Bantu sensei”

“ ih aneh! Bicara kok sama angin” saut kai

“ itu namanya wind message” saut sehun

“ kamu tahu darimana?” kai

“ eomma”

“ oww............” tak lama sebuah tangan menyeruak dari udara yang ada di hadapan mereka, tangan dengan lengan yang seputih susu dan jemari lentik itu makin memperlebar lubang itu dan akhirnya keluarlah seorang anak muda dengan rambut berwarna pirang muda, berpakaian santai hanya kaus tanpa lengan dan celana putih yang sedikit longgar

“ ada apa sensei?” tanya lelaki itu

“ itu tolong obati anak itu” tunjuk kangin pada binwoo yang masih pinsan

“ murid baru ya?” tanyanya sembari berjalan ke arah binwoo

“ iya, sembuhkan dia dan buat dia lupa apa yang membuatnya pinsan ya”

“ ya sensei” yixing menempelkan telapak tangannya di dahi binwoo dan secercah cahaya putih menguar dari telapak tangan yixing tak lama binwoo membuka matanya dan mengerjap-ngerjapkannya pelan

“ akhh................... aduh.. dingin”

“ kau sudah sadar?” tanya yixing

“ kau siapa?”

“ nanti kamu tahu” senyum yixing lalu beranjak dari jongkoknya dan berjalan memasuki udara kosong itu lagi dan lenyap

“ ..............”

“...........”

“ ta-tadi itu? Manusia?” tanya Dio

“ iya! Dia kakak angkatan kalian namanya Zhang Yixing atau biasa di panggil Lay”

“ Lay?” tanya kai lagi

“ iya! Dia sangat baik dan ramah beda dengan saudara sepupunya Xi Luhan, anak itu terkesan pendiam dan dingin”

“ oww.................” koor yang lainnya kecuali binwoo

“ tampan sekali” kagum binwoo

“ itu baru satu dari beberapa murid di sini” saut kangin

“ sensei! Mana sekolah bunshin?” sehun

“ di hadapan kalian”

“ HAAAHH........?”

“ yang benar saja sensei?!” protes binwoo

“ mana boleh sensei bohong! Sudahlah kita lanjutkan saja, tadi sehun sudah, nah Kim Jongin?”

“ itu aku sensei” kai maju dengan pd overload

“ ohh........... nama Kim Jongin panggilan Kai! Usia 16 tahun? Eh tidak salah? Kekuatan teleportasi kelebihan tidak ada! Anak kedua dan sering menjadi mood buster?”

“ kenapa sensei ragu gitu?” ratap kai

“ kai, serius usiamu 16 tahun?”

“ iya! Kenapa?”

“ gak ada! Oke lanjut, Nam Binwoo?”

“ saya sensei”

“ anak tunggal panggilan Binwoo, kekuatan Control Body, sering jadi pembully di sekolahnya namun tak jarang menuai prestasi dan protes??”

“ iya! Aku memang agak nakal tapi maksud protes itu, aku di protes karena suka menotok guru saat ulangan ataupun ujian”

“ astaga, lanjut.......... Do Kyungsoo?”

“ sa-saya sensei”

“ nama Do Kyungsoo panggilan Dio, di ambil dari marganya, anak tunggal dan kekuatannya Earth”

“ iya, tadi salah satu contohnya” Dio melirik Tao yang masih saja panas-panasan dengan Kai

“ lanjut yang terakhir, Huang Zi Tao?”

“ ................”

“ Huang Zi Tao?”

“ ...................”

“ woy tiang! Loe di panggil noh” binwoo menyikut Tao yang ada di samping nya

“ ah.........? eh iya saya disini?!!”

“ astaga nak! Kamu kemana aja?”

“ ngider sensei”

“ serius ya! Namamu Huang Zi Tao, asal China, panggilan Tao atau panda? Kekuatan Control Time dan wushu? Anak ke enam alias terakhir”

“ ya sensei benar! Dan satu lagi! Murid baru yang paling tampan dan kece” tambah Tao yang mendapat adegan muntahan dari teman-teman barunya

“ narsis gila nih anak” sehun

“ kasihan banget nih anak” kai

“ mengenaskan” binwoo

“ kasihan orangtuanya?” Dio

“ loe semua napa seh? Iri ma gue? Wajar aja sih?”

“ sudah ya jangan di lanjutkan! Ayo pakai ini” kangin menyerahkan juba berwarna biru tua yang terbuat dari beludru dan dengan sihir pula jubah-jubah itu terpasang di tubuh ke lima murid itu.

“ pejamkan mata kalian ya” kelima murid itu memejamkan mata

“ buka” saat kelimanya membuka mata, maka tampaklah bangunan sekolah yang sangat megah dengan unsur romawi dan spanyol yang sangat elegan

“ ini........ ini sekolah?” sehun

“ iya, ayo masuk” kangin membuka gerbang sekolah itu dan diikuti oleh kelimanya.

Kelima murid itu hanya bisa menganga, sejak kapan puing-puing tadi berubah jadi bangunan mewah dan megah seperti ini

“ eh tiang china minggir napa?” solot binwoo

“ etdah.............. nih anak nyolot mulu gue hajar juga loe ya”

“ Kakak Tao yang tampan! Permisi ya saya mau lewat” ucap binwoo semanis mungkin

“ kakak? Sejak kapan mami aku punya anak macem loe”

“ yah! Elo di baik-baikin malah nyolot lagi! Hah? Mami? Idih manja banget”

“ suka-suka gue donk!! Sana lewat” tao melangkah selangkah ke kanan dan memberi jalan untuk binwoo, padahal gerbang itu terbuka lebar dan bisa di masuki oleh 10 orang sekaligus tapi ya namanya binwoo suka jahilin orang ya beginilah jadinya, tao juga pabbo banget! Napa gak nyuruh binwoo lewat sebelahnya! Napa loe pake acara minggir pula -_- aduh

‘ ckrek...............ckrek.......” sekitar 5 kali Tao menselca dirinya di depan gerbang bunshin

“ heh! Mau sampai kapan kamu foto-foto?” sehun

“ bentaran napa?”

“ gerbang mau ditutup woy” teriakan sehun menyadarkan Tao dan dia segera mengclose mode kamera di HP nya dan berlari memasuki gerbang

“ jadi kalian kelima murid baru itu” saut sebuah suara dari sisi kanan gerbang dan muncullah sosok perempuan dengan perawakan dingin

“ nama saya Sandara! Saya yang bertugas menjaga gerbang dan menghukum murid yang membuat kesalahan ataupun melanggar peraturan!” kelimanya mengangguk tanda mengerti

“ barang-barang kalian sudah ada di kamar kalian masing-masing, tepatnya di asrama kalian masing-masing, ayo ikut saya! Akan saya tunjukan kelas dan asrama” sandara berjalan dengan anggunnya, bajunya yang bermodel eropa klasik membuatnya makin anggun

“ dia cantik juga ya” saut kai sambil menyikut Dio

“ iya”

“ kamu irit banget sih bicaranya?”

“ males -_-“

“ aduh salah ngajak ngomong noh gue” kai akhirnya memilih diam dan berjalan mengikuti barisan teman-temannya

“ nah di sebelah kanan sana kelas kalian, lantai 1 itu ruang para sekertaris sensei, mereka bukan manusia tapi kurcaci dan minions, lantai 2 adalah kelas 10, lantai 3 adalah kelas 11 dan lantai 4 adalah kelas 12, kelas paling tinggi di antara semua kelas, kalian tidak bisa masuk ke kelas 12 sembarangan, ya nanti kalian tahu kenapa”

“ maaf guru eh sensei, kalau boleh tahu ruang para sensei dimana?” tanya Tao pelan

“ bawah tanah”

“ oww............”

“ lalu asrama?” kai

“ asrama kalian di belakang perpustakaan itu” tunjuk sandara pada sebuah gedung tua tepat di belakang gedung dengan 2 lantai yang tampak sederhana

“ jauh banget dari ruang kelas” protes dio

“ biar kalian tidak malas, seragam dan semua peralatan sekolah kalian sudah ada di kamar asrama kalian masing-masing, satu asrama tidak hanya di isi oleh satu angkatan tapi berbagai angkatan, good luck my new student” sandara meninggalkan mereka berlima di halaman sekolah yang luasnya astaga 3x lapangan sepakbola!!!

“ terus?” tao

“ kita ngapain?” sehun

“ absurd banget” binwoo

“ asrama nya?” kai

“ ke papan itu yuk! Aku curiga tuh papan bisa jadi papan pengumuman” dio

“ tahu darimana?” kai

“ tuh tulisannya ‘ANNOUNCEMENT’ berarti pengumuman kan?” dio

“ eh! Iya juga” akhirnya mereka berjalan dengan sedikit berlari ke arah papan itu dan benar saja, papan itu adalah papan pengumuman

“ asrama murid” ucap dio membaca tulisan di papan itu

“ gue di asrama mana ya?” binwoo mencari namanya dan “ huaah....... aku asrama C, wuaahh gue bareng sama....” binwoo menatap tidak percaya dan matanya langsung menatap Tao begitu juga tao menatap binwoo dengan matanya yang beberapa kali di kerjapkan

“ LOE???”

“ yaa!! Gue mau pindah asrama! Mana mau gue se asrama sama mahkluk china macam begini!! Bisa jadi di siang hari dia manusia tapi malam harinya dia vampir”

“ heh!!! Gue manusia bukan vampir! Sara banget sih loe sama gue! Salah apa coba gue di kehidupan loe sebelumnya?” tao menatap garang binwoo yang notabene berada di bawahnya (pendek)

“ aku di asrama B, eh aku sendirian” Kai

“ aku di asrama A, eh Kyungsoo kita se asrama” sehun sumringah karena ada teman sepantaran dalam satu asrama

“ panggil Dio aja”

“ iya dio........” sehun memeluk Dio dan Dio balik memeluk sehun

“ enak loe pada se asrama ada temennya lah gue?” ratap Kai

“ kalau boleh gue mau tukeran asrama sama elo” minta Tao

“ boleh aja” kai

“ peraturan di sini tidak bisa di ganggu gugat! Tidak boleh pindah asrama!”

“ KYAAA.........................”

“ napa teriak?”

“ kangin sensei?” sehun

“ iya! Aduh napa tiap kali gue muncul musti kalian teriak”

“ abis anda muncul tiba-tiba dimana aja lagi” protes dio

“ itu kehebatan ku”

“ sama dengan ku donk” bangga Kai

“ iya! Nah sekarang sebaiknya kalian cepat ke asrama masing-masing sana” dan detik itu juga kangin menghilang.

“ hilang lagi ajaib banget” tao

“ itu namanya teleport” saut Kai

“ aku ke asrama dulu ya” sehun berjalan berbarengan dengan Dio

“ aku juga” kai berjalan mengikuti sehun dan Dio

“ gue juga ah” binwoo

                Tao diam dan hanya mengikuti teman-temannya berjalan ke gedung yang tadi di tunjuk sandara

“ matahari hampir terbenam” seru binwoo

“ iya................ aku kangen eomma dan appa” sehun

“ aku kangen appa” dio

“ gue nggak” kai

mami........... Taozi kangen............ papi............” batin Tao

“ loe hening banget? Sariawan atau aki loe abis?” tanya binwoo

“ males bicara aja”

“ ow............ bagus donk!!” akhirnya mereka sampai juga di depan gedung asrama saat matahari sudah berganti bulan

“ jiahh malem! Huftt........... di sini ada TV gak ya?” binwoo

“ moga aja ada” sehun

“ aminn............” all

                Mereka masuk ke dalam dengan perasaan penasaran, pintu besar asrama yang terbagi 2 itu terbuka dengan lebar dan menampakkan ruangan dalam asrama. Luas dengan jajaran obor tanpa cerobong alias api melayang di sisi kanan dan kiri koridor asrama, lantai nya bermotif bidak catur dan langit-langitnya tembus pandang. Sebuah tangga meliuk terpampang di depan mereka

“ kita ke lantai atas?” kai

“ kayaknya” tao

“ naik aja yuk” binwoo. Mereka menaiki tangga itu dan benar saja tepat saat mereka menginjakkan kaki di atas anak tangga pertama, tangga itu terpencar menjadi tiga arah

“ kyaaa.................. napa gini?” pekik sehun

“ lah loh lah.......... apa-apaan coba ini?” binwoo

“ mami..........” tao

“ astaga................eh naga eh aduuhh” kai

“ hmmpph......hmpphh........” dio

                ‘JEGAK’

Tangga itu berhenti di 3 koridor berbeda dan otomatis semua obor dengan api biru, merah dan kuniing kemerahan menyala

“ ini asrama A?” sehun mendongak dan melihat tag asrama A di atas koridor

“ WOII.................. kalian liat di atas tag nya” pekik Dio, semuanya mendongak dan meliat tag asrama

“ iya.......... ini asrama B” saut Kai

“ iyaa ini asrama C” teriak Tao karena jaraknya paling jauh

“ dio kita masuk yuk” sehun menatap ragu temannya itu

“ayuk..........” sehun dan Dio memasuki asrama itu dan di sisi kanan maupun kiri terdapat pintu dengan nama-nama yang asing bagi mereka

“ eh ini kamar nomer 1, penghuninya Suho? Aku jadi ingin tahu seperti apa orangnya!”

“ ini Xiumin”

“ ini Chen”

“ Ini Hyunjae, dari namanya kayak yeoja” sehun

“ ini....... Chanyeol” dio

“ ini kamarku............” seru sehun senang

“ kamarmu di sebelah kamar chanyeol, ini kamarku eh di sebelah Hyunjae”

“ kamar kita sebrangan ya” sehun

“ eh aku jadi penasaran sama mereka! Kenalan yuk” sehun berjalan mendekati kamar suho

“ jangan sehun! Nanti mereka marah” terlambat, sehun sudah mengetok pintu itu

‘tok.......... tok........’

“ permisi.....” sapa sehun pelan

“ siapa?” jawab orang di dalam dengan suara pelan juga

“ mm.......... kami murid baru, boleh kami berkenalan?”

“ sebentar” terdengar derap sepatu dan tak lama pintu itu terbuka dan menampakkan sosok seorang pris dengan senyum manisnya

“ ma-maaf kalau kami mengganggu!” dio

“ tak apa, oh jadi kalian berdua di asrama ini? Oke nama ku suho! Panggil saja suho hyung oke”

“ hyung?”

“ iya! Aku yang tertua kedua di asrama A ini, xiumin yang tertua pertama”

“ ow........... maaf hyung kalau kami mengganggu”

“ tidak sama sekali, kalau kalian mau kenalan silahkan saja! Mereka pasti belum tidur! Atau kalau kalian mau, kalian boleh singgah di kamarku”

“ oh........ ti-tidak hyung terimakasih, maaf merepotkan” suho tersenyum manis lalu masuk kekamarnya dan menutupnya pelan

“ wuahh........... suho hyung baik banget” sehun

“ iya.......... yuk kenalan sama yang lainnya”

                Belum jauh mereka melangkah, suho membuka pintunya lagi

“ eh............. kalian boleh saja berkenalan dengan semuanya kecuali..........” telat, memang sehun mendengarkan suho tapi Dio......

“apa hyung?”

“ jangan.............. aku terlambat memberitahu! Jangan kamar milik Chanyeol” sehun langsung menoleh melihat Dio yang sudah mengetuk pintu dengan name tag Chanyeol

“ annyeonghaseyo” dio

“ SIAPA?”

“ maaf, kami murid baru! Boleh kami berkenalan” pintu itu terbuka dan muncullah chanyeol dengan tubuh tanpa pakaian hanya celana hitam panjang

“ mau apa?” tanyanya ketus

“ mau kenalan kak” dio

“ Park Chanyeol” sedetik kemudian pintu itu di tutup lagi

‘GLEK’ dio menelan ludahnya kasar

“ kenapa kamu ngetok nih pintu? Kata suho hyung penghuninya kurang bersahabat” sehun

“ kamu telat! Aku sudah liat orangnya” saut dio dengan tatapan datar

“ kayak apa?” sehun

“JANGAN BICARA DI DEPAN KAMARKUUU..............” dio dan sehun langsung merinding mendengar suara itu yang berasal dari kamar chanyeol, mereka memilih masuk ke kamar sehun

“ dio ceritakan seperti apa orangnya?”

“ tinggi! Rambutnya kriting, bodynya kekar dan matanya dingin, tadi aku lihat ada berkas api di tubuhnya” dio

“ kebakaran?” sehun

“ bukan tapi dia kayaknya punya kekuatan api” dio

“ yang lainnya aku kenalan besok aja deh” sehun

“ ide bagus! Mm............... aku ke kamarku dulu ya” dio keluar dari kamarnya dan masuk ke kamarnya

                Di tempat lain

“ napa gue sendirian coba? Tega nian” kai berjalan mencari nama nya di pintu kamar

“ hai........... eh kamu siapa ya?” tanya seorang yeoja

“ aku Kai, murid baru Bunshin”

“ oh kenalin namaku Bihyul”

“ kakak angkat ku donk”

“ umurmu berapa?”

“ 16!”

“ sama! Usia kita sama kai”

“ wuaahh............. senangnya!!!”

“ kamu mau cari kamar ya?”

“ nde bihyul-ssi”

“ panggil Bee saja”

“ lebah?”

“ hanya unik saja”

“ oke Bee, aku memang sedang mencari kamarku, bisa bantu?”

“ tentu............. namamu siapa tadi?”

“ Kai..........”

“ oww.......... kai kamu boleh berkomunikasi dengan siapa saja kecuali pemilik kamar ini, dia agak sensitif orangnya”

“ Kris?”

“ iya! Dia ketua asrama B, orangnya baik kalau lagi good mood, sudahlah kita ke kamar mu saja Kai” bihyul berjalan mendahului Kai yang masih penasarang dengan Kris

“ kalau Eunhyuk?”

“ dia baik dan periang”

“ Ryeowook?”

“ jago masak dan sabar”

“ Donghae?”

“ kakak kelas yang dewasa dan romantis banget”

“ Lay?”

“ dia kakak favorit ku, karena dia sabar dan bisa jadi dokter berjalan yah seperti kotak P3K berjalan lah”

“ ow........... tadi di depan aku bertemu dengan anak Bunshin namanya..... aduh siapa ya? Xing........... xing sapa gitu”

“ nah Kai ini kamarmu, sebrangan dengan kamarku rupanya”

“ mana?” kai berlari ke arah Bihyul dan melihat pintu kamarnya

“ gomawo nde bee......”

“ oke! Aku ke kamar kakak ku dulu ya!”

“ kakak?”

“ iya kak Chen”

“ dia di mana?”

“ asrama A”

“ oke”

                Kai masuk ke kamarnya dan berbaring di kasur king size yang super empuk

“ mewah juga nih kamar, waa TV nya gede! Ada kulkasnya ada ac nya ada kamar mandi dalem lagi aseekkk..............”

                At asrama bontot C

“ gue mau cari kamar ah dan moga aja kakak yang tadi se asrama ma gue, kak Yixing yang tampan” puji Binwoo

“ iuh.............. sok canti aja lu! Heh! Loe jalan yang bener napa? Ke kanan ke kiri kek orang mabuk aja loe”

“ heh! Suka-suka gue donk! Loe minggir sana” binwoo mendorong Tao tapi hasilnya Tao tetap di tempatnya

“ ishh............. nih anak nyebelin”

“ apaan sih loe?”

“ gue mau baca nama para penghuni di sini”

“ ngomong kek! Gue juga jadi pengen tahu”

“ Luhan...........” tao

“ apa? Luhan? Bukannya dia yang tadi kata kangin sensei adalah sepupu Yixing ya? Yang sifatnya pendiam kan?”

“ iye, diem napa?” tao

“ Henry”

“ ini namanya Baekhyun” Binwoo

“ Kyuhyun......... sebrangan kamar! Nama hampir sama pula” tao

“ Tao” binwoo membaca nama di pintu itu

“ Binwoo” seru Tao

“ KAMAR KITA SEBRANGAN?” pekik keduanya

“ gila sebrangan sama nih anak”

“ loe yang gila dasar panda”

“ pakek ngatain lagi”

“ YA!! Kalian siapa? Bikin ketibutan saja! Apa tidak tahu aturan? Dasar anak-anak” teriak seorang namja imut yang keluar dari kamar dengan tage name Baekhyun

“ maaf kak! Maaf” ucap Binwoo

“ diam dan jangan berisik, kita semua sedang belajar”

“ Baekhyunie................... suaramu berisik” saut suara lain

“ bukan aku ge.......... tapi 2 mahkluk baru ini”

“ kau diam juga atau aku hajar”

“ nde Luhan gege” baekhyun masuk lagi ke kamarnya dan meninggalkan Binwoo dan Tao yang cengo

“ gue masuk aja deh” binwoo segera masuk ke kamarnya dan duduk di ranjangnya begitu juga Tao.

 

TBC

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK